Professional Documents
Culture Documents
nce, as if not believing that he could fall asleep. So who is the winner yes turtles
One day a rabbit was boasting about how fast he could run. He was laughing at the
turtle for being so slow. Much to the rabbits surprise, the turtle challenged him to a
race. The rabbit thought this was a good joke and accepted the challenge. The fox
was to be the umpire of the race. As the race began, the rabbit raced way ahead of the
turtle, just like everyone thought. The rabbit got to the halfway point and could not
see the turtle anywhere. He was hot and tired and decided to stop and take a short
nap. Even if the turtle passed him, he would be able to race to the finish line ahead of
him. All this time the turtle kept walking step by step by step. He never quit no matter
how hot or tired he got. He just kept going.
However, the rabbit slept longer than he had thought and woke up. He could not see
the turtle anywhere! He went at full-speed to the finish line but found the turtle there
waiting for him.
One day a rabbit and a turtle were talking. The rabbit said to the turtle, Youre the
slowest animal on earth. I dont understand why you brother to move at all.
May be Im slow, said the turtle, But I think I can win a race with you.
The rabbit laughed, Fine, she said. Ill see you at the finish line, and she ran
off.
It was a hot day and the rabbit began to feel a little sleepy. I think Ill take a little
nap under this tree, she thought. If turtle passes me, it will be easy to run ahead
of her later.
The rabbit fell asleep. When she woke up it was dark. Suddenly she remembered
the race. She got up and began run when she reached the finished line, the turtle
was waiting for her.
Well, said turtle. Guess I won.
Sebuah hutan kecil di pinggiran desa jadi tempat hidup sekelompok binatang. Di sana ada kelinci
yang sombong dan suka mengejek binatang lain yang lebih lemah. Binatang lain seperti kura-kura,
siput, semut, ulat, cacing, kupu-kupu tak ada yang suka pada kelinci sombong itu.
Pada suatu saat si kelinci sombong berjalan dengan angkuh mencari korban untuk diejek. Kebetulan
dia bertemu kura-kura. Hei, kura-kura lambat! Kamu jangan cuma jalan dong. Belajarlah berlari
biar cepat sampai, kata kelinci mencibir.
Biar saja, jalanku memang lambat, tapi yang penting tetap selamat. Daripada cepat tapi jatuh dan
terluka, lebih baik tetap selamat, jawab kura-kura. Bagaimana kalau kita adu lari, ajak kelinci
menantang. Kalau kau menang, aku beri hadiah apapun yang kau minta, kata kelinci pongah.
Mana mungkin aku beradu cepat denganmu. Kamu kan bisa lari dan loncat, sedang aku-kan hanya
bisa jalan pelan, karena terbebani rumahku ini, kata kura-kura tahu diri.
Harus mau! Kamu tidak boleh menolak tantanganku. Besok pagi aku tunggu kamu di bawah
beringin. Aku akan menghubungi srigala untuk jadi wasit, kata kelinci. Awas kalau sampai nggak
datang kata kelinci mengancam. Kura-kura hanya diam melongo. Dalam hati dia berkata, Apa
mungkin aku mengalahkan kelinci?
Keesokan harinya kelinci sombong sudah menunggu di bawah beringin. Srigala sudah datang untuk
jadi wasit. Setelah kura-kura ada dan sejumlah binatang hadir jadi penonton, srigala berkata,
Peraturannya begini. Kalian balapan lari mulai dari garis di bawah pohon mangga itu, kata
Srigala sambil nunjuk, terus cepet-cepetan sampai di bawah pohon beringin ini. Yang nginjak garis
duluan yang jadi pemenang. Semua yang hadir pun ngangguk-ngangguk.
Setelah semua siap, Oke, satu.. dua.. tiga.. lari! kata srigala memberi aba-aba. Kelinci langsung
meloncat mendahului kura-kura. Sementara itu kura-kura melangkah pelan karena rumahnya jadi
beban. Ayo kura-kura, lari dong..! teriak Kelinci dari kejauhan sambil mengejek. Baiklah aku
tunggu di sini ya, kata kura-kura mengejek. Kelinci pun duduk-duduk sambil bernyanyi, mengejek
kura-kura yang sulit melangkah.
Karena angin berhembus pelan dan sejuk, tanpa disadari kelinci jadi ngantuk. Celakanya, tak lama
kemudian kelinci pun tertidur. Penonton mengira kelinci hanya pura-pura tidur untuk mengejek
kura-kura.
Meskipun pelan, kura-kura terus melangkah sekuat tenaga. Diam-diam dia melewati kelinci yang
tertidur, terus melangkah dan. akhirnya mendekati garis finish. Tepat saat kura-kura hamper
menginjak garis finish, kelinci terbangun. Dia sangat terkejut mendapati kura-kura sudah hampir
mencapai finish. Sekuat tenaga dia berlari dan meloncat, mengejar kura-kura yang diejek dan
disepelekannya. Namun apa daya, semuanya sudah terlambat. Kaki kura-kura telah menyentuh garis
finish dan Srigala telah mengibarkan bendera finish saat kelinci masih berlari. Kura-kura jadi
pemenang dan si kelinci sombong terdiam tak percaya. Kenapa aku bisa tertidur ya? katanya
menyesal.
Nah, siapa yang menang? tanya kura-kura pada kelinci. Ya, kaulah yang menang, jawab kelinci
malu. Kamu ingat kan? Kemaren kamu janji aku boleh minta hadiah apa pun bila menang lomba
ini kan? Kata kura-kura mengingatkan. Ya, pilih saja hadiah yang kau ingin, kata kelinci degdegan. Aku hanya minta satu hadiah dari kamu. Mulai sekarang kamu jangan sombong lagi,
jangan mengejek, dan jangan ganggu binatang lain kata kura-kura. Hanya itu?! kata kelinci
terkejut. Ya, itu saja. Kata kura-kura mantap. Baik, aku berjanji tidak akan sombong lagi, tidak
mengejek, dan aku minta maaf, kata kelinci disaksikan semua binatang.