Renal handling of three hypothetical substances X, Y, and Z.

X is filtered and
secreted but not reabsorbed. Y is filtered, and afraction is then reabsorbed. Z is
filtered and completely reabsorbed.
Penanganan ginjal dari tiga substansi hipotetis X, Y, dan Z. X disaring dan
dikeluarkan tetapi tidak diserap. Y disaring, dan
Fraksi kemudian diserap. Z disaring dan benar-benar diserap.
Example of renal handling of inulin, a substance that isfiltered by the renal
corpuscles but is neither reabsorbed norsecreted by the tubule. Therefore, the mass
of inulinexcreted per unit time is equal to the mass filtered duringthe same time
period, and as explained in the text, theclearance of inulin is equal to the
glomerular filtration rate.
Contoh penanganan ginjal inulin, suatu zat yang disaring oleh sel-sel ginjal
tetapi tidak diserap atau
disekresikan oleh tubulus. Oleh karena itu, massa inulindiekskresikan per satuan
waktu adalah sama dengan massa disaring selamaperiode waktu yang sama, dan
seperti yang dijelaskan dalam teks,
clearance inulin adalah sama dengan laju filtrasi glomerulus.
direct and neurally mediated reflex pathways by which the GFR and hence sodium
and water excretion are decreassed when plasma volume decreases. the renal
nerves also cause contraction of glomerular mesangial cells, resulting in a
decreased surface area for filtration
refleks jalur langsung dan neurally dimediasi dimana GFR dan karenanya
natrium dan ekskresi air decreassed ketika volume plasma menurun. saraf ginjal
juga menyebabkan kontraksi glomerulus sel mesangial, sehingga luas permukaan
menurun untuk filtrasi
summary of the renin -angiotensis system and the stimulation of aldosterone
secretion by angiotesin II. converting enzyme is located on the surface of capilary
endothelial cell, particularly in the lungs. the plasma concentration of renin (as
denoted by the asterisk ) in the rate - limiting factor in the renin -angiotensin
system ; that is , it is the major deteminant of the plasma concentration of
angiotensin II.
Ringkasan dari sistem renin-angiotensis dan stimulasi aldosteron sekresi oleh
angiotesin II. converting enzyme terletak pada permukaan sel endotel Capilary,
terutama di paru-paru. konsentrasi plasma renin (seperti yang dilambangkan
dengan tanda bintang) di tingkat - faktor pembatas dalam sistem renin-angiotensin,
yang, itu adalah deteminant utama dari konsentrasi plasma angiotensin II.

pathways by which decreased plasma volume leads, via the renin -angiotensin
system and aldosterone, to increased sodium reabsorption by cortical collecting
ductus and hence decreased sodium excretion
jalur dimana volume plasma menurun memimpin, melalui sistem renin
angiotensin dan aldosteron, peningkatan reabsorpsi natrium oleh pengumpulan
kortikal ductus dan ekskresi natrium maka penurunan

baroreceptor pathway by which vasopressin secretion is increased plasma volume is

decreased. the opposite events (culminating in a decrease in vasopressin secretion)
occur when plasma volume increases
jalur baroreseptor dimana sekresi vasopresin meningkat volume plasma
menurun. peristiwa yang berlawanan (berpuncak pada penurunan sekresi
vasopresin) terjadi ketika kenaikan volume plasma
osmoreceptor pathway by which vasprossin secretion is lowered and water
excretion raised when excess water is ingested. the opposite events (and increase
in vasporessin secretion ) occur when osmolarity increases, as during water
deprivation.
osmoreceptor jalur dimana sekresi vasprossin diturunkan dan ekskresi air
muncul ketika kelebihan air yang tertelan. peristiwa yang berlawanan (dan
peningkatan sekresi vasporessin) terjadi ketika osmolaritas meningkat, seperti pada
kekurangan air.
pathways by which sodium and water excretion are in decreased in reponse to
severe sweanting. the figure is amalgamition of figures 16-16,16-18,16-20 and the
reverse of 16-21
jalur dimana ekskresi natrium dan air dalam penurunan tanggapan terhadap
sweanting parah. sosok itu adalah amalgamition tokoh 16-16,16-18,16-20 dan
sebaliknya dari 16-21

inputs reflexly controlling thirst. the osmoreceptor input is the single under most
important stimulus under most physiological conditions. phychosocial factor and
conditioned responses are not shown
input refleks mengendalikan haus. input osmoreceptor adalah tunggal di
bawah stimulus yang paling penting dalam kondisi fisiologis yang paling. Faktor
phychosocial dan tanggapan AC tidak ditampilkan
pathywas by which an increased postassium intake induces greater potassium
excretion
pathywas dimana peningkatan asupan postassium menginduksi ekskresi
kalium lebih besar

summay of the control of aldosterone and its effects on sodium reabsorption and
potassium secretion
summay dari kontrol aldosteron dan dampaknya pada reabsorpsi natrium dan
sekresi kalium
reflexes by which a reduction in plasma calcium concentration is restored toward
normal via the actions of parathyroid hormone. see figure 16-29 for a more
complete description of 1,23-(oh)2d3
refleks dimana penurunan konsentrasi kalsium plasma dikembalikan ke
normal melalui tindakan hormon paratiroid. lihat gambar 16-29 untuk penjelasan
lebih lengkap dari 1,23 - (OH) 2D3
flowchatr illustrating how mechanisms regulating sodium and water balence help
maintain blood pressure homeostasis
flowchatr menggambarkan bagaimana mekanisme yang mengatur natrium
dan bantuan balence air mempertahankan homeostasis tekanan darah
arial natriuretic factor (ANF) increases sodium excretion

arial natriuretik faktor (ANF) meningkatkan ekskresi natrium