Terjadinya pulau panas di kawasan perkotaan (Urban Heat Island/UHI) menjadi
fenomena serius seiring dengan gejala perubahan iklim global. Fenomena ini berdampak pada peningkatan konsumsi energi bagi pencapaian kenyamanan termal yang dibutuhkan oleh manusia. Koridor jalan perkotaan merupakan suatu area yang memiliki potensi besar terhadap timbulnya UHI, karena keberadaan elemen-elemen arsitektural pada korior jalan dapat berpengaruh pada peningkatan suhu udara. Kondisi meningkatnya suhu udara pada koridor jalan mengakibatkan peningkatan konsumsi energi untuk kenyamanan termal pada bangunan di kedua sisi koridor jalan tersebut. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, perlu adanya upaya-upaya pengurangan konsumsi energi dengan meminimalkan penggunaan-penggunaan elemen arsitektural yang dapat memunculkan UHI. Untuk itu perlu mengukur suhu permukaan pada elemen arsitektural tersebut yang mempengaruhi suhu secara umum pada koridor jalan. Pengukuran suhu dilakukan pada fasade bangunan, suhu permukaan pada perkerasan halaman, trotoar dan jalan dan suhu udara. Pengukuran suhu dilakukan dengan mengunakan thermal infrared camera dan thermal recorder. Hasil penelitian yang dilakukan pada koridor jalan Ahmad Dahlan dan koridor Jalan Mohammad Jam menunjukkan bahwa variasi suhu pemukaan tutupan lahan menunjukkan kecenderungan suhu semakin meningkat pada setiap jenis penggunaan tanah yang berada di koridor jalan dengan suhu permukaan mencapai 39,62 52,71 0C. Suhu maksimum terdapat pada material aspal yang menjadi elemen dominan pada tutupan lahan, sedangkan ruang hijau (rerumputan) menjadi elemen tutupan permukaan lahan dengan suhu rendah. Pada periode yang sama, suhu permukaan pada fasade bangunan mencapai 32,95 39,70 0C. Fasade bangunan dengan material aluminium komposit menjadi elemen arsitektural yang memberikan dampak paling besar bagi peningkatan suhu di koridor jalan dibandingkan dengan penggunaan material bata plester, beton dan kaca. Suhu permukaan rata-rata pada material dinding aluminium komposit yaitu mencapai 38,86 0C, sedangkan suhu permukaan material lainnya berada di kisaran 32,79 35,07 0C. Aspek warna pada semua material fasade bangunan memiliki pengaruh besar bagi peningkatan suhu koridor jalan, dimana warna-warna gelap memiliki suhu permukaan lebih tinggi dibandingkan dengan warna-warna terang.