Proses depolarisasi atrium dimulai dari nodus SA yang gterletak
dibagian atas atrium. Atrium kanan lebih dulu berdepolarisasi kemudian diikuti oleh atrium kiri. Setiap sadapan yang memandang gelombang depolarisasi atrium mengarah kepadanya akan menimbulkan defleksi positif pada gambaran EKG. Pada bidang prontal seperti pada sadapan I, II, aVF dan aVL gambaran gelombang P menjadi positif. Pada sadapan aVR arah datang gelombang berlawanan dengan sadapan sehingga gambaran gelombang P pada rekaman EKG menjadi negatif, sedangkan pada sadapan III gambaran gelombang P pada EKG akan menjadi bifasik karena sadapan III berada paling kanan dari sadapan inferior. Pada bidang horizontal sadapan pada V5 dan V6 memperlihatkan gelombang P yang positif, pada sadapan V1 gambaran gelombang P jadi bivasik karena sadapan V1 terletak diatas jantung kanan. Pada sadapan V2 V4 gambaran gelombang P mengalami perubahan. Normal amplitudo gelombang P adalah < 0,25 mV atau 2,5 mm atau 2,5 kotak kecil. Pada sadapan II amplitudo gelombang P paling positif dan pada sadapan AVR paling negatif.