Professional Documents
Culture Documents
Electrical Terminology
Insulation
Ground Fault Circuit Interrupters (GFCIs)
Double-Insulated Devices
Grounding (Circuit And Equipment)
Guarding
Fuses And Circuit Breakers
Personal Protective Equipment
BAB 8
TOKSIKOLOGI DI TEMPAT KERJA
Toxicology is the study of the adverse effects of chemicals on living organisms. The science of
toxicology is concerned mainly with the toxic or poisonous properties of chemical substances.
Main factors contribute to toxicity:
o Route of entry
o Dosage level
o Physiological state of the receiver
o Environmental conditions
o Physical properties of the chemical
o Chemical properties of the chemical
Toksikologi Kerja
Mempelajari bahan kimia pada tempat kerja yang membahayakan pekerja dalam proses pembuatan,
transportasi, penyimpanan maupun penggunaannya.
Pengenalan Bahaya Bahan Kimia :
Survei pendahuluan
Mengenal proses produksi
Mempelajari MSDS (Material Safety Data Sheet)
o Komposisi
o Karakteristik
o Bahan fisik
o Potensi bahaya kesehatan
o Cara penanganan
o Penyimpanan
o Pertolongan pertama
o Prosedur khusus
The most common routes of entry into the body are inhalation, absorption through the skin,
ingestion, and injection.
Efek Toksik
Definisi :
Perubahan abnormal yang tidak diinginkan akibat pemaparan zat kimia toksik.
Tergantung pada :
o Jenis zat kimia
o Dosis zat kimia
o Port d entry (inhalasi, ingesti, absorbsi dermal)
o Tipe paparan
Akut : pemaparan < 24 jam ~ dosis tunggal
Kronis: pemaparan berulang, jangka panjang, min. 3 hari terus menerus.
Akut: Pengaruh sejumlah dosis tertentu yang akibat nya dapat dilihat atau dirasakan dalam
waktu yang singkat.
Kronis: suatu akibat keracunan bahanbahan kimia dalam dosis kecil tetapi terus menerus
dan efeknya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
BAB 9
ERGONOMI DI TEMPAT KERJA
Advantage of Ergonomics
Manual Handling
Lifting
Carrying
Putting down
Pushing
Pulling
Moving
Supporting
Hand Trucks: dollies, wheeled trucks for manual transport of all material.
Powered Trucks: forklifts (powered by propane, battery or gasoline), tractor-trailer trains, and
other vehicles.
Cranes and Hoists: specialized overhead equipment for lifting and manipulating heavy objects
usually powered.
Conveyors: move large quantities of materials over a fixed path. Can be continuously moving
or use gravity.
Automated Guided Vehicle Systems (AGVS): powered vehicles that automatically follow a
fixed path.
Automated Storage/Retrieval Systems (ASRS): mechanized systems that automatically store
and retrieve items.
Others indexing table, pipelines
Process:
BAB 10
KOMUNIKASI BAHAYA DAN APD
Menjamin pengusaha dan pekerja untuk mengetahui bahaya dalam bekerja dan bagaimana
cara melindungi diri, sehingga dapat mengurangi insiden dan cedera karena kimia berbahaya.
Mencakup:
o Semua perusahaan harus menyediakan struktur Hazard Communication Standard
secara tertulis,merawat dan mengupdate iventaris dari kimia berbahaya , serta
memberi label pada wadah yang mengandung kimia berbahaya.
o Pekerja harus diberikan dengan cukup informasi tentang potensi bahaya kesehatan
akibat bahaya zat kimia di tempat kerja untuk memungkinkan mereka mengambil
keputusan yang lebih luas terhadap resiko pribadi dari pekerjaan mereka dan
menekankan mereka pentingnya bekerja dengan aman
Hazard Commuinication Standard ditulis oleh Occupatinal Safety and Health Administration
(OSHA).
Di Indonesia: UU No. 1 tahun 1970 pada Bab V Pembinaan, Pasal 9.
ANSI Z129.1-1994
NFPA 704
Training
Eye-safety glasses,goglles
Face- face shield
Head-hard hats
Feet-Safety shoes
Hands and arms-glove
Bodies-vests
Hearing-earplugs,earmuffs
BAB 11
ENVIRONMENTAL PROTECTION
Polusi Udara
Polusi udara akibat industri dapat disebabkan ke dalam berbagai substansi seperti gas amonia,
gas hidrogen sulfida, sulfur, dan hidrokarbon seperti Volatile Organic Compounds (VOCs)
termasuk benzene, toulene, xylenes, napthenes, hexane, eter, dan butadiene.
Pencemaran Air
Ditentukan oleh:
o Kandungan oksigen yang terlarut.
o Kandungan nitrogen.
o Kandungan fosfor.
o Pertumbuhan bakteri.
o Partikel padat .
o Logam berat.
o Subtansi organik.
o Energi panas temperature
Biochemical Oxygen Demand (BOD) adalah pengukuran pada perubahan konsentrasi oksigen
didalam air yang disebabkan oleh permintaan oksigen oleh mikroorganisme didalamnya
Siklus hidrologi merupakan siklus berkesinambungan yang melibatkan air
dipermukaan,atmosfer, dan air didalam tanah.
Siklusnya dimulai dari hujan (presipitasi), kemudian air mengalir ke permukaan bumi atau
masuk ke dalam tanah, dan air kembali ke atmosfer dengan evaporasi atau
evapotranspiration.
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah bisa terjadi karena adanya tumpahan bahan berbahaya ke tanah, terlebih lagi
tumpahan limbah industri berupa material berbahaya.
Pencegahan Polusi
Polusi dapat dicegah pada sumber melalui reformulasi produk, substitusi produk, proses
modifikasi, mendesain ulang peralatan perbaikan peralatan dan rumah tangga, dan
pemisahan limbah beracun yang tidak kompatibel
Resource Conservation and Recovery Act (RCRA)
Water quality
Air quality
Solid waste
Hazardous waste
Water Quality
Primary Treatment:
1.
2.
3.
4.
Penyaringan (Screening)
Pengolahan Awal (Pretreatment)
Pengendapan
Pengapungan (Flotation)
Secondary Treatment:
Tahap pengolahan sekunder merupakan proses pengolahan secara biologis, yaitu dengan
melibatkan mikroorganisme yang dapat mengurai/ mendegradasi bahan organik.
Mikroorganisme yang digunakan umumnya adalah bakteri aerob.
Terdapat tiga metode biologis yang umum digunakan yaitu
o Metode penyaringan dengan tetesan (trickling filter),
o Metode lumpur aktif (activated sludge),
o Metode kolam perlakuan (treatment ponds / lagoons)
Tertiary Treatment:
Desinfeksi (Desinfection)
o Bertujuan untuk membunuh atau mengurangi mikroorganisme patogen dalam limbah
cair. Dilakukan sebelum limbah dibuang ke lingkungan.
o Contoh mekanisme desinfeksi pada limbah cair adalah penambahan klorin (klorinasi),
penyinaran dengan ultraviolet(UV), atau dengan ozon (O).
Activated Carbon
Activated Sludge
Filtration
Precipitation flocculation
Sedimentation
Ion exchange
Reverse Osmosis
Neutralization
Gravity Separation
Air Stripping
Air Quality
Filter udara
Pengendap siklon (cyclone separators)
Filter basah (wet collectors / scrubbers)
Pengendap sistem gravitasi
Pengendap elektrostatik
Solid Waste
Salah satu contoh pengolahan limbah padat adalah pemisahan: Pemisahan ada 3 sistem,
yaitu:
o Sistem balistik: adalah sistem pemisahan untuk mendapatkan keseragamanukuran /
beratvolume
o Sistem gravitasi: adalah sistem pemisahan berdasarkan gaya berat. Bahan berat akan
terkumpul dibawah alat.
o Sistem magnetis: sistem pemisahan berdasarkan sifat magnet, yang bersifat magnet
akan langsung menempel. Misal: untuk memisahkan campuran logam dan non logam
Pengolahan limbah agar dihasilkan sebuah produk yang bermanfaat, seperti:
o pengomposan(dihasilkanhumus)
o insinerasi/pembakaran(dihasilkanenersipanas)
Pembuangan limbah ke suatu tempat guna menghindari kontak dengan manusia, seperti
lahan-urug(landfill)
Pemadatan / densifikasi
BAB 13
SAFETY AUDIT
Element to be audited
safety policy
safety information
safe work practices
management of change
maintenance of facilities
general plant inspection / reviews
training
incident investigations
emergency planning and response
hazard analysis
additional items
Incident Investigation
Purpose:
Assumption or judgment
Gather information and establish fact
Isolate the contributory factors
Determine corrective action
o Operator training
o Better planning
o New equipment / methods
Emergency Planning
Why?
Objectives:
Possible impact:
Basic Procedures:
Identify evacuation routes, alternate means of escape, make these known to all staff
Specify safe location for staff to gather for head counts to ensure that everyone has left the
danger zone
Carry out treatment of injured
Auditing Techniques
Audit diamond:
Ask
Observe
Check
Record
Information can be gathered through interviews, observation, checking records and reading
documentation.
Records and documentation need to be cross -checked with other records or procedures in
that area and in other parts of the system
You cannot check every record. Take a small sample and check those thoroughly.
Record your checks and observations as you will not be able to remember everything.
Hazard spotting:
Initial Review
Reporting
Checklists
Identify
The location of each active and inactive access point to the facility.
The number, reliability, and security duties of personnel.
Security doors, barriers and lighting.
The location of restricted areas.
The emergency and stand-by equipment available to maintain essential services.