You are on page 1of 11

A.

Pengertian Antropologi
Secara etimologis Antropologi berasal dari dua kata yaitu antropos yang
berarti manusia dan logos yang berarti ilmu.
Antropologi menurut Kontjoroningrat menyoroti antropologi melalui lima
masalah tentang makhluk manusia yaitu Perkembangan manusia sebagai
makhluk biologi, Terjadinya aneka warna makhluk manusia dilihat dari ciriciri tubuhnya, Sejarah asal, perkembangan serta penyebaran berbagai macam
bahasa di seluruh dunia, Persebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan
manusia dalam kehidupan masyarakat, Dasar-dasar aneka warna kebudayaan
manusia dalam kehidupan masyarakat.
B. Fase Perkembangan Antropologi (Kontjoningrat, 1990)
Fase pertama (Sebelum tahun 1880) Terjadi ketika orang Eropa Barata
mulai menjelajahi berbagai benua. Menghasilkan kisah-kisah

perjalanan,

laporan, tulisan para musafir, pelaut, pendeta yang memuat deskripsi adat
istiadat, susunan masyarakat, bahasa dan ciri-ciri fisik yang beraneka ragam
Fase kedua (Pertengahan abad ke-19) Muncul karangan-karangan yang
menyusun bahan etnografi (fase satu) berdasar pendekatan evolusi manusia.
Muncul anggapan bangsa Eropa barat sebagai masyarakat berperadaban tinggi
sedang luar Eropa sebagai masyarakat primitif
Fase ketiga (Permulaan abad ke-20) Antropologi mulai menjadi ilmu
praktis yang bertujuan mempelajari msayarakat dan kebudayaan suku-suku
bangsa di luar Eropa untuk kepentingan pemerintah colonial.
Fase keempat (sesudah tahun 1930) Antropologi memiliki dua tujuan
yaitu tujuan praktis : memperlajari manusia dalam aneka warna budaya untuk
membangun masyarakat tsb dan tujuan akademis : mencapai pengertian
tentang manusia pada umumnya (melalui budayanya).
C. Sejarah Antropologi
Pada Fase Pertama (abad 15-18) Akhir abad 15 orang Eropa
menjelajah dan mendatangi suku-suku bangsa

mulai

di benua Afrika, Asia, dan

Amerika. Penjelajahan itu menghasilkan kisah-kisah perjalanan dan laporan,


yg.berupa tulisan para musafir, pelaut, pendeta, penerjemah, dan pegawai
kolonial. Kisah & laporan tsb. menarik perhatian orang Eropa krn. perbedaan
adat,

susunan masy., dan ciri-ciri fisiknya. Bahan pengetahuan ini

merupakan bahan

etnografi, yg. umumnya tidak teliti, kabur, dan hanya

mendeskripsikan hal-hal yg. aneh saja. Akhir abad 18, bahan etnografi yg.
aneh

tsb.

menarik

perhatian

ilmuwan

Eropa,

shg.

ada

usaha

mengintegrasikan bahan-bahan etnografi di seluruh dunia menjadi satu.


Fase kedua (pertengahan abad 19) mempelajari

masyarakat dan

kebudayaan primitif dengan maksud untuk mendapatkan suatu pengertian


tentang tingkat-tingkat kuno dalam sejarah evolusi dan sejarah penyebaran
kebudayaan manusia. Timbul karangan yang menyusun bahan etnografi
berdasar cara berfikir evolusi dan difusi.
Fase ketiga (permulaan abad 20) mempelajari masyarakat dan kebudayaan
suku-suku bangsa di luar eropa guna kepentingan pemerintah kolonial dan
guna mendapat suatu pengertian

tentang masyarakat masa kini yang

kompleks
Fase keempat (sesudah sekitar tahun 1930) ada 2 perubahan penting yaitu
timbul antipati terhadap kolonialisme dan makin hilangnya bangsa-bangsa
primitif.
D. Cabang Cabang Antropologi
Antropologi secara garis besar dibedakan menjadi dua yaitu Antropologi
Fisik (biologi) dan Antropologi Budaya .
Antropologi fisik terdiri dari Somatologi yaitu Mempelajari tentang
terjadinya aneka ragam jenis manusia dipandang dari ciri-ciri fisik tubuhnya
(fenotif) maupun yang tidak tampak (genotif). Dan Palaeoantropologi yaitu
mengkaji tentang asal usul terjadinya manusia dengan menggunakan fosil
yang telah membatu sebagai objeknya
Antropologi Budaya terdiri dari prehistori yaitu Ilmu yang mempelajari
perkembangan dan persebaran semua kebudayaan manusia pada zaman
prasejarah. Etnolinguistik yaitu Ilmu yang mempelajari ciri dan tata bahasa
berbagai suku bangsa serta persebarannya. Etnologi Ilmu yang mempelajari
tentang asas-asas kemanusiaan melalui pengkajian tentang kebudayaan
berbagai suku bangsa yang tersebar di muka bumi, Etnopsikologi Mengkaji
tentang masalah kepribadian bangsa. Antropologi terapan yaitu bagian

antropologi yang digunakan untuk tujuan-tujuan praktis. Dan arkheologi yaitu


Ilmu yang mengkaji penemuan-penemuan peninggalan budaya dan fosil-fosil
manusia purba.
E. Pengertian Etnografi Indonesia
Etnografi berasal dari bahasa latin yaitu Etnos yang berarti bangsa dan
Graphein yang berarti gambaran tau lukisan, sehingga etnografi adalah
gambarang tentang suku suku yang ada di Indonesia.
F. Unsur Unsur yang Digambarkan (Menurut C. Kluckhohn, 1953)
1. Sistem kepercayaan / religi
2. Sistem kekerabatan
3. Sistem mata pencaharian
4. Sistem peralatan / teknologi
5. Sistem bahasa
6. Sistem kesenian
G. Pengertian Etnologi Indonesia
Etnologi berasal dari bahasa latin yaitu Etnos yang berarti bangsa dan
Logos yang berarti ilmu, sehingga etnologi adalah ilmu yang mempelajari
dasar- dasar, sejarah serta pertumbuhan dan perkembangan suku suku
bangsa di indonesia.
H. Klasifikasi Unsur Unsur Budaya Suku Bangsa di Indonesia
Pertama adalah dari sistem mata pencaharian, yang menurut Samual
Huntington terbagi kedalam yaitu terdiri dari Hunting dan Fishing, Forest
Gathering, Mineral Working, dan Industry. Menurut Antropolog terdiri dari
berburu dan meramu (Hunting dan Fishing), Menangkap ikan (Fishing),
Beternak (Pastoralism), bercocok tanam lading berpindah, bercocok tanam
menetap dengan irigasi, dan kerajinan.
Kedua adalah sistem kekerabatan terbagi menjadi bilateral/parental yang
menarik garis keturunan dari ayah dan ibu, unilateral menarik garis keturunan
hanya dari satu pihak ayah saja atau ibu saja, dan ambilineal yaitu menarik
garis keturinan untuk sebagian orang dalam masyarakat melalui ayah dan
sebagian lagi dari pihak ibu.
Ketiga adalah sistem perkawinan. Tahap perkembangan keluarga menurut
J.J Bachoven adalah matriarkat yaitu terbentuk keluarga inti dengan ibu
sebagai kepala keluarga, patriatkat yaitu para lelaki mulai tampil sebagai

pemimpin dan bilateral yaitu anak dianggap sebagai bagian dari kelompok
ayah maupun ibu.
Macam macam sistem perkawinan:
1. Dilihat dari asal suami dan istri terdiri dari Eksogami yaitu perkawinan
dari suku dan ras yang tidak sama, Endogami yaitu perkawinan dari suku
dan ras yang sama, Homogami yaitu perkawinan pria dan wanita dari
lapisan sosial yang sama, Heterogami adalah perkawinan pria dan wanita
dari lapisan sosial yang berbeda.
2. Dilihat dari kedudukan sebagai pemberi dan penerima gadis terdiri dari
Connubium Asymetris yaitu hubungan perkawinan yang tiap kliennya
hanya mempunyai satu kedudukan terhadap klien yang lainnya, yaitu
sebagai klien pemberi gadis atau penerima gadis. dan Connubium
Symetris yaitu hubungan eperkawinan antara dua klien, yang terjadi tukar
menukar jodoh bagi para pemudanya.
3. Dilihat dari pola menetap setelah perkawinan terdiri dari Patrilokal
(virilokal) yaitu tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat suami.
Matrilokal (uxorilokal) yaitu tempat tinggal di sekitar pusat kediaman
istri. Bilokal yaitu menetap bergantian di tempat kerabat istri dan kerabat
suami. Neolokal yaitu pasangan bertempat tinggal di kediaman baru.
Avunkulokal yaitu pasangan bertempat tinggal di rumah saudara laki
laki ibu maupun paman pihak suami. Natalokal yaitu pasangan tidak
tinggal bersama, tetapi masing masing menetap d daerah kelahirannya
masing masing. Kumonlokal yaitu pasangan bertempat tinggal secara
berkelompok termasuk dengan orang tua kedua belah pihak.
Istilah-istilah dalam upacara adat perkawinan di suku-suku yaitu sebagai
berikut :

Suku Batak : Marhusip, marhata, sinamot, marujuk,

martumpol, mangadati
Suku Jawa : Nontoni, nglamar, paningset, asok
tukon, pingitan, tarub, siraman, temon, ngundhuh
manten

Suku Sunda :

Neundeun,

omong,

nyeureuken,

serahan, ijab Kabul, nyawer, buka pintu


Istilah-istilah mas kawin di suku-suku yaitu sebagai berikut :
Batak
: Tuhor
Jawa
: Tukon
Bali
: Patuku
Ambon
: Welin
Bugis-Makasar : Sunreng
Asmat
: Krae
Flores
: Beli
I. Integrasi Nasional
(Bangsa-bangsa) di suatu wilayah sehingga menjadi satu kesatuan yan
dan bulat. Menurut Howard Wriggis kata Integration yaitu pembauran
hingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan bulat. Integrasi Nasional yaitu
pembaruan nation-nation. Menurut HOWARD WRIGGIS Penyatuan bagianbagian yang berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan
yang lebih utuh atau memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak
jumlahnya menjadi satu bangsa. Keberagaman Indonesia termaktub dalam
semboyan BHINNEKA TUNGGAL IKA (Buku Sutasoma karangan Mpu
Tantular masa raja Hayam Wuruk di Majapahit).
Adapun Faktor-faktor ke-Bhinneka-an Indonesia adalah sebagai berikut :
Letak astronomis maupun geografis
Banyaknya pulau yang terpisahkan lautan
Keragaman bahasa maupun budaya
Latar belakang sejarah perjuangan bangsa
Lingkaran hokum adat serta kekerabatan
Perbedaan agama
Wujud ke-Bhinneka-an Masyarakat Indonesia yaitu :
Keragaman agama
Keragaman bahasa
Keragaan suku
Keragaman adat istiadat/tradisi

Menurut Hilderd Geertz masyarakat Indonesia terdiri dari 300 suku


bangsa yang ditandai dengan bahasa dan identitas kultur yang berbeda-beda.
Menurut M.A.Jaspan dan Van Vollenhoven Masyarakat terdiri dari 366 suku
bangsa yang didasarkan atas bahasa, daerah, kebudayaan serta susunan
masyarakat yaitu :

Sumatera
Jawa
Kalimantan
Sulawesi
Nusa Tenggara
Maluku ambon
Papua (Irian Jaya)

: 49 suku bangsa
: 7 suku bangsa
: 73 suku bangsa
: 117 suku bangsa
: 30 suku bangsa
: 41 suku bangsa
: 49 suku bangsa

Menurut Van Vollenhoven Indonesia dibagi dalam 19 daerah hukum


adat (suku) yaitu :
1. Aceh
2. Gayo-alas dan Batak
3. Nias dan Batu
4. Minangkabau
5. Mentawai
6. Sumatera Selatan
7. Enggano
8. Melayu
9. Bangka-Biliton
10. Kalimantan
11. Minahasa
12. Sangir-Talaud
13. Gorontalo
14. Toraja
15. Sulawesi Selatan/Makasar
16. Ternate
17. Ambon Maluku
18. Kepulauan barat daya
19. Irian/Papua
20. Timor
21. Bali dan Lombok
22. Jawa Tengah dan Jawa Timur
23. Surakarta dan Yogyakarta
24. Jawa Barat

Dasar Persamaan masyarakat Indonesia yaitu :

Sifat kehidupan yaitu gotong royong/kekeluargaan


Persekutuan hidup terwujud dalam kehidupan keluarga sebagai dasar

kehidupan yang lebih luas


Pemilikan tanah secara komunal maupun individu
Persamaan adat
Adanya persamaan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia
Semangat persatuan dan kesatuan
Kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang tunggal
Dasar kehidupan religi yang kuat
Memiliki jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas yaitu

kerukunan nasional
Kesamaan latar belakang sejarah perjuangan bangsa yang senasib,
sepenanggungan dalam menghadapi penjajah.
Masalah dalam proses integrasi nasional adalah cara pandang yang

berbeda tentang pola perilaku duniawi dan cara untuk mencapai tujuan,
kondisi masyarakat yang majemuk, Jarak antar wilayah yang cukup jauh.
Pendapat Harsya. W Bachtiar kelompok etnis atau suku-suku bangsa yang ada
di daerah merupakan netion-nation pribumi yang telah terbentuk lama
sebelum

nation

Indonesia,

sehingga

kecintaan

pada

nation

daerah

dikhawatirkan lebih tinggi daripada kepada nation Indonesia. Perwujudan


Kebudaan Nasional Antara lain :

Cara berpikir
Bahasa Indonesia
Perilaku ( gotong

kekeluargaan, ramah-tamah)
Peralatan/artefak/kebudayaan mental

royong,

toleransi,

musyawarah

mufakat,

Indonesia merupaka negara berkembang (developing country)


memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Tidak cukup makan


Struktur agraria lemah
Memiliki ketergantungan ekonomi terhadap negara lain

Struktur social bersifat feudal


Penangguran terselubung sangat besar
Tingkat pendidikan masih rendah
Angka kelahiran tinggi
Pelayanan kesehatan kurang terjamin
Masih berorientasi pada tradisi-tradisi
Karakter manusia Indonesi menurut Mochtar Lubis adalah sebagai

berikut :

Hipokritis/munafik
Segan dan enggan bertanggung jawab
Berjiwa feudal
Percaya pada takhayul
Artistik
Watak yang lemah/karakter kurang kuat
Tidak hemat/cenderung boros
Suka tidak bekerja keras (kecuali terpaksa)
Menjadi priyayi
Tukang menggerutu
Cepat cemburu
Tukang tiru (plagiator)
Ciri fisik manusia Indonesia dibagi dalam tiga golongan yaitu :

Papua Melanesoid

bibir tebal, contohnya adalah orang papua, Kai dan Aru


Weddoid
: Perwakan kecil, kulit sawo matang, rambut

: Kulit hitam, rambut keriting, perwakan kecil,

berombak, contoh adalah orang Enggano (Bengkulu), Mentawai

(Sum-ut), Orang Kubu (Jambi), orang Muna (Sulsel).


Melayu Mongoloid : Kulit hitam, rambut ikal/lurus, muka agak
bulat contohnya adalah orang Jawa, Madura, sunda, banjar, bali dll.
Peranan dan sumbangan antropologi dalam bidang pelayanan

kesehatan yaitu antropologi kesehatan sebagai disiplin biobudaya menaruh


perhatian pada aspek biologis, ekologis dan sosiobudaya dari perilaku
manusia. Secara Khusus pada interaksi antar aspek tersebut yang

mempengaruhi terhadap kesehatan dan penyakit. Antropologi kesehatan


membantu mempelajari aspek sosio-kultur di masyarakat yang berhubungan
sakit-sehat terkait budaya diataranya :
1.
2.
3.
4.

Penyakit berhubungan dengan kepercayaan (misfortunes)


Misfortunes disebabkan oleh supranatural/supernatural/penyihir
Kelompok healers bentuknya berbeda di kelompok masyarakat
Perhatian terhadap sakit/penyakit tidak secara individu, illness dan
sickness ada pada keluarga dan masyarakat

Sumbangan Antropologi kesehatan yaitu :


1. Memberikan cara pandang secara keseluruhan termasuk individu
(pendekatan emik, relativisme, holistik)
2. Memberikan model secara operasional sehingga proses social budaya
bidang kesehatan bias diuraikan dan dijelaskan
3. Berperan dalam penelitian (metode penelitian, analisis, dan
pendekatan yang sesuai, hasil penelitian) dalam masyarakat
Ilmu yang berkontribusi dalam Antropologi yaitu :
1. Antropologi fisik/biologi/ragawi : nutrisi, tumbuh kembang, bentuk
tubuh, variasi penyakit, evolusi penyakit karena faktor budaya,
migrasi, urbanisasi.
2. Etnomedisin : pengobatan primitif
3. Kepribadian dan budaya : penyembuhan/pengobatan pada penyakit
tertentu didaerah berbeda.
4. Kesehatan masyarakat : menjelaskan hubungan kepercayaan, budaya
dengan perilaku kesehatan
Teori Duun, memberi kerangka acuan yang bermafaat untuk
mengidentifikasi

masalah-masalah

penelitian

praktis

dalam

rangka

perencanaan, intevensi dan evaluasi suatu program kesehatan. Ada 4 faktor


yang menyebabkan tingkat kesehatan individu/masyarakat menurun atau
meningkat yaitu :
1. Faktor eksogen : sumber-sumber penyakit dari luar individu seperti
virus, toxin dll.

2. Faktor endogen : daya imunitas individu untuk membasmi organisme


penyakit yang masuk dalam tubuh. Kemampuan tersebut terbentuk
karena secara genetis.
3. Faktor perilaku : behavior atau perilaku terkait dengan ecological
balance.
4. Faktor kepasatan penduduk dan struktur penduduk : kepadatan
penduduk yang tinggi memperlancar penyebaran penyakit.
Dasar utama penentuan bahwa seseorang dengan kondisi sehat atau
hanya mengidap penyakit ringan yang tidak perlu dikhawatirkan, adalah
bahwa ia tetap dapat menjalankan peranan sosialnya sehari-hari seperti
biasa.Selanjutnya saat kegiatan sehari-hari mulai tergangu barulah penakuan
bahwa ia sedang tidak sehat, dinyatakan serta diikuti dengan usaha mencari
pengobatan. Kontak 1 yaitu Menunjukkan kegiatan manusia yang secara
sengaja

ditunjukkan

untuk

menjaga,

meningkatkan

kesehatan

dan

menyembuhkan dari penyakit atau gangguan kesehatan. Kegiatan berupa


preventif,promotif dan kuratif. Baik secara tradisional maupun modern.
Kontak 2 yaitu kegiatan manusia yang merugikan atau merusak kesehatan
bahkan berdampak kematian, yang secara sadar atau sengaja dilakukan
misalnya merokok. Kontak 3 yaitu kegiatan yang berhubungan dengan semua
tindakan yang tidak disadari, sedikit atau banyak, berakibat mengganggu
kesehatan individu atau kelompok social mislanya penyakit filariasis, aktivitas
pertanian disawah/lading menyebabkan vektor dapat menggigit seseorang.
Kontak 4 yaitu kegiatan individu atau gejala yang tidak disengaja/ tidak
disadari membawa manfaat bagikesehatan individu atau kelompok sosial
misalnya penyakit malaria, rumah panggung yg tinggi (Vietnam utara),
kandang babi dikolong rumah, letak rumah yg inggi tidak dapat dijangkau
nyamuk, selain itu asap dapur dalam rumah juga mengusir nyamuk. Dengan
model ini, dapat dipejari faktor-faktor sosial, budaya dan psikologi, yang
berfungsi sebagai penghambat maupun pendorong usaha inovasi kesehatan.

You might also like