You are on page 1of 35

65

BAB IV
PAPARAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Setting Penelitian
Sebelum melangkah pada wawancara dan interview penulis akan
memaparkan sesuatu yang terdapat dalam Madrasah Diniyah Haji Ya'qub,
mulai dari letak obyek penelitian, Profil dan sejarah berdirinya madrasah,
susunan kepenguruan Madrasah, dan dewan pengajar Madrasah, serta macammacam kegiatan yang terdapat di dalamnya.
1. Profil dan Sejarah Berdirinya Madrasah Diniyah Haji Yaqub (MDHY)
Dalam buku Sejarah dan Perkembangan Pondok Pesantren Haji
Yaqub yang diterbitkan pada tahun 2010 dalam rangka menyambut Reuni I
abad lirboyo menyatakan bahwa, Madrasah Diniyah Haji Yaqub (MDHY)
adalah sebuah lembaga pendidikan agama Islam yang terdapat didalam
naungan Pondok Pesantren Haji Yaqub Lirboyo Kota Kediri. Pondok
Pesantren ini didirikan oleh KH. Ya'qub bin Sholeh, adik ipar sekaligus
sahabat KH. Abdul Karim (Mbah Manab) dan KH.Maruf

Kedunglo.

Beliau adalah orang yang di amanati oleh KH.Sholeh Banjarmlati


(Ayahanda KH. Yaqub). Dan saat ini, pondok pesantren berada di bawah
asuhan KH. Rofi'i Ya'qub dan KH. Nur Muhammad Yaqub.
Di Pondok Pesantren Haji Yaqub lirboyo Kediri (PPHY) ini pula,
awalnya terdapat banyak santri yang harus memenuhi kebutuhan hidupnya

66

sendiri tanpa adanya kiriman biaya dari orang tua, selain beberapa santri
yang merangkap Madrasah formal di beberapa Madrasah yang ada di
Kediri.

Mengingat hal itu, kemudian PPHY menyediakan Madrasah

Diniyah Haji Yaqub (MDHY) yang diperuntukkan bagi santri Madrasah


formal yang tidak bisa mengikuti Madrasah diniyah di MHM (Madrasah
Hidayatul Mubtadi-ien) yang berada di pondok Lirboyo Induk. Menurut
penuturan Bapak KH. Hamim Umar yang merupakan salah satu pengasuh
Pondok Pesantren Darul Falah sidoarjo dan alumni PPHY tentang awal
dirintisnya MDHY adalah:
Awal berdirinya MDHY karena melihat santri yang Madrasah
umum kesulitan untuk mengikuti Madrasah MHM di Pondok Induk
sehingga mengharuskan mereka untuk Madrasah diniyah di Ponpes
al Maruf dan al Islah Bandar Kidul, yang jaraknya agak terlalu
jauh, sehingga merasa perlu untuk mendirikan madrasah sendiri di
lingkungan PPHY.1
Dan
MDHY

ditambahkan oleh Bapak Widodo ahmad selaku penasehat

beliau mengatakan bahwa Di samping

faktor tersebut,

pertimbangan waktu juga menjadi kurang efisien bagi para santri yang harus
Madrasah diniyah di tempat-tempat lain.2
Madrasah Diniyah Haji Yaqub (MDHY) resmi didirikan oleh
KH.Rofii Yaqub pada tahun 1993 atas dukungan dari berbagai pihak.
Dan berdirinya Madrasah Diniyah Haji Yaqub tersebut dipelopori
oleh Bpk. Widodo Ahmad (Kediri) sedangkan sekretarisnya adalah
Bpk.Rosihin (Pekalongan). sebagai Mudier al-mahad, yang dibantu oleh
1
Wawancara dengan Bapak KH. Hamim umar, selaku alumni PPHY di Kantor PPHY
pada tanggal 05 April 2014 jam 08.30 s/d 10.00.
2
Wawancara dengan Bapak Widodo Ahmad, selaku penasehat MDHY di Kantor
Madrasah pada tanggal 06 April 2014 jam 19.30 s/d 20.00.

67

segenap kepengurusan Pondok Pesantren Haji Yaqub pada masa itu.


Sebagaimana umumnya sebuah lembaga pendidikan, di MDHY juga
terdapat jenjang pendidikan yang harus diselesaikan oleh siswa atau
santrinya.
Pada awal berdirinya, madrasah ini hanya dilaksanakan di kamarkamar santri dan mushola dengan sistem dan kurikulum yang masih berjalan
apa adanya. Seiring dengan bertambahnya santri, kemudian madrasah ini
mengelompokkan beberapa santri dalam beberapa kelas

sesuai dengan

tingkat kemampuan yang dimiliki mereka. Lambat laun, madrasah ini genap
memiliki jenjang Ibtidaiyyah 6 tahun dan Tsanawiyyah 3 tahun, serta mulai
tahun ajaran 1429-1429 H./2008-2009 M, ditambah tingkat Aliyah 3 tahun.
Dan juga membuka Madrasah persiapan (SP), yang di peruntukkan bagi
siswa atau santri yang tidak bisa mendaftarkan diri di awal tahun atau pada
waktu pendaftaran yang telah ditentukan.
Pada Madrasah Persiapan (SP), siswa mempelajari pelajaran yang
sesuai dengan kurikulum yang ada, sebagai bekal untuk persiapan masuk
kejenjang berikutnya. Untuk masuk Madrasah Diniyah Haji Yaqub tidak
perlu menggunakan (STTB) Surat Tanda Tamat Belajar dan ijazah baik itu
tingkat SD, SMP, dan SMA, tapi setidaknya bisa membaca Al-Quran.
Waktu pelaksanaan program belajar mengajar Madrasah Diniyah
Haji Yaqub dimuali dari musyawaroh yang pelaksanaannya dimulai pada
pukul 16.30-18.00 WIS kemudian Madrasah pada pukul 19.00-21.00 WIS.
Pada tingkat Ibtidaiyah dimulai dari kelas I sampai kelas VI yakni dengan

68

jangka enam tahun, namun santri tidak diharuskan untuk memulai Madrasah
dari kelas satu, melainkan siswa bisa memilih kelas yang telah dikehendaki
dengan jalan mengikuti test terlebih dahulu dari Madrasah Persiapan (SP),
atau mengikuti hasil dari test ujian masuk Madrasah Diniyah Haji Yaqub.
Setelah siswa menyelesaikan tingkat Ibtidaiyyah maka jenjang
selanjutnya adalah tingkat tsanawiyyah selama tiga tahun. Bagi siswa baru
yang menghendaki masuk tingkat tsanawiyah, ia harus mengikuti tes
terlebih dahulu dengan materi tes menghafalkan nadzoman Alfiyyah
sebanyak 150 bait, baca kitab Fathal Qorib tanpa mana atau gundulan
(kosongan), selain itu juga ada tes tulis dan hafalan surat-surat pendek dari
juz amma. Setelah Tsanawiyyah maka masuk ke jenjang Aliyyah yang di
tempuh selama tiga tahun.
Dalam perjalanannya, MDHY lambat laun mengalami kemajuan
baik secara kwantitas maupaun kwalitas. Hal itu bisa dilihat dari jumlah
santri yang ada di MDHY yang terus meningkat. Pada awal berdirinya tahun
ajaran 1993-1994 MDHY hanya memiliki 20 orang santri, namun pada
tahun ajaran 1433-1435 H./2011-2014 M jumlah santri di MDHY telah
mencapai kurang lebih dari 366 siswa.
Sedangkan dalam segi kwalitasnya dapat tercermin dari banyaknya
siswa MDHY yang melanjutkan Madrasahnya Madrasah Hidayatul
Mubtadi-ien ataupun juga meneruskan ke timur tengah khususnya di
Universitas Al Ahghaf Yaman. Adapun usaha-usaha MDHY untuk terus
meningkatkan kwalitas santrinya yaitu :

69

a) Mengadakan seleksi tes ujian masuk bagi para siswa baru.


b) Mengadakan ujian atau tes mingguan tiap malam senin.
c) Musyawarah atau diskusi pelajaran yang telah diajarkan (dilaksanakan
pada sore hari).
d) Muhafadloh mingguan dan akhirussanah untuk mengevaluasi hafalan
santri.
e) Ujian semester yaitu semester ganjil (bulan R. Awal) dan semester genap
(bulan Rojab).
Menilik perjalanannya dari tahun ke tahun yang terus mengalami
kemajuan, MDHY dalam perjalanannya di tahun mendatang diperkirakan
masih akan terus mengalami peningkatan. Hal ini tidak lepas dari
keberadaan MDHY yang menampung santri yang merangkap Madrasah
formal di luar pesantren. Sehingga bisa dikatakan bahwa MDHY bisa
menjadi alternatif bagi mereka yang ingin memperdalam ilmu agama tanpa
ketinggalan wawasan dan pengetahuan umumnya.
2. Letak Geografis Madrasah Diniyah Haji Yaqub (MDHY)
Madrasah Diniyah Haji Yaqub (MDHY) terletak di jalan KH. Abdul
Karim kelurahan Lirboyo RT. 02 RW.01 Kecamatan Mojoroto Kota Kediri
yang lebih tepatnya terletak di sebelah timur dari Pondok induk Lirboyo,
dengan luas area 2 hektar dan berada dalam geografis sebagai berikut :
- Sebelah barat berbatasan dengan rumah Bapak Asyari
- Sebelah selatan berbatasan dengan musholla kampung
- Sebelah timur berbatasan dengan persawahan
- Sebelah utara berbatasan dengan jalan KH. Abdul Karim
3. Struktur Organisasi Madrasah Diniyah Haji Ya'qub

70

Data yang peneliti dapatkan dari buku HSI (hasil sidang istimewa)
berupa Struktur organisasi Madrasah Diniyah Haji Yaqub Lirboyo Kediri
tahun ajara 2013-2014

secara operasional dapat digambarkan sebagai

berikut:
Susunan Personalia Pengurus
Madrasah Diniyah Haji Ya'qubLirboyo Kota Kediri Jawa Timur
Tahun Pelajaran 1434 -1435 H./2013-2014 M.
1. DEWAN PENYANTUN
a. PELINDUNG
1. KH. Rofi'i Ya'qub
2. KH. Nur Muhammad
3. K. Abdul Qodir
4. Mas Yusuf Khozin
b. PENASEHAT MADYA
1. Mas H. Abdul Hadi Salam
2. Mas Abdul Aziz
3. Mas Ali Fauzi
4. Mas Syaikhu Anam
5. Cak Subhan Basith

c. PENASEHAT AKTIF
1. Bpk. Muhaya Kirom
2. Bpk. Widodo Ahmad
3. Bpk. Aly Masyhar
4. Bpk. Fathun Ni'am
5. Bpk. Saiful Qodim
6. Bpk. Sulthon Nur Hasan
7. Bpk. Musyafa Utsman
8. Bpk. A. Fadloli Fauzi
9. Bpk. M. Shodiqin
2. DEWAN HARIAN
Mudier Satu
Mudier Dua

: Imam Waliyudin
: Kholidin

(13)
(12)

71

Sekretaris Satu
Sekretaris Dua
Bendahara
Keuangan

: M. Najib
: Nur Hakim
: Ainul Yaqin
: Syamsul Hadi

(25)
(02)
(18)
(13)

3. DEWAN MUFATTISY
Tingkat Ibtidaiyyah I
: M. Khoirudin
Tingkat Ibtidaiyyah II
: Syamsul Hadi
Tingkat Tsanawiyah : Wahib Rifai
Tingkat Aliyah
: M. Habibi
4. KEAMANAN : M. Khoirudin Koord.
Rohanuddin
M. Kholil
Hafidz Anwar
Harun Mubarok

(15)
(10)
(09)
(14)
(10)

Sumber data: Dokumen Madrasah Diniyah Haji Yaqub, 2014.


4. Kondisi Dewan Pengajar (Mustahiq/Munawwib) dan Siswa
a)

Dewan Pengajar (Mustahiq)


Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak M. Najib selaku
sekretaris madrasah, beliau mengatakan:
Bahwasanya jumlah tenaga pengajar yang berada di
Madrasah Diniyah Haji Yaqub Lirboyo Kediri berjumlah 48, yang
menjadi mustahiq (wali kelas) ada 16 orang dan yang menjadi
munawib (guru mata pelajaran) ada 32 orang. Dari tenaga pengajar
ini, mereka ada yang berdomisili di lokasi penelitian (pondok) dan
pengajar yang nduduk (berangkat dari rumah). 3
Untuk menguatkan pernyataan tersebut, peneliti melihat langsung
pada data yang ada, yang bisa di lihat pada tabel sebagai berikut:
Pengajar Madrasah Diniyah Haji Yaqub Lirboyo
3

Wawancara dengan sekretaris Madrasah Bapak Najib di Kantor Madrasah pada tanggal
10 April 2014 jam 20.00 s/d 21.00.

72

A. MUSTAHIQ TINGKAT IBTIDAIYAH


Kl
s

Nama

Alamat

Km
r

Darun Naja

Blitar

14

II

Maftuhin
Zaini

Ngawi

02

III

M. Najib

Nganju
k

25

IV
A

Ainul Yaqin

Nganju
k

18

IV
B

Kholidin

Palemb
ang

12

VA

Misbah
Abidin

Madiun

11

VB

Lukman
Harun

Kal-sel

02

VI
A

M. Shodiqin

Jepara

17

Pelajaran
1.
H. Mubtadi'
2.
Fasholatan
3.
Menulis/Kitab
ah
4.
Ro'sun Sirah
1.
Safinatu
s Sholah
2.
Nazhmul
Mathlab
3.
Kitabah
1.
Tanwirul
Hija
2.
Al-'Awa
milul Jurjani
1.
Sullamut
taufiq
2.
Q.
Shorfiyah
3.
Tijan
Durori
4.
T. Athfal
1.
Fathul
Qorib
2.
Q.
Shorfiyah
3.
K. Nurul
Yaqin III
1.
Fathul
Qorib
2.
Al-'Imrit
hi

B. MUSTAHIQ TINGKAT TSANAWIYAH

73

Kl
s

Nama

Alama
t
Ponoro
go

Km
r

Khoiruddin

II

Wildan Habibi

Kediri

11

M. Habibi

Kediri

13

III

C. MUSTAHIQ TINGKAT
Kl
Nama
s
I Wahib Rifai
Imam
II
Waliyuddin
Miftahul
III
Huda

15

Alamat
Madiun
Kediri
Trenggal
ek

Km
Pelajaran
r
11 Al-Mahalli
Al-Mahalli
13
20

Jakarta

02

E.MUNAWWIB TINGKAT IBTIDAIYAH


Km
Kls
Nama
Alamat
r

II

Khoirul
Anwar

Harun
Mubarok

Alfiyah Ibnu
Malik
Alfiyah Ibnu
Malik
Alfiyah Ibnu
Malik

ALIYAH

D. MUSTAHIQ TINGKAT I'DADIYAH


Kl
Km
Nama
Alamat
s
r

Nur Hakim

Pelajaran

Jakarta

17

Madiun

10

Kediri

10

Fathul Wahab

Pelajaran
1.
Tanwirul
Hija
2.
AlAwamil
3.
Qoidah
Natsar
4.
'Aqidatul
'Awam

Pelajaran
1.
AlQur'an
2.
Z.
Mubtadi' I
3.
Ke- NUan
4.
Ala-la
1.
AlQuran
2.
Fathurro

74

Rohanuddin
Masruhan
Alfanuddin
III

Rohanuddin

Kediri
Lumajang
Kediri

Dd
k
Dd
k
10

IV
A

IV
B

VA

VB

Agus Inam
Musthofa
Zainal
Abidin

Ridlwan
Abd. Qohar
Ahmad
Shodiqin

Cak Subhan
B.
Syamsul
Hadi

Lirboyo
Lampun
g

Blora
Palemba
ng

Lirboyo
Nganjuk
Palemba
ng

Dl
m
01

Dd
k
17

Dl
m
13
17

Ahmad
Shodiqin

Cak Subhan
B.
M. Kholil
Harun
Mubarok

Kediri
Boyolali

Dl
m
09

Madiun
10

hman
Z. Mubtadi'
II
Washoya
1. H. Shibyan
2. Q. Natsar
1. Aqidatul
Awam
2. Nurul Yaqin
I
1.
Washoya
2.
Nurul
Yaqin II
1.
A.
Tashrifiyah
2.
Al-I'lal
3.
AlAjurumiyah
1.
Washoya
2.
Nurul
Yaqin II
1.
A.
Tashrifiyah
2.
Al-I'lal
3.
AlAjurumiyah
Taisirul
Kholaq
1.
A.
Tashrifiyah
2.
Al-I'lal
1.
AlFushulul F.
2.
AlKhoridatul
B.
Taisirul
Kholaq
1.
A.
Tashrifiyah
2.
Al-I'lal
1.
AlFushulul F.
2.
AlKhoridatul

75

B.

Mas Yusuf
Khozin
Mas Ali
Fauzi
VI

M. Kholil

Lirboyo

Dl
m

Lirboyo
Boyolali

Dl
m
09

Tahliyah
1.
AlArba'in N.
2.
'Uyunul
Masa'il
1.
Sanusiya
h
2.
AlMaqshud

F. MUNAWWIB TINGKAT TSANAWIYAH


Kl
Km
Nama
Alamat
Pelajaran
s
r
Kediri
Ddk T. Muta'alim
Zubair Syam
Kediri
Ddk 1.Fathul Muin
Musyafa
2.
Jawahiru
Usman
Nganjuk
13
I
l K.
1.Bulugh
Syamsul
Marom
Hadi
2. Al-Waroqot
Kediri
Ddk
Fajar
Kifayatul
Kediri
Ddk
Sunarwan
Awam
Sidoarjo
14
II Fafhun Niam
Bulughul
Marom
Hafidz Anwar
Fathul Mu'in
Kediri
Ddk 1.
Bulughu
Imam
l M.
Mahmud
Kediri
Ddk 2.
M.
T. Agung Ddk Mughits
III Aly Masyhar
Faroidul
Saiful Qodim
Bahiyah
Fathul Muin
G. MUNAWWIB TINGKAT ALIYAH
Kl
Alama Km
Nama
s
t
r

Pelajaran

76

Zainal Muhsin
Mas Abdul
Harish
M. Ihsan
Muhayya
Kirom

Mas H. Abd.
Hadi Salam
Widodo
Ahmad
M. Ihsan
Mas Syaikhu
Anam

II

Mas Imam
Muslim
III

Mas Alek MF.


Mas Abdul
Harish

Kediri

Ddk Riyadhus
Sholihin
Lirboy
Dl Tafsir
o
m
Jalalain
Boyolal Ddk Jauharul
i
Ddk Maknun
Kediri
Salalimul
Fudhola
Lirboy
Dl Riyadhus
o
m
Sholihin
Tafsir Jalalain
Kediri Ddk J. Maknun
Boyolal Ddk Ummul
i
Dl
Barohin
Lirboy
m
o
Lirboy
Dl 1.
Riyadhu
o
m
s Sholihin
2.Tafsir
Jalalain
Lirboy
Dl J. Maknun
o
m
Ummul
Lirboy
Dl
Barohin
o
m

H. MUNAWWIB TINGKAT I'DADIYAH


Kl
Km
Nama
Alamat
s
r
Hanifuddin
Zuhri

Madiun

16

Pelajaran
1.
Al
Qur'an
2.
H.
Shibyan
3.
Washoy
a

Sumber data: Dokumen Madrasah Diniyah Haji Yaqub, HSI 2014.


b) Siswa
Adapun jumlah siswa Madrasah Diniyah Haji Yaqub Lirboyo Kediri
pada data terakhir yang terdapat pada buku laporan pertanggung jawaban
(LPJ) Madrasah Diniyah Haji Yaqub Lirboyo yang peneliti dapatkan dari

77

sekretaris madrasah yaitu bapak M.Najib,

pada tanggal 11 April 2014

adalah sejumlah 366 siswa, yang terdiri dari 201 siswa yang mondok dan
165 siswa yang nduduk, untuk lebih jelasnya bisa di lihat pada data sebagai
berikut:4

Data Jumlah Siswa MDHY

A. Tingkat Ibtidaiyah
Kelas
Mondok
I
7
II
19
III A
14
III B
17
IV A
18
IV B
18
VA
15
VB
16
VI
17
Jumlah
141

Nduduk
24
15
10
13
8
14
12
10
17
123

Jumlah
31
34
24
30
26
32
27
26
34
264

B. Tingkat Tsanawiyah
Kelas
Mondok
I
23
II
13
III
7
Jumlah
43

Nduduk
3
16
4
23

Jumlah
26
29
11
66

C. Tingkat 'Aliyah
Kelas
Mondok
I
2
II
1
III
3
Jumlah
6

Nduduk
4
3
2
9

Jumlah
6
4
5
15

Hasil Sidang Istimewa (HSI) Madrasah Diniyah Haji Yaqub, Kediri: Tim Sidang
Istimewa, 2013-2014.

78

D. Tingkat I'dadiyah
Kelas
Mondok
II
11
Jumlah
-

Nduduk
10
-

Jumlah
21
-

E. Jumlah Keseluruan Siswa MDHY


Tingkat
Mondok
Nduduk
Ibtida'iyah
141
123
Tsanawiyah
43
23
'Aliyah
6
9
I'dadiyah
11
10
Jumlah
201
165

Jumlah
264
66
15
21
366

F. Perbandingan tahun ajaran sekarang dengan tahun lalu sampai bulan


Robiul Awal
Jumlah
Tingkat
201220132013
2014
264
233
Ibtida'iyah
61
66
Tsanawiyah
15
17
'Aliyah
21
15
I'dadiyah
326
366
Jumlah
Sumber data: Dokumen Sidang Pleno II Madrasah Diniyah Haji Yaqub, 2014.
c) . Sarana dan Prasarana
Berdasarkan hasil wawancara

yang telah dilakukan peneliti

dengan bapak M.Najib selaku sekretaris madrasah, bahwa untuk Sarana


dan prasana yang menunjang kegiatan belajar di Madrasah Diniyah Haji
Yaqub telah cukup memadai meskipun belum dikatakan sempurna.
Karena madrasah ini satu lokasi dengan asrama pesantren, maka sarana
dan prasana saling melengkapi antara pihak pesantren dengan madrasah.
Diantara sarana belajar yang tersedia adalah untuk ruang kelas yang

79

sudah dapat di tempati yaitu ada 16 ruang, dan kantor madrasah satu
ruang, kamar mandi dan toilet ada 13 kamar, Mushola ada satu buah,
perpustakaan satu ruang, dan Ruang TU satu ruang.
Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang peneliti lakukan,
bahwasanya kelas enam Ibtidaiyyah bertempat di Gedung Al Hasan,
kelas satu ibtidaiyyah, kelas dua Ibtidaiyyah, bertemapat di Gedung AL
Hakim lantai I dan kelas Madrasah persiapan (SP) bertempat di asrama
pondok dan untuk kelas dua dan tiga aliyah bertempat di salah satu
rumah dzuriyah Pondok Pesantren haji Yaqub, yaitu rumahnya Agus
Alek mizanul fuadi.5
Untuk beberapa kelas lainya seperti kelas satu tsanawiyah sampai
tiga tsanawiyah bertempat di gedung Al Hakim lantai dua, kelas tiga
ibtidaiyah sampai kelas enam ibtidaiyah di gedung ALKaustar Lantai dua
dan tiga.
B. Temuan Penelitian
Setelah menguraikan tentang struktur dan komponen yang ada dalam
Madrasah Diniyah Haji Yaqub (MDHY), peneliti akan melanjutkan dengan
langkah wawancara. Dalam langkah ini peneliti mewawancarai kepala
madrasah, beberapa guru dan siswa, dengan menyodorkan beberapa pertanyaan
yang bertujuan untuk memperoleh data yang di inginkan.
1. Peran Kepala Madrasah dalam Menimgkatkan Mutu Pendidikan
Agama Islam di Madrasah Diniyah Haji Yaqub (MDHY).
5

Observasi di lingkungan MDHY pada tanggal 07April 2014 Jam 19.00 s/d 21.00.

80

Dalam

pembahasan

mengenai

peningkatan

mutu

pendidikan agama Islam di Madrasah Diniyah Haji Yaqub


(MDHY) ini, telah memberikan tentang bagaimana sikap dan
tindakan

kepala

pendidikan
program

madrasah

agama

Islam

pengajaran

dalam
yaitu

yang

meningkatkan

dengan

efektif

mutu

meningkatkan

dan

efisien,

pola

kepemimpinan dalam pengambilan keputusan dan tipe


kepemimpinan yang akan menghasilkan kualitas hubungan
dengan sumber-sumber pendidikan yang adil dan merata.
Sebagaimana

hasil

wawancara

peneliti

dengan

kepala

madrasah, beliau mengatakan :


"Dalam lembaga pendidikan ini upaya peningkatan
mutu madrasah yaitu dengan menyamakan cara
berpikir dengan pihak terkait, penataan guru
(mengadakan rapat rutin dan evaluasi), penyediaan
sarana dan prasarana, pembinaan administrasi
madrasah, meningkatkan pemahaman kitab kuning
serta tidak kalah pentingnya yaitu pengambilan
keputusan yang akan menghasilkan kebijakankebijakan yang tepat demi majunya madrasah ini".6
Maka dalam peningkatan mutu pendidikan agama Islam
di Madrasah Diniyah ini kepala Madrasah, guru dan staf
saling

bekerjasama

memotifasi

anak

dalam

didik

serta

upaya

membimbing

melengkapi

sarana

dan
dan

prasarana yang dibutukan oleh madrasah. Menurut bapak

Wawancara dengan bapak Imam waliyudin , tanggal 07 april 2014,


Kantor MDHY.
6

81

Kholidin. selaku Mudzir II/ wakil kepala madrasah beliau


mengatakan bahwa:
"Upaya kepala Madrasah dalam meningkatkan mutu
pendidikan agama Islam di madasah Diniyah ini
adalah dengan cara melengkapi semua sarana dan
prasarana yang dibutuhkan oleh guru maupun siswa
untuk melakukan proses belajar mengajar yang baik,
meningkatkan kualitas guru dan staf madrasah serta
meningkatkan
potensi
peserta
didik
sehingga
tercapailah menjadi madrasahyang bermutu ".7
Dilain waktu kepala Madrasah Diniyah Haji Yaqub
(MDHY) juga membangunn komunikasi yang positif diantara
para guru. Dimana kepala Madrasah berusaha terbuka serta
menciptakan suasana kekeluargaan terhadap para guru dan
karyawan lainnya. Karena dengan suasana tersebut guru
dan

karyawan

lainnya

mempunyai

kesempatan

untuk

mengemukakan gagasan, masukan atau permasalahannya.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka untuk menggali


motivasi-motivasi yang bersifat tersembunyi atau rahasia.
Karena dengan melakukan komunikasi yang baik dan positif
(terbuka dan kekeluargaan) maka motivasi dan keluhankeluhan guru serta karyawan lainnya dapat diketahui oleh
kepala Madrasah Diniyah Haji Yaqub.

MDHY

Wawancara dengan bapak Kolidin, tanggal 9 april 2014, di kantor

82

Hal ini menunjukkan bahwa beliau sebagai kepala


Madrasah sangat menjunjung tinggi kebersamaan kepada
semua pihak dengan tidak membedabedakan status yang
diembannya.

Sebagaimana

pernyataan

yang

telah

dikemukakan oleh salah satu guru yaitu senior di madrasah


tersebut, bahwa:
"Kepemimpinan beliau selama ini memang sangat
demokratis jika dibandingkan dengan kepemimpinan
kepala Madrasah sebelumnya. Hal ini ditujukan
dengan baiknya hubungan komunikasi beliau dengan
para guru dan karyawan disini. Hal ini ditunjukan
dengan adanya rapat apabila terdapat permasalahan,
khusunya mengenai perkembangan Madrasah Diniyah
Haji Yaqub (MDHY) kedepan sehingga para guru dapat
mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi
serta dapat memberikan masukan-masukan secara
leluasa".8
Lebih

jauh

apabila

ingin

mengetahui

pola

kepemimpinan seseorang dapat kita ketahui dari bagaimana


beliau

mengambil

keputusan,

karena

pengambilan

keputusan merupakan tugas dari seorang pemimpin yang


paling berat. Hal ini dilihat dalam prakteknya seorag
pemimpin

dibebani

tanggung

jawab

moril

untuk

memutuskan suatu perkara secara selektif ketika berada


ditengahtengah persoalan yang tidak pasti, belum dikenal
maupun muncul secara tiba-tiba. Khususnya dalam hal ini
adalah bagaimana kepala Madrasah Diniyah Haji Yaqub
8

Wawancara dengan Bapak M.Shodiqin, tanggal 12 april 2014, di


kamar HY 17.

83

dapat

mengambil

keputusan

yang

tepat

dalam

hal

peningkatan pendidikan agama Islam di lembaga Madrasah


yang diembannya. Sebagaimana yang telah dikatakan oleh
waka kesiswaan/ keamanan madrasah bahwa :
"Selama menjabat di madarash ini sebagai kepala,
beliau sangat berkompeten dalam pengambilan
keputusan yang telah menghasilkan
kebijakankebijakan untuk meningkatkan pendidikan agama Islam
yang bermutu di madrasah ini, sekalipun dalam
prakteknya tidak jarang hambatan-hambatan itu
muncul sehingga proses pelaksanaan pendidikan yang
bermutu pun ikut terhambat".9
2. Faktor Pendukung Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan Madrasah Diniyah Haji Yaqub Kediri
Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan agama islam yang
dilakukan kepala madrasah berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan
peneliti

dilapangan.

Faktor

yang

menjadi

pendukung

sehingga

terlaksananya program kepala madrasah dalam upaya meningkatkan mutu


pendidikan Madrasah Diniyah Haji Yaqub yakni diantaranya: 10
a.

Siswa
Siswa berasal dari lingkungan keluarga yang beraneka ragam
tingkat pemahaman, pengalaman serta penghayatan agama. Dan
dengan ini tentunya ada siswa/peserta didik yang berasal dari keluarga
yang sudah memiliki pemahaman, pengalaman, dan penghayatan

MDHY.

Wawancara dengan Bapak Khoirudin, tanggal 12 april 2014, di kantor

10

Wawancara dengan Bapak Waliyudin selaku kepala madrasah,di kantor MDHY pada
tanggal 09 April 2014 jam 16.00 s/d 17.00

84

agama tinggi(kyai), tetapi juga ada yang berasal dari kelompok sedang
dan rendah(masyarakat biasa). Idealnya kelompok-kelompok tersebut
harus dipisahkan agar mendapat perlakuan yang berbeda sehingga
masing-masing kelompok memperoleh perhatian.
Dalam pendidikan pondok pesantren Haji Yaqub ini tidak
sedikit santri madrasah berasal dari kalangan para ulama-ulama besar
(keturunan para kyai) dan juga kebanyakan santri sudah pernah
mengeyam pendidikan dipondok pesantren sebelumnya sehingga
dalam proses pendidikan madrasah diniyah dapat berlangsung dengan
baik sebab para santri sudah banyak yang memiliki pemahaman dan
pengalaman yang tinggi.
b.

Pengurus
Kepengurusan madrasah Diniyah Haji Yaqub dipegang oleh
para alumni madrasah Hidayatul Mubtadiin pondok induk Lirboyo.
Selain itu juga banyak pengurus madrasah yang sudah SI kebanyakan
juga alumni Institut Agama Islam Tribakti. Oleh karena itu sudah tidak
diragukan lagi bahwa madrasah diniyah Haji Yaqub sudah dapat
dipercaya kepengurusannya, sehingga dalam meningkatkan mutu
pendidikan agama Islam dimadrasah ini tidaklah sulit.
Madrasah diniyah Haji Yaqub merupakan madrasah diniyah
yang berada dalam naungan pondok pesantren sehinga kepengurusan
madrasah juga dibantu oleh pengurus pondok pesantren dalam hal

85

mengatasi kenakalan siswa yang bermukim di pondok sehingga lebih


mudah mengatasi siswa-siswa yang bermasalah.

c.

Keuangan /pembiayaan
Selain faktor yang dijelaskan diatas, faktor lain dari
pendukung kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan
khususnya dalam usuran melengkapi sarana-prasarana madrasah yakni
malasah keuangan sebab Keuangan atau pembiayaan adalah salah satu
sumber daya yang secara tidak langsung menunjang efektivitas dan
efesiensi pengolaan pendidikan. Sebab dari sekian sumber daya
pendidikan yang dianggap penting adalah uang.
Uang dipandang ibarat darah dalam tubuh manusia yang mati
hidupnya ditentukan oleh sirklulasi darah dalam tubuh, seperti halnya
dalam tahap pembangunan yang dilkukan Madrasah Diniyah Haji
Yaqub dalam melengkapi sarana prasarana penunjang pendidikan
madrasah diniyah, dalam pembangunan madrasah yang telah
direncanakan kepala madrasah, gedung madrasah diniyah dapat
diselesaikan

berkat

bantuan

keuangan

yang

dishodaqohkan

masyarakat untuk pembangunan madrasah.


d.

Guru/ustad
Seorang guru/ustd merupakan seorang sosok panutan bagi
masyarakat, bukan saja bagi murid-muridnya, namun juga bagi rekan
seprofesi, lingkungan maupun bagi bangsa ini. seorang guru adalah

86

contoh dan suri tauladan yang baik yang merupakan penggambaran


kehidupan sosial kemasyarakatan. masyarakat akan dipandang
beradab bisa dilihat dari sosok guru sebagai pendidik masyarakat.
Pada pendidikan madrasah diniyah salafiyah yang dalam naungan
pondok pesantren Haji Yaqub ini para ustad yang mengajar disini
semua telah lulus Madrasah Hidayatul Mubtadiin (MHM) yang
terletak di pondok pesantren Lirboyo induk, maupun lulusan MDYH
sendiri. Dan juga tidak sedikit yang memiliki gelar S1,dan S2
sehingga dalam proses KBM dimadrasah tidak jarang para ust
memberikan ilmu-ilmu baru selain ilmu yang ada dipondok/ agama,
artinya santri dapat lebih memiliki pengetahuan luas dan yang
akhirnya berefek pada mutu pendidikan madrasah yang menghasilkan
output atau kader- kader mubaligh yang memiliki pengetahuan yang
luas dan siap terjun dimasyarakat.
e.

Masyarakat
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan menunjukkan
pengertian

pada

keikutsertaan

mereka

dalam

perencanaan,

pelaksanaan, pemanfaatan hasil dan evaluasi program pembangunan .


Partisipasi

masyarakat

dalam

kegiatan

pembangunan

adalah

merupakan suatu konsekuensi logis dari implementasi Partisipasi


masyarakat dalam pembangunan pada umumnya dimulai dari tahap
pembuatan keputusan, penerapan keputusan, penikmatan hasil, dan
evaluasi kegiatan.

87

Secara lebih rinci, partisipasi dalam pembangunan berarti


mengambil bagian atau peran dalam pembangunan, baik dalam bentuk
pernyataan mengikuti kegiatan, memberi masukan berupa pemikiran,
tenaga, waktu, keahlian, modal, dana atau materi, serta ikut
memanfaatkan

dan

menikmati

hasil-hasilnya

Selama

ini,

penyelenggaraan partisipasi masyarakat di pondok pesantren Haji


Yaqub sudah memang bisa dibilang sangat berjasa sekali baik dari
pemikiran, tenaga, waktu, keahlian dan terutama dalam pemodalan
untuk melangsungkan pembangunan gedung madrasaha sebagai upaya
kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan madrasah
diniyah Haji Yaqub di pondok pesantren Haji Yaqub Kediri.
3. Kendala yang di hadapi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan Agama Islam di MDHY
Melihat

hasil

bagaimana

wawancara

kepemimpinan

meningkatkan
selamanya

dari

pendidikan

berjalan

mulus.

kepala
bermutu
Ini

diatas

bahwa

MDHY

dalam

ternyata

terbukti

dari

tidak
hasil

wawancara dan observasi dilapangan yang dilakukan


penelitian membuktikan bahwa banyak kendala yang
dihadapi kepala Madrasah dalam meningkatkan pendidikan
yang bermutu di lembaga Madrasah yang diembannya.
Sebagaimana dengan apa yang dikatakan oleh bapak
kepala Madrasah bahwa:

88

"Tidak semua pekerjaan yang positif selalu


berjalan mulus. Terbukti dengan usaha dan upaya
yang saya lakukan selama menjabat sebagai kepala
madrasah ini khusunya dalam hal peningkatan
pendidikan yang bemutu. Kendala yang sering terjadi
adalah factor anak didik yang belum memahami arti
sebuah pendidikan yang bermutu, kurang maksimal
dalam mengikuti proses pembelajaran hal itu
disebabkan padatnya kegiatan yang dilakukan dari
mulai terbenamnya fajar sampai pukul 21.00 WIB ,
karena semua siswa merangkap Madrasah formal,dan
juga
factor orang tua siswa yang tidak semua
memahami pendidikan yang bermutu sehingga tidak
mendukung seratus persen program Madrasah
sehingga mempersulit jalannya program peningkatan
pendidikan di madrasah ini".11
Sedangkan menurut salah satu pengajar kelas dua tsanawiyah yaitu
bapak Wildan habibi mengatakan bahwa :
Selain problem yang muncul dari siswa, problem lain yang
dihadapi kepala madrasah dalam pendidikan yang bermutu
diantaranya adalah problem yang muncul dari komponen madrasah
yaitu ada sebagian dari guru atau asatidz yang kurang begitu aktif
untuk memberikan pelajaran serta kurang mengetahui kondisi fisik
dan psikis para siswa..12
Sudah hal pasti manakala dari dewan asatidz banyak yang kurang
aktif mengajar maka materi yang diberikan juga mengurang, sehingga
banyak sekali kitab-kitab yang seharusnya khatam satu tahun akan
bertambah menjadi satu tahun setengah.
4. Tindakan yang Ditempuh Kepala Madrasah Diniyah Haji Yaqub
dalam Mengatasi Kendala yang Ada
11
Wawan cara dengan bapak Imam waliudin,13 April 2014, di kantor madrasah, jam
06.30 s/d 07.00 WIB
12
Wawan cara dengan bapak Wildan habibi,13 April 2014, di kantor madrasah , jam
21.00s/d 22.00 WIB

89

Dari beberapa problematika yang di hadapi oleh kepal Madrasah


Diniyah Haji Yaqub peneliti mencoba menanyakan kepada Bapak Imam
waliyyudin selaku mudier I atau kepala madrasah. Beliau menguraikan
pendapatnya secara singkat sebagaimana berikut : Sebelumnya dari pihak
madrasah pun sebenarnya menyadari bahwa jika ingin meraih target yang
maksimal tentu hal itu masih sulit. Karena mengingat obyek yang dihadapi
pun memiliki latar belakang seperti yang telah disebutkan tadi.
Oleh karena itu kita tetap mengusahakan hal yang terbaik akan
tetapi dengan cara yang sesuai dengan obyek yang ada. Diantara upaya
yang dilakukan pihak madrasah adalah sebagai berikut :
a. Pemanggilan siswa
Jika ada siswa yang dalam sebulan memiliki akumulasi tidak
masuk Madrasah tanpa keterangan minimal 4 kali atau tidak mengikuti
musyawarah minimal 7 kali, maka akan dipanggil oleh pihak keamanan
madrasah untuk diminta keterangan. Jika pelanggaran tersebut telah
dilakukan berulang ulang maka perlu untuk di berikan sanksi kepada
siswa tersebut. Hal ini dilakukan untuk menekan angka ketidak hadiran
siswa dalam Madrasah atau musyawarah.
b. Mengintruksikan kepada segenap guru untuk lebih banyak memberikan
bimbingan dan arahan kepada siswa.
Untuk dapat meningkatkan kehadiran siswa di Madrasah dan
kegiatan madrasah yang lain, maka peran guru juga sangat menentukan.
Kehadiran siswa dikelas bisa saja tergantung dari pengajarnya. Oleh

90

karenanya pihak madrasah selalu mengintruksikan segenap guru


terutama wali kelas agar selalu memperhatikan siswa-siswanya untuk
aktif dalam semua kegiatan madrasah. Diantara cara yang ditempuh
adalah mendampingi siswa siswanya saat musyawarah, memberikan
peringatan dan hukuman bagi yang melanggar. Dan selalu memberikan
dorongan kepada siswanya untuk selalu semangat belajar agama. Serta
memberikan

instruksi

kepada

segenap

pengajar

untuk

lebih

menambahkan kedekataanya dengan siswa dalam kaitannya untuk


mengetahui latar belakang siswa.
c. Disarankan kepada siswa untuk lebih sering mengikuti pengajian atau
pertemuan pertemuan yang di prakarsai pondok pesantren dan
madrasah dalam kaitannya untuk lebih mengenal lingkungan.
d. Pemberian batas waktu perizinan sesuai dengan daerah masingmasing.13
Sedangkan Bapak M. Shodiqin menjelaskan hal tersebut dengan
ungkapanya:
Usaha yang dilakukan madrasah untuk mengatasi problematika
tersebut adalah pertama, memberi motivasi kepada siswa tentang
pentingnya ilmu agama atau ilmu yang akan mereka pelajari. Kedua,
memberikan takziran atau hukuman kepada mereka yang sering
melakukan pelanggaran baik berupa pelanggaran tidak aktif
Madrasah atau musyawaroh. ketiga, menjalin kerjasama dengan
pihak orang tua atau wali.14
C. Pembahasan Hasil Penelitian
13
.Wawancara dengan Bapak Imam waliyyudin selaku mudier I MDHY atau kepala
madrasah di kantor MDHY pada tanggal 14 April 2014 jam 14.00 s/d 15.00.
14
Wawancara dengan Bapak M. Shodiqin selaku penasehat MDHY, di kantor MDHY
pada tanggal 14 April 2014 jam 09.00 s/d 11.00.

91

Pada uraian ini, peneliti akan memaparkan hasil dari temuan peneliti
selama melakukan penelitian di madrasah diniyah Haji Yaqub sehingga
pembahasan ini akan mengintergrasikan temuan yang ada selama dilapangan
sekaligus memodifikasikannya dengan teori yang ada.
Berdasarkan penjelasan terkait tekhnik analisa peneliti pada penelitian
ini menggunakan analaisa kualitatif deskriftif (pemaparan) baik data yang
bersumber dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan juga angket
dengan responden yang berpengaruh dan mengetahui data yang dibutuhkan
peneliti kemudian dikaitkan dengan teori yang ada. Adapun hasil penelitian
tentang peran kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan agama
Islam di madrasah dinyah Haji Yaqub Sebagaimana rumusan
masalah yang telah dijelaskan di bab I maka peneliti
menyuguh :
1. Analisis tentang Peran Kepala Madrasah dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan di Madrasah Diniyah Haji Yaqub.
Kepala Madrasah sebagai seorang pemimpin yang
telah diberi wewenang untuk memimpin suatu lembaga
pendidikan dan harus bertanggung jawab secara penuh
terhadap penyelenggaraan pendidikan pada Madrasah
yang

di

pimpinnya.

menempatkan

kepala

Hampir
Madrasah

diseluruh
sebagai

Indonesia
figur

yang

berpengaruh dalam lembaga pendidikan sehingga dalam

92

struktur organisasi kepala Madrasah menduduki posisi


kunci sebagai pemimpin.
Oleh karena itu maju mundurnya Madrasah atau
dalam hal ini adalah madrasah tergantung bagaimana
kepemimpinan dari kepala Madrasah itu sendiri. Struktur
oganisasi dibentuk guna membantu kinerja seorang kepala
Madrasah. Meskipun demikian kepala Madrasah sebagai
seorang

pemimpin

harus

mempunyai wibawa

dimata

bawahannya agar dalam perjalanannya menjadi sosok figur


yang tetap dihormati dan dihargai. Demikian juga di
Madrasah Diniyah Haji Yaqub bapak Imam Waliyudin
selaku kepala Madrasah merupakan salah satu kunci
sukses tidaknya Madrasah Diniyah Haji Yaqub dalam
perjalanan kedepannya. Dalam hal ini kepala Madrasah
sebagai

pemimpin

tugasnnya

dengan

pendidikan
baik

berusaha

dalam

menjalankan

meningkatkan

mutu

pendidikan di Madrasah Diniyah Haji Yaqub sebagai


lembaga

Madrasah

yang

dipimpinnya.

Karena

maju

tidaknya suatu lembaga pendidikan tergantung pada usaha


dan

upaya

yang

dilakukan

kepala

Madrasah

tanpa

mengesampingkan pihak-pihak yang berkaitan.


Berdasarkan
Madrasah

bahwa

hasil
peran

wawancara
kepala

dengan

kepala

Madrasah

dalam

93

meningkatkan

mutu

pendidikan

diperoleh

penjelasan

sebagai berikut demi tercapainya pendidikan yang bermutu


di Madrasah Diniyah Haji Yaqub kepala Madrasah Diniyah
Haji

Yaqub

mempunyai

kepemimpinannya

yaitu

cara

berusaha

tersendiri

dalam

menyamakan

cara

berfikir beliau dengan semua pihak terkait kemudian


penataan guru dengan melakukan rapat atau evaluasi.
Hal
E.Mulyasa

ini

hampir

dalam

professional
mendorong

yaitu

sesuai

bukunya
:

keterlibatan

dengan

menjadi

Kepala

pendapat

kepala

madrasah

seluruh

tenaga

Dr.

madrasah
harus

bisa

kependidikan,

dimaksudkan bahwa kepala harus berusaha mendorong


keterlibatan semua tenaga kependidikan dalam setiap
kegiatan di madrasah (partisipatif).15
Selain
meningkatkan

itu
dan

kepala

madrasah

memenuhi

sarana

juga

berusaha

dan

prasarana

pendidikan yang dibutuhkan dan yang juga sangat penting


adalah pengambilan keputusan oleh kepala Madrasah yang
menghasilkan

kebijakan-kebijakan

yang

tepat

demi

peningkatan mutu pendidikan di lembaga Madrasah yang


dipimpinnya. Hal tersebut dapat dilihat dalam prakteknya
seorang pemimpin dibebani tanggung jawab moril untuk

15

E.Mulyasa, Menjadi Kepala Madrasah, h.104

94

memutuskan

perkara

secara

selektif

ketika

berada

ditengah-tengah persoalan yang tidak pasti, muncul secara


mendadak atau yang tidak diduga-duga.
Karena hal ini maka pengambilan keputusan juga
termasuk dalam inti kepemimpinan yang memungkinkan
berlangsungnya semua program kerja secara selektif dan
efisien yang sekaligus mengembangkan empat fungsi
manajerial

yaitu

merencanakan,

mengorganisir,

mengontrol dan mengadakan evaluasi. Dilain waktu kepala


Madrasah Diniyah Haji Yaqub juga membangun komunikasi
yang positif diantara guru, karyawan.
Dimana kepala Madrasah berusaha terbuka serta
menciptakan suasana kekeluargaan terhadap para guru
dan karyawan lainnya. Karena dengan suasana tersebut,
guru dan karyawan lainnya mempunyai kesempatan untuk
mengemukakan

pendapat,

masukan

atau

permasalahannya. Hal ini dilakukan oleh kepala Madrasah


dalam rangka untuk menggali motivasi-motivasi yang
tersembunyi atau rahasia. Karena dengan melakukan
komunikasi yang positif (terbuka dan kekeluargaan) maka
motivasi dan keluhan guru serta karyawan lainnya dapat
diketahui oleh kepala Madrasah Madrasah Diniyah Haji
Yaqub.

95

Hal

ini

menunjukkan

bahwa

beliau

sangat

menjunjung tinggi kebersamaan kepada semua pihak


dengan tidak membeda-bedakan status yang diembannya
dan tidak jarang kepala Madrasah Madrasah Diniyah Haji
Yaqub terjun langsung untuk membantu guru dalam
menyiapkan strategi atau metode yang akan digunakan
dalam proses belajar mengajar dan mengikutkan guru-guru
Madrasah Diniyah Haji Yaqub dalam pelatihan-pelatihan
sehingga wawasan dan ketrampilan guru bertambah dan
hal itu yang akan menjadi modal untuk meningkatkan mutu
pendidikan di Madrasah Diniyah Haji Yaqub.
2. Analisa

Tentang

Keberhasilan

Kepala

Madrasah

dalam

Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di Madrasah Diniyah


Haji Yaqub (MDHY)
Setelah tahu beberapa peran kepala madrasah yang telah
diungkapkan oleh beberapa narasumber banyak sekali keberhasilan yang
dicapainya. Hal itu terbukti dengan semakin meningkatnya siswa di
MDHY, menurunya persentasi Alpa ( tidak masuk tanpa keterangan) tidak
hanya hal itu semakin banyaknya siswa ternyata ketertiban madrasah juga
semakin bisa dimaksimalkan. Sebagaimana yang dikatakan bapak Hafizd
Anwar yang juga salah satu pengajar di MDHY beliau
bahwa:

mengatakan

96

Selama kepemimpinan bapak Wali yang sudah hampir akhir ini


kami melihat semua kegiatan madrsah mulai dari musyawaroh, lalaran,dan
belajar mengajar bisa tepat waktu meskipun ada satu atau dua anak yang
telat 16
Pada kepemimpinan Bapak Imam waliyudin yaitu tahun ajaran
2013 2014 M, Madrasah Diniyah Haji Yaqub mulai banyak dikenal oleh
masyarakat kota Kediri dan sekitarnya. Hal itu dapat dibuktikan pada
ajaran tahun ini siswa nduduk semakin meningkat padahal tahun- tahun
sebelumnya lebih banyak siswa pondok dari pada siswa nduduk.
Dari paparan diatas membuktikan bahwa Bapak Imam waliyudin
adalah seorang yang bisa dianggap berhasil dalam kepemimpinannya
3. Analisis Tentang Kendala yang Dihadapi Kepala Madrasah dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di Madrasah Diniyah
Haji Yaqub
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan
beberapa narasumber termasuk kepala Madrasah yang sudah dipaparkan
dalam bab sebelumnya, didapati analisis jawaban mengenai kendala yang
dihadapi kepala Madrasah Diniyah Haji Yaqub dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Kendala atau hambatan selalu muncul atau hadir ditengahtengah proses atau pelaksanaan program peningkatan mutu pendidikan di
Madrasah Diniyah Haji Yaqub yang sedang dilakukan oleh kepala
Madrasah.
16

Wawan cara dengan bapak Hafidz anwar 13 April 2014 M.di kantor keamanan

97

Berbagai kendala muncul secara beragam meskipun evaluasi


selalu dilakukan untuk meminimalkan terjadi kendala yang akan muncul
sehingga

memperlambat

atau

mempersulit

pelaksanaan

program

peningkatan mutu pendidikan di Madrasah Diniyah Haji Yaqub. Kendala


yang sering muncul adalah masih kurangnya nilai kesadaran yang dimiliki
oleh anak didik atau para siswa bahkan orang tua siswa Madrasah Diniyah
Haji Yaqub mengenai pentingnya memperoleh pendidikan yang bermutu.
Akibatnya segala bentuk program atau kebijakan yang dilakukan dan harus
dilaksanakan kurang mendapatkan respon positif dari siswa dan orang tua
siswa. Mereka seringkali mengganggap remeh segala upaya yang sudah
dibuat oleh kepala Madrasah demi masa depan mereka.
Jika melihat latar belakang siswa Madrasah Diniyah Haji Yaqub
adalah siswa-siswa yang mondok sambil sekolah di pendidikan formal dan
bahkan juga bekerja, maka hal ini menjadi problem tersendiri bagi pihak
madrasah. Problem itu diantaranya adalah problem kondisi fisik siswa
yang sudah terkuras dikarenakan telah sejak pagi hari mengikuti aktifitas
di sekolah umum, sehingga ketika malam harinya, siswa dalam mengikuti
belajar di madrasah kurang bisa optimal. Dan faktor minimnya waktu yang
mereka gunakan untuk memperdalam pelajaran diniyah. Disamping itu,
ada beberapa siswa yang masih rendah dalam semangatnya untuk belajar,
hal ini sedikit banyak mempengaruhi kedisiplinan, baik disiplin dalam
mengikuti pelajaran atau keaktifan mereka dalam bermusyawaroh serta
ketertiban dan keamanan.

98

Selain problem yang muncul dari siswa, problem lain yang


dihadapi Kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan agama
Islam di madrasah diniyah Haji Yaqub diantaranya adalah problem yang
muncul dari komponen madrasah yaitu ada sebagian dari guru atau asatidz
yang kurang begitu aktif untuk memberikan pelajaran serta kurang
mengetahui kondisi fisik dan psikis para siswa.
Serta masalah yang tidak kalah pentingnya adalah banyaknya siswa
yang tidak masuk dengan alasan masih ada tugas kuliyah hal itu
membuktikan oleh para siswa madrasah diniyah hanyalah sebagai
sampingan. Padahal dalam agama Islam menuntut ilmu yang harus
didahulukan adalah ilmu agama setelah itu baru ilmu pengetahuan umum.
4.

Tindakan yang Ditempuh Madrasah Diniyah Haji Yaqub dalam


Mengatasi Problematika Tersebut.
Upaya yang di lakukan oleh madrasah adalah dengan memberi
motivasi dan semangat kepada siswanya agar mereka tetap terpacu dalam
belajarnya meskipun kondisi yang sudah lemah. Dan juga melakukan
pemanggilan terhadap siswa tidak aktif sekolah atau musyawaroh guna
untuk di arahkan dan di beri takziran atau hukuman. Hal ini sebagai
pembelajaran kepada siswa agar mereka selalu hidup disiplin dan bisa
memanfaatkan waktunya yang semaksimal mungkin. selain itu, pihak
madrasah juga mengadakan tambahan jam belajar dan selalu menghimbau
segenap siswa untuk mengikuti pengajian kitab sorogan kitab dan forum-

99

forum musyawarah. Hal ini supaya siswa bisa mendapatkan pemahaman


lebih pada pelajaran di madrasahnya.
Disamping

itu,

pihak

madrasah

lebih

sering

lagi

untuk

mengintruksikan kepada segenap guru terutama wali kelas agar selalu


memperhatikan siswa-siswanya untuk aktif dalam semua kegiatan
madrasah, dengan cara misalnya mendampingi siswanya saat musyawarah,
memberikan peringatan bagi yang melanggar dan lain sebagainya.
Dan yang perlu di rencanakan adalah mengadakan perkumpulan para
wali santri untuk diarahkan agar menghimbau kepada anak-anaknya untuk
rajin sekolah diniyah di MDHY. Selain hal itu para wali santri juga diberi
pengertian tentang betapa pentingnya pendidikan agama Islam, sehingga para
wali santri bisa lebih memperhatikan anak-anak mereka dalam hal pendidikan
agama Islam.

You might also like