You are on page 1of 5

COMPOUNDING AND DISPENSING BU NADIA

RESEP 1

SKRINING RESEP
o
Nama pasien: harus dua kata; jika hanya ada satu kata harus ditulis
identifikasi pasien saat kelengkapan administratif harus dilengkapi
o
Pertimbangan farmasetis:

Dosis: tidak tersedia dosis yang sesuai dengan dosis yang


diminta dalam resep apakah sediaan tablet boleh dipecah/digerus? Apakah sediaan
bisa diganti sirup?

Bisa jadi penulis resep tidak tahu sediaan yang ada di pasaran
perlu di cek lagi

PMK 35/2014 (Standar Yanfar Apotek):


bentuk dan kekuatan sediaan
stabilitas
kompatibilitas (ketercampuran Obat)
o
Dosis + frekuensi penggunaan masuk ke pertimbangan klinis, jika terkait
dengan efek obat
o
Pertimbangan klinis:

PMK 35/2014:
ketepatan indikasi & dosis Obat
aturan, cara & lama penggunaan Obat
duplikasi dan/atau polifarmasi
reaksi Obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping
Obat, manifestasi klinis lain)
kontra indikasi
interaksi

Lihat kondisi pasiennya kenapa, apakah kondisi pasiennya


memungkinkan untuk diberi obat atau tidak.

Cendo lyteers: diberikan tidak apa-apa, jika tidak diberikan


membuat pasien tidak nyaman

Clindamisin: tidak perlu diberikan


infeksi pasien belum tentu karena bakteri, bisa jadi karena
virus

COMPOUNDING AND DISPENSING BU NADIA


Kalau sudah diberikan yang topikal, tidak perlu diberikan
yang oral
Konfirmasikan ke dokter apoteker harus tahu dulu
kondisi pasiennya; infeksinya kenapa, bakterinya apa

Erlamicetin: untuk konjuctivitis


Sekret: akibat adanya agen penginfeksi
Sumber informasi selalu pakai sumber primer
Dosis 3-4x perhari

Pronicy (siproheptadin) antihistamin: untuk alergi konjuctivitis


(walau konjuctivitisnya bukan karena alergi, tapi karena manifestasi klinisnya)
Infokan efek samping obatnya
Kita harus tahu presentase efek samping yang mungkin
terjadi prioritas info yang harus diberikan ke pasien
Misal: pasien tidak ingin minum obat yang membuat dia
ngantuk infokan ke dokter, supaya dipertimbangkan pergantian obat
Keterangan: jika imun kita baik tidak perlu diberikan
obat, bisa sembuh sendiri (tapi kan kalo misal kena konjuctivitis, berarti imunnya
lagi lemah)

imunvit
Tidak diberikan tiga kali sehari

Parasetamol:
Diberikan 500 mg
Diberikan setelah makan
Sebenernya, jika dibandingkan dengan AINS lain,
parasetamol tingkat iritatif lambungnya kecil, jadi diberikan sebelum makan pun
gak apa-apa
o
Etiket:

Parasetamol: dikasih tau penggunaannya kapan, maksimal


berapa kali sehari

Pronicy: bersama makan maksudnya disela-sela waktu makan

Makan disela-sela makan bisa jadi membuat tidak nyaman

Etiket: tidak perlu ada tanda tangan apoteker coba update


terus di peraturan baru. Tapi harus ada nama apotekernya
o
Copy resep:

Kasih sesuai dengan resep yang baru

jika posisi dosen jauh dari apotek (tidak bisa ada paraf dokter di
copy resep) minta izin ke dokter, ditulis tanggal pemberian rekomendasi/konfirmasi
ke dosen

Kalau dokter nggak ngasih iter kita nggak boleh ngasih iter,
tulis det semua. Kecuali jika pasien belum ngambil/gak ngambil semuanya

Misal: jika udah ngambil 5 tulis det 5

Copy resep: hak pasien untuk meminta

Jika ada pergantian resep dikonfirmasi dengan dokter, tapi


tidak boleh didepan pasien

parasetamol gak usah dikasih di salinan resep OTC. Tapi kalau


mau dimasukkan ke salinan resep juga gak apa-apa, sebagai bukti antara apoteker
dan pasien
o
Patient Medication Record

Alergi tulis jika diketahui

indikasi tulis indikasi yang menyebabkan kenapa pasien itu


harus diberikan obat itu

Imunvit tulisnya jangan golongan obat, tapi indikasinya

COMPOUNDING AND DISPENSING BU NADIA


ROLE PLAY
o
Perlu ditanyakan mengenai alergi ke pasien
o
Saat swamedikasi/pemilihan obat lebih baik tidak menyebutkan harga
terlebih dahulu. Kasih tau soal indikasi obat dan kebutuhan terapinya lebih dulu, baru
harganya ada pasien yang sensitif harga.
o
o
Pemberian tetes mata

cuci tangan

Dongkakkan kepala, lihat ke atas, teteskan di kelopak mata (1


tetes)

pejamkan mata, tekan di posisi sinus

jangan kelamaan takut kering


o
salep mata:

keluarin dulu dari tubenya sedikit karena pasien kadang suka


lama mencetnya, tapi udah keburu buka mata

Buka kelopak mata, jangan nempel ke ujung tube.

Pejamkan mata, puter-puter bola matanya biar menyebar.


o
Konfirmasi ke dokter

Kasih tahu nama pasien dan obatnya bila perlu dokter suka
lupa

Jangan menyebut berdasar literatur yang saya cari tidak


semua dokter welcome ke apoteker

Bilang kalau kita mau konfirmasi terkait terapi pasien

RESEP 2

o
o
o

Pasien sedang hamil trimester kedua


Pertimbangan administratif

Alamat: harus lengkap Jakarta mana?


Pertimbangan farmasetis

COMPOUNDING AND DISPENSING BU NADIA

Ranitidin: tidak jelas bentuk sediaan

Sediaan sustained release ditulusi

Lancid : tidak ada bentuk sediaannya


o
Pertimbangan klinis

Ranitidin Ibu Hamil Kelas B perlu dipantau penggunaannya

Lancid berinteraksi sama sukralfat, Ibu Hamil Kelas B

Inpepsa Ibu Hamil Kelas B

Mual bisa bias dengan kehamilan

Lancid: dihapus, soalnya udah ada ranitidin efeknya double


action

Ranitidin: cek sediaan yang ada di pasaran.


kalau misal ada obat yang sediaan 300 mg kasih
kalau misal Cuma ada yang 150 mg kasih dua kali dalam
sekali minum resiko lupa
kalau nawarin yang generik, gimana? kadang ada pasien
yang gak mau dikasih obat generik
o
Asam lambung sangat protektif terhadap bakteri
o
etiket:

kalau di KOP ada nama apoteker, itu akan lebih informatif

Ranitidin: tidak masalah sebelum/setelah makan cek di MIMS


Cek prodrugnya dia aktifnya pas kapan: setelah kena
asam atau gimana?
Sebelum makan: gerakan pencernaan lebih minimal
bentuknya tidak mudah terdegradasi
Setelah makan:
o
Penggunaan PPI:

digunakan biar asam lambungnya terproteksi

Penggunaan PPI jangka panjang ES : penurunan absorpsi zat


besi, kalsium, vitamin B12

Pompa proton: dalam kondisi asam, bisa berikatan dengan


asamnya

Metabolit aktif: bisa berikatan dalam kondisi asam atau doubel


acid
o
Inpepsanya dulu yang dimakan biar memompa kondisi asam
ROLE PLAY
o
Three prime question
o
Kegiatan sehari-hari pasien perlu ditanyakan stres (menyebabkan asam
lambung naik), mual dan muntah dari kehamilan
o
Tanyakan pertanyaan yang berkaitan dengan penyakitnya
o
Piridoksin ditambahkan untuk ibu hamil cek dulu riwayat pengobatannya
o
Untuk kehamilan bisa jadi udah dikasih suplemen. Kalo misal udah dikasih
suplemen, gak usah dikasih piridoksin
o
Sukralfat + Inpepsa menjelaskannya ke pasien coba minta kemasannya
o
Ada beberapa obat yang kemasannya unik menunjukkan persis seperti apa
yang akan dia minum di rumahnya
o
Ranitidin ditambahkan penggunaan waktunya, lebih baik spesifik jam nya
Kalau ibu minum pagi jam 7, malamnya diminum lagi jam 7,
Twice a day setiap dua belas jam
Tanya jam tidurnya pertimbangan untuk waktu pemberian obat

COMPOUNDING AND DISPENSING BU NADIA


o
Lebih baik nggak bilang mohon maaf dok mengganggu waktunya, mind
set dokter si apoteker ini akan mengganggu, bilang aja Ada sesuatu yang penting yang
ingin saya sampaikan terkait pasien ... (nama),
o
Terima kasih atas kesediannya dok, mohon maaf telah mengganggu,

Ujian:
Akan ada resep, tapi jawaban tidak perlu menggunakan roleplay. Cukup dinarasikan.
Ada tiga tipe soal, satu orang satu tipe. Open book, open access gantian-gantian:
medscape, MIMS, dll. Yang penting ditulis sumber pustakanya.

------ SELAMAT BELAJAR ------

You might also like