You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Boiler adalah bejana tertutup yang terdiri dari sistem air
umpan, sistem steam dan sistem bahan bakar. Panas pembakaran
dari sistem bahan bakar dialirkan ke air sampai terbentuk air
panas hingga air menghasilkan uap air atau steam. Suatu boiler
yang dioperasikan tanpa kondisi air yang baik maka akan
menimbulkan masalah-masalah yang berkaitan dengan kinerja
dan kualitas boiler, masalah-masalah yang ditimbulkan yaitu
pembentukan kerak, peristiwa korosi, dan pembentukan deposit.
Korosi adalah proses penurunan kemampuan suatu material
(degradasi material) yang diakibatkan oleh reaksi kimia dengan
material lain dan lingkungan. Korosi dapat menimbulkan
berbagai macam kerugian diantaranya adalah berupa biaya
perawatan dan biaya penggantian material. Berbagai cara telah
dilakukan untuk mengendalikan laju korosi yaitu dengan proteksi
anodik-katodik, pemberian inhibitor, dan memberi lapisan
pelindung. Memberi lapisan pelindung mengendalikan korosi
dengan cara memutus rantai korosi dengan melindungi logam
sehingga konduktor atau kontak metalik tidak berfungsi sehingga
elektron tidak bisa mengalir dan korosi terhambat. Sudah banyak
jenis bahan pelapisan untuk menanggulangi terjadinya korosi,
salah satunya dengan pelapisan logam. Logam metalik adalah
penghalang yang berkesinambungan antara permukaan logam dan
lingkungan.
Merubah surface dari suatu material dapat memberikan
pengaruh terhadap ketahanan terhadap korosi dan temperatur
tinggi. Salah satu metode yang dapat merubah surface dari suatu
material yaitu dengan metode arc spray. Metode ini merupakan
salah satu jenis dari thermal spray. Arc spray coating merupakan
salah satu teknik pelapisan logam (coating) dalam bentuk kawat.
Busur antara dua kawat dalam proses arc spray coating ini
digunakan untuk mencairkan bahan pelapis. Dalam arc spray
coating tekanan gas sangat berpengaruh terhadap kualitas dari
hasil coating. Proses ini akan menentukan karakteristik
permukaan akhir material substrat.

Laporan Tugas Akhir


Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
Dalam penelitian ini dilakukan variasi jarak nozzle dan
tekanan gas ketika proses pelapisan aluminium untuk
memperoleh parameter yang paling optimal terhadap sifat korosi
dan ketahananya pada temperatur tinggi.
I.2 PERUMUSAN MASALAH
Adapun perumusan masalah yang akan dianalisis dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh tekanan gas dan jarak nozzle
pada proses pelapisan aluminium terhadap ketahanan
thermal dan daya lekat ?
I.3 BATASAN MASALAH
Agar hasil akhir yang diperoleh baik dan sesuai dengan yang
diharapkan serta tidak menyimpang dari permasalahan yang
ditinjau, maka batasan masalah dirasa perlu ada. Pada penelitian
ini, batasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Komposisi materi uji dianggap homogen.
2. Parameter dari proses voltase dan arus dianggap stabil
pada semua proses.
3. Sudut penyemprotan dianggap sama
4. Kecepatan dianggap konstan
5. Temperatur substrat dianggap homogen
6. Waktu penyemprotan dianggap konstan
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisa pengaruh tekanan gas dan jarak nozzle
pada proses pelapisan aluminium terhadap ketahanan
thermal dan daya lekat
I.5 MANFAAT PENELITIAN
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Laporan Tugas Akhir


Jurusan Teknik Material dan Metalurgi
1.

Dapat dijadikan referensi dalam pengendalian korosi


menggunakan coating metal pada boiler
2. Dapat dijadikan sebagai referensi metode thermal
spray lainnya dengan variasi tekanan gas dan jarak
nozzle
3. Hasil penelitian dapat dijadikan informasi yang saling
melengkapi dan komprehensif dengan hasil penelitianpenelitian sebelumnya terkait metal coating.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Laporan Tugas Akhir


Jurusan Teknik Material dan Metalurgi

(halaman ini sengaja dikosongkan)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

You might also like