You are on page 1of 6

Students Guide

(Semester VII)
MODUL
Community Health Oriented Program
Penanggung Jawab:
Tessa Sjahriani, dr, M.Kes

Fakultas Kedokteran
Universitas Malahayati
2014

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang berkat rahmat dan karunia-Nya maka penulisan Modul
Community Helath Oriented Program (CHOP) dapat terlaksana. Modul CHOP merupakan rangkaian
Modul yang terdapat dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).
Modul Community Health Oriented Program diajarkan pada Semester VII dan berisi

kesehatan

komunitas dengan pendekatan kedokteran keluarga. Dalam modul ini dipaparkan dasar-dasar ilmu
kesehatan komunitas, asuransi kesehatan dan kegiatan field trip.
Tim penulis berharap bahwa Modul Community Health Oriented Program ini dapat memberi
pemahaman kepada mahasiswa tentang bagaimana penerapan kesehatan komunitas, termasuk
penerapannya di lapangan
Penulisan modul ini masih memerlukan perbaikan-perbaikan, karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran demi peningkatan mutu pendidikan dokter di Program Studi Fakultas Kedokteran Universitas
Malahayati.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan
modul ini, kepada pihak Yayasan Alih Teknologi dan MEU (Medical Education) Program Studi
Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati.

Bandar Lampung, Desember 2014

TIM PENYUSUN

DAFTAR ISI
halaman
Judul Dalam . i
Kata Pengantar .

ii

Daftar Isi ...

iii

Bab I

Pendahuluan ... 1

Bab II

Prasyarat 3

Bab III Sasaran 4


Bab IV Materi dan Subjek .. 6
Bab V Metode Pembelajaran . 7
Bab VI SDM dan Sarana ... 8
Bab VII Evaluasi ..

10

Daftar Lampiran
Appendix 1 Formulir kegiatan
Appendix 2 Formulir penilaian CHOP

Blok Community Research Oriented Program (CHOP) merupakan salah satu blok yang terdapat dalam
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) , yang diberikan pada semester 7, dengan bobot 8 sks. Dalam
blok ini mahasiswa akan mendapat pengenalan mengenai dasar-dasar kedokteran komunitas.
Komunitas berasal dari kata Inggris Community yang artinya A Group Of People Living In A
Particular Local Area sekelompok orang yang tinggal di suatu area lokal tertentu. Komunitas
4

(community) merupakan bagian dari masyarakat (society) yang memiliki persamaan karakteristik
tertentu dan biasanya bertempat tinggal di suatu area geografis yang bisa didefinisikan dengan jelas.
Kedokteran komunitas (community medicine) adalah cabang kedokteran yang memusatkan perhatian
kepada kesehatan anggota-anggota komunitas, dengan menekankan diagnosis dini penyakit,
memperhatikan faktor-faktor yang membahayakan (hazard) kesehatan yang berasal dari lingkungan
dan pekerjaan, serta pencegahan penyakit pada komunitas (The Free Dictionary, 2010). Kedokteran
komunitas memberikan perhatian tidak hanya kepada anggota komunitas yang sakit tetapi juga anggota
komunitas yang sehat, sebab tujuan utama kedokteran komunitas adalah mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan anggota-anggota komunitas. Karena menekankan upaya pencegahan penyakit,
maka kedokteran komunitas kadang-kadang disebut juga kedokteran pencegahan (preventive
medicine). Kedokteran komunitas memberikan pelayanan komprehensif dari preventif, promotif,
kuratif hingga rehabilitatif. Fokus perhatian kedokteran komunitas adalah masalah kesehatan dan
penyakit yang terjadi pada komunitas di mana individu tersebut tinggal, bekerja, atau bersekolah.
Implikasinya, kedokteran komunitas memberikan prioritas perhatian kepada penyakit-penyakit yang
menunjukkan angka kejadian yang tinggi pada populasi, yang disebut public health importance.
Untuk itu seorang dokter yang berorientasi kedokteran komunitas diharapkan memiliki kemampuan
untuk menghitung frekuensi penyakit dan angka kejadian penyakit pada populasi, mendiagnosis
masalah penyakit pada populasi (community diagnosis), membandingkan distribusi penyakit pada
populasi-populasi, lalu menarik kesimpulan tentang penyebab perbedaan distribusi penyakit pada
populasi, dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah penyakit, melindungi,
memulihkan, dan meningkatkan kesehatan populasi. Selanjutnya, dalam memandang kausa masalah
kesehatan pada pasien maupun komunitas, kedokteran komunitas mengakui kausa penyakit yang
terletak pada level populasi dan lingkungan. Artinya, dokter komunitas tidak hanya memperhatikan
faktor-faktor penyebab yang terletak pada level individu, tetapi juga determinan lainnya pada level
keluarga, komunitas dan lingkungan dimana pasien tersebut tinggal, bekerja, ataupun bersekolah.
Perspektif populasi memusatkan perhatian kepada kausa-kausa kontekstual yang melatari penyakit,
yakni determinan lingkungan, sosial, kultural, ekonomi, dan politik yang menyebabkan terjadinya
perbedaan frekuensi penyakit antar populasi.

Tujuan umum modul ini adalah untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa terutama dalam
memahami prinsip dasar kedokteran komunitas, serta mampu melakukan identifikasi masalah
kesehatan yang ada di suatu daerah.

You might also like