You are on page 1of 1

Konvoi Aremania, Suka atau Duka?

Akhir-akhir ini warga kota Malang sedang dihebohkan dengan


kemenangan Arema dalam laga Bhayangkara Cup 2016. Bagaimana tidak, karena
dalam Final laga tersebut Arema Cronus harus berhadapan dengan Persib
Bandung yang kemampuannya tidak diragukan lagi. Disabetnya juara dalam laga
ini membuat para supoter Arema Cronus yang lebih sering dikenal Aremania ingin
menyambut kedatangan para pemain dengan mengadakan konvoi. Mungkin
sebagian orang akan merasa senang dengan adanya konvoi ini, tetapi ternyata ada
pihak-pihak yang dirugikan atas diadakannya konvoi Aremania.
Sejumlah kendaraan roda empat menjadi korban euforia Aremania saat
melakukan konvoi. Contohnya saja Angga Pratama (19), dimana mobil Honda
Brio miliknya hancur pada bagian kaca depan, belakang, dan samping kanan
akibat Aremania. Ulah Aremania dalam merusak mobil Angga ini tidak beralasan
jelas, karena plat mobil Angga sendiri merupakan plat Malang. Berbeda dengan
korban lain yaitu mobil Honda Stream dengan nomor polisi L yang juga menjadi
sasaran amuk peserta konvoi. Mobil Honda Stream ini ditumpangi oleh ibu
bersama seorang balita yang mengakibatkan korban shock akibat kasus ini.
Konvoi Aremania yang berlangsung pada hari Senin, 11 April 2016 ini
juga bertepatan dengan pelaksanaan Ujian Nasional pada tingkat SMA, Ujian
Sekolah pada tingkat SMP, Try Out kota pada tingkat SD, dan Ujian Tengah
Semester pada beberapa kalangan mahasiswa. Apakah mereka yang mengadakan
konvoi sudah memikirkan sejauh mana dampak yang akan terjadi?
Memang Aremania dikenal sebagai pendukung yang fanatik dan juga
memiliki sejarah rivalitas dengan beberapa suporter sepak bola lain, tetapi apakah
alasan ini menyebabkan munculnya korban-korban atas konvoi kemenangan?
Beberapa pihak yang tak bersalah harus merasakan dampak negatif bahkan
merasakan sejumlah kerugian akibat konvoi ini. Jadi apakah salah kalau beberapa
pihak tidak pernah mengharapkan kemenangan Arema dalam laga apapun?

You might also like