You are on page 1of 7

RANCANG BANGUN MESIN PENGUPAS KULIT KENTANG MENGGUNAKAN

MOTOR AC 1 PHASE
Oleh :
Restu Gigih Permadi1) Redi Bintarto S.T., M.Eng Pract2) dan
Imam Kusyairi S.Pd., M.T.. 3)
1)

Alumni Teknik Mekatronika POLTEKOM


Staf pengajar Teknik Mekatronika POLTEKOM
3)
Staf pengajar Teknik Mekatronika POLTEKOM

2)

Abstract
Innovation a Pealer Potato (A skin Potato Peeler Based Mechanic use Motor 1
Phase) is a tool skin peeler Solanum Tuberosum or another name is potato. To Pealer
Potato manually use knife to peel and while automatic use selenoid valve to control
water. This machine related to Motor AC as driving. And motion Motor AC to be
continous with V Belt to Pulley middleman. Water Automatic out from Selenoid Valve.
And from the result 1 potato can be done 20 seconds do it from profesional people.
So in do peel in large quantities or more will take a long time and more power. So that
the verification by experiment 1 kilograms potatos contain 6 potatoes then will be taken
2,5 minutes . With this tool 2,5 kg of potatoes can be taken 2,5 minutes. With the relay
contacts it will be easier to connected to the electric circuit as well as to circuit of
mechanical
Keyword : Motor AC, V-Belt, Pulley, Selenoid Valve, Otomatis dan Solanum
Tuberosum L

1. LATAR BELAKANG
1.1 Pendahuluan
Di zaman sekarang masyarakat
membutuhkan cara praktis untuk
mempermudah cara kerja manusia
yaitu dengan mengupas kentang.
Perkembangan teknologi yang
pesat, membuat produksi industri
rumah tangga berinovasi untuk
membuat suatu alat bantu mesin
yang dapat mengolah kentang
lebih lebih baik. Mesin pengupas
kulit kentang ini menggunakan
metode penyayatan dengan sikat
halus yang aman. Kekurangan

pengupasan
kulit
kentang
dilakukan dengan manual yaitu
mengupasnya
dengan
satu
persatu. Sedangkan mesin ini
dapat mengupas kulit kentang
sebanyak 2,5 kg selama beberapa
menit.
Untuk mengupas 1
kentang dapat dilakukan sampai 20
detik untuk orang yang sudah
profesional,
sehingga
dalam
melakukan pengupasan dalam
jumlah banyak atau lebih besar
akan membutuhkan waktu yang
lama dan tenaga yang lebih besar.
Saat ini pengupasan kulit kentang

dilakukan dengan secara manual


menggunakan tangan seperti pada
umumnya. Maka dari itu harus ada
pengganti tenaga manusia menjadi
tenaga mesin atau yang biasa
disebut mekanisasi. Maka dari itu
diperlukan teknologi yang tepat
dengan menggunakan motor untuk
memutar penggeraknya sehingga
dapat membersihkan kulit sekitar
kentang. Sehingga produktifitas
manual lebih relatif rendah dan
untuk
produktifitas
secara
mekanisasi lebih tinggi karena
menggunakan motor listrik 1 phase
sebagai pemutarnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang
ada, penulis mencoba merumuskan
permasalahannya sebagai berikut :
1. Bagaimana
merancang
mesin
dengan
sistem
pengerak
menggunakan
motor 1 phase
sehingga produksi meningkat?
2. Berapa putaran rpm motor agar
motor bekerja optimal dan kentang
tidak terlempar kemana mana
akibat motor terlalu cepat?
3. Berapa waktu dan kapasitas optimal
pengupasan kentang menggunakan
mesin pengupas yang dibuat?
1.3 Batasan Masalah
Karena
kompleksnya
permasalahan yang terdapat dalam
sistem ini, maka perlu adanya batasanbatasan untuk menyederhanakan
permasalahan ini, yaitu:
1. Kapasitas penampungan maksimal
berkisar 2,5 kg.

2. Motor yang digunakan mempunyai


daya HP dengan putaran 1400
rpm
3. Menggunakan Relay AC sebagai
kontrol motor induksi
2. KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teknik Pengupasan
Pengupasan ini dapat dilakukan
dengan tiga cara, yaitu dengan cara
mekanik, uap betekanan dan cara
kimia. Pengupasan mekanik biasanya
dilakukan dengan alat bantu berupa
pisau yang biasanya terbuat dari besi,
baja maupun dari stainless steel.
Adapun permukaan untuk pisau yang
terbuat dari stainless steel akan
terdapat suatu lapisan oksida (krom)
yang sangat stabil, sehingga pisau ini
tahan terhadap korosi.
2.2 Motor AC 1 Phase
Motor induksi satu fasa sering
digunakan sebagai penggerak pada
peralatan yang memerlukan daya
rendah dan kecepatan yang relatif
konstan. Hal ini disebabkan karena
motor induksi satu fasa memiliki
beberapa kelebihan yaitu konstruksi
yang cukup sederhana. Motor induksi
adalah motor listrik bolak-balik (AC)
yang putaran rotornya tidak sama
dengan putaran medan stator, dengan
kata lain putaran rotor dengan putaran
medan stator terdapat selisih putaran
yang disebut slip. Pada umumnya
motor induksi dikenal ada dua macam
berdasarkan
jumlah
fasa
yang
digunakan, yaitu motor induksi satu
fasa dan motor induksi tiga fasa.

oleh poros (Sularso, 2004). Poros


transmisi adalah poros yang mendapat
beban puntir murni atau puntir dan
lentur. Daya ditransmisikan pada poros
ini melalui kopling, roda gigi dan puli
sabuk atau sproket rantai.

Gambar 2.1 Pisau yang digunakan untuk


pemotongan
(Sumber: Data pribadi)

Pulley
Pulley
digunakan
untuk
memindahkan daya dari satu poros ke
poros yang lain dengan alat bantu
sabuk.
Karena
perbandingan
kecepatan dan diameter berbanding
terbalik, maka pemilihan pulley harus
dilakukan
dengan
teliti
agar
mendapatkan
perbandingan
kecepatan yang diinginkan.

2.5 Selenoid Valve 220 VAC


Selenoid Valve adalah katup yang
digerakkan oleh energi listrik dan
mempunyai
kumparan
sebagai
penggeraknya yang berfungsi untuk
menggerakkan plunger yang dapat
digerakkan arus AC atau DC

2.3

Gambar 2.2 Macam-Macam Pulley


(Sumber: http: www.industrialpulley.com)

2.4

Poros
Poros merupakan salah satu
bagian yang terpenting dari setiap
mesin.
Hampir
semua
mesin
meneruskan tenaga bersama sama
dengan
putaran. Peranan utama
dalam transmisi seperti itu dipegang

Gambar 2.3 Selenoid Valve AC


(Sumber: Data pribadi)

2.6 Relay AC DPDT(Double PoleDouble Throw)


Prinsip kerja relay sama dengan
kontaktor magnet yaitu berdasarkan
kemagnetan yang dihasilkan oleh
kumparan coil, jika kumparan coil
tersebut
diberi
sumber
listrik.
Berdasarkan sumber listrik yang
masuk maka relay di bagi menjadi 2
macam yaitu relay DC dan Relay AC.
Besar tegangan DC yang masuk pada
coil relay bervariasi sesuai dengan
ukuran yang tertera pada body relay
tersebut diantaranya Relay dengan
tegangan 6 Volt 12 Volt, 24 Volt, 48
Volt, sedangkan untuk tegangan AC
sebesar 220 Volt

Adapun desain yang telah dibuat


sebagai berikut :

Gambar 3.1 Tampak Atas


Gambar 2.4 Relay AC MK2P-I
(Sumber: Data pribadi)

3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Prosedur Penelitian
Pada

alat

ini

jika

supplay

tegangan AC siap maka motor AC 1


Phase dan selenoid valve AC

siap

dihidupkan dengan memastikan bahwa


rangkaian relay berada dalam posisi

Gambar 3.2 Tampak Samping

ON dan selanjutnya aktifkan MCB ke


posisi ON, selanjutnya tekan tombol
ON
poros

untuk

mengaktifkan

akan

mentransmisikan

sehingga

berputar
ke

dan

penampang

pengupasan. Dan untuk mematikan


rangkain mesin tekan tombol OFF
3.2

Perancangan Mekanik

Gambar 3.3 Tampak Isometrik

Mekanik dari alat ini didesain


menggunakan Autocad 2010. Untuk

Pada tampak atas untuk panjang = 50

mendapatkan hasil yang optimal, maka

cm, lebar 50 cm dan tinggi total 100

perlu diperhatikannya pada sistem

cm. Untuk diameter dari tabung nya 40

mekanik yang dibuat, sebab pengaruh

cm. Untuk besar lubang keran 2 cm.

mekanik merupakan salah satu faktor


penting dalam pembuatan alat ini.

3.3

Spesifikasi Elektrik

1.

Controler
DPDT

menggunakan Relay

(double-pole,

double-

throw)
2.

Menggunakan
rangkaian

pengaman

dengan

MCB

Ampere
3.

untuk pengatur aliran air


3.4

Gambar 3.4 Rangkaian Relay DPDT

Menggunakan Selenoid Valve

Desain

Rangkaian

4. PEMBAHASAN DAN HASIL


Elektrik

PENELITIAN

Relay DPDT
Keterangan Gambar:
Tabel 3.1 Keterangan Gambar
MT1

Output keluaran berupa


motor AC 1 phase

SW 1

Tombol yang digunakan


dalam melakukan proses
menghidupkan mesin

SW 2

Tombol yang digunakan


dalam melakukan proses
mematikan mesin

RL1

Relay yang penggerak


otomatisnya menggunakan
kontak dari koil yang
bekerja karena arus yang
lewat pada rangkaian

Pada bab ini akan membahas


mengenai pengujian sistem secara
keseluruhan serta melakukan analisa
terhadap data-data yang diperoleh
selama melakukan pengujian untuk
selanjutnya dapat ditarik kesimpulan.
Untuk

mengetahui

bahwa

Rancang Bangun Pengupas Kulit


Kentang

Menggunakan

Motor

Phase yang dibuat telah berjalan


dengan baik atau tidak maka perlu
dilakukan pengujian. Pengujian ini
dilakukan dalam beberapa tahapan
sebelum dilakukan pengujian

220 V

SL1

Tegangan AC yang
digunakan dalam
menghidupkan relay Motor
1 Phase dan Selenoid
Valve
Indikator menandakan
Selenoid Valve bekerja

Pengujian

Arus

Kerja

Pada

Selenoid Valve AC
1.

Pengujian Arus Kerja Pada Motor

2.

Pengujian
Motor

Kecepatan

Pada

Penggerak

Bagian

(Rpm)
Pulley

3.

Pengujian

Kecepatan

(Rpm)

Motor Pada Bagian Pulley yang

5.1

Kesimpulan

1.

Dari data yang sudah diperoleh

Digerakkan

dari

4.

Pengujian Waktu Optimal Mesin

pengupas

5.

Pengujian

didapatkan waktu rata-rata yang

Kapasitas

Optimal

Mesin
6.

Arus

Kerja

Pada

adanya

untuk

pengupasan

Selenoid Valve AC

mesin
maka

proses

kentang

yang

mendekati sempurna yaitu pada

pengujian

ini

waktu 150 detik, yang mampu

bertujuan:

mengupas

1. Mengetahui apakah masing-masing

(semua

rangkaian dapat bekerja sesuai


dengan yang direncanakan.
2. Mengumpulkan

kerja

kentang

optimal

Pengujian

Dengan

pengujian

data-data

kentang

100%

permukaan

kulit

terkupas)
2.

yang

Dari data yang sudah diperoleh


dari

pengujian

kerja

mesin

nantinya akan digunakan untuk

pengupas

membangun programdan

sesuai

didapatkan bahwa untuk 2Kg

baik

kentang dapat diselesaikan 150

dengan

analisa

seberapa

rangkaian dapat bekerja.

96,55%.

alat pada tahap berikutnya


PENUTUP
perancangan,

maka penulis dapat menarik beberapa

kemungkinan

penyelesaian

proyek

ini

dapat

untuk
waktu

masih

dapat

terjadi.
5.2

kesimpulan dan memberi sedikit saran


kelak

semakin

bertambahnya

pembuatan dan pengujian alat ini,

agar

Sehingga

banyak beban kentang diberikan


maka

Berdasarkan

maka

detik dengan faktor kebehasilan

3. Sebagai acuan untuk membangun

5.

kentang

Saran
Untuk

kemampuan

peningkatan
alat

ini

maka

ada

dikembangkan lebih baik lagi serta

beberapa hal yang harus diperhatikan

lebih

sebagai refrensi:

memaksimalkan

fungsinya

sebagai mesin pengupas kentang yang


yang dapat berguna di masyarakat.

1.

Sebaiknya untuk pisau parutnya


dapat diganti lagi dengan pisau
yang lebih halus agar dapat
mengupas dengan lebih rapi dan

2.

tidak membuang banyak daging

DAFTAR PUSTAKA

dari kentangnya.

Anonimous, 2011. Alat Pemotong.

Untuk

percobaan

selanjutnya

http://www.library.upnvj.ac.id[

untuk

kapasitas

kentangnya

diakses pada 20 Mei 2015]

dapat diperbanyak tapi dengan


resiko

waktu

bertambah

juga

lebih

dapat

lama

dari

sebelumnya.
3.

Untuk selenoid valvenya dapat


menggunakan

4.

yang

bemodel

Lahan Kering. Graha Ilmu,


Jakarta
Denny S. Tandi Salu, Ir. Fielman
Lisi.,2013. Sistem

akan

Pengaturan Kecepatan Motor

lebih

mudah

karena

semakin banyak tekukan maka

Ac Satu Fasa Dengan

akan semakin besar tekanan

Menggunakan

yang diberikan

Thyristore.Jurusan Teknik

percobaan

kapasitas

kentang

berikutnya

5Kg. Percobaan ini dilakukan


untuk

mengetahui

kapasitas

beban mesin maksimal yang


mampu dilakukan/diproses.
Dan juga sebaiknya mesin diberi
sensor berat itu dikarenakan
agar sensor mengatur berapa
cepat pulley berputar dengan
menyesuaikan berat beban yang
diberikan.

Elektro-FT UNSRAT.

dapat

ditambah mulai 3Kg, 4Kg dan

mesin Budidaya Pertanian di

lurus karena saat mengalirkan air

Untuk

5.

Daywin, F. J., dkk., 2008. Mesin-

Sularso dan K. Suga. 2004. Dasar


Perencanaan dan Pemilihan
Elemen Mesin

You might also like