You are on page 1of 13

MAKALAH BIOKIMIA LANJUT

Asam Lemak

KELOMPOK 5

OSVALDO BUNGKUNDAPU
IVONE VENITA SARAPUN
NI LUH MONA LESTARI
REYNALDI A.B PANGKEY

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Lipid mengacu pada golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan hidrofobik.
Karena nonpolar, lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi larut dalam
pelarut nonpolar/organik, seperti alkohol, eter atau kloroform. Fungsi biologis
terpenting lipida di antaranya untuk menyimpan energi, sebagai komponen struktural
membran sel, sebagai pensinyalan molekul, sumber bahan baku bagi biosintesis basabasa purin serta pirimidin yang menyusun asam nukleat, biosintesis asam amino
tertentu dsb. Jenis lipid yang paling banyak adalah lemak atau triasilgliserol, yang
merupakan bahan bakar utama bagi hampir semua organisme.
Fatty acid adalah istilah umum untuk menggambarkan asam lemak, konjugasi dan
turunannya, adalah kelompok beragam molekul disintesis oleh rantai-perpanjangan
dari primer asetil-KoA dengan malonyl-KoA atau kelompok methylmalonyl-KoA
dalam proses yang disebut sintesis asam lemak. Asam lemaknya sendiri adalah asam
organik berantai panjang yang punya 4-24 atom karbon, dan memiliki gugus
karboksil tunggal dan ekor hidrokarbon non polar yang panjang yang menyebabkan
kebanyakan lipida tidak larut dalam air dan tampak berminyak atau berlemak. Asam
lemak yang umum dijumpai bersifat tidak larut dalam air tetapi dapat terdispersi
menjadi misel di dalam NaOH atau KOH encer yang mengubah asam lemak menjadi
sabun. Lipid mempunyai kelas-kelas, salah satunya adalah asam lemak, komponen
unit pembangun pada kebanyakan lipida. Rantai karbon, biasanya antara empat
sampai 24 karbon panjang, mungkin jenuh atau tak jenuh, dan mungkin melekat pada
kelompok-kelompok fungsional yang mengandung oksigen, halogen, nitrogen dan
belerang.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai
berikut :
1.

Apa saja jenis-jenis asam lemak ?

2.

Bagaimana susunan asam-asam lemak tersebut ?

3.

Bagaimana sifat fisik dan kimia dari asam-asam lemak tersebut ?

4.

Apa saja sumber bahan makanan dari masing-masing jenis asam lemak
tersebut ?

5.

Bagaimana sintesis asam lemak dalam tubuh manusia ?

1.3 TUJUAN
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka adapun tujuan yang ingin
dicapai adalah sebagai berikut :
1.

Untuk mengetahui jenis-jenis asam lemak.

2.

Untuk mengetahui susunan asam-asam lemak.

3.

Untuk mengetahui sifat fisik dan kimia asam-asam lemak.

4.

Untuk mengetahui sumber bahan makanan dari asam-asam lemak tersebut.

5.

Untuk mengetahui proses sintesi asam lemak dalam tubuh manusai.

BAB II
ISI

2.1 JENIS-JENIS ASAM LEMAK


Asam lemak hanya terdiri dari karbon, hydrogen dan oksigen. Asam lemak banyak
terdapat pada lemak sederhana dan lemak majemuk. Beberapa asam lemak yang
penting dalam ilmu gizi adalah asam lemak palmitat, sterat, linoleat, dan oleat.
Berdasarkan jumlah atom karbon yang dikandung pada rantainya asam lemak
diklasifikasikan sebagai berikut :
1.

Asam lemak rantai pendek ( mengandung kurang dari 10 karbon )


Asam lemak rantai pendek jarang terdapat pada lemak hewani kecuali lemak
susu.

2.

Asam lemak rantai sedang ( mengandung 10 12 atom karbon )

3.

Asam lemak rantai panjang ( mengandung 12 18 atom karbon )

Asam lemak rantai panjang banyak terdapat baik pda lemak hewani maupun
lemak nabati.
4.

Asam lemak rantai ekstra panjang ( lebih dari 20 atom karbon )


Asam lemak rantai ekstra panjang terutama dijumpai pada minyak ikan.

Selain itu, asam lemak juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat kejenuhannya,
yaitu :
1.

Asam lemak jenuh.

Asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap. Asam
lemak jenuh hanya memiliki ikatan tunggal di antara atom-atom karbon
penyusunnya. Asam lemak jenuh bersifat lebih stabil (tidak mudah bereaksi). Asam
lemak jenuh terutama dijumpai pada lemak hewani.
Sumber bahan makanan yang mengandung asam lemak jenuh : Minyak kelapa,
daging berlemak, kulit ayam, susu full cream, keju, mentega, kelapa, minyak inti
sawit, minyak kelapa sawit.
2.

Asam lemak tak jenuh.

Asam lemak yang memiliki ikatan rangkap. Asam lemak tak jenuh biasanya dijumpai
pada lemak nabati. Asam lemak tak jenuh ini masih dibedakan lagi menjadi dua
kelompok besar yaitu:

Asam tak jenuh tunggal/Monounsaturated fatty acids (MUFAs), dimana ikatan


ikatan rangkapnya hanya satu. Sumber bahan makanan yang mengandung asam
lemak tak jenuh tunggal : Alpokat, margarine, minyak kacang tanah, minyak
zaitun, minyak biji kapas.

Asam tak jenuh ganda/Polyunsaturated fatty acids (PUFAs) dimana ikatan


rangkapnya lebih dari satu. ( kehilangan hidrogennya bias 4,6,8 atau kelipatan 2
selanjutnya ). Sumber bahan makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh
ganda: Minyak wijen, margarin, minyak kacang kedelai, minyak jagung, minyak
biji matahari.

PUFAs dibedakan lagi menjadi dua bagian besar yaitu :

Asam lemak Omega-6 Cis


Asam lemak omega-6 adalah asam lemak tak jenuh ganda rantai panjang yang
sangat penting untuk pengembangan dan fungsi otak, sistem reproduksi, dan
metabolisme, serta membantu menjaga kesehatan kulit dan rambut. Konsentrasi
tertinggi dari lemak tak jenuh ganda ini ditemukan di kedelai, gandum, beras dan
minyak rami.

Asam lemak Omega-3 Cis


Asam lemak omega-3 yang mempunyai arti khusus dalam ilmu gizi adalah alfaasam linoleat (C 18:3 omega-3) serta turunnya asam eikosapentaenoat/APA (C
20:5 omega-3) dan asam dokosaheksanoat/DHA (C 22:6 omega-3). Asam
linoleat disamping yang sudah dijelaskan terdahulu dibutuhkan untuk
pembentukkan jaringan retina. Asam linoleat terdapat dalam daun-daunan,
beberapa minyak bijian, termasuk dalam minyak kacang kedelai, minyak biji
rami dan minyak biji rape. Minyak ikan terutama yang hidup dalam air-dalamdingin kaya akan EPA dan DHA. Plankton laut mengandung asam lemak omega3. Ikan dapat mengubah asam linoleat menjadi EPA dan DHA. Di dalam tubuh
manusia perubahan asam linolat menjadi EPA dan DHA juga terjadi tapi tidak
begitu efisien.

Asam lemak omega 3 tanpaknya mengimbangi fungsi asam arakidonat, yang


dapat menyebabkan peradangan dan berakhir dengan trombosit dan artritis bila
produksi metabolit-metabolitnya menumpuk. Asam lemak omega 3 dapat
membersihkan plasma lipoprotein kilomoikron dan kemungkinan juga dari
VLDL (Very Low Density Lipoprotein). Asam lemak omega 3 diduga
menurunkan produksi trigeserilida dan apolipoprotein (beta) di dalam hati,
bagian utama lipida dan protein dalam VLDL, asam lemak omega-3
dihubungkan dengan pencegahan penyakit jantung koronel dan ertritis.

2.2 SUSUNAN ASAM LEMAK


Asam lemak merupakan asam organik yang terdiri atas rantai hidrokarbon lurus yang
pada satu ujung mempunyai gugus karboksil (COOH) dan pada ujung lain gugus
metil (CH3). Asam lemak alami biasanya mempunyai rantai dengan jumlah atom
karbon genap, berkisar antara empat hingga dua puluh dua karbon.
2.3 SIFAT FISIK DAN KIMIA ASAM LEMAK
Dari rantai asam lemak didapatkan bahwa asam lemak jenuh mempunyai rantai
karbon pendek seperti asam butirat dan kaproat yang mempunyai titik lebur rendah,
ini berarti bahwa kedua asam ini berupa zat cair pada suhu kamar sedangkan makin
panjang rantai karbon menunjukkan makin tinggi titik leburnya. Asam palmitat dan
stearat berupa zat padat pada suhu kamar.
Asam lemak tidak jenuh mempunyai titik lebur rendah. Asam oleat mempunyai rantai
karbon sama panjang dengan asam stearat, tetapi pada suhu kamar asam oleat berupa
zat cair. Makin banyak ikatan rangkap, makin rendah titik leburnya, ini dapat dilihat
pada pada titik lebur asam linoleat yang lebih rendah dari titik lebur asam oleat.

Asam butirat larut dalam air. Kelarutan asam lemak dalam air berkurang dengan
bertambah panjangnya rantai karbon. Asam kaproat larut sedikit dalam air, sedangkan
asam palmitat, stearat, oleat dan linoleat tidak larut dalam air. Asam linoleat
mempunyai kelarutan dalam air sangat kecil.
Asam lemak adalah asam lemah, jika larut dalam air molekul asam lemak akan
terionisasi sebagian dan melepaskan ion H+. Dalam hal ini pH larutan bergantung
pada konstanta keasaman dan derajat ionisasi masing-masing asam lemak.

2.4 SUMBER BAHAN MAKANAN


Klasifikasi asam lemak menurut panjang karbon dan tingkat kejenuhan dalam lemak
yang banyak terdapat di alam.

2.5 SINTESIS ASAM LEMAK


Jalan yang tampak untuk mensintesis asam lemak berbeda sekali dari Jalan
oksidasinya. Senyawa yang digunakan untuk menambah panjang rantai asam lemak
adalah malonil-KoA, yang disiintesis dari asetil-KoA. Pada hewan tingkat tinggi
sintesis asam lemak terutama terjadi dalam hati, jaringan adipose dan dalam kelenjar
susu. Di tingkat sel pembentukan asam lemak berlangsung dalam sitosol, sebaliknya
pada oksidasi asam lemak terjadi pada mitochondria.
Asam sitrat dan karbondioksida merupakan senyawa yang penting pada biosintesis
asam lemak, kemungkinan besar kedua senyawa di atas bertindak sebagai katalisator.

Setelah berakhirnya reaksi, CO2 yang mula-mula terlibat di dalamnya, tidak terdapat
dalam asam lemak yang dibentuk.
Enzim yang mengkatalisis biosintesis asam lemak merupakan enzim kompleks yang
terdiri dari tujuh protein. Tahapan reaksi biosintesis asam lemak diteliti dalam
laboraturium F.Lynen,S. wakil dan P.R. Vagelos yang kemudian disusun ke dalam
sebuah siklus.
Berikut ini adalah tahapan dari sintesis asam lemak :
1.

Pengangkutan asetil-KoA ke dalam sitoplasma

Asetil-KoAyang terdapat dalm mitochondria berasal dari tiga sumber yaitu: 1)


dekarboksilasi asam piruvat, 2) degradasi asam amino dan 3) -oksidasi asam lemak.
Senyawa beratom C dua buah diatas tidak dapat keluar menembus dinding
mitochondria untuk menuju ke Sitosol tempat berlangsungnya sintesis asam lemak .
asetil-KoA itu dapat keluar mitochondria dengan Jalan mengubah senyawa tersebut
menjadi asam sitrar atau diangkut oleh karnitin. Baik asil-karnitin maupun asam sitrat
dapat menembus dinding mitochondria dan kemudian terurai lagi menjadi bagianbagian
2.

Pengubahan asetil-KoA menjadi malonil-KoA

Satuan yang memperpanjang rantai pada biosentesis asam lemak adalah malonilKoA. Pembentukan senyawa ini dikatalisis oleh enzim asetil-KoA karboksilase yang
membutuhkan biotin, CO2 dan ATP.
3.

Transfer gugus asil ke kompeks enzim

Senyawa yang bertindak sebagai pemula rantai asam lemak adalah asetil-KoA.
Senyawa aktif yang beratom C sebanyak dua buah ini di kait oleh ACP yang
selanjutnya di tempelkan ke enzim -ketoasil-ACP ssintas.
4.

Gugus malonil terikat pada ACP

Malonil-KoA, yang dibentuk melalui reaksi karboksilasi asetil-KoA, selanjutnya di


kait oleh ACP.
Malonil-S-KoA +HS-ACP

malonil-S-ACP+KoA-SH dengan bantuan ACP-

malonil transferase
5.

Reaksi kondensasi

Setelah kedua gugus yang akan bereaksi yaitu asetil dan malonil berada pada
kompleks enzim maka terjadilah reaksi kondensasi
6.

Reaksi reduksi pertama

Asetoasetil yang masih terikat erat pada kait 4-fosfopantetein direduksi menjadi hidroksibutiril S-ACP oleh enzim -ketoasil reduktase.
7.

Dehidrasi

Senyawa yang terbentuk pada reaksi reduksi di atas didehidrasi pada tahap ini.
Senyawa yang terbentuk tidak jenuh pada atom C dan , ikatan gandanya adalah
trans dan dinamakan asil-S-ACP tak jenuh.
8.

Reaksi reduksi kedua

Enzim enoil-ACP reduktase (NADPH) mereduksi krotonil-S-ACP menjadi butiril-SACP. Senyawa yang masih tetap terkait pada kompleks melalui kait 4 fosfopantenin

kemudian dipindahkan ke enzim sintase. Oleh karena itu maka ACP menjadi bebas
dan dapat mengkait malonil-KoA berikutnya. Senyawa ini kemudian direaksikan
dengan butiril-S-sintase dan berlangsunglah siklus sintesis yang kedua melalui
urutan dan mekanisme reaksi yang sama, terjadilah siklus-siklus biosintesis berikut,
sehingga tercapai panjang asam lemak tertentu. Pada biosintesis asam palmitat maka
siklus yang dilalui ada sebanyak 7 kali. Hasil sintesis yang terakhir adalah palmitoilS-ACP yang dibebaskan dari ACPnya melalui reaksi hidrolisis dengan bantuan
enzim tioesterase. Gugus palmitoil yang terikat pada ACP bias langsung dipindahkan
pada HS-KoA menjadi palmitoil KoA dan apabila bereaksi dengan asam fosfatidat
akan membentuk fosfolipida. Pada umumnya jasad hidup mensitesis asam lemak
hanya sampai C16 saja.

You might also like