Professional Documents
Culture Documents
Amalan 10.
Beraktivitas Sepagi mungkin
Menurut Nabi Muhammad s.a.w.,
berpagi-pagi (memulai aktivitas harian sebaiknya selesai solat Subuh berjemaah)
adalah amalan yang berkat.
Amalan 11.
Menjalin silaturrahim Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:
Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dilambatkan ajalnya,
maka hendaklah dia menghubungi sanak-saudaranya.
(Riwayat Bukhari)
Amalan 12.
Membiasakan selalu dalam keadaan berwudhu Seorang Arab badui menemui Nabi Muhammad s.a.w.
dan meminta pedoman mengenai beberapa perkara termasuk minta dimurahkan rezeki
Nabi Muhammad s.a.w. pun bersabda:
Senantiasalah berada dalam keadaan bersih (dari hadas)
niscaya Allah akan memurahkan rezeki.
(Diriwayatkan dari Sayyidina Khalid al-Walid)
Amalan 13.
Bersedekah Sedekah mengundang rahmat Allah dan menjadi sebab Allah membuka pintu rezeki.
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda kepada Zubair bin al-Awwam:
Hai Zubair,
ketahuilah bahwa kunci rezeki hamba itu ditentang Arasy,
yang dikirim oleh Allah azza wajalla kepada setiap hamba sekadar nafkahnya.
Maka siapa yang membanyakkan pemberian kepada orang lain,
niscaya Allah membanyakkan baginya.
Dan siapa yang menyedikitkan,
niscaya Allah menyedikitkan baginya.
(Riwayat ad-Daruquthni dari Anas r.a.)
Amalan 14.
Membiasakan diri untuk solat malam (Solat Tahajud) Hadits menunjukkan bahwa amalan solat tahajjud memudahkan manusia untuk memperoleh
rezeki,
menjadi sebab seseorang itu dipercayai dan dihormati orang
dan doanya dimakbulkan oleh Allah .
Amalan 15.
Membiasakan Solat Dhuha Waktu Solat Dhuha
- adalah 28 menit selepas waktu syuruk
- waktu syuruk = waktu terbit matahari
- waktu maksimum Dhuha ketika kurang lebih 15 menit sebelum masuk waktu dzuhur
Solat Dhuha lazimnya dilakukan disaat manusia sibuk dengan urusan dunia
Amalan ini mempunyai rahasia tersendiri yang Luar Biasa.
Firman Allah dalam hadis qudsi:
Wahai anak Adam,
jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan 4 rakaat pada waktu permulaan siang
(solat Dhuha),
nanti pasti akan Aku cukupkan keperluanmu pada petang harinya.
(Riwayat al-Hakim dan Thabrani)
Amalan 16.
Bersyukur kepada Allah Syukur artinya mengakui segala pemberian dan nikmat dari Allah .
Lawannya adalah kufur nikmat.
Allah berfirman:
Sesungguhnya!
Jika kamu bersyukur,
niscaya akan Aku tambahi nikmat-Ku kepadamu,
dan jika kamu kufur,
sesungguhnya azab-Ku amat keras.
(Al-Quran, Surah Ibrahim, Ayat 7)
Allah berfirman lagi:
dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.
(Al-Quran, Surah Ali Imran, Ayat 145)
Amalan 17.
Amalkan zikir dan bacaan ayat Al-Quran tertentu Zikir dari ayat-ayat Al-Quran atau Asmaul Husna (99 Nama Allah)
selain dapat menenangkan hati manusia,
malah dapat menjernihkan perasaan dan melunakkan hati,
amalan berzikir mengandungi fadilah khusus untuk
- keluasan ilmu
- terbukanya pintu hidayah,
- dimudahkan untuk memahami agama,
- diberi kemanisan iman
- dan dilapangkan rezeki.
Misalnya,
2 ayat terakhir Surah at-Taubah (ayat 128-129)
jika dibaca secara rutin 7 kali selepas solat fardhu,
dikatakan bisa menjadi sebab Allah lapangkan kehidupan dan murahkan rezeki.
Salah satu nama Allah ,
al-Fattah (Maha Membukakan)
dikatakan dapat menjadi sebab dibukakan pintu rezeki jika dibaca selalu;
misalnya dibaca
Ya Allah ya Fattah berulang-ulang,
diiringi doa:
Ya Allah ,
bukalah hati kami untuk mengenali-Mu,
Amalan 20.
Bertawakkal Dengan tawakal,
seseorang itu akan dikaruniakan rasa kaya oleh Allah .
Firman-Nya:
Barang siapa bertawakal kepada Allah ,
niscaya Allah mencukupkan (keperluannya) .
(Al Quran, Surah At-Thalaq, Ayat 3)
Nabi Muhammad s.a.w. bersabda:
Seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal,
niscaya kamu diberi rezeki seperti burung diberi rezeki,
ia pada waktu pagi hari lapar namun petang hari ia telah kenyang.
(Riwayat Ahmad, at-Tirmizi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, al-Hakim dari Umar bin alKhattab r.a.)
Kesemua 20 amalan mulia yang telah disebutkan diatas,
adalah amalan-amalan yang membawa kepada takwa.
Dengan takwa,
Allah akan memberi
jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkan) ,
dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya.
(Al-Quran, Surah At-Talaq, Ayat 2~3)
Pendek kata,
bagi orang Islam,
untuk murah rezeki dalam artikata yang sebenarnya,
kuncinya adalah berbuat amalan-amalan ketakwaan.
Amalan-amalan ini menjadi sebab jatuhnya kasih sayang Allah,
lalu Allah limpahi hamba-Nya dengan keluasan rezeki dan rasa kaya dengan
pemberian-Nya.
Selamat Beribadah