Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap tahun berjuta-juta kehidupan manusia di bumi terselamatkan oleh kegiatan
transfuse darah. Agar didapatkan hasil transfusi darah yang optimal maka harus
ada penyediaan darah yang aman dan diperlukan suatu alur kerja yang
berkesinambungan, sehingga dapat menunjang pengobatan penderita. Transfusi
darah adalah proses pemindahan darah dari seseorang yang sehat (donor) ke orang
sakit (resipien). Darah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap dan
komponen
darah.
Transfusi
darh
bertujuan
untuk
memelihara
dan
ini
ditegaskan
pula
melalui
SK
Dirjen
Yan
Med
No.
darah.
Bagi Akademik
Untuk menambah perbendaharaan laporan ilmiah di perpustakaan Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Al-azhar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Donor Darah dan Transfuse Darah
Donor darah berarti memberikan sebagian darah yang kita miliki untuk
disumbangkan kepada orang lain melalui tindakan penyadapan darah (Bambang,
2007). Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 tahun 1980
tentang Tranfusi Darah. Dalam pasal 1 terdapat pengertian tentang transfusi darah
adalah bagian dari tugas pemerintah dibidang pelayanan kesehatan rakyat dan
merupakan suatu bentuk pertolongan yang sangat berharga kepada umat manusia
yang berdasarkan ilmu pengetahuan kedokteran tentang sumber darah satusatunya yang paling aman untuk keperluan transfuse darah adalah darah manusia.
Adapun pengertian lain dari transfuse darah adalah tindakan memasukkan darah
atau komponennya ke dalam system pembuluh darah seseorang. Komponen darah
yang biasa ditransfusikan ke dalam tubuh seseorang adalah sel darah merah,
trombosit dan plasma (Reksodiputro, 1991).
2.2 Persyaratan Donor
2.2.1
Keadaan Umum
Umur Donor
Berumur antara 17-60 tahun, kecuali atas pertimbangan dokter. Donor yang
berumur 60 tahun dapat menyubangkan darahnya sampai dengan umur 65
tahun. Donor pertama kali tidak diperbolehkan pada umur 60 tahun.
2.2.3
Berat Badan
Suhu Tubuh
Nadi
Tekanan Darah
Tekanan darah sistolik antara 100-160 mmHg dan diastolic antara 60-100
mmHg
2.2.7
Hemoglobin
2.2.10
harus
memenuhi persyaratan berikut ini :
Kulit donor : kulit lengan didaerah tempat penyadapan harus sehat
tanpa kelainan
Riwayat transfuse darah : calon donor tidak boleh menyumbangkan
besar
Riwayat pengobatan : calon donor dapat menyumbangkan darahnya
Cara kerja :
1. Disinfeksi ujung jari manis atau
dengan kapas alcohol
2. Tusuk dengan blood lancet
3. Hapus darah yang pertama
kali
keluar
dengan
menggunakan kapas
4. Tekan jari tersebut agar darah keluar
5. Ambil darah donor dengan kapiler tube, teteskan satu
tetes darah donor pada plate di tiga tempat
6. Teteskan anti-A, anti-B, anti-D masing-masing satu tetes
di atas tetesan darah tadi
7. Goyangkan plate sambil diperhatikan adanya gumpalan
(Aglutinasi)
Pembacaan Hasil :
Anti-A Anti-B
+
+
Golongan Darah
A
B
6
Anti-D
+
-
Rhesus
Positif
Negatif
O
AB
Pemeriksaan Hemoglobin
Pemeriksaan HB dengan metode Strip
Alat dan bahan : blood lancet, pen lancet, kapiler tube,
alcohol 70%, darah kapiler, stick HB, HB meter
Cara kerja :
1. Pasang stick HB pada HB meter hingga terdengar bunyi
KLIK dan tunggu hingga muncul tanda darah yang
menunjukkan alat siap digunakan
2. Disinfeksi ujung jari manis atau
dengan kapas alcohol
3. Tusuk dengan blood lancet
4. Hapus darah yang pertama
kali
keluar
dengan
menggunakan kapas
5. Tekan jari tersebut agar darah keluar
6. Ambil darah donor dengan kapiler tube, teteskan darah
donor pada stick HB
7. Tunggu hingga muncul kadar HB pada HB meter
Pembacaan hasil :
1. HB < 12,5 gr% (tidak memenuhi syarat)
2. HB 12,5 gr% (memenuhi syarat)
Hasil : HB pendonor 14 gr%
c. Apabila calon donor telah memenuhi syarat sebagai donor, maka calon
donor dipersilahkan menuju ruang AFTAP (pengambilan darah)
Hasil : Pendonor telah memenuhi syarat sebagai donor
2.3.2 Ruang AFTAP/ Ruang Penyadapan Darah
Alat dan bahan : kantong darah, tensi meter, hemoscale, kapas alcohol,
plester, klemp, gunting, hand sealer
Prosedur kerja
1. Persilahkan pendonor untuk mencuci lengan
16. Ambil sampel darah dan masukkan ke dalam tabung sampel yang
telah diberi nomor sesuai dengan nomor AFTAP dan nomor
kantong
17. Turunkan tensi sampai batas 0
18. Cabut jarum dari lengan secara perlahan-lahan, tutup dengan kassa
dan mintalah pendonor melipat lengan selama 2-3 menit. Tutup
bekas tusukan dengan plester
19. Campurkan darah pada selang katong darah dengan darah pada
kantong dengan menggunakan hand sealer agar semua darah dapat
tercampur dengan antikoagulan. Ulangi 2-3 kali. Seal selang darah
pada masing-masing nomor kantong. Simpan pada suhu 2-60C
20. Persilahkan pendonor ke ruang istirahat
21. Sampel darah diperiksa di laboratorium untuk skrinning IMLTD
hasil
dalam
waktu
10
menit,
jangan
Reaktif
10
T1
T2
T2
T1
T2
T1
T2
T1
T2
T1
T2
T1
T2
T1
T2
Nonreaktif :
T1
Invalid :
11
: 15 Desember 2015
Diperiksa oleh
Dicek oleh
: Dewi
Disahkan oleh
: Dewi
: HIV Acon
Nomor Lot :
Tanggal Exp :
Tanggal
No
Asal
Gol.
Aftap
Urut
Sampel
Kantong
Darah
15/12/2015
Donor
775-E3531760A
4
5
Donor
Donor
777-466UI573
779-53494267
Garis
Kontrol
Hasil
(Validasi)
Valid
Non
Valid
Reaktif
Non
Valid
Reaktif
Non
Reaktif
Cara kerja :
1. Keluarkan tes kit dari foil pembungkus letakan pada
permukaan yang datar dan kering, pada suhu kamar selama
30 menit.
2. Beri identitas sampel pada membran tes.
3. Masukkan 100 l sam pel serum/plasma.
4. Pada saat reaksi dimulai akan muncul tampilan berupa garis
berwarna merah yang bergerak menuju jendela hasil yang
berada di pusat kit test.
5. Baca/interpretasikan hasil dalam waktu 5-20 menit, jangan
menginterpretasikan hasil setelah 20 menit.
Hasil pemeriksaan darah donor Hbsag nonreaktif.
Tanggal pemeriksaan
: 15 Desember 2015
Diperiksa oleh
Dicek oleh
: Dewi
Disahkan oleh
: Deiwi
: HbsAg Acon
Nomor Lot :
Tanggal Exp :
Tanggal
No
Asal
Gol.
Garis
Aftap
Urut
Sampel
Kantong
Darah
Kontrol
13
Hasil
15/12/2015
2
4
5
Donor
Donor
Donor
775-E3531760A
777-466UI573
(Validasi)
Valid
Non
Valid
Reaktif
Non
Valid
Reaktif
Non
779-53494267
Reaktif
Tanggal pemeriksaan
: 15 Desember 2015
Diperiksa oleh
Dicek oleh
: Dewi
Disahkan oleh
: Dewi
Reagnesis
: HCV acon
Nomor Lot :
Tanggal Exp :
Tanggal
No
Asal
Gol.
Aftap
Urut
Sampel
Kantong
Darah
15/12/2015
Donor
775-E3531760A
Donor
Donor
Garis
Kontrol
Hasil
(Validasi)
Valid
Non
777-466UI573
Valid
Reaktif
Non
779-53494267
Valid
Reaktif
Non
Reaktif
C
S
Tanggal pemeriksaan
: 15 Desember 2015
Diperiksa oleh
15
Dicek oleh
: Dewi
Disahkan oleh
: Dewi
: VDRL Acon
Nomor Lot :
Tanggal Exp :
Tanggal
No
Asal
Gol.
Aftap
Urut
Sampel
Kantong
Darah
15/12/2015
Donor
775-E3531760A
Donor
777-466UI573
Donor
779-53494267
Garis
Kontrol
Hasil
(Validasi)
Valid
Non
Valid
Reaktif
Non
Valid
Reaktif
Non
Reaktif
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Jadi, sebelum seseorang mendonoorkan darahnya terlebih dahulu calon donor
dilakukan seleksi donor di ruang pendahuluan, jika seluruh syarat telah terpenuhi
maka pendonor menuju ke ruang AFTAP atau ruang penyadapan darah untuk
dilakukan pengambilan darah, setelah proses penyadapan darah selesai maka
16
DAFTAR PUSTAKA
DEPKES
RI.2014.Peyediaan
Darah
Aman.
Available
from:
http;//buk.depkes.go.id/indeks.php?
option=com=docman&task=doc_download&gid=731&1temid=142
(Accessed 17 Desember 2015)
Palang
Merah
Indonesia.2014.Donor
Darah.
Available
from:
17
Palang
Merah
Indonesia.2015.Tata
Cara
Donor
Darah.
Available
From:
http://www.pmibali.or.id/transfusi-darah-/tata-cara-donor-darah/)(Accssed
18 Desember 2015)
Palang
Merah
Indonesia.2015.Profil
PMI.
Available
From:http://www.wikipedia.org/wiki/Palang_Merah_Indonesia (Accessed
18 Desember 2015)
18