You are on page 1of 24

ETIKA BISNIS

Pengertian Etika
Ethos (Yunani) Adat istiadat atau
kebiasaan.
Dipahami sama dengan Moralitas: Mos
mores (Latin) adat istiadat atau kebiasaan.
Yang berarti sistem nilai tentang bagaimana
manusia harus hidup lebih baik sebagai
manusia yang telah dinstitusionalisasikan
dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian
terwujud dalam pola perilaku yang tetap dan
terulang dalam kurun waktu yang lama
sebagaimana sebuah kebiasaan.

Pengertian Etika
Pengertian yang kedua dipahami berbeda dengan
moralitas.
Etika sebagai filsafat moral, atau ilmu yang membahas
dan mengkaji nilai dan norma yang diberikan oleh
moralitas dan etika dalam pengertian di atas.

Pengertian Etika
Etika dalam pengertian kedua dapat
dirumuskan sebagai refleksi kritis dan
rasional mengenai:
1. Nilai dan norma yang menyangkut
bagaimana manusia harus hidup baik
sebagai manusia
2. Masalah-masalah kehidupan manusia
dengan mendasarkan diri pada nilai
dan norma-norma yang umum
diterima.

Pengertian Etika
Kant (1980) dalam Keraf (1998)
Etika berusaha menggugah kesadaran
manusia untuk bersifat otonom dan bukan
secara heteronomy.

Norma Khusus Vs Norma Umum


Norma khusus adalah aturan yang
berlaku dalam bidang kegiatan atau
kegiatan khusus. Contoh:
Aturan olah raga, aturan pendidikan,
aturan di sekolah, aturan di kampus.
Norma Umum: lebih bersifat umum dan
sampai tingkat tertentu boleh dikatakan
universal.

Tiga Norma Umum


1. Norma sopan santun (norma etiket), adalah norma
yang mengatur pola perilaku dan sikap lahiriah
manusia, misalnya menyangkut sikap dan perilaku
seperti bertamu, makan dan minum, berpakaian,
duduk.
2. Norma hukum adalah norma yang dituntut
keberlakuannya secara tegas oleh masyarakat
karena dianggap perlu dan niscaya demi
keselamatan dan kesejahteraan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat.

Tiga Norma Umum


3. Norma Moral, yaitu aturan mengenai
sikap dan perilaku manusia sebagai
manusia.
Norma ini berkaitan dengan aturan
tentang baik buruknya, adil tidaknya,
tindakan dan perilaku manusia sejauh
manusia dilihat sebagai manusia.

Norma Moral VS Norma Umum


Moral
Konsekuensi serius bagi
kesejahteraan, kebaikan, dan
kehidupan manusia.
Muncul dari diri pelaku karena
sadar akan nilai norma.
Tidak ditetapkan oleh penguasa
tertentu.
Dikaitkan dengan perasaan
yang muncul, seperti perasaan
bersalah, atau menyesal.

Umum
Khususnya untuk norma
hukum terdapat sanksi
atau hukuman.
Norma hukum; ditetapkan
atau diubah oleh
pemerintah.

Etika Absolut Vs Etika Relatif


Etika absolut menyakini bahwa dari prinsip-prinsip
etika yang bersifat mutlak, berlaku universal
kapanpun dan dimanapun.
Etika relatif mengatakan bahwa tidak ada prinsip
atau nilai moral yang berlaku.
Prinsip atau nilai moral yang ada dalam masyarakat
berbeda-beda untuk masyarakat yang berbeda dan
untuk situasi yang berbeda pula.

Konsep Perilaku
1. Perilaku moral (moral behavior) adalah
perilaku yang mengikuti kode moral
kelompok masyarakat tertentu. Moral
dalam hal ini berarti adat kebiasaan
atau tradisi.
2. Perilaku tidak bermoral (immoral
behavior) adalah perilaku yang gagal
mematuhi harapan kelompok sosial
tertentu.

Konsep Perilaku
3. Perilaku di luar kesadaran moral (unmoral behavior)
adalah perilaku menyimpang dari harapan
kelompok sosial yang lebih disebabkan oleh
ketidakmampuan yang bersangkutan dalam
memahami harapan kelompok sosial.
4. Perkembangan moral (moral development)
perkembangan moral dikaitkan dengan
perkembangan intelektual seseorang.

Kohlberg
Hubungan antara pertambahan umur
dengan tingkat perkembangan moral
seseorang.
Kepentingan berdasar (self-interest)
yang dapat mengontrol adalah faktorfaktor eksternal.
Bertambah usia seseorang diharapkan
semakin dapat mengendalikan dengan
faktor internal (self control/self
consciousness).

Tingkat

Tingkat I (preconventional)
usia <10 tahun

Sublevel

1. Orientasi pada
hukuman
2. Orientasi pada
hadiah

Ciri Menonjol

1. Mematuhi peraturan untuk


menghindari hukuman.
2. Menyesuaikan diri untuk memperoleh
hadiah

Tingkat II
3. Orientasi anak baik
(conventional)
4. Orientasi otorisasi
usia 10-13 tahun

3. Menyesuaikan diri untuk menhindari


celaan orang lain.
4. Mematuhi hukum dan peraturan sosial
untuk menghindari kecaman dari otoritas
dan persaaan bersalah karena tidak
melakukan kewajiban.

Tingkat III (PostConventional)

5. Tindakan yang dilaksanakan atas dasar


prinsip yang disepakati bersama
masyarakat demi kehormatan diri.
6. Tindakan yang didasarkan atas prinsip
etika yang diyakini untuk menghindari
penghukuman diri.

5. Orientasi kontrak
sosial
6. Orientasi Prinsip Etika

Teori Etika
Ilmu pada dasarnya adalah kumpulan pengetahuan yang
bersifat menjelaskan berbagai gejala alam (dan sosial)
yang memungkinkan manusia melakukan serangkaian
tindakan untuk menguasai gejala tersebut berdasarkan
penjelasan yang ada, sedangkan teori adalah
pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai
suatu faktor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan
(Suriasumantri, 2000 dikutip dalam Agoes dan Ardana,
2009)
Fungsi teori dan ilmu pengetahuan adalah untuk
menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol.

1. Egoisme
Egoisme psikologis adalah suatu teori yang menjelaskan
bahwa semua tindakan manusia dimotivasi oleh
kepentingan berkutat diri (Selfish). Tidak ada tindakan
Altruisme.
Egoisme etis adalah tindakan yang dilandasi oleh
kepentingan diri sendiri (self interest).
><
Altruisme adalah suatu tindakan yang peduli pada orang lain
atau mengutamakan kepentingan orang lain dengan
mengorbankan kepentingan dirinya.

2. Utilitarianisme
Suatu tindakan dapat dikatakan baik jika membawa
manfaat bagi sebanyak mungkin anggota
masyarakat, atau dengan istilah yang sangat
terkenal The greatest happiness of the greatest
numbers.
Jadi ukuran baik buruknya suatu tindakan dilihat
dari akibat, konsekuensi, atau tujuan dari tindakan
ituapakah memberi manfaat atau tidak. Disebut
juga dengan teleologis (berdasar tujuannya).

Pokok-Pokok Paham Utilitarianisme


Tindakan harus dinilai benar atau salah hanya dari
konsekuensinya (akibat, tujuan, atau hasilnya).
Dalam mengukur akibat dari suatu tindakan, satusatunya parameter yang penting adalah jumlah
kebahagiaan atau jumlah ketidakbahagiaan.
Kesejahteraan orang sama pentingnya.

3. Deontologi
Etis atau tidaknya suatu tindakan tidak
ada kaitannya sama sekali dengan tujuan,
konsekuensi, atau akibat dari tindakan
tersebut.
Konsekuensi dari suatu tindakan tidak
boleh menjadi pertimbangan untuk menilai
etis atau tidaknya suatu tindakan.
Suatu tindakan tidak pernah menjadi baik
karena hasilnya baik.

Imperative hypothesis: perintah-perintah yang


sifatnya khusus yang harus diikuti jika seseorang
mempunyai keinginan yang relevan. Contoh: jadi
sarjana Akuntansi.
Imperative categories: kewajiban moral yang
mewajibkan kita melakukan suatu tindakan tanpa
syarat apapun. Dalam hal ini kewajiban moral bersifat
mutlak (ikhlas). Contohnya: jujur.

2 Konsep Kant tentang Deontologi

4. Teori Hak
Teori hak merupakan suatu aspek dari teori
deontologi (teori kewajiban) karena hak tidak dapat
dipisahkan dengan kewajiban.
Bila suatu tindakan merupakan hak bagi seseorang,
maka sebenarnya tindakan yang sama merupakan
kewajiban bagi orang lain.
HAM (Weiss, 2006): hak hukum, hak
moral/kemanusiaan, dan hak kontraktual.

5. Teori Keutamaan
Menekankan pada sifat atau karakter yang
harus dimiliki oleh seseorang agar bisa
disebut sebagai manusia utama dan sifat
atau karakter yang mencerminkan manusia
hina.
Dengan demikian karakter/sifat utama
dapat didefinisikan sebagai disposisi sifat
atau watak yang telah dimiliki/melekat oleh
seseorang dan memungkinkan dia untuk
selalu bertingkah laku yang secara moral
dinilai baik.

6. Teori Etika Teonom


Teori ini mengatakan moral manusia
ditentukan secara hakiki oleh kesesuaian
hubungannya dengan kehendak Tuhan,
dan perilaku manusia dianggap tidak
baik bila tidak mengikuti aturanaturan/perintah Tuhan sebagaimana
yang telah dituangkan dalam kitab suci.

7. Teori Etika dan Paradigma Hakikat Manusia


Teori ini mengatakan moral manusia ditentukan secara
hakiki oleh kesesuaian hubungannya dengan kehendak
Tuhan, dan perilaku manusia dianggap tidak baik bila
tidak mengikuti aturan-aturan/perintah Tuhan
sebagaimana yang telah dituangkan dalam kitab suci.

You might also like