You are on page 1of 2

Sistem BUS

Di dalam mikroprosesor ada yang disebut sebagai System BUS. Sistem BUS ini digunakan sebagai jalur pengiriman
sinyal-sinyal baik itu masukan maupun keluaran. Terdapat 3 jalur didalam mikroprosesor, yaitu Data BUS, Address
BUS dan Control BUS.
DATA BUS
Tidak Seperti mikroprosesor ideal, mikroprosesor-mikroprosesor ril tidak mampu memperoleh kemewahan dari
sejumlah saluran masukan dan keluaran yang besar. Untuk kebanyakan mikrokontroler, jumlah saluran keluaran
sama banyaknya dengan jumlah saluran masukan. Jumlah saluran tersebut didefinisikan sebagai lebar jejak data
atau ukuran kata dari mikroprosesor yang bersangkutan. Saluran-saluran yang digunakan tersebut digunakan untuk
mengangkut dari mikroprosesor dan ke mikroproseor itu sendiri secara kolektif, inilah yang disebut dengan BUS
Data.
Sebagai contoh, terdapat sebuah mikroprosesor dengan 8 buah saluran masukan dan 8 buah saluran keluran.
Mikroprosesor ini hanya dapat beroperasi pada data yang bernilai 8 bit atau 1 byte setiap saat. Tingkatan-tingkatan
logika pada saluran data, setiap saat memberikan tanda dari suatu kata data tertentu. Dalam mikroprosesor yang
dicontohkan tadi, kata data tersebut dibangun oleh 8 angka biner mulai dari PIN/PORT 0 hingga PIN/POTR 7. Data
masukan atau keluaran dapat dinyatakan secara numerik. Misalnya 00010111 pada bilangan biner atau 23 pada
bilangan desimal. Namun cara dengan angka biner lebih dianjurkan karena lebih memudahkan kita dalam
mengoperasikannya. Untuk lebih memudahkan dalam pemahaman bilangan biner, maka diakhir bilangan biler
tersebut diberikan tanda B sebagai isyarat bahwa bilangan tersebut adalah bilangan biner (00010111B).
Selain bilangan biner dan desimal, pengoperasian angka-angka dalam mikroprosesor juga dapat dinyakataka secara
oktal (bilangan berbasis 8, 0 7) dan hexadesimal (bilangan berbasis 16, 0 F). Misalnya 00010111B adalah
ekivalen dengan bilangan oktal 27 dan 17 untuk hexadesimal. Untuk membedakannya hanyalah tinggal memberikan
tanda Q untuk bilangan oktal dan H untuk bilangan hexadesimal.
Address BUS
Untuk mikroprosesor ideal, data keluaran dapat merupakan fungsi dari seluruh sejarah dari data masukan.
Fungsinya tersendiri ditentukan oleh program mikroprosesro. Apabila mikroprosesor idela dianggapa memiliki
memori internal yang tak terbatas, dan mikroprosesor ril memiliki kapasitas memori internal yang terbatas.
Akibatnya, sering kali mikroprosesor harus mampu mencapai memori diluar. Pada umumnya mikroprosesor harus
mampu menyimpan informasi dalam memori ini dan mengambil daripadanya.
Informasi disimpan dalam dalam memori pada suatu kumpulan lokasi memori. Masing-masing lokasi memori
mengandung kata memori. Ukuran kata memori ditentukan oleh lebar lintasan data dari mikroprosesor. Suatu
mikroprosesor 8 bit misalnya, memerlukan setiap lokasi satu kata data 8 bit atau 1 byte. Akan tetapi organisasi
komputer yang berbeda akan digunakan untuk mikropsosesor 4 bit, sedemikian sehingga setiap lokasi memori
mengandung kata 4 bit atau satu nybble.
Kata alamat (Address Word), dari suatu mikroprosesor dapat dinyatakan dalam notasi seperti pada data BUS.
Control BUS
Control BUS ini digunakan sebagai pengendali kedua sistem BUS yang telah dibicarakan sebelumnya (Address
BUS dan Data BUS). Dalam banyak mikroprosesor disediakan suatu pengendali masukan khusus yang digunakan
untuk memungkinkanoperasi DMA (Direct Memory Access).
Pada saat Address BUS dan Data BUS telah memiliki kondisi tri-keadaan, maka mikroprosesor (dalam contoh) akan
memberikan tanggapan terhadap permintaan yang diberikan. Sinyal pengendalaian dari BUS pengendali yang
diberikan dapat aktif tinggi atau rendah. Misalnya, apabila logika 0 menunjukan bahwa BUS data berada pada
modus masukan, suatu garis diatas nama sinyal menunjukan bahwa sinyal tersebut aktif rendah. Sebaliknya, apabila
logika 1 menunjukan bahwa BUS data berada pada modus masukan, suatu garis diatas nama sinyal menunjukan
bahwa sinyal tersebut aktif tinggi.

You might also like