Setiap perusahaan harus berada dalam keadaan yang menguntungkan (profitable).Tanpa
adanya keuntungan akan sulit bagi perusahaan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan perusahaan akan sulit untuk menarik modal dari luar perusahaan,para direktur, pemilik perusahaan,dan terutama pihak manajemen perusahaan akan berusaha meningkatkan keuntungan ini, karena disadari betul betapa pentingnya arti keuntungan bagi masa depan perusahaan. Dalam penelitian ini mengambil judul pengaruh perputaran aktiva tetap, piutang dan persediaan terhadap profitabilitas pada sektor telekomunikasi periode 2005-2009 . Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil perhitungan bahwa perkembangan perputaran aktiva tetap pada sektor telekomunikasi tertinggi dihasilkan oleh PT. Telkom Indonesia Tbk. pada tahun 2009. Sedangkan aktiva tetap terendah dihasilkan oleh PT. Indosat Tbk. pada tahun 2005. Kenaikan nilai Fixed assets turnover dari perusahaan ini diakibatkan dari aktiva lancar yang dimiliki perusahaan meningkat sedangkan utang lancar yang dimiliki perusahaan menurun. Perputaran piutang pada sektor telekomunikasi tertinggi yaitu PT. Telkom. Tbk, hal ini karena Net sales per tahun mengalami kenaikan, artinya perusahaan dalam pengelolaan piutang untuk mendapatkan laba sangat baik. Sedangkan perputaran piutang terendah yaitu PT. Infoasia Teknologi Global Tbk. Perkembangan perputaran persediaan pada PT. Telkom.Tbk periode tahun 2004 2009 mengalami kenaikan. Kenaikan signifikan terjadi pada tahun 2005 2007 dan perusahaan cukup optimal dalam melakukan pengelolaan persediaannya karena perusahaan mampu meningkatkan penjualannya dari persediaan yang dimilikinya. Pengaruh Perputaran Aktiva Tetap, Piutang, Persediaan dan terhadap Tingkat Profitabilitas pada sector telekomunikasi periode 2005 2009 secara Parsial dan Simultan. Dari pengujian secara parsial yang dilakukan penulis, perputaran aktiva tetap memiliki nilai thitung (3,585) > ttabel (2,353) berada di daerah penerimaan Ha yang artinya aktiva tetap berpengaruh terhadap profitabilitas. Perputaran piutang dapat disimpulkan bahwa nilai thitung (0,932) < ttabel (2,353) berada di daerah penerimaan Ho yang artinya pengaruh piutang tidak signifikan terhadap profitabilitas. Perputaran persediaan dapat disimpulkan bahwa nilai thitung (1,346) < ttabel (2,353) berada di daerah penerimaan Ho yang artinya pengaruh persediaan tidak signifikan terhadap profitabilitas. Sedangkan dari hasil pengujian secara simultan yang dilakukan penulis yaitu nilai Fhitung 2,216 < Ftabel 5,409 maka Ho diterima. Artinya pengaruh antara perputaran aktiva tetap, piutang dan persediaan terhadap profitabilitas secara simultan tidak signifikan. Dengan melihat nilai signifikansi sebesar 0,488, berarti Ho diterima karena 2,216 > 0,05.