GAMBARAN SURVEILANS DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT CAMPAK DI
PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG
Forman Novrindo Sidjabat Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro Latar Belakang: Surveilans epidemiologi merupakan kegiatan yang mendukung pengendalian dan penanggulangan penyakit menular, termasuk didalamnya penyakit campak. Penyakit campak merupakan penyakit infeksius dan manusia merupakan satu-satunya reservoir dalam penyebarannya. Pada tahun 2014 terjadi KLB campak di wilayah kerja Puskesmas Bangetayu dengan suspek KLB campak berjumlah 10 kasus. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian kasus campak adalah kinerja surveilans campak di Puskesmas Bangetayu. Tujuan penelitian ini adalah melihat gambaran surveilans campak yang dilaksanakan di Puskesmas Bangetayu. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif eksploratif dan pelaksanaannya menggunakan teknik wawancara dengan menggunakan instrument berupa lembar kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah petugas pengelola progam surveilans di Dinas Kesehatan Kota Semarang, petugas surveilans dan pengelola program campak serta Kepala Puskesmas di Puskesmas Bangetayu. Hasil : Pelaksanaan surveilans campak di Puskesmas Bangetayu telah memenuhi tujuan surveilans campak yang telah ditetapkan, alur laporan W2 dan C1 dari Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kota mudah. Berdasarkan komponen input surveilans epidemiologi penyakit campak di Puskesmas Bangetayu didukung dengan tenaga kesehatan terampil namun masih memerlukan pelatihan, kurang mendapatkan sarana/prasarana dan dana khusus. Berdasarkan komponen proses pengumpulan data bersifat pasif, disajikan secara manual, tidak dilakukan analisis dan interpretasi, penyebarluasan
dan umpan balik serta monitoring dan evaluasi masih lemah.
Berdasarkan komponen output menunjukkan bahwa surveilans epidemiologi penyakit campak
sudah sederhana, akseptabilitas luas, ketepatan waktu tinggi, fleksibilitas tinggi, nilai prediktif positif tinggi, namun sensitifitas dan representativness lemah. Simpulan: Surveilans epidemiologi penyakit campak di Puskesmas Bangetayu sudah terbilang baik namun perlu diperhatikan keterampilan tenaga kesehatan yang mengelolah data dengan memberikan pelatihan dan dukungan sarana/prasarana serta pendanaan untuk lebih mengoptimalkan kinerja. Kata Kunci: sistem surveilans, campak