Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Aulia Azizah
Gusti Robbyanor Saputra
Hadi Subhani
Rizka Aulia Junisa Putri
Siti Sauva Asvia
Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt., karena atas limpahan rahmat
dan karunia Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Sejarah
Peminatan ini sesuai waktunya.
Kami mencoba berusaha menyusun makalah ini sedemikian rupa dengan
harapan dapat membantu pembaca dalam memahami pelajaran Sejarah yang
merupakan judul dari Makalah kami, yaitu konflik perang Yugoslavia dan
Terorisme dunia. Disamping
itu, kami
berharap
bahwa
Makalah Sejarah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang(a)
Konflik yang terjadi antara etnis Bosnia dan etnis serbia berawal dari
keinginan masyarakat Bosnia untuk memerdekakan diri dari wilayah Serbia.
Akibat dari jatuhnya kekuatan negara Yugoslavia menjadi beberapa negara.
Sehingga Bosnia yang merupakan bagian wilayah dari Yugoslavia juga berusaha
untuk memerdekakan dirinya. Hal ini yang kemudian ditentang oleh masyarakat
Serbia yang tetap menginginkan Bosnia menjadi wilayah dari negara Serbia. Hal
ini disebabkan karena letak etnis Serbia menginginkan menguasai wilayah Bosnia
dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Hal ini menyingkirkan etnis asli
Bosnia yang tidak menginginkan Bosnia kembali menguasai mereka.
Konflik ini merupakan konflik lokal antara penduduk asli Bosnia yang
menginginkan kemerdekaan penuh bagi negara Bosnia sesuai dengan referendum
yang telah dilakukan masyarakat Bosnia. Namun hal ini kemudian di tentang keras
oleh etnis Serbia. Sehingga konflik ini kemudian menjadi konflik antar etnis. Yaitu
antara etnis Serbia dan etnis Bosnia yang memang memiliki banyak perbedaan
terutama soal keyakinan. Konflik ini kemudian semakin besar mengingat ada
upaya-upaya dari etnis Serbia yang didukung oleh tentara dan presidennya untuk
melakukan pembersihan etnis terhadap etnis Bosnia.
Terorisme
adalah
serangan-serangan
terkoordinasi
yang
bertujuan
pelaksanaan yang selalu tiba-tiba dan target korban jiwa yang acak serta seringkali
merupakan warga sipil.
Menurut US Federal Bureau of Investigation (FBI), Terorisme adalah
penggunaan kekuasaan tidak sah atau kekerasan atas seseorang atau harta untuk
mengintimidasi sebuah pemerintahan, penduduk sipil dan elemen-elemennya
untuk mencapai tujuan-tujuan sosial atau politik.
Terorisme di dunia bukanlah merupakan hal baru, namun menjadi aktual
terutama
sejak
terjadinya
peristiwa World
Trade
Center (WTC)
di New
Serikat tapi juga dunia. Amerika Serikat menduga Osama bin Laden sebagai
tersangka utama pelaku penyerangan tersebut.
Kejadian ini merupakan isu global yang memengaruhi kebijakan politik
seluruh negara-negara di dunia, sehingga menjadi titik tolak persepsi untuk
memerangi Terorisme sebagai musuh internasional. Pembunuhan massal tersebut
telah mempersatukan dunia melawan Terorisme Internasional. Terlebih lagi
dengan diikuti terjadinya Tragedi Bali, tanggal 12 Oktober 2002 yang merupakan
tindakan teror, menimbulkan korban sipil terbesar di dunia, yaitu menewaskan 184
orang dan melukai lebih dari 300 orang. Perang terhadap Terorisme yang dipimpin
oleh Amerika, mula-mula mendapat sambutan dari sekutunya di Eropa.
Pemerintahan Tony Blair termasuk yang pertama mengeluarkan Anti Terrorism,
Crime and Security Act, December 2001, diikuti tindakan-tindakan dari negaranegara lain yang pada intinya adalah melakukan perang atas tindak Terorisme di
dunia, seperti Filipina dengan mengeluarkan Anti Terrorisme.
B. Rumusan Masalah (a)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Yugoslavia
Yugoslavia adalah sebuah federasi antara tiga kerajaan, yaitu : Kerajaan
Serbia, Kerajaan Kroasia, dan Kerajaan Slovenia. Ketiga kerajaan ini mayoritas
adalah keturunan dari pemakai bahasa Slavik. Meskipun mereka dekat dalam
kekeluargaan dan bahasa, ketiga bangsa sebelum tahun 1918 belum menjadi
satu kesatuan.
Ketiga kerajaan ini bergabung menjadi sebuah kerajaan yang berpusat
di Hapsburg. Semangat propaganda nasionalis dari Serbia membawa ketiganya
menjadi sebuah negara bersatu, yang menyatukan masa depan mereka menuju
negara Yugoslavia. Berdasar perbedaan yang disatukan, Manifesto Corpu tahun
1917,
yang
disebut
juga
sertifikat
kelahiran
Yugoslavia
untuk
pembentukan
kementrian.
Beberapa
tahun
setelah
dan
memperkuat
rasa
persatuan
nasional
malah
A. KONFLIK YUGOSLAVIA
Berbagai konflik dan kekerasan yang terjadi di Yugoslavia selama tahun 1990an hingga 2001. Peperangan ini berciri konflik etnis antara warga Yugoslavia,
kebanyakan antara bangsa Serbia melawan Kroasia, Bosnia dan Albania; di Bosnia
dan
Herzegovina perang
terjadi
antara
Bosnia
dan
Kroasia,
sementara
di Makedonia antara bangsa Makedonia dan Albania. Perang ini berakhir dengan
kekacauan ekonomi Yugoslavia.
Konflik Yugoslavia merupakan konflik akibat diskriminasi antar etnis
(genocidal) di Yugoslavia yang terjadi antara tahun 1990 hingga 2001. Konflik
Yugoslavia sering disebut sebagai perang paling mematikan di Eropa setelah Perang
Dunia. Konflik antar etnis ini dimulai sejak meninggalnya Joseph Broz Tito,
pemimpin Yugoslavia terdahulu pada tanggal 8 Mei 1980.
Salah satu kebijakan Joseph Broz Tito tahun 1965 adalah Jalan Yugoslavia, yang
berisi bahwa Yugoslavia mengadakan hubungan dagang yang seimbang antara Blok
Barat maupun Blok Timur serta melakukan desentralisasi di bidang politik dan
ekonomi yang membuka jalan ke arah sosialisme. Pada saat itu, Yugoslavia berjalan
dengan tentram dengan tidak memihak pada kedua blok tersebut.
sendiri.
Dan
pada
akhirnya
mendapat
pengakuan
masyarakat
merupakan
bagian
wilayah
dari Yugoslavia
juga
berusaha
untuk
memerdekakan dirinya. Hal ini yang kemudian ditentang oleh masyarakat Serbia
yang tetap menginginkan Bosnia menjadi wilayah dari negara Serbia. Hal ini
disebabkan karena letak etnis Serbia menginginkan menguasai wilayah Bosnia dan
memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Hal ini menyingkirkan etnis asli Bosnia
yang tidak menginginkan Bosnia kembali menguasai mereka.
internasional
menjadi
sangat
sulit.
Kegagalan-kegagalan
mengkaji
kelayakan
dari
keinginan-keinginan
Republik-Republik
yang
semakintidakmenentu
di
wilayahRepublik-
yang
barutersebutmenetapkanpembentukan
ditambahdengan
gesekan-gesekan
dari
pihak
luar
telah
2. Terorisme Dunia
Pengertian terorisme dan perilaku yang dapat dikategorikan sebagai perilaku
teroris. Terorisme secara kasar merupakan suatu istilah yang digunakan untuk
penggunaan kekerasan terhadap penduduk sipil/non kombatan untuk mencapai
tujuan politik, dalam skala lebih kecil daripada perang
Penggunaan istilah teroris meluas dari warga yang tidak puas sampai paada
non komformis politik. Aksi terorisme dapat dilakukan oleh individu, sekelompok
orang atau negara sebagai alternatif dari pernyataan perang secara terbuka. Negara
yang mendukung kekerasan terhadap penduduk sipil menggunakn istilah positif
untuk kombatan mereka, misalnya antara lain paramiliter, pejuang kebebasan atau
patriot. Kekerasan yang dilakukan oleh kombatan negara, bagaimanapun lebih
diterima daripada yang dilakukan oleh teroris yang mana tidak mematuhi hukum
perang dan karenanya tidak dapat dibenarkan melakukan kekerasan. Negara yang
terlibat dalam peperangan juga sering melakukan kekerasan terhadap penduduk
sipil dan tidak diberi label sebagai teroris.
A. Potensi-Potensi Terorisme
Terorisme yang dilakukan oleh negara lain di daerah perbatasan
Indonesia. Beberapa kali negara lain melakukan pelanggaran masuk ke wilayah
Indonesia dengan menggunakan alat-alat perang sebenarnya adalah bentuk
terorisme. Lebih berbahaya lagi seandainya negara di tetangga sebelah
melakukan terorisme dengan memanfaatkan warga Indonesia yang tinggal di
perbatasan dan kurang diperhatikan oleh negera. Nasionalisme yang kurang dan
tuntutan kebutuhan ekonomi bisa dengan mudah orang diatur untuk melakukan
teror.
Terorisme yang dilakukan oleh warga negara yang tidak puas atas
kebijakan negara. Misalnya bentuk-bentuk teror di Papua yang dilakukan oleh
OPM. Tuntutan merdeka mereka ditarbelakangi keinginan untuk mengelola
wilayah sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Perhatian pemerintah yang
dianggap kurang menjadi alasan bahwa kemerdekaan harus mereka capai demi
kesejahteraan masyarakat. Terorisme jenis ini juga berbahaya, dan secara khusus
teror dilakukan kepada aparat keamanan.
Terorisme yang dilakukan oleh organisasi dengan dogma dan ideologi
tertentu. Pemikiran sempit dan pendek bahwa ideologi dan dogma yang berbeda
perlu ditumpas menjadi latar belakang terorisme. Bom bunuh diri, atau aksi
kekerasan yang terjadi di Jakarta sudah membuktikan bahwa ideologi dapat
dipertentangkan secara brutal. Pelaku terorisme ini biasanya menjadikan orang
asing dan pemeluk agama lain sebagai sasaran.
Terorisme yang dilakukan oleh kaum kapitalis ketika memaksakan
bentuk atau pola bisnis dan investasi kepada masyarakat. Contoh nyata adalah
pembebasan lahan masyarakat yang digunakan untuk perkebunan atau
pertambangan tidak jarang dilakukan dengan cara yang tidak elegan. Terorisme
bentuk ini tidak selamanya dengan kekerasan tetapi kadang dengan bentuk teror
sosial, misalnya dengan pembatasan akses masyarakat.
Teror yang dilakukan oleh masyarakat kepada dunia usaha, beberapa
demonstrasi oleh masyarakat yang ditunggangi oleh provokator terjadi secara
anarkis dan menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan. Terlepas
dari siapa yang salah, tetapi budaya kekerasan yang dilakukan oleh masyarakat
adalah suatu bentuk teror yang mereka pelajari dari kejadian-kejadian yang
sudah terjadi.
Trade Center di New York City; kedua menara runtuh dalam kurun waktu dua
jam.
Pembajak
juga
menabrakkan pesawat
bin
Laden,
yang
awalnya
menolak
terlibat,
mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Al-Qaeda dan bin Laden juga
mengatakan dukungan AS terhadap Israel, keberadaan tentara AS di Arab Saudi,
dan sanksi terhadap Irak sebagai motif serangan ini. Amerika Serikat merespon
serangan
ini
dengan
meluncurkan Perang
Melawan
Teror dengan
menyerang Afghanistan untuk menggulingkan Taliban yang melindungi anggotaanggota al-Qaeda. Banyak negara yang memperkuat undang-undang antiterorisme mereka dan memperluas kekuatan penegak hukumnya. Pada Mei 2011,
setelah
diburu
bertahun-tahun,
Presiden Barack
Obama mengumumkan
bahwa bin Laden ditemukan dan ditembak mati oleh marinir AS, walaupun
belum ada bukti yang dipublikasikan yang menyatakan kematian tersebut dengan
gamblang.
Kehancuran ini mengakibatkan dampak serius terhadap ekonomi Lower
Manhattan. Pembersihan lahan World Trade Centerselesai dilaksanakan pada
Mei 2002.
Persis sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2004, di
dalam sebuah pernyataan video terekam, Osama bin Laden mengakui
keterlibatan al-Qaeda pada penyerangan Amerika Serikat dan mengakui
hubungan dia secara langsung pada serangan tersebut. Dia berkata bahwa
serangan tersebut dilakukan karena "Kami bebas, dan untuk mendapatkan
kebebasan bagi negara kami. Seperti kalian meremehkan keamanan kita, kita
meremehkan keamanan kalian. Osama bin Laden berkata bahwa dia sendiri telah
memimpin 19 pembajak pesawat. Namun, 5 hari berselang dalam sebuah
pernyataan di stasiun televisi Aljazeera, Osama menegaskan ia tidak terlibat
dengan peristiwa 11 September dan menyatakan bahwa pemerintah Amerika
berbohong dengan menjadikan ia kambing hitam untuk tujuan tertentu.
Pemerintah AS hendaknya mengusut tragedi 911 secara tuntas dan fair
dengan tetap memperhatikan asas praduga tak bersalah serta menjunjung tinggi
prinsip-prinsip hak-hak asasi manusia. Bukan sekadar mengembangkan opini
dan kebohongan (sebagaimana dalam kasus invasi ke Irak). Sungguh suatu yang
ironis, jika di satu sisi AS terus menekan negara-negara lain (termasuk
Indonesia) untuk dengan serius membongkar dan menumpas habis jaringan
teroris, tapi di sisi lain mereka sendiri justru tampak kurang serius, seperti
terungkap dari kesaksian para saksi mata. Apalagi jika AS terus melegalkan
bentuk-bentuk terorisme negara.
BAB. III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perang Yugoslavia, yang berawalan pada tahun 1990an, telah memberikan
beberapa akibat seperti terpecahnya Yugoslavia menjadi beberapa Negara , seperti
Serbia dan Bosnia, serta terlaksananya beberapa pelanggaran HHI sesuai dengan
konvensi Jenewa oleh beberapa aktor penjahat Internasional yang pada umumnya
juga merupakan komandan seperti Zlatko Aleksovski (komandan penjara) dan
Jenderal Tihomir Blaskic (komandan dewan pertahanan kroasia). Pelanggaran HHI
terbesar yang dilakukan adalah ketika terjadinya konflik Serbia Bosnia, dimana
Bosnia ingin memerdekakan negaranya dari kedaulatan Serbia yang semenjak itu
berhasil merdeka dari Yugoslavia, yang tidak disetujui oleh pihak Serbia.
Akibatnya, sekitar dua ratus ribu korban terbunuh. Meskipun konflik
tersebut sudah dapat diselesaikan dan para pelanggar HHI sudah dapat diadili di
International Court of Justice, dampak yang diberikan akibat dari perang
Yugoslavia, khususnya dari konflik Serbia Bosnia, cukup besar terhadap stabilitas
keamanan global. Kasus ini juga merupakan bukti yang cukup nyata bahwa
keinginan untuk memiliki power, memperluas itu kekuasaan, serta menjajahi pihak
yang powerless atau yang lemah masih ada. Semoga hal seperti ini tidak akan
terulang lagi di masa yang akan datang.
Terorisme adalah kekerasan atau ancaman kekerasan yang diperhitungkan
sedemikian rupa untuk menciptkan suasana ketakutan dan bahaya dengan maksud
menarik perhatian nasional atau internasional terhadap suatu aksi maupun tuntutan.
Ciri-ciri terorisme adalah :
1. Organisasi yang baik, berdisiplin tinggi & militant
2. Mempunyai tujuan politik, ideologi tetapi melakukan kejahatan kriminal untuk
mencapai tujuan.
a) Dari Pihak yang kuat kepada pihak yang lemah. Dalam bentuk penjajahan,
invansi, intervensi, agresi dan perang terbuka.
b) Dari Pihak yang Lemah kepada Pihak yang kuat. Dalam bentuk pembajakan,
gangguan keamanan internasional, sabotase, tindakan nekat dan berani mati,
pasukan bunuh diri, dsb.
b. Dalam rangka memerangi aksi terorisme, secara umum diperlukan persyaratan
kesiapan yang meliputi :
(1) kesiapan dibidang politik
(2) kesiapan dibidang hokum
(3) kesiapan bidang operasional
Setiap tindakan kaum teroris adalah tindakan kriminal. Oleh karena itu, kita
sebagai masyarakat yang mempunyai moral, pendidikan, dan etika sudah
selayaknya tidak terjerumus hal-hal yang berhubungan dengan tindakan terorisme
ataupun tindakan kriminal lainnya. Selain itu, penyuluhan terhadap bahaya
terorisme di sekitar kita perlu diadakan untuk antisipasi terpengaruhnya masyarakat
awam terhadap terorime.
DAFTAR PUSTAKA
1.http://id.wikipedia.org/wiki/Terorisme
2.http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_menyimpang
3.http://sepatanpaper.blogspot.sg/2009/04/terorisme-sebagai-prilaku-menyimpang.html
4 http://tugas-ana.blogspot.sg/2011/07/makalah-teroris.html
5.http://likha-ika.blogspot.sg/2012/01/makalah-terorisme-di-indonesia.html
6.http://mooza-alkaz.blogspot.sg/2012/03/makalah-terorisme-di-indonesia.html
7.http://www.bappenas.go.id/files/4313/5228/1878/bab-62009020220461617567.pdf
8.http://news.detik.com/read/2013/09/22/004632/2365644/1148/korban-tewas-penyeranganmall-di-kenya-jadi-25-orang-termasuk-anak-anak?9911012
Human Rights Watch. 2007. Genosida Kejahatan Perang dan Kejahatan Terhadap
Kemanusiaan : Saripati Kasus-kasus Pelanggaran HAM Berat dalam Pengadilan Pidana
Internasional untuk Bekas Negara Yugoslavia. Jakarta : ELSAM.
Statuta International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia (ICTY)Article 2 Grave
breaches of theGeneva Conventions of 1949.
Direktorat Jenderal Hukum dan Perundang-undangan. 2003. Terjemahan Konvensi Jenewa
1949. Jakarta : Departemen Kehakiman. hal,100
ICTY, The Prosecutor of the Tribunal Against Tihomir Blaskic, online,
http://un.org/icty/indictment.com, diakses tanggal 29 April 2012
Deutsche Welle, Keringanan Hukuman untuk Mantan Jenderal Bosnia-Kroasia, online,
http://www.dw-world.de, diakses tanggal 29 April 2012.
Tribunnews hubungan bilateral Serbia-Bosnia mencapai babak baru diakses tanggal 29 April
2012
[1]
Nurkhoolis Ridho,Konflik antar Bosnia dan Serbia Pada Tahun 1991, online,
Statuta International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia (ICTY) Article 2 Grave
Human Rights Watch. 2007. Genosida Kejahatan Perang dan Kejahatan Terhadap Kemanusiaan :
Saripati Kasus-kasus Pelanggaran HAM Berat dalam Pengadilan Pidana Internasional untuk
Bekas Negara Yugoslavia. Jakarta : ELSAM.
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]