You are on page 1of 3
FOOL di2=461 — F005,dF2=3 F tet > Ftabe,seingua hipcesis 0 dia dengan amat bermaka (sekitar 13%) yang ttiungkin dapat dikaitkan dengan pembawaan pribadi yang, berbeda, Kurve yang abnormal —artinya naik furun tak menentu ditemuken pada beberapa kasus (0.73%) yang mungkin debabkan olch sistem syaraf autonom yang terganegy atau kesalahan tehnik Dengan mengaes kepada mufut sehet yan cianggap ideal dengan nilai OMR 4,15 = O38 maka sekalygus terungkap bahiva sokitar 31% kesehatan mult mahasiswa dalam keadsan kurang aman walaupun masih dalam batas normal, Sedangkan 30% termsuk abnormal, bahkan 3 kasus dengan nila’ OMR yang lebih dari 1.2, Walawpun rilai OMR demikian tngginya, tetapi 1.2 yang dalam keadaan stres tetap tmerwrun cdrastis sampai (0.6- (0.8 Diskusi ‘Hasil ini menarik: untuk dikajt-karena gambaran perubahan nila OMR yang demikian senaitifnya alas tingkitan stres seseorang, Dengan rancangan yang sama penelitian yang sama, juga dilakukan oleh Kuria dan Muchlze!” melakukar. dengan mengguoaken tekanan darah sebagai indikator, Hasilnya termyata sama fetnpi tak bermakna, Jedi tekanan arch dale mengekspresikan situasi slre8 alia sebenamys. Sodanghan pada yenelitian ‘kami denggn menggunakan parameter allai tingkatan migrasi neutrofil, jelas dapat membedakan tingkatan stres yang terjadi Agaknya situasi yang mencekarm terjadi mnenjelang ufian, telah mengharbat migrasi neutrofil ke dalam mulut, Sbanat dalam eadaan darwat perang, dengan robilisasi semua personil angkatan bersenata untuk disiagakari pet, © Faktor. = yang monsendalikan semuany ini ialah sistem syaraf wulonom, Sistem syarat ini amat resposif terhadap sires dengan melepaskan kortixosteroid yang pada akbirmya mempengiruli sistem imun, Akibatnya ‘erjadi penurunan jumlah Limfosit juga sel- sel lin yang beresdar sepecti mastosit, neutrofll, makrofag dan basofil. Jedi sistem ima memperantaral cftk tres dan timbulnya berhagai perubahan fisinlogik, . FQ dft=4.6l F005, df2=3 F test > F tabel, schingus hipotesis 0 dtolak deqgan amas bermakna (sckitar 13%) yang mungkin dapat dikaitkan dengan pembawaan pribedi yang berbeda, Kurve yang abnormal artinya naik turun tak menentu ditemukan pada beberapa kasus (0.73%) yang mungkin diebabkan olch sistem syaraf autonom yang terganggu atau Kesalshan tebnik. Dengan mengacu kepada mulut sehut yang dianugap ideal dengan nilai OMR 0,15 - 035 maka sekaligus terungkap bahwa sekitar 31% Kesehatan mulut mahasiswa dalam keadsan Kurang aman walaupun mash dalam bates normal, Sedangkan 30% termasizk abnormal, bahkan 3 kasus dengan nilai OMR yang lebih dari 1.2 Walaupun nilai OMR demikian tngginya, tetapi 1.2 yang dalam keadaan stres tetep tmenurun dragtis sampai 0.60.8, Diskusi ‘Hasil ini menarike untuk dikaji: karena gambaran perubahan nila OMR yang demikian sensififnya alas tingkatan sires seseorang, Dengan rancangan yang sama penelitian yang sama, juga dilakukan olch Kumia dan Muclas!” melakukar dengan tenggunakan tekanan darah sebagai indikator. Hasilnya temnyata sama tetapi tak bermakns. Jadi tekanan dareh tidak megekspresikan situasi sires yang, sebenamys. Sedangkan pada jenelitian Kami dengan menggunaken parameter nilai tingkatan migresi neutrofil, jelas dapat membedakan tingkatan stres yang terjadi. Agaknya situasi yang mencekam terjadi menjelang ujian, telah menghambat migrast neutrofil ke dalam mulut, lbaret dalam ‘keadaan darurat perang, dengan imobilisasi semua personil angkatan bersenjata untuk dsiagakan —peruh, = Faktor yang mengendélikan semuanya ini ialah sistem syaref autonom, Sistem syaraf ini amat respodf terhadap stres dengan melepaskan kortikesteroid yang pada akbirnya mempengaruhi sistem imun. Akibatnya terjadi penurunan jumlah linfisit juga sel- sel lain yang beredar seperti mastosit, neutrofl, makrofag dam basoil. Jedi sistem immo memperantaral cfek sires dan timbulnya berhgai perubahan fisiologik. Sedangkan nilai yang disiggap ideal: bagi ke- sehatan gigi dan mult ialah | 0.15 - nas Tapa stres, individu tek akan rwmmbuh dan berubab, Stres justru dapat ianggap sebagai initiator kemajuan Masalah bagaimana individu — tersebut monilai stresnya sendisi, diperiokan kesadaran akan keter-batasan kemampuant dalam mengelola dan ttenanggapi beragam terpaan sires: Jadi, bagaimane hidhrp dalam sires tanpa mengalami distres. Stres ita seh karen (anipa sires manusia sulit akan menghidupi kehidupen. Stres ibarat pish bermata dua, Di sanu sisi membawa kenik- matan, disisi lain membawa kesengsaraan, Keadaan ini tercermin dalam sistem kekebalan yaug menjembatani faktor dengan penyakit yang ditimbulkan Sistem imun — dipangkitken — untule menjadikan kita lebih mampu dalam menghadapi berbagal penyakit, tetapi dipihak lain dengan dibangkitiean sistem imum, justru menjadikan bumerang dengan akibat penyakit yang tidak kunjung sembuh, Sebingga sering ai informa-sikan, iialau penyakit yung tidak kanjung sembuh itu sebegai penyakit imunologi dan dikstegorian sehaaai penyakit bunuh di secara perlaban, ‘Masilah Iain yang peru dita iala tentang tehnik pemeriksaan, Pemeriksaan se-cara mikroskopik: yang: selama inl Kani lakukan, amatlah laboratorius, Teknik lain yang dapat «omenolong ialah cara spektrometnk, ‘dlektronile an nephelometrik. Cara imi belum bisa dilakukan karena keterbatasan dana. Selarjutnya, dalam. proses pengumpulan sampel, aspek psikofisiologi lainnya yang juga mempenganhi nila migrasi scl-zel ynewtrofil,ialih perubaban suby, bau, rasa, Sift mela-mun, mengalihken perhation subyek. Karena itu untuk mendapatkan kescimbangan transmi-grasi sel, setelah 3 menit pertama subyek disnjuckan mecmutar= mutar tabung dan corong selama proses berkumur. Tign = ment —pertama dimaksudkan sebagai mast pemersamaan equiizmg © pertod, dalam = upaya mengkondisi-kan sistem syaraf iutonom, Hal iain yang perlu ditekankan ialah fungsi Penggetaran — (vibration). —Ternyata penggetaran yang lemsh menvebabkan neutrofl tertidur —sebingga perdu dibangunkan dengan memperkuat pengpe- taran, Semuanya ini mempenaarui jumlah sel yang didapat, Demikian juga, berkumur dengan cara mendesis akan melenyapkan wiskositas lendir, sehingge neutrelil kehi- Jungian pelindungnys. dan dapat lepas dari penghitungan, Tuga kemungkinan plak yang lepas akbar berkurmur yang keras, han sfide schingaa mexhperslit pembacaan hasil.’ Penyimpangan dan ketepatan waktu tiap 30 detik = dapat = mengpanggu Keseimbangan tingktan migrasi sel, Tuga mempeagaruhi peaghitungan, arena -wakiu 30 detik justra untuk tetap menjaga ‘keadaan isotonik, amare cairan NaC] 12% dan cairan mulut yang hipotomk, Kader ‘NaCl yang kurang dari 1.28% menurunkan tingkatan migrasi sel, sedanghan kalau lebih tings tidak memperbaiki migrasi, Hal penting lain yang peru mendapat perha-ian inlah kenyataan nilai normal yang berbeda antara orang Indonesia dan orang Amerika. ‘Hasil penelitign ind, sekaligus membuktikan lagi, bahwa nilai rata-rata OMR orang Indonesia ialah 0.43. Nilai ini rang Ichi sama dengan basil penelitian tentshulu Sedangkan rate-rata nilai normal OMR pada orang Amerika salah 0.12 Hal ini becarti untuk pengambilan -sampel bagi orang Amerika, cukup sampai seri tabung, ke 9, Karena garis plateau (deter) telah tercapsi sesudah tabung ke 6. Sedongkan

You might also like