You are on page 1of 2

ANALISIS

Number of lags yang digunakan adalah 5, hal ini berdasarkan pada lag distance 2500
dan lag increment 500. Besarnya lag distance merupakan dari jarak maksimum sehingga
besarnya adalah 2500. Besarnya lag increment adalah 500 sesuai dengan spasi yang
ditentukan pada area, sehingga titik yang di plot pada variogram itu sesuai dengan titik yang
berada pada area.
Model variogram yang dipilih adalah model Eksponsial, karena model tersebut
merupakan model yang paling sesuai dengan persebaran variogram yang didapat. Variogram
memiliki nilai sill 125, range 500, dan efek nugget 6. Nilai-nilai dari parameter tersebut
dipilih agar mendekati titik-titik dari nilai variogram yang sudah ditentukkan lag nya.
Didapat

juga

nilai-nilai

seperti

variansi

604,83075571267

dan

standar

deviasi

24,593307132484.
Peta kontur yang dibuat melalui metoda Krigging menggunakan model variogram
dengan nilai parameter-parameter yang sama. Peta kontur menghasilkan persebaran nilai
yang berbeda-beda, mulai dari 110 meter hingga 200 meter yang diperikan berdasarkan
warna, dengan increment ketinggian 5 meter.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Variogram yang digunakan menggunakan model eksponensial dengan nilai sill


125, range 500, dan efek nugget 6. Lag distance yang dipilih bernilai 2500 (D/2),

lag increment 500, dan number of lags nya 5.


Dari hasil gridding, didapat variansi 604,83075571267 dan standar deviasi

24,593307132484.
Peta kontur memiliki persebaran ketinggian mulai dari 110 m sampai 200 m.

B. Penutup
Kata-Kata dari YEYE

You might also like