Professional Documents
Culture Documents
POST TREPANASI
Oleh:
KONSEP TREPANASI
Pengertian
Craniopharyngioma adalah Tumor otak yang terletak di area hipotalamus di atas
sella tursica. Craniotomy adalah Operasi untuk membuka tengkorak (tempurung kepala)
dengan maksud untuk mengetahui dan memperbaiki kerusakan otak. Trepanasi/ kraniotomi
adalah suatu tindakan membuka tulang kepala yangbertujuan mencapa i otak untuk
tindakan pembedahan definitif.\
Indikasi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
Manifestasi Klinis
a. Penurunan kesadaran
b. Bila hematoma semakin meluas akan timbul gejala di serebri dan gangguantandatanda vital dan pernafasan
c. Terjadi peningkatan TIK setelah pembedahan ditandai dengan muntah proyektil,
pusing dan peningkatan tanda-tanda vital
Komplikasi Post Operasi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
b.
c.
d.
e.
f.
Edema cerebral.
Perdarahan subdural, epidural, dan intracerebral.
Hypovolemik syok.
Hydrocephalus.
Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit (SIADH atau Diabetes Insipidus).
Gangguan perfusi jaringan sehubungan dengan tromboplebitis.
Tromboplebitis postoperasi biasanya timbul 7 14 hari setelah operasi.
Bahaya besar tromboplebitis timbul bila darah tersebut lepas dari dinding
pembuluh darah vena dan ikut aliran darah sebagai emboli ke paru-paru, hati,
dan otak. Pencegahan tromboplebitis yaitu latihan kaki post operasi, ambulatif
dini
Infeksi.
Penatalaksanaan
a.
b.
c.
d.
e.
dilakukan adalah NPO (nothing peroral). Biasanya makanan baru diberikan jika:
- Perut tidak kembung
- Peristaltik usus normal
- Flatus positif
- Bowel movement positif
g. Mobilisasi
Pasien diposisikan untuk berbaring ditempat tidur agar keadaanya stabil. Posisi awal
adalah terlentang, tapi juga harus tetap dilakukan perubahan posisi agar tidak terjadi
dekubitus. Pasien yang menjalani pembedahan abdomen dianjurkan untuk
melakukan ambulasi dini.
h. Pemenuhan kebutuhan eliminasi
- Kontrol volunter fungsi perkemihan kembali setelah 6 8 jam post anesthesia
i.
-
Kriteria Evaluasi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
f.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri yang berhubungan dengan efek dari pembedahan
b. Gangguan harga diri berhubungan dengan ketergantungan, perubahan peran,
perubahan citra diri.
c. Kurang pengetahuan tentang tumor otak yang berhubungan dengan ketidaktahuan
tentang sumber informasi
d. Kecemasan yang berhubungan dengan penyakit kronis dan masa depan yang tidak
pasti
3. Rencana Intervensi Keperawatan
a. Dx 1 : Nyeri yang berhubungan dengan efek dari pembedahan.
Tujuan : Nyeri berkurang sampai hilang setelah dilakukan tindakan keperawatan
Kriteria Hasil :
- Pasien dapat menjalani aktivitas tanpa merasa nyeri
- Ekspresi wajah rileks
- Klien mendemonstrasikan ketidaknyamananya hilang
Rencana Keperawatan :
Kaji tingkat nyeri (lokasi, durasi, intensitas, kualitas) tiap 4 6 jam
R/ : Sebagai indikator awal dalam menentukan intervensi berikutnya
Kaji keadaan umum pasien dan TTV
R/ : Sebagai indikator awal dalam menentukan intervensi berikutnya
Beri posisi yang menyenangkan bagi pasien
R/ : Untuk membantu pasien dalam pengontrolan nyeri
Beri waktu istrahat yang banyak dan kurangi pengunjung sesuai keinginan
pasien
R/ : Dapat menurunkan ketidaknyamanan fisik dan emosional
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat
R/ : Membantu dalam penyembuhan pasien
penanganannya.
R / : Untuk mempermudah dalam proses pendekatan.
Kaji hubungan antara pasien dan anggota keluarga dekat.
R / : Support keluarga membantu dalam proses penyembuan.
Libatkan semua orang terdekat dalam pendidikan dan perencanaan perawatan
di rumah.
R / : Dapat memudahkan beban terhadap penanganan dan adaptasi di rumah.
Berikan waktu/dengarkan hal-hal yang menjadi keluhan.
R / : Dukungan yang terus menerus akan memudahkan dalam proses adaptasi.
pencetus penyakit
Jelaskan tanda dan gejala perforasi
R/ : Gejala perforasi adalah nyeri pada dada
Jelaskan pentingnya lingkungan tanpa stress
R/ : Untuk mencegah peningkatan stimulasi simpatis
Diskusikan tentang metode pelaksanaan stress
R/ : Cara penatalaksanaan stress : relaksasi, latihan dan pengobatan
d. Dx 4 Kecemasan yang berhubungan dengan penyakit kronis dan masa depan yang
tidak pasti.
Tujuan : Kecemaskan dapat diminimalkan setelah dilakukan tindakan keperawatan
Kriteria Hasil : Kecemasan berkurang.
Intervensi :
Mendengarkan keluhan klien dengan sabar.
R / : Menghadapi isu pasien dan perlu dijelaskan dan membuka cara
penyelesaiannya.