Professional Documents
Culture Documents
1
1
Oleh:
Adhi Setiawan
Laboratorium Program Studi Teknik Kimia
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang
KONSEP SUHU
Suhu adalah besaran fisis yang menentukan ukuran panas
suatu benda secara relatif
Suhu suatu sistem menentukan apakah suatu sistem berada
dalam keadaan setimbang termal dengan sistem lain atau
tidak. Jika suatu sistem dalam kesetimbangan termal dengan
sistem lain maka memiliki suhu yang sama
Beberapa sifat besaran yang berubah akibat adanya
perubahan temperatur seperti volume cairan, panjangsebuah
logam, volume gas, warna sebuah kawat pijar
Dengan mengukur perubahan besaran-besaran tersebut
maka dapat dibuat alt pengukur temperatur yang disebut
termometer
2
SIFAT TERMOMETRIS
Besaran yang dipengaruhi oleh adanya perubahan suhu disebut
sifat termometris
Salah satu sifat termometris adalah panjang kolom zat cair pipa
kapiler termometer dan zat cair pengisi termometer
Misalkan X adalah sifat termometris. Temperatur pada nilai x
tertentu, dapat dinyatan sebagai:
T(x)= aX
dengan a adalah konstanta yang bergantung pada jenis bahan.
Untuk dua kondisi dengan bahan yang sama, dari persamaan
diatas diperoleh:
..(....)
..(....)
=
....
....
3
4
SIFAT TERMOMETRIS
Contoh soal
Suatu termometer hambatan platina
mempunyai hambatan R sebesar
90,35 ohm bila pentolan termometer
ditempatkan di dalam sebuah sel titik
tripel. Berapa harga suhu bila pentolan
ditempatkan dalm sebuah lingkungan
sehingga hambatannya berharga
96,28 ohm?
5 http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTDAh6LIu3SsiTW6Y75561-T1usb9MnHkPyLoW
uZFte18xgnzLf
THERMOMETER01
THERMOMETER01
100-0 = 100 skala
80-0 = 80 skala
212-32 = 180 skala
Air mendidih ( 1000 )
Air
Air
Air
Air
mendidih ( 800 )
mendidih ( 2120 )
membeku ( 320 ) Air membeku ( 00 )
membeku ( 00 )
Hubungan skala
C,F,R dan K
0C ke 0F
t0C= (9/5.t +32)0F
0C ke 0R
t0C= 4/5.t 0R
Perbandingan skala R : C : F
80 : 100 : 180 = 4 : 5 : 9
CELCIUS
REAMUR
FAHRENHAIT THERMOMETER01
0C ke 0K
t0C=(t +273) K
MACAM-MACAM TERMOMETER
Termometer zat cair dalam gelas
termometer ini dilengkapi dengan cairan yang dapat memuai
bila temperatur dinaikkan atau diturunkan. Untuk temperatur
rendah (-1 oC sampai 150 oC) digunakan alkohol. Sedangkan
pada temperatur tinggi (mencapai 550 oC) digunakan raksa
7
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRtyApkj9dPtBU45gwWLw-Le5HCBasKa4WHTGPty
lIOngPhlZps
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSGrP4KHqptWJlMXpZGJGZXdou2ksTwFWDAdOy6F
OrjdBPn8Els
PEMUAIAN
Koefisien muai panjang
Salah satu sifat zat pada umumnya mengalami perubahan
(panjang, luas, volume) bila dikenai panas. Seandainya benda
berwujud batang maka yang banyak menarik perhatian adalah
perubahan panjangnya. Untuk mendefinisikan besaran yang
disebut koefisien muai panjang (a) yaitu perubahan fraksi
panjang .L/L dibagi perubahan suhu .T, sehingga:
a=
..../..
....
BUNSEN
LO
Lt
LO = Panjang mula-mula (t0)
t0 = suhu mula-mula (0C)
Lt = Panjang setelah diberi kalor (t)
t = suhu setelah diberi kalor (0C)
DL =Pertambahan panjang = Lt
LO
Dt = perubahan suhu = t
t0
Lt = L0 ( 1+ a.D t)
a = koefisien muai panjang Batang logam
dipanaskan untuk
beberapa saat
sehingga tampak
perubahan
panjang batang
Hubungan angtara panjang mulamula dengan panjang setelah
diberi kalor di rumuskan :
MUAI PANJANG
11
PEMUAIAN
http://pustakafisika.files.wordpress.com/2012/09/muai-luas.gif
RRNGANDBALL
RRNGANDBALL
BUNSEN
AO
At
AO = Luas mula-mula ( pada suhu t0)
At = Luas setelah diberi kalor ( pada suhu t)
DA =Perubahan luas = At
AO
Dt =Perubahan suhu = t t0
b = 2 a
At = A0 ( 1+ b.D t)
b = koefisien muai luas
Bagaimana
caranya agar bola
besi dapat masuk
ke dalam cincin
logam ?
Cincin logam
dipanaskan untuk
beberapa saat
sehingga tampak
perubahan luas
dari cincin
Cincin dipanaskan
mungkin itu
jawabannya.
MUAI LUAS
.=
..../....
....
Vo= volume epipedum pada pada To
13
PEMUAIAN
VO
.V
Vt
COPPER_CORE_POT
BUNSEN
BUNSEN
VO = Volume mula-mula (t0)
Vt = Volume setelah diberi kalor (t)
DV = Vt
Dt = t
VO
t0
g = 3 a
Vt = V0 ( 1+ g.D t)
g = koefisien muai volume
Water droplets
Water droplets
Panci logam diisi
penuh dengan air
kemudian diberi
kalor dengan cara
dipanaskan. Apa
yang terjadi
kemudian ?
Panasi untuk
beberapa menit.
Sampai tampak air
meluap keluar.
Untuk menghitung berapa besar
perubahan volume air setelah dipanasi,
dapat digunakan gelas ukur dimana
tutupnya diberi pipa kecil. Air yang
keluar dari pipa dapat ditampung dan
merupakan pertambahan volume (DV)
setelah dipanasi.
Maka muai volume dapat dirumuskan :
KONSEP PANAS
Dari percobaan dan penelitian Count
Rumford (1953-1814) serta Joule
(1818-1889) muncul pendapat bahwa
aliran panas adalah bentuk energi
1 kalori adalah jumlah panas yang
diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gr
air sebesar 1oC
1 kalori= 4,186 joule
Besarnya energi panas yang
diperlukan untuk menaikkan suhu dari
temperatur T1 hingga temperatur T2
yaitu:
Q= m c (T2-T1)
16 http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQqv1rD10mdHIDAmgie-wUMcF9EHg4TH1FZls
DmkCNUmXUxI5Mo
PERUBAHAN FASE
Panas Laten
Asas Black
18 http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRW9duEvLxsle5WRujOpU7V3xRHYbusqgGRvK
8AwelzBK8tNwSnCA
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRWgT_7gHLwsB9Ut-0M4sq6z6vwHxlcn_EuElsEp
wgAXMz3WoVy7Q
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTSr2RgyX_a6gCYZ4W1c6DgxElntAwenKAmNHW6k
eiUYkHK85NmBA
Q Total = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 + Q5
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
soal
Suatu bejana berisi 1 kg es dengan temperatur
-10oC. Kapasitas panas bejana dapat diabaikan.
Kepada sistem diberi 2000 kal/menit selama
100 menit.
.Buatlah diagram fasa yang menyatakan
hubungan temperatur dan waktu dari es
tersebut
.Berapa banyak es yang menguap?
19