You are on page 1of 43

BISNIS &

KEBIJAKAN
PUBLIK
ETIKA BISNIS

PERAN PEMERINTAH DALAM


KEBIJAKAN PUBLIK
Keputusan pemerintah
adalah ekspresi dari
fokus perhatian
pemerintah terhadap
area publik dan pada
akhirnya mempengaruhi
lingkungan bisnis.

KEBIJAKAN PUBLIK
Kebijakan Publik
adalah keputusankeputusan yang di buat
bagi orang banyak
pada tataran strategis
atau bersifat garis
besar yang dibuat oleh
pemegang
otoritas/mandat publik
(pemerintah pusat atau
daerah).

KEBIJAKAN PUBLIK
DAN BISNIS
Kebijakan fiskal
Kebijakan moneter

KEBIJAKAN PUBLIK DAN BISNIS


KEBIJAKAN FISKAL
Menunjukkan pola pemerintah dalam
belanja anggaran dan perpajakan yang
mendukung perekonomian makro.
Kebijakan Fiskal adalah langkah-langkah
pemerintah untuk membuat perubahanperubahan dalam sistem pajak atau dalam
perbelanjaannya dengan maksud untuk
mengatasi masalah-masalah ekonomi
yang dihadapi. (Sukirno, 2003)

KEBIJAKAN PUBLIK DAN BISNIS


KEBIJAKAN FISKAL
Tujuan Kebijakan Fiskal
Meningkatkan kesempatan kerja.
Meningkatkan stabilitas ekonomi ditengah
ketidak stabilan internasional
Menanggulangi inflasi

Meningkatkan dan mendistribusikan


pendapatan nasional

KEBIJAKAN PUBLIK DAN BISNIS


KEBIJAKAN FISKAL
Jenis kebijakan fiskal (Keynes)
Kebijakan fiskal ekspansioner => yaitu
memotong pajak dan/atau menaikkan
pengeluaran
Kebijakan fiskal kontraksioner => yaitu
menaikkan pajak dan/atau memangkas
pengeluaran untuk mengeluarkan
perekonomian dari inflasi

KEBIJAKAN PUBLIK DAN BISNIS


KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan yang mempengaruhi
permintaan dan penawaran mata uang,
serta nilai mata uang dalam negeri
terhadap mata uang asing.
Tujuan kebijakan moneter (UU No. 3 tahun
2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia) =>
menjaga dan memelihara kestabilan nilai
rupiah antara lain adalah kestabilan
terhadap harga-harga barang dan jasa
yang tercermin pada inflasi.

KEBIJAKAN PUBLIK DAN BISNIS


KEBIJAKAN MONETER
Tujuan, untuk mencapai :
keseimbangan internal => pertumbuhan
ekonomi yang tinggi, stabilitas harga serta
pemerataan pembangunan

keseimbangan eksternal => keseimbangan


neraca pembayaran
tujuan ekonomi makro => menjaga
stabilisasi ekonomi yang dapat diukur
dengan kesempatan kerja, kestabilan
harga serta neraca pembayaran
internasional yang seimbang.

KEBIJAKAN PUBLIK DAN BISNIS


KEBIJAKAN MONETER
Jenis Kebijakan Moneter:
1. Kebijakan Moneter Ekspansif (Monetary
Expansive Policy) => menambah jumlah
uang beredar

2. Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary


Kontractive Policy) => Mengurangi
jumlah uang beredar

Kok bisa....
Caranya??????

KEBIJAKAN PUBLIK DAN BISNIS


KEBIJAKAN MONETER
Kebijakan Moneter Ekspansif (Monetary
Expansive Policy), caranya:
Politik diskonto (penurunan tingkat suku
bunga)

Politik pasar terbuka (pembelian surat-surat


berharga, misalnya saham dan obligasi).
Politik cash ratio (penurunan cadangan kas)
Politik kredit selektif (pemberian kredit
longgar)

KEBIJAKAN PERPAJAKAN
Kebijakan pemerintah
menurunkan atau
menaikkan pajak
berdampak langsung pada
bisnis dan keputusannya,
berapa banyak akan
menginvestasikan dana
untuk pembelian mesin,
pabrik baru dan SDM.

Pajak digunakan salah


satunya untuk belanja
sektor publik.

HADIAH BAGI BURUH


Pertama, PTKP (pendapatan tidak kena pajak) dari
sebelumnya Rp 1,3 juta menjadi 2 juta;
Kedua, pembangunan rumah sakit untuk buruh yang
dimulai di tiga titik yakni Tangerang, Bekasi, Jawa Timur
dan Batam;
Ketiga, transportasi murah untuk buruh di kawasasan
industri. Untuk tujuan itu, pemerintah menyediakan 200
bus; Keempat, pembangunan rumah murah bagi buruh.

Sumber: Rihad Wiranto & Velix Wanggai, Jurnal Nasional,


Jakarta | Kamis, 3 May 2012

KEBIJAKAN PERDAGANGAN
Kebijakan yang menunjukkan
tindakan pemerintah untuk
mendorong atau tidak
mendorong perdagangan dengan
negara-negara lain.
Peraturan pemerintah setidaknya
ada dua hal:

Kebijakan produk impor


Kebijakan produk ekspor.

KEBIJAKAN PERDAGANGAN
Regulasi Internasonal:
Unilateral (sepihak) => Mematuhi regulasi dari
suatu negara saja (model perdagangan egois)
Bilateral => Menyetujui aturan main bersama
bagi pelau bisnis di dua negara (win win
solution)
Multilateral => Menyetujui aturan main
bersama, menggunakan sumberdaya bersamasama, dan melawan sanksi yang diberlakukan
negara lain. (keroyokan)

CONTOHNYA
Unilateral
Regulasi yang dilakukan sepihak oleh AS yang melarang rokok
kretek asal RI masuk ke AS dengan alasan untuk mengurangi
perokok muda AS
Regulasi yang dilakukan sepihak oleh AS yang melakukan
embargo perdagangan terhadap tuna dan produk tuna asal
Meksiko dengan alasan pengaturan lingkungan hidup karena
berkurangnya dolphin di luar batas jurisdiksi USA yaitu di
wilayah timur lautan pasifik

CONTOHNYA
Bilateral

CONTOHNYA
Bilateral

CONTOHNYA
MULTILATERAL

TANTANGAN

TANTANGAN

KEBIJAKAN
INDUSTRIAL
Kebijakan pemerintah
(negara) untuk
menumbuhkan industriindustri tertentu yang
menjadi prioritas.
Prioritas ini terkait dengan
agenda-agenda politik,
sosial, ekonomi, sebuah
negara.

35 ROADMAP PENGEMBANGAN
KLASTER INDUSTRI PRIORITAS
1. Industri Agro, terdiri atas: (1) Industri pengolahan kelapa
sawit; (2) Industri karet dan barang karet; (3) Industri kakao; (4)
Industri pengolahan kelapa; (5) Industri pengolahan kopi; (6)
Industri gula; (7) Industri hasil Tembakau; (8) Industri
pengolahan buah; (9) Industri furniture; (10) Industri pengolahan
ikan; (11) Industri kertas; (12) Industri pengolahan susu.
2. Industri Alat Angkut, meliputi: (13) Industri kendaraan
bermotor; (14) Industri perkapalan; (15) Industri kedirgantaraan;
(16) Industri perkeretaapian.
3. Industri Elektronika dan Telematika: (17) Industri elektronika;
(18) industri telekomunikasi; (19) Industri komputer dan
peralatannya.
Sumber: Peraturan Presiden RI No.28 Tahun 2008 tentang
kebijakan industri nasional

KEBERHASILAN INDONESIA

KEBIJAKAN SOSIAL
Suatu cara
pengambilan tindakan
dalam melanjutkan
proses pemerintahan,
kepartaian, kekuasaan,
kepemimpinan negara,
dll; arah dalam
pengambilan suatu
tindakan itu haruslah
menguntungkan atau
sesuai.

UU RI NOMOR 40 TAHUN 2004


SISTEM JAMINAN SOSIAL
NASIONAL
a. bahwa setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk
dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang layak dan
meningkatkan martabatnya menuju terwujudnya
masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur;
b.

bahwa untuk memberikan jaminan sosial yang


menyeluruh, negara mengembangkan Sistem Jaminan
Sosial Nasional bagi seluruh rakyat Indonesia;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk
Undang-Undang tentang Sistem Jaminan Sosial Tenaga
Kerja;

BADAN
PENYELENGGARA
JAMINAN SOSIAL (BPJS)
Banyak daftar keluhan yang dirasakan oleh para pekerja dan
buruh. Kesemua itu adalah tanggungjawab kolektif kita.Tidak
hanya Pemerintah, namun di kalangan dunia usaha, para
pemilik modal, agen-agen penyalur tenaga kerja, maupun
pusat-pusat pendidikan dan pelatihan. Karena itu, kebijakan
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) harus dilihat
dalam kerangka peningkatan kesejahteraan para pekerja dan
buruh secara keseluruhan. Lahirnya UU BPJS pada 28
Oktober 2011 lalu adalah hadiah terpenting dari Presiden
SBY kepada para pekerja dan buruh.

Sumber: Rihad Wiranto, Jurnal Nasional, Jakarta | Kamis, 3


May 2012

TUNJANGAN
PENGANGGURAN
Usulan OECD agar Indonesia memulai Tunjangan bagi
Pengangguran (unemployment benefits) dan merombak
pasar tenaga kerjanya.
Tunjangan pengangguran publik akan bermanfaat ganda bagi
tenaga kerja dan warganegara Indonesia.
Pertama, sebagai perlindungan ekonomi ketika resiko terjadi
seperti pemecatan atau masa pencarian kerja/menganggur
yang lama.
Kedua, sebagai perlindungan sosial ketika institusi keluarga
gagal menjadi bumper pada saat kesulitan ekonomi melanda.

KERJASAMA PUBLIK DAN


CITRA PERUSAHAAN
CSR: Kewajiban yang harus
dipikul oleh perusahaan
(bisnis) berkaitan dengan
tindakan dan keputusan yang
menyangkut orang lain,
komunitas, dan
lingkungannya.
Citra: cara bagaimana pihak
lain memandang sebuah
perusahaan, seseorang,
suatu komite atau aktivitas.

IMAGE BY JEFKINS (2003)


1. Mirror Image

2. Current Image
3. Wish Image
4. Corporate Image
5. Multiple Image

CITRA BAYANGAN
(MIRROR IMAGE)
Citra ini melekat pada
orang dalam atau anggotaanggota organisasi
-- biasanya adalah
pemimpinnya

mengenai anggapan pihak


luar terhadap
organisasinya

CITRA YANG BERLAKU


(CURENT IMAGE)
Citra atau
pandangan yang
dianut oleh pihakpihak luar
mengenai suatu
organisasi

CITRA YANG BERLAKU


(CURENT IMAGE)

CITRA YANG BERLAKU


(CURENT IMAGE)

CITRA YANG
DIHARAPKAN (WISH
IMAGE)

Citra yang
diinginkan oleh
pihak
manajemen

CITRA PERUSAHAAN
(CORPORATE IMAGE)
Citra dari suatu
organisasi secara
keseluruhan, jadi
bukan sekedar citra
atas produk dan
pelayanannya.

CITRA MAJEMUK
Citra
organisasi
atau
perusahaan
secara
keseluruhan

You might also like