Professional Documents
Culture Documents
Menurut Permenkes 356 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), tugas bidang Pengendalian Risiko
Lingkungan (PRL) yaitu melaksanakan perencanaan, pemantauan, evaluasi serta
penyusunan laporan di bidang pengendalian vektor, binatang penular penyakit,
pembinaan sanitasi lingkungan, wilayah kerja bandara, pelabuhan dan lintas batas
darat negara.
Fungsi bidang PRL adalah sebagai berikut: Pengawasan air bersih, serta
pengamanan
makanan
minuman;
Hygiene
&
Sanitasi
lingkungan
Pengendalian Nyamuk
Pengendalian nyamuk merupakan upaya pengamatan dan pengendalian untuk
menurunkan populasi atau melenyapkan vektor. Syarat-syarat pengendalian
sebagai berikut: 1) Tidak boleh ada aedes aegypti di wilayah perimeter; 2) House
Indeks di wilayah buffer kurang dari 1 % dan; 3) Kapal laut dan pesawat harus
bebas dari nyamuk. Jenis kegiatan meliputi pengamatan jentik dan nyamuk
dewasa; larvasida dan fogging (pengasapan).
Pengendalian Lalat dan Kecoa
Lalat dan kecoa berperan sebagai vektor penyakit terutama pada saluran
cerna seperti disentri, kolera dan typhoid. Pengendalian dilakukan dengan
pengamatan kepadatan dan pemberantasan (spraying).
Pengendalian Tikus
Perilaku manusia, lingkungan abiotik, lingkungan biotik dan pest control
ikut berperan kepada kepadatan tikus dan pinjal di pelabuhan/bandara.
Pembebaskan daerah dari infestasi tikus adalah dengan cara: 1) Menciptakan
suatu lingkungan yang tidak memungkinkan untuk kehidupan tikus seperti
memperbaiki sanitasi lingkungan dan ratproofing bangunan; 2) Membasmi tikus
yang ada dengan cara seperti pemasangan perangkap (trapping); penggunaan
racun tikus (rodentisida); pemberantasan dengan gas (fumigasi) atau; biological
control (kucing, anjing, burung dll).
Tujuan terbebasnya masyarakat di pelabuhan/bandara dari gangguan
kehidupan tikus adalah unutk upaya pencegahan penyakit dan kerugian lain yang
ditimbulkan oleh tikus. Sasaran unutk pembebasan daerah dari tikus adalah
gudang, bangunan, lokasi tempat sampah, lokasi penumpukan barang, terminal
dll. Pelaksanaan dimulai dengan melakukan survey lapangan, pemasangan, dan
pemeriksaan tikus.
Seksi Sanitasi & Dampak Risiko Lingkungan
1. Pengawasan Penyediaan Air Bersih