Professional Documents
Culture Documents
PADA WANITA
(Laporan Kasus)
Devvi Riasari, Endang Retnowati
Departemen Patologi Klinik
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga / RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Abstrak
Pendahuluan
Buergers Disease adalah penyakit pembuluh darah pada bagian tubuh perifer, terutama jari
tangan dan kaki. Buergers Disease disebut juga Thromboangiitis Obliterans yang terjadi bila
pembuluh darah perifer mengalami inflamasi dan membentuk bekuan darah. Pencetus utamanya
adalah merokok lama, nikotin dapat menyebabkan vakonstriksi pembuluh darah. Penyakit
tersebut terutama menyerang laki-laki di bawah usia 40 tahun terbanyak pada ras Asia dan Eropa
Timur. Buergers Disease berkaitan dengan genetik. Buergers Disease dan Raynauds
Phenomenon dengan SLE merupakan penyakit pembuluh darah perifer dengan gambaran klinis
dan pencetus yang mirip.
Kasus
Seorang wanita 39 tahun dengan keluhan jari kaki menghitam sejak lima minggu yang lalu,
tanpa didukung riwayat merokok. Jari kaki mengbengkak dan nyeri pada awalnya, nyeri
bertambah bila terpapar hawa dingin, makin lama menghitam dan meluas. Pemeriksaan fisik
didapatkan nekrosis pada jari kaki kanan dan kiri disertai nyeri tekan. Pemeriksaan darah
lengkap didapatkan trombositopenia dan LED meningkat. Hapusan darah tepi adalah gambaran
eritrosit normokrom normositer dan trombositopenia. Pemeriksaan kimia klinik didapatkan
hipoalbuminemia, proteinuria dan hematuria. Pemeriksaan imunoserologi didapatkan tes ANA
positif kuat, tes Anti dsDNA juga positif kuat. Diagnosis klinis adalah Buergers Disease dan
curiga Systemic Lupus Erythematosus (SLE). Terapi dengan methylprednisolon pulse dose 3 hari
dilanjutkan per oral 3 kali sehari 16 mg.
Simpulan
Gambaran klinis penderita mendukung diagnosis Buergers Disease. Hasil positif kuat terhadap
antibodi ANA dan Anti dsDNA dapat terjadi pada penderita penyakit autoimun karena adanya
autoantibodi sistemik.
Kata kunci : Buergers Disease, Raynauds Phenomenon, ANA test, Anti dsDNA test