Professional Documents
Culture Documents
Sebuah ovarium terletak di kedua sisi uterus, di bawah dan di belakang tuba
falopii. Dua ligamentum infundibulo pelvikum mengikat ovarium pada tempatnya, pada
bagian mesovarium ligamentum latum uterus, memisahkan ovarium dari sisi dinding
pelvis lateral kira-kira setinggi spina illiaka anterior superior, dan ligamentum ovarii
propium, yang mengikat ovarium ke uterus. Pada palpasi, ovarium dapat digerakkan.
Secara embriologi ovarium memiliki asal yang sama (homolog) dengan testis pada pria.
Bentuk ovarium ialah oval dengan ukuran diameter 2- 4 cm, yang terhubung dengan
uterus
melalui
lipatan
peritoneum
dari
ligamentum
latum
dan
ligamentum
1. Korteks Ovarii
2. Medula Ovarii
Ovarium terdiri dari 2 (dua) lapisan utama, yaitu : korteks bagian luar, dan
medulla di bagian pusat. Bagian hilum adalah awal hubungan ovarium ke mesovarium
yang mengandung saraf, pembuluh darah dan sel hilus. Oosit terdapat di dalam folikel
yang terletak di bagian dalam korteks, menempel pada lapisan stromal. Bagian terluar
korteks disebut tunica albuginea, bagian permukaannya adalah lapisan tunggal kuboidial
epitelium disebut juga sebagai epitelium permukaan ovarium atau mesotelium ovarium.
Dimana tipe epithelial ovarian carcinoma terjadi paling banyak, yaitu sekitar 90 % dari
seluruh kanker ovarium pada wanita. Lapisan stromal tersusun dari jaringan penghubung
dan sel interstitial yang berasal dari sel mesenkim dan mempunyai kemampuan untuk
merespon LH atau hCG dengan produksi androgen. Ovarium memiliki potensi untuk aktif
dalam proses steroidogenesis atau untuk membentuk tumor. Sel-sel ini mirip dengan sel
leydig penghasil testosteron di testis.15
Dua fungsi ovarium ialah menyelenggarakan ovulasi dan memproduksi hormon
steroid gonad. Saat lahir, ovarium wanita normal mengandung sangat banyak folikel
primordial. Di antara interval selama masa suburnya umumnya setiap bulan, satu atau
lebih folikel matur dan mengalami ovulasi. Ovarium juga merupakan tempat utama
produksi hormon seks steroid (estrogen, progesterone, dan androgen) dalam jumlah
banyak yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan fungsi wanita normal.
Oleh karena itu ovarium tidak dapat hanya dipandang sebagai organ endokrin yang statis
pada ukuran serta fungsinya, namun dapat berkembang dan tergantung pada kekuatan
perangsangan hormon gonadotropin. Gonad wanita adalah jaringan heterogen yang dapat
berubah siklusnya.