You are on page 1of 7

Masyarakat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari


Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian
besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok
tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab,
musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubunganhubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang
interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat
digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu
komunitas yang teratur.
Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan
sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta
sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia
kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata
pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu,
masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat
agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar
menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat
yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya:
berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku,
chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan
persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti
teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit,
kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian
dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama

Ilmu kesehatan masyarakat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


(Dialihkan dari Kesehatan masyarakat)

Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Definisi ilmu kesehatan masyarakat (bahasa Inggris: public health) menurut


profesor Winslow dari Universitas Yale (Leavel and Clark, 1958) dari adalah ilmu
dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan
fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk
meningkatkan sanitasi lingkungan, kontrol infeksi di masyarakat, pendidikan
individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan
perawatan, untuk diagnosa dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek
sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar
kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya.
Ikatan Dokter Amerika, AMA, (1948) mendefinisikan Kesehatan Masyarakat
adalah ilmu dan seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.

[sunting] Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat


1. kepet 2. Biostatistik
3. Kesehatan Lingkungan
4. Pendidikan Kesehatan dan Perilaku
5. Administrasi Kesehatan Masyarakat
6. Gizi Masyarakat
7. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
8. Kesehatan Reproduksi masyaraka

Kesehatan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Sehat)
Langsung ke: navigasi, cari

Push-up merupakan salah satu cara menjaga kesehatan


Untuk gampong di Aceh, lihat Kesehatan, Karang Baru, Aceh Tamiang.

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.[1]
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan
kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan
termasuk kehamilan dan persalinan.[2] Pendidikan kesehatan adalah proses
membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara
kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal
yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.[3] Definisi yang bahkan
lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis
bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang
dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif
bagi kesehatan.[3] Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen
rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau
perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan
Jamsostek.[4] Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal
jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang.[4]
Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam
manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia,
tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.[5]

Daftar isi
[sembunyikan]
1 Kesehatan Menurut Undang-Undang
o

1.1 Kesehatan Tubuh

2 Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek


o

2.1 Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

2.2 Tujuan Pembangunan Kesehatan

3 Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan


4 Referensi

[sunting] Kesehatan Menurut Undang-Undang


Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:[6]
1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial
dan ekonomis.
2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan
atau masyarakat.
3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan.
4. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan.
5. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna

Bila kita sehat kita akan menikmati hidup lebih indah


[sunting] Kesehatan Tubuh

[sunting] Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek


Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangssa, yang berarti
memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan,
kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup.[7] Tujuan pembangunan
kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap
penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal
berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersamasama.[7]
[sunting] Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara
umum dan secara khusus.[8] Tujuan dan ruang lingkup secara umum, antara lain:[8]
1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan
ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumbersumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat
kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
3. Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di
antara masyarakat dan institusi pemerintah serta lembaga
nonpemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah
penyakit menular.

Adapun tujuan dan ruang lingkup secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan
atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa:.
[8]

1. Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan


kesehatan.
2. Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan
dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
3. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batubara,
kebakaran hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi
kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab
terjadinya perubahan ekosistem.

4. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga,


pertanian, peternakan, industri, rumah sakit, dan lain-lain.
5. Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor
penyakit dan cara memutuskan rantai penularan penyakitnya.
6. Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi
syarat kesehatan.
7. Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja.
8. Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi
program kesehatan lingkungan
[sunting] Tujuan Pembangunan Kesehatan

Untuk jangka panjang pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk


tercapainya tujuan utama sebagai berikut:[9]
1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya
sendiri dalam bidang kesehatan.
2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin
kesehatan.
3. Peningkatan status gizi masyarakat.
4. Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
5. Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin
diterimanya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

[sunting] Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan


Dasar-dasar pembangunan nasional di bidang kesehatan adalah sebagai berikut:[9]
1. Semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan
yang optimal agar dapat bekerja dan hidup layak sesuai dengan
martabat manusia.
2. Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dalam
memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan rakyat.
3. Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh pemerintah dan
dilakukan secara serasi dan seimbang oleh pemerintah dan
masyarakat.

[sunting] Referensi
1.

^ Siti Nafsiah, "Prof. Hembing pemenang the Star of Asia


Award: pertama di Asia ketiga di dunia", Gema Insani, 2000,
979915703X, 9789799157034.

2.

^ Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Pusat


Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia, "Panduan bantuan hukum
di Indonesia: pedoman anda memahami dan menyelesaikan
masalah hukum", Yayasan Obor Indonesia, 2006, 9799662761,
9789799662767.

3.

^ a b George Pickett & John J. Hanlon, "Kesehatan


Masyararat Administrasi dan praktik", EGC, 9794488054,
9789794488058.

4.

^ a b Rudy S. Pontoh, "Janji-janji dan komitmen SBY-JK:


menabur kata, menanti bukti", Gramedia Pustaka Utama, 2004,
9792221026, 9789792221022.

5.

^ Sulastomo, "Manajemen kesehatan", Gramedia Pustaka


Utama, 2000, 9796559552, 9789796559558.

6.

^ "Undang-undang No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan


& Undang-undang No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran", VisiMedia, 9791043604, 9789791043601.

7.

^ a b "Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan", EGC,


9794484598, 9789794484593.

8.

^ a b c "Pengantar Kesehatan Lingkunagan", EGC,


9794487961, 9789794487969.

9.

^ a b Suprihatin Guhardja, BPK Gunung Mulia, PT., Institut


Pertanian Bogor. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi,
"Pengembangan sumber daya keluarga: bahan pengajaran", BPK
Gunung Mulia, 1993, 9794150142, 9789794150146

You might also like