You are on page 1of 7

Kalimat Syaikh Abu Umar Al-Baghdadi

Berjudul
Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata dari Rabbku
23 Shafar 1428 H 13/3/2008
Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, meminta tolong kepada-Nya, dan memohon
ampun. Kami berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa dan kejelekan amal kami.
Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tiada sesuatupun yang bisa
menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka tiada sesuatupun yang bisa
menunjukinya. Aku bersaksi kepada Allah bahwa tiada ilah yang berhak disembah selainNya, tiada serikat bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusan-Nya, amma badu:
Sungguh, Allah Taala telah berfirman:

[38 : { ]







}







Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat [Al Hajj: 38]
Dan Dia Yang Maha Suci telah berfirman:
[126 : { ]




}




Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana [Ali
Imran: 126]
Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar (pertolongan dari Allah dan kemenangan yang
dekat) [Ash Shaff: 13]
Wahai para mujahidin pemberani yang terkekang di penjara-penjara taghut! Angkatlah
kepalamu, dan tertawalah lebar-lebar, engkau mempunyai ikhwah yang tidak rela engkau
tertimpa ketidakadilan. Mereka telah berjanji kepada Allah untuk mengembalikanmu ke
dalam barisan mereka pertama dan terakhir dengan kekuatan Allah. Kemarin, saudarasaudaramu bertakbir di depan dinding-dinding Abu Ghuraib dan berhasil membebaskan
lebih dari 60 tawanan, setelahnya atas penjara anti terorisme, kemudian penjara murtaddin
di komplek kepolisian distrik Amil, lalu penjara Direktorat Kepolisian Shahrban di Diyala.
Maka sekarang dengan taufik dan keutamaan Allah para putra Daulah Islamiyah
menyerbu salah satu markas taghut dan benteng kokohnya, dalam suatu operasi yang
musuh sendiri mengakuinya dilaksanakan dengan cepat dan penuh ketelitian. Para
pahlawan itu berhasil menyibukkan musuh di lebih dari satu tempat saja. Mereka memblokir
jalanan, memotong aliran listrik dan telepon. Untuk mengalihkan perhatian dan kekuatan
musuh. Maka, selama kurang dari lima belas menit, mereka berhasil dengan izin Allah
mendobrak pintu-pintu sel ikhwah muhajirin dan anshar, dan Allah membebaskan lebih dari
220 mujahid. Yang diakui musuh hanya 140 mujahid saja. Benar, karena yang disebut
hanyalah para anshar dari penduduk Irak, sisanya adalah para muhajirin yang berhijrah
menuju Bilad ar-Rafidain. Allahu akbar, allahu akbar.
Ketika kita sedang dalam kemuliaan ini, berjihad melawan musuh, menyabarkan diri kami
dan saudara-saudara kami, untuk menghadapi koalisi Salibis Shafawi yang tidak pernah
terjadi sebelumnya sejak invasi, ketika kita sedang meminta seluruh pihak untuk bahu
membahu merapikan barisan dan menyatukan kata; semua pihak dikejutkan oleh serangan
media sengit yang penuh tendensi atas Daulah Islam yang baru lahir. Isinya, ketelitian dan
kerapihannya, medianya yang bermacam-macam, keharmonisan simfoninya sekalipun
perbedaan kecondongannya, semua itu membuat sedih orang-orang yang ikhlas. Jelas,
perkara ini telah diatur sebelumnya dalam malam-malam gelap dan murung. Sesuai dengan

pernyataan yang tertuang dalam analisa tentang kontra terorisme terbitan Institut Brooks
bekerja sama dengan Rand Corporation yang diterbitkan sebelum kampanye setan terakhir
atas Daulah Islam di bawah payung perang atas Al Qaidah. Jika kita ingin mengetahui siapa
dalangnya, maka hendaknya kita harus mengetahui siapa yang mengambil keuntungan. Ada
pertanyaan penting: Bagaimana kondisi jihad di Bilad ar-Rafidain jika tidak ada Majelis
Syuro Mujahidin dan Daulah Islam? Apa yang akan terjadi jika seluruh putra Daulah
Islamiyah meletakkan senjata dan meninggalkan jihad?
Jawabannya sudah jelas: Harga diri yang dilecehkan dan keturunan yang dibinasakan.
Jika kalian tidak percaya, maka saya minta kepada semua kelompok perlawanan yang
mengklaim berada di atas manhaj yang benar, berbendera bersih, dan perlawanannya kuat,
untuk menyebarkan tiga video operasi militer penyerbuan atas kamp-kamp Amerika, tidak,
cukup satu saja video penyerbuan atau telah merebut satu saja barak militer Amerika.
Lalu, apa target dari kampanye atas Daulah Islam baru-baru ini?
Pertama: menceraikan hubungan kuat antara Daulah Islam dengan basis massanya yang
besar
Kedua: usaha membenturkan Daulah Islamiyah dengan kelompok-kelompok jihad lain
Ketiga: mengucilkan gerakan jihad global dari medan pertempuran dan mencemarkan
nama baiknya, untuk memberi kesempatan kepada gerakan nasionalis yang lebih moderat
dan terbuka.
Keempat dan terakhir: menghabisi jihad di Bilad ar-Rafidain yang akhirnya menghilangkan
harapan besar umat.
Di tengah-tengah kondisi keterpurukan yang kuat menerpa institusi-institusi negara taghut
Maliki, dan setelah pernyataan berbahaya tim pejabat AS yang menyatakan fakta bahwa
tinggal tersisa waktu enam bulan bagi pasukan AS untuk mewujudkan kemenangan, karena
jika tidak maka AS akan menghadapi keterpurukan seperti ketika di Vietnam. Dan inilah
yang ditegaskan oleh Dick Cheney yang tiba-tiba berubah menjadi seekor ayam yang
melontarkan bom media yang hina dengan kata-katanya: target mereka saat ini adalah
kembali pulang dengan mulia. Dan mayoritas demokrat di kongres AS mengumumkan
bahwa: strategi keamanan harus membuahkan hasil pada pertengahan musim panas ini,
jika tidak, maka penarikan mundur pasukan AS akan dipercepat pada akhir tahun ini.
Waktu yang singkat ini menjadikan musuh dan antek-anteknya saling berlomba menyiapkan
medan Irak untuk sekutu baru. Yaitu sekutu yang lebih moderat dan lebih sedikit bahayanya
daripada Daulah Islam. Khususnya jika kita tahu bahwa AS dipastikan akan melancarkan
kampanye militer atas Iran dengan sebab-sebab yang disini bukanlah tempat untuk
merincinya. Maka, harus ada solusi untuk permasalahan Irak dan penyelesaian situasi kritis
di sana, khususnya di kantong-kantong sunni. Sekalipun kembali kepada kelompok Islam
moderat, atau fundamentalis yang bisa dikendalikan melalui pihak perantara. Inilah factor
yang mendorong Alu Salul segera membangun dan menguatkan Hizbullah Saudi dengan
wajah lain, dengan berkat dari para penyihir penguasa, khususnya mereka yang terkenal
dengan permusuhannya atas putra-putra gerakan Islam. Maka, dana minyak pun
membanjiri mereka, melalui seseorang bernama Muhammad bin Nayif, dan tangan-tangan
para penjual Dien. Kemudian mereka segera memulai perang tiga sisi atas Daulah Islam:
Pertama: menguras sumber pendanaan lewat barisan panjang dusta dan isu yang
melelahkan, yang sayangnya ditelan begitu saja oleh banyak orang-orang yang jujur dan
berdedikasi. Mereka lupa bahwa Rasulullah Shallallahualaihi wasallam telah bersabda:

(Dan dijadikan rizkiku di bawah baying-bayang tombak), dan sabdanya: (Kuda perang akan
senantiasa terikat kebaikan di ubun-ubunnya sampai hari kiamat)
Kedua: menguras sumber daya manusia, dan memutus hubungan antara Daulah Islam
dengan orang-orang yang jujur dan berdedikasi dari umat Islam. Khususnya setelah semua
fatwa mereka untuk menghalangi pemuda muslim mujahid dari mengorbankan diri dan
hartanya fie sabilillah menemui kegagalan. Maka mereka berkonspirasi dan bekerja sama
dengan seorang antek Mossad dan intelijen AS Yusri Fudah untuk menyingkap jalan yang
digunakan untuk masuknya mujahidin muhajir dan istisyhadi. Sekalipun orang-orang baik itu,
yang menemani para muhajirin dan memasukkan mereka serta memudahkan perkara
mereka, berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak menerima muhajirin. Lalu apa factor
yang mendorong mereka berspekulasi dan menyingkap jalur ini lalu memblow upnya? Si
buruk itu ternyata kemudian mengaku bahwa ia menyerahkan informasi yang dimilikinya
kepada intelijen negara tertentu.
Ketiga: afiliasi dan kebergabungan yang kuat dalam sebuah belati bermata tiga, yang
matanya adalah:
1. Sekelompok murtaddin penjual darah dan pencuri jihad, pewaris Saad Zaghlul, Bin
Billah dan Ali Jinnah. Kepada mereka kami katakan: masa-masa pencuri jihad para
penjual penderitaan dan darah syuhada telah berlalu, sebagaima disabdakan oleh
Nabi yang jujur dan dipercaya: (Seorang mukmin tidak akan tersengat dalam lubang
yang sama dua kali).
2. Sekelompok klaimer Salafi qoidun lagi menghalangi orang-orang dari jihad lantaran
kepengecutan mereka, cita-cita mereka hanyalah mencaci mujahidin dan
menyingkap aib-aib mereka.
3. Sekelompok pendengki, dikarenakan banyak dari pengikut dan anggotanya yang
bersimpati, menolong dan berbaiat kepada Daulah Islam. Karena sesungguhnya
karakter jiwa itu adalah menyukai keterkenalan, ia tidak suka jika dilampaui sesuatu.
Diriwayatkan dari Nabi Shallallahualaihi wasallam: (Tiga hal yang tidak ada
seorangpun bisa terlepas darinya; prasangka, firasat, dan dengki). Inilah Ibnul
Qayyim Rahimahullah menghadapi gangguan yang paling keras, beliau berkata:
Sungguh Imam Ahmad adalah jamaah itu sendiri. Ketika akal sebagian orang tidak
bisa menerima hal ini lantaran dengki, mereka berkata kepada Khalifah: Bagaimana
bisa engkau, para hakim dan walimu semuanya batil sedang Ahmad sendiri diatas
kebenaran? Khalifah tidak bisa menerima hal itu, maka ia segera menghukum dan
mencambukinya padahal beliau telah mengalami penahanan sekian lama. La ilaha
illallah, persis sama seperti saat ini. Dan kami berkata seperti kata-kata Ibnul
Qayyim: La ilaha illallah, persis sama seperti saat ini. Kami ingatkan akan kalam
Allah Taala:


( 18)







[19 18 : { ]



Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi di antara


kamu dan orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya: "Marilah kepada
kami". Dan mereka tidak mendatangi peperangan melainkan sebentar. Mereka bakhil
terhadapmu, apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang

kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan
mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang
tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman,
maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah
bagi Allah (QS Al Ahzab 18-19)
Maka mereka menghalangi manusia dari jihad fie sabilillah lantaran rasa dengki dan
dendam atas orang-orang mukmin yang jujur, serta rasa takut dan cemas yang
menghantui hati mereka. Mereka seru sahabat dan keluarganya untuk bersantai dan
berleha-leha sekalipun dengan bertawalli kepada orang-orang kafir dan menentang
Allah, Rasul-Nya, serta orang-orang yang beriman. Mereka genggamkan tangan
mereka pada tawaghit Arab demi meminta pertolongan untuk melawan ahlul millah.
Dengan lidah tajam mereka mengklaim tidak menginginkan kecuali hengkangnya
penjajah.
Orang-orang telah menuduh kami dengan berbagai macam dusta, yang sama sekali tidak
ada asalnya dalam akidah kami. Mereka menuduh kami mengkafirkan awam muslimin dan
menghalalkan harta serta darah mereka, dan memaksa manusia untuk bergabung kepada
Daulah dengan pedang!
Maka, berikut ini sebagian dari tsawabit kami yang tidak akan berubah, yang membantah
dusta-dusta itu, agar tidak ada udzur lagi bagi pendusta dan tidak ada keraguan lagi bagi
pengikut:
Pertama: Kami berpendapat wajibnya melenyapkan segala bentuk kesyirikan dan
mengharamkan segala sarananya, berdasarkan apa yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
dalam Shahihnya dari Abu Al Hayaj Al Asadi berkata: Ali bin Abu Thalib Radhiyallahuanhu
berkata kepadaku: Ketahuilah, aku mengutusmu dengan apa yang Rasulullah
Shallallahualaihi wasallam mengutusku, yaitu (Tidak engkau tinggalkan patung kecuali telah
engkau hancurkan, dan kuburan yang ditinggikan kecuali engkau ratakan).
Kedua: Rafidhah adalah thaifah musyrik dan murtad, disamping itu mereka juga
membangkang dari penerapan banyak syiar-syiar Islam yang nampak.
Ketiga: Kami berpendapat murtadnya penyihir dan wajib untuk membunuhnya, serta
taubatnya tidak diterima dalam hal penegakan hukum jika ia bertaubat setelah
tertangkap. Umar bin Khattab Radhiyallahuanhu berkata: Hukuman bagi penyihir adalah
dipenggal dengan pedang.
Keempat: Kami tidak mengkafirkan seorang muslim yang shalat menghadap kiblat lantaran
dosa yang dilakukannya seperti zina, minum khamr dan mencuri selama tidak
menghalalkannya. Pendapat kami tentang iman adalah pertengahan antara Khawarij
ekstrim dan Murjiah yang serampangan. Siapapun yang mengucapkan dua kalimat
syahadat dan menampakkan keislamannya serta tidak mengerjakan salah satu pembatal
keislaman maka kami akan memperlakukannya sebagai muslim, sedangkan hatinya kami
serahkan kepada Allah Taala. Kekufuran itu ada dua; kufur akbar dan ashghar, pelakunya
divonis lantaran keyakinan, perkataan, atau perbuatannya. Namun menjatuhkan vonis
kepada individu tertentu dan memvonisnya kekal di Neraka itu berdasarkan tetapnya syaratsyarat takfir dan ketiadaan penghalang atas dirinya tersebut.

Kelima: Kami berpendapat wajibnya berhukum kepada syariat Allah melalui mahkamah
syari yang berada di Daulah Islamiyah, dan wajib mencarinya jika tidak mengetahui
tempatnya. Karena berhukum kepada thaghut, baik berupa undang-undang positif,
keputusan-keputusan kekabilahan atau yang sepertinya, adalah merupakan pembatal
keislaman. Allah berfirman:




[44 : { ]







}

Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu
adalah orang-orang yang kafir (QS al-Maidah 44)

Keenam: Kami berpendapat wajibnya menghormati Nabi Shallallahu alaihi wa sallam,


haramnya membangkang terhadapnya, dan semua yang mencela kedudukannya yang
mulia, ahlul baitnya dan seluruh sahabatnya adalah kafir murtad. Allah berfirman:

[46 45 :( { ] 45) }

Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira
dan pemberi peringatan dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan
untuk jadi cahaya yang menerangi (QS al-Ahzab 45-46)
Dan Dia berfirman menyifati para sahabatnya:















[29 : { ]


Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah
keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat
mereka ruku dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka
tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat
dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka
tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas
pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak
menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah
menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara
mereka ampunan dan pahala yang besar (QS al-Fath 29)
Ketujuh: Kami meyakini bahwa sekulerisme dengan seluruh slogan dan alirannya seperti
nasionalisme, chauvinisme, komunisme, dan baatisme adalah kekafiran yang nyata,
pembatal keislaman dan mengeluarkan dari milah. Atas dasar itu kami berpendapat semua
orang yang ikut serta dalam politik praktis seperti partai al-Mutlak, Dulaimi, Hasyimi dan
yang lainnya dalah kafir. Karena dalam politik praktis terdapat tindakan mengganti syariat
Allah, mengakibatkan musuh-musuh Allah seperti salibis, Rafidhah dan seluruh murtadin
mampu menguasai hamba-hamba Allah. Allah berfirman tentang orang yang bersepakat
dengan orang-orang musyrik untuk mengganti sedikit saja dari syariat Allah:



}






[121 : { ]

Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah


kamu; dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang
yang musyrik (QS al-Anaam 121)
Kami juga berpendapat bahwa manhaj Hizbul Islami adalah manhaj kafir dan murtad,
manhaj dan metodenya tidak berbeda dengan seluruh manhaj murtad seperti Hizbul Jafari
dan Alawi, maka dari itu petinggi-petingginya adalah murtad tidak ada bedanya antara yang
mempunyai jabatan penting atau sekedar kepala cabang, namun kami tidak memandang
kafirnya para anggotanya secara umum jika belum tegak atasnya hujjah yang syari.
Kedelapan: Kami berpendapat semua pihak yang mengulurkan bantuan dalam bentuk
apapun kepada penjajah dan antek-anteknya baik dalam bentuk pakaian, makanan,
pengobatan dan sepertinya yang membantu dan menguatkannya adalah kafir murtad,
dengan perbuatannya itu maka ia telah menjadi target serangan kami.
Kesembilan: Kami berpendapat bahwa jihad fi sabilillah untuk membebaskan negeri-negeri
kaum muslimin hukumnya menjadi fardhu ain sejak jatuhnya Andalusia. Dan jihad terus
berlaku baik dengan pemimpin baik atau buruk. Dosa yang paling besar setelah kafir
kepada Allah adalah melarang berjihad fi sabilillah ketika zaman mengharuskannya. Ibnu
Hazm berkata: Tidak ada dosa setelah kafir yang lebih besar dari melarang jihad atau
memerintahkan untuk menyerahkan wanita muslimih kepada orang kafir akibat seorang
lelaki muslim fasik yang muslim lainnya tidak dihisab lantaran kefasikannya.
Kesepuluh: Kita meyakini bahwa negeri yang dikuasai oleh hukum-hukum kafir, atau
mayoritasnya hukum-hukum kafir adalah negeri kafir. Hal ini tidak berarti kami mengkafirkan
penduduknya. Dan karena mayoritas hukum yang diterapkan di negeri-negeri Islam pada
saat ini adalah syariat thaghut maka kami berpendapat murtadnya seluruh penguasa negerinegeri tersebut dan tentaranya. Memerangi mereka lebih wajib daripada memerangi
penjajah salibis. Oleh karena itu wajib diperhatikan bahwa kami akan memerangi seluruh
kekuatan yang memerangi Daulah Islam Irak sekalipun namanya Islamis atau Arabis. Kami
menasihati dan memperingatkan mereka dari menjadi kambing hitam penjajah,
sebagaimana hal tersebut telah diusulkan sebagai solusi atas krisis yang dihadapi penjajah
salibis di Irak.
Kesebelas: Kami berpendapat wajibnya memerangi polisi dan tentara negara thaghut
apapun penamaannya seperti pasukan penjaga kilang minyak dan lainnya. Kami juga
berpendapat wajibnya menghancurkan bangunan atau komplek yang tampak jelas
dimanfaatkan sebagai markas oleh thaghut.
Keduabelas: Kami berpendapat bahwa kelompok-kelompok ahlul kitab seperti Shabiah
yang berada di Daulah Islam pada saat ini adalah ahlul harb karena mereka telah
melanggar perjanjian yang telah disepakati dari berbagai sisi yang tidak bisa dihitung lagi,
maka dari itu jika mereka kembali menginginkan keamanan hidup di bawah naungan Daulah
Islam, mereka harus memperbarui lagi kesepakatan sesuai dengan syarat-syarat yang
ditetapkan Umar bin Khatthab itu.
Ketigabelas: Kami berpendapat bahwa anggota jamaah-jamaah jihad yang sedang
beramal itu adalah saudara seagama, kami tidak memvonis mereka dengan kekafiran atau
kefajiran, kecuali bahwa mereka adalah bermaksiat karena mengakhirkan kewajiban paling
penting pada saat ini yaitu bersatu dalam bendera yang sama.

Keempatbelas: Semua kelompok atau individu yang membuat kesepakatan dengan


penjajah maka kita tidak terikat sedikitpun. Kesepakatan itu adalah batil dan tertolak. Maka
dari itu kami memperingatkan penjajah agar tidak membuat kesepakatan rahasia atau
umum tanpa izin Daulah Islam.
Kelimabelas: Kami berpendapat wajibnya menghormati ulama amylin yang jujur, harus
membela mereka dan meminta nasihat mereka dalam perkara-perkara penting. Juga
wajibnya menyingkap ulama yang mengikuti manhaj thaghut atau bermudahanah sekalipun
sedikit saja.
Keenambelas: Kami mengakui para pendahulu jihad kami, kami meletakkannya sesuai
dengan martabatnya dan menjaga keluarga serta hartanya dengan baik.
Ketujuhbelas: Kami berpendapat wajibnya membebaskan kaum muslimin dan muslimat
yang tertawan baik dengan perang atau tebusan. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam
bersabda: (Bebaskanlah tawanan). Kami juga berpendapat wajibnya mengurus keluarga
mereka juga keluarga para syuhada. Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
(Barangsiapa menyiapkan bekal pejuang maka ia telah berperang, dan barangsiapa yang
mengurus keluarga pejuang dengan baik maka ia telah berperang)
Kedelapanbelas: Kami berpendapat bahwa umat wajib mempelajari Diennya sekalipun
kehilangan sedikit dunianya. Ilmu-ilmu dunia yang dibutuhkan umat juga wajib untuk
dipelajari. Adapun selainnya maka hukumnya mubah selama tidak keluar dari ketentuan
syariat yang hanif.
Kesembilanbelas: Kami berpendapat haramnya semua hal yang membawa dan menyeru
kepada kekejian seperti tv satelit. Kami juga mewajibkan wanita suatu kewajiban syari yaitu
untuk menutup wajahnya, menjauhkan diri dari tabarruj dan ikhtilat serta menjaga harga diri
dan kesucian. Allah berfirman:

[19 : { ]






Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di
kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat.
Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui (QS an-Nuur 19)
Terakhir, kami katakan, alhamdu lillahi rabbil alamin
Allah pasti akan menang namun kebanyakan manusia tiada mengetahui
Saudara kalian
Abu Umar al-Husaini al-Qurasyi al-Baghdadi

You might also like