You are on page 1of 11

SAP Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir

Diajukan untuk memenuhi salah satu upaya promotif kesehatan

Disusun oleh :
Kelompok Internship 1
Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor

PROGRAM D4 KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2014

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seorang bayi sangat rentan terhadap berbagai macam penyakit, maka dari
itu peran tenaga kesehatan pada bayi sehat cukup besar, temasuk peran seorang
bidan. Seorang bidan diharapkan mampu mengupayakan menekan peningkatan
angka mortalitas dan morbiditas bayi di Indonesia.
Angka kematian bayi di Indonesia tertinggi di Negara ASEAN yaitu 35
bayi per 1000 kelahiran. Bila dirincikan 157.000 bayi meninggal dunia per hari.
Beberapa penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak
disebabkan oleh kegawatdaruratan dan penyulit pada masa neonatus seperti
berat bayi lahir rendah, asfiksia neonatorum, syndrome gawat nafas,
hiperbilirubenemia, sepsis neonatorum, trauma lahir dan kelainan kongenital.
World Health Organization (WHO) dalam pernyataan tentang neonatus dunia
tahun 2001 melaporkan bahwa penyebab langsung kematian neonatus adalah
infeksi (32%), asfiksia (29%), komplikasi prematuritas (24%), kelainan bawaan
(10%), dan lain-lain (5%).
Penelitian Djaja (2003) mengatakan menurut karakteristik perawatan bayi
baru lahir, sekitar 26,7% bayi neonatal dibawa berobat. Pengobatan terbanyak
ke rumah sakit 8,3%, ke puskesmas 5,5%. Sekitar 6% bayi dibawa ke
pengobatan tradisional. Sebagian besar bayi neonatal meninggal dirumah yaitu
54,2%.
Saat ini masalah yang dihadapi adalah masih tingginya angka kesakitan dan
kematian anak terutama pada masa perinatal. Pada hakikatnya angka kesakitan

dan kematian ini dapat diupayakan pencegahannya sedini mungkin, diantaranya


dengan meningkatkan pendidikan kesehatan keluarga terutama ibu.
Tanda-tanda bahaya bayi baru lahir merupakan suatu gejala yang dapat
mengancam kesehatan bayi baru lahir, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Maka dari itu sudah seharusnya orang tua mengetahui tanda-tanda bahaya
terhadap bayi mereka agar dapat mengantisipasinya lebih awal. Tanda-tanda
bahaya bayi baru lahir yaitu: bayi tidak mau menyusu atau muntah, kejang,
lemah, sesak nafas, rewel, pusar kemerahan, demam, suhu tubuh dingin, mata
bernanah, diare, bayi kuning. Dengan mengetahui tanda bahaya, bayi akan lebih
cepat mendapat pertolongan sehingga dapat mencegahnya dari kematian.
Namun apabila terlambat dalam pengenalan dari tanda bahaya tersebut, bayi
bisa meninggal. Bayi baru lahir mempunyai masalah berat yang dapat
mengancam kehidupannya dan memerlukan diagnosa dan pengelolaan segera,
terlambat dalam pengenalan masalah dan manajemen yang tepat dapat
mengakibatkan kematian.
Oleh sebab itu, sudah seharusnya ibu mengetahui tanda-tanda bahaya bayi
baru lahir terutama pada ibu primigravida agar dapat mencegah kematian pada
bayi baru lahir.

1.2 Identifikasi Masalah


Kurangnya pengetahuan ibu mengenai tanda bahaya bayi baru lahir.

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Diharapkan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan melalui konseling
atau penyuluhan, ibu dan keluarga dapat mengenal tanda-tanda bahaya pada
bayi baru lahir.

1.3.2 Tujuan Khusus


Diharapkan setelah mengikuti penyuluhan, ibu dan keluarga dapat :
-

Mengidentifikasi tanda tanda bahaya bayi baru lahir


Dapat sesegera mungkin memberikan pertolongan pertama pada bayi baru

lahir.
Mau mengakses tempat pelayanan kesehatan atau menghubungi tenaga
kesehatan terdekat untuk memeriksakan bayinya.

BAB II
2.1 Satuan Acara Penyuluhan
A. Topik
: Tanda-tanda bahaya bayi baru lahir
Hari/ Tanggal
: ., .. November 2014
Waktu
: 09.00 WIB s/d Selesai
Tempat
: Desa Cikeruh, kecamatan Jatinangor
Peserta
: Ibu- ibu yang memiliki bayi baru lahir
Jumlah Peserta
: 10 orang
B. Metode
:
- Presentasi
- Diskusi
C. Alat Bantu
:
- Leaflet
- Flip chart
- Gambar
D. Sumber
:
1. Muslihatun. 2011. Asuhan Neonatus
Bayi dan Balita. Jakarta : Fitramaya
2. Alimul H, Aziz. 2008. Pengantar
Ilmu Kesehatan Anak Untuk
Pendidikan Kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika
3. http://www.supportunicefindonesia.org/i
ndex.php/campaign/detil/164/id
4. repository.usu.ac.id/bitstream/12345678
9/27260/5/Chapter%20I.pdf
5. Panduan Buku Kesehatan Ibu dan Anak
6. http://harianjoglosemar.com/berita/kenal
i-tanda-tanda-bahaya-pada-bayi-barulahir-48326.html
7. Dan lain-lain.

E. Materi yang diberikan


Tanda- tanda bahaya nayi baru lahir.
F. Susunan Acara

N
o
1

SUSUNAN
ACARA
Pembukaan

WAKTU
09.00

PEMBICARA

KEGIATAN
M

-09.02

Mahasiswa d4

emberikan salam pada

Kebidanan

hadirin

Internship 1

Memperkenal-kan diri

Menjelaskan maksud dan


tujuan penyuluhan

Penyampaian 09.02
materi

--

09.20
-

Pembagian leaflet
Peserta memperhatikan

Mahasiswa d4

penjelasan dari penyaji

Kebidanan

Penyaji penjelasan materi

Internship 1

dan praktek /
menunjukkan gambar2,
antara lain:
Tanda-tanda bahaya bayi
3

Diskusi dan 09.20


tanya jawab

09.25

baru lahir
Peserta diberi kesempatan

untuk bertanya dan


mengemuka-kannya
pendapat
Penyaji menjawab
pertanyaan dari peserta
Melakukan evaluasi atas
materi yang telah
diberikan dengan cara
mengajukan pertanyaan
kepada peserta

Penutup

09.25

penyuluhan
- Penyaji memberikesimpulan

09.30

atas penyuluhan yang


telah dilakukan
Menutup penyuluhan
tersebut, kontrak waktu
promosi kesehatan
berikutnya (tempat,
waktu, topik atau materi
yang akan diberikan dan
pemateri).

Mahasiswa d4
Kebidanan
Internship 1

ISI MATERI
Tanda-tanda bahaya bayi baru lahir merupakan suatu gejala yang dapat
mengancam kesehatan bayi baru lahir, bahkan dapat menyebabkan kematian. Maka
dari itu sudah seharusnya orang tua mengetahui tanda-tanda bahaya terhadap bayi
mereka agar dapat mengantisipasinya lebih awal. Dengan mengetahui tanda bahaya,
bayi akan lebih cepat mendapat pertolongan sehingga dapat mencegahnya dari
kematian. Namun apabila terlambat dalam pengenalan dari tanda bahaya tersebut,
bayi bisa meninggal. Bayi baru lahir mempunyai masalah berat yang dapat
mengancam kehidupannya dan memerlukan diagnosa dan pengelolaan segera,
terlambat

dalam

pengenalan

masalah

dan

manajemen

yang

tepat

dapat

mengakibatkan kematian.1
Tanda-tanda bayi baru lahir2,4 :
1. Tidak mau menyusu/memuntahkan semua yang diminum. Biasanya hal ini
adalah tandanya bayi terkena infeksi.
2. Bayi mengantuk atau tidak sadar. Penyebabnya

biasanya

karena

pengaruh obat yang diterima ibu saatmelahirkan, atau obat-obatan yang


dikonsumsi ibu, misalnya obat psikiatriatau obat-obatan penenang.
3. Napas cepat (lebih dari 60 kali per menit). Penyakit ini merupakan
merupakan salah satu penyakit pertama bayi.
4. Merintih. Ini merupakan pertanda bahwa bayi dalam keadaan sakit.
5. Tarikan dinding dada bagian bawah (retraksi). Hal ini akan berdampak
pada paru- paru bayi.
6. Tampak biru pada ujung jari tangan dan kaki atau bibir.
7. Kejang
8. Badan bayi kuning. Kuning pada bayi berbahaya jika muncul pada hari
pertama atau muncul setelah kurang dari 24 jam setelah lahir. Ditemukan
pada umur lebih dari 14 hari dan kuning sampai ke telapak tangan atau
kaki.
9. Kaki dan tangan terasa dingin
10. Demam

11. Tali pusat kemerahan sampai dinding perut


12. Mata bayi bernanah banyak
Penyebab dari tanda bahaya bayi baru lahir selama kehamilan5 :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hipertensi
Diabetes militus
Perdarahan
Ketuban pecah dini
Kehamilan ganda
Berkurangnya gerakan janin

Penyebab dari tanda bahaya bayi baru lahir saat persalinan5 :


1.
2.
3.
4.

Kelahiran dengan vakum


Letak sungsang
Ketuban pecah lebih dari 18 jam
Pertus lama lebih dari 24 jam

Penting sekali bagi kita untuk mengetahui tanda-tanda bahaya bayi baru lahir,
hal ini dikarenakan6 :
-

Bayi baru lahir mudah sakit. Jika bayi tersebut sakit maka akan bertambah

berat.
Gejala sakit pada bayi sulit untuk dikenali.
Diharapkan dengan mengetahui tanda-tanda bahaya bayi baru lahir ini
diharakan bayi akan cepat mendapatkan pertolongan.

Banyak sekali kasus mengenai bayi baru lahir yang meninggal. Hal ini
disebabakan oleh beberapa hal seperti6 :
-

Terlambat mengetahui tanda bahaya


Terlambat memutuskan untuk membawa bayi berobat ke dokter/

bidan/perawat
Terlambat sampai ke tempat pengobatan

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Tanda-tanda bahaya bayi baru lahir merupakan suatu gejala yang dapat
mengancam kesehatan bayi baru lahir, bahkan dapat menyebabkan kematian. Maka

dari itu sudah seharusnya orang tua mengetahui tanda-tanda bahaya terhadap bayi
mereka agar dapat mengantisipasinya lebih awal.
Tanda-tanda bayi baru lahir itu diantaranya adalah bayi tidak mau menyusui,
bayi kejang, bayi mengantuk atau tidak sadar, bayi demam, bayi berwarna kuning,
bayi bernafas cepat, bayi merintih, dan kuku ataupun bibir bayi berwarna kebiruan.
Untuk itu para ibu khususnya ibu yang baru melahirkan diharapkan dapat
mengetahui tanda- tanda bayi baru lahir tersebut, agar dapat mendeteksi lebih awal
adanya masalah pada kesehatan anak (bayi) dan diharapkan ibu tersebut mampu
mencari pertolongan melalui mau mengakses tempat pelayanan kesehatan dan
menghubungi tenaga kesehatan terdekat.

DAFTAR PUSTAKA
1. Muslihatun. 2011. Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Jakarta : Fitramaya
2. Hull, David & Johnston, Derek I. 2008. Dasar-Dasar Pediatrik.
Jakarta : EGC
3. Alimul H, Aziz. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk
Pendidikan Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
4. Cunningham. 2005. Williams Obstetric. Jakarta : EGC
5. Wiknjosastro, Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
6. Sears, Williams. 2003. The Baby Book. Jakarta : Serambi Ilmu
Semesta
7. http://www.supportunicefindonesia.org/index.php/campaign/detil/164/id

8. Panduan

Buku

Kesehatan

Ibu

dan

Anak

http://harianjoglosemar.com/berita/kenali-tanda-tanda-bahaya-pada-bayibaru-lahir-48326.html
9. http://bidanlia.blogspot.com/2010/05/tanda-tanda-bahaya-bayi-barulahir.html

You might also like