You are on page 1of 1

Pembuatan Bioplastik Dari Tepung Tapioka (Manihot Utulissima)

Ricky Putra Siregar


Laboratorium Dasar Teknik Kimia II
Program Studi D-3 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Riau
ABSTRAK
Bioplastik adalah film plastik yang dapat digunakan seperti plastik polimer
sintetis, namun dapat terdegradasi di lingkungan. Bioplastik termasuk polimer
alam yang terbuat dari material tumbuhan atau hewan. Tepung tapioka adalah
bahan pangan berwujud butiran halus yang bersumber dari umbi singkong
(manihot utilissima). Tepung tapioka secara umum dimanfaatkan sebagai bahan
aneka kuliner dan pengobatan. Pemanfaatan tepung tapioka menjadi bioplastik
pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode blending. Parameter
uji yang ditetapkan antara lain ketebalan, densitas, kadar air, ketahanan air, dan
biodegradabilitas. Bioplastik dibuat dengan memanaskan 50 g tepung tapioka, 150
g aquades, 10 g asam asetat dengan variasi konsentrasi 2%, 4%, dan 6% dan
gliserol dengan variasi berat 10 g, 15 g, dan 20 g pada temperatur 1500C. Produk
yang dihasilkan terdiri dari 3 variasi film. Hasil pengujian bioplastik menyatakan
bahwa ketebalan tertinggi dimiliki oleh film pertama dan kedua (0,029 cm) dan
terendah dimiliki oleh fim ketiga (0,027 cm), densitas tertinggi dimiliki oleh film
kedua (1,167 g/cm3) dan terendah dimiliki oleh film ketiga (0,978 g/cm3), kadar
air tertinggi dimiliki oleh film kedua (51,72%) dan terendah dimiliki oleh film
pertama (20%), penyerapan air tertinggi dimiliki oleh film ketiga (29,4%) dan
terendah dimiliki oleh film pertama (23,5%), dan waktu degradasi tercepat
dimiliki oleh film ketiga (8 hari) dan terlama dimiliki oleh film pertama (11 hari).
Pengaruh pemberian gliserol sangat dominan dalam hasil pengujian namun tidak
untuk pemberian asam asetat.
Kata Kunci : bioplastik, blending, parameter uji, tepung tapioka.

You might also like