Professional Documents
Culture Documents
RESEP 1
SKRINING RESEP
o
Nama pasien: harus dua kata; jika hanya ada satu kata harus ditulis
identifikasi pasien saat kelengkapan administratif harus dilengkapi
o
Pertimbangan farmasetis:
Bisa jadi penulis resep tidak tahu sediaan yang ada di pasaran
perlu di cek lagi
PMK 35/2014:
ketepatan indikasi & dosis Obat
aturan, cara & lama penggunaan Obat
duplikasi dan/atau polifarmasi
reaksi Obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping
Obat, manifestasi klinis lain)
kontra indikasi
interaksi
imunvit
Tidak diberikan tiga kali sehari
Parasetamol:
Diberikan 500 mg
Diberikan setelah makan
Sebenernya, jika dibandingkan dengan AINS lain,
parasetamol tingkat iritatif lambungnya kecil, jadi diberikan sebelum makan pun
gak apa-apa
o
Etiket:
jika posisi dosen jauh dari apotek (tidak bisa ada paraf dokter di
copy resep) minta izin ke dokter, ditulis tanggal pemberian rekomendasi/konfirmasi
ke dosen
Kalau dokter nggak ngasih iter kita nggak boleh ngasih iter,
tulis det semua. Kecuali jika pasien belum ngambil/gak ngambil semuanya
cuci tangan
Kasih tahu nama pasien dan obatnya bila perlu dokter suka
lupa
RESEP 2
o
o
o
Ujian:
Akan ada resep, tapi jawaban tidak perlu menggunakan roleplay. Cukup dinarasikan.
Ada tiga tipe soal, satu orang satu tipe. Open book, open access gantian-gantian:
medscape, MIMS, dll. Yang penting ditulis sumber pustakanya.