You are on page 1of 1

SIJARIEMAS merupakan sebuat alat / tool untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi

rujukan dalam sebuah jejaring rujukan. Agar SIJARIEMAS dapat berfungsi dengan optimal
maka diperlukan beberapa hal yang perlu untuk diidentifikasi dan dirumuskan bersama sebagai
berikut: 1. Alur Rujukan yang disepakati. 2. SOP yang disepakati baik secara sistem rujukan dan
internal. 3. Pengorganisasian Sumber Daya. 4. Pengorganisasian teknis baik hardware, software
dan jaringan. 5. Biaya. 6. Strategy Sustainibility. 7. Kegiatan. A. Perumusan Alur Rujukan Alur
Rujukan yang disepakati merupakan nafas dari SIJARIEMAS. SIJARIEMAS didesign agar
flexible dalam mengakomodasi kondisi alur jejaring yang mungkin berbeda-beda di masingmasing jaringan. Beberapa alur rujukan antara lain : 1. Berdasarkan atas regionalisasi rujukan.
Dalam mekanisme ini, rujukan dikelola berdasarkan atas regionalisasi / jarak terdekat dari
Perujuk ke fasilitas yang dapat memberikan stabilisasi dan penanganan terlepas dari fungsi
PONED dan PONEK. Sebagai contoh: Rujukan dibagi menjadi beberapa wilayah Barat, Timur,
Utara, Selatan dimana tiap-tiap wilayah mempunyai tujuan rujukan prioritas utama, dan
selanjutnya secara berjenjang baik vertikal dan horizontal. Selain dari cakupan wilayah
puskesmas perujuk bisa juga berdasarkan individu perujuk. 2. Berdasarkan atas fungsi dan
kewenangan Dalam mekasisme ini, alur informasi rujukan dikelola berdasarkan atas fungsi dari
fasilitas, seperti PONED, PONEK. Sebagai contoh: Informasi rujukan hanya akan terdistribusi
pada fasilitas yang sudah ditentukan baik PONED dan PONEK. Pada umumnya mekanisme ini
disesuaikan dengan regionaliasi. 3. Berdasarkan atas kasus rujukan Dalam mekanisme ini, alur
informasi rujukan ditentukan berdasarkan atas Bab II Implementasi SIJARIEMAS Panduan
Implementasi SIJARIEMAS 8 penegakan diagnosis kasus rujukan, tindakan pra rujuk dan advice
dari RS. Sebagai contoh untuk kasus yang pro SC, rujukan tidak perlu untuk singgah di PONED
ataupun RS yang tidak dapat melayani SC terlebih dahulu (apabila tidak ada penyulit lainnya
yang perlu distabilisasi). Informasi hanya akan terdistribusi pada RS yang mampu SC saja. 4.
Berdasarkan sistem tercentral. Dalam mekanisme ini, alur informasi rujukan SIJARIEMAS akan
dikirimkan ke RS Pusat Rujukan ataupun Call Center SIJARIEMAS Kabupaten untuk
didistribusikan ke RS yang siap untuk melakukan penanganan. Sistem ini dapat berjalan apabila
ada penanggung jawab dan pengelola rujukan yang bersifat 24/7. 5. Kombinasi dari mekanisme
alur di atas. Alur informasi rujukan tersebut harus disepakati diawal oleh semua pemangku
kepentingan yang terdiri dari : a. Dinas Kesehatan b. Fasilitas Kesehatan terkait c. Pemangku
kepentingan lainnya yang terkait Setelah disepakati maka alur tersebut akan dikukuhkan dalam
Perjanjian Kerjasama (PK) Jejaring (*Lihat panduan PK). Alur Rujukan yang telah disepakati
tersebut kemudian akan diinput kedalam pengelolaan alur rujuakan di SIJARIEMAS. Dalam
SIJARIEMAS alur rujukan akan sangat flexible, sebagai contoh walau Bidan A dan Bidan B
sama-sama berada dalam wilayah puskesmas A, namun juga dimungkinkan bahwa Bidan A
prioritas rujukannya berbeda dengan bidan B karena faktor jarak terdekat dengan fasilitas
Rujukan.

You might also like