Professional Documents
Culture Documents
IV
Ukuran
Kecil
Pupil
Letak
Divergen
Lebar
Divergen
P1 : sampai
gerakan bola
mata hilang
P2 : sampai awal
parase otot lurik
P3 : sampai otot
nafas lumpuh
Teratur
Besar
Kecil
Divergen
Teratur
Sedang
lebar
Teratur
pause
Sedang
lebar
Menetap
di tengah
Menetap
di tengah
P4 : sampai
diafragma lumpuh
Henti nafas
henti jantung
Tidak
teratur
-
Kecil
Lebar
maksimal
-
Menetap
di tengah
-
Depresi
Refleks
Tidak ada
Bulu
mata,
kelopak
mata
Kulit,
konjungtiv
a
Kornea
Faring,
peritoniu
m
Sfingter
ani
-
OBAT-OBAT PREMEDIKASI
Tujuan Premedikasi
1. Menimbulkan rasa nyaman bagi pasien yang meliputi :
Bebas dari rasa takut, tegang dan khawatir
Bebas nyeri dan mencegah mual dan muntah
2. Mengurangi sekresi kelenjar dan menekan reflek vagus
3. Memudahkan/memperlancar induksi
4. Mengurangi dosis obat anesthesia
5. Mengurangi rasa sakit dan kegelisahan pasca bedah
Obat obat yang sering digunakan sebagai premedikasi adalah :
1. Obat antikholinergik
2. Obat sedatif
3. Obat anelgetik narkotik
Obat Golongan Antikholinergik
Obat Golongan Antikholinergik adalah obat obatan yang berkhasiat menekan atau
menghamat aktivitas parasimpatis.
Tujuan Utama pemberian obat golongan antikholinergik untuk premedikasi, adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
Sulfas Atropin
Mekanisme kerja
Menghambat kerja asetil kholin pada organ yang diinervasi oleh serabut saraf
otonom parasimpatis atau serabut saraf yang mempunyai neurotransmitter asetil
kholin. Sulfas atropine lebih dominan pada otot jantung, usus dan bronkus .
Efek terhadap respirasi
Menghambat sekresi kelenjar pada hidung, mulut, faring, trakea dan bronkus,
menyebabkan mukosa jalan nafas kekeringan, menyebabkan relaksasi otot polos
bronkus dan bronkhioli, sehingga diameter lumennya melebar akan menyebabkan
volume ruang rugi bertambah.
Demam
Takikardi
Glukoma
Tiroksikasis
2.
3.
4.
5.
6.
Bayi
Pasien dengan keadaan umum yang buruk
Pasien yang memdapatkan terapi preparat penghambat moniamin oksidase
Pasien asma
Penderita penyakit hati
Efek samping
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Kemasan
1. Petidin dalam bentuk ampul 2 ml yag mengandung 50mg/ml tidak berwarna
2. Fentanyl dikemas steril dalam bentuk ampul 2 dan 10 ml tiap ml
mengandung 50ug
3. Morfin dalam bentuk ampul 1 ml yang mengandung 10 atau 20 mg, tidak
berwarna.