You are on page 1of 5

LTM Keperawatan Dewasa IV

Anatomi Jantung
oleh Merry Natalia Sondakh*, 1406544293
*Mahasiswa S1 Reguler FIK-UI 2014
FG 2/Kelas B, email: merrynataliee21@gmail.com
Menurut Sherwood (2010), dari seluruh rentang kehidupan manusia rata-rata, jantung
berkontraksi sekitar 3 miliar kali, tidak pernah berhenti. Pada waktu sekitar tiga minggu
setelah pembuahan, jantung pada embrio berkembang dan mulai berfungsi. Jantung
merupakan organ fungsional pertama dalam tubuh manusia (Martini, 2012).
Jantung berfungsi sebagai pompa yang menanamkan tekanan darah untuk
membangun gradien tekanan yang dibutuhkan untuk darah mengalir ke jaringan (Sherwood,
2010). Seperti semua cairan, darah mengalir dari daerah dengan tekanan tinggi ke daerah

dengan tekanan rendah (Silverthorn, 2010). Darah mengalir terus-menerus melalui sistem
peredaran darah dan dari jantung melalui dua pembuluh darah yang terpisah, yaitu vena dan
arteri.
Walaupun jantung dapat memompa darah ke seluruh tubuh manusia tiada henti,
namun ukuran jantung relatif kecil seukuran dengan kepalan tangan manusia. Menurut
Tortora (2012), jika diukur memakai satuan Matematika maka ukuran jantung adalah panjang
sekitar 12 cm, lebar dengan mengambil titik yang paling luas sekitar 9 cm, dan memiliki
ketebalan sekitar 6 cm dengan massa rata-rata 250 gram pada wanita dewasa dan 300 gram
pada pria dewasa. Jantung terletak pada diafragma, dekat dengan garis tengah rongga dada.
Jantung terletak di mediastinum, sebuah daerah anatomi yang memanjang dari sternum ke
kolom vertebral, dari tulang rusuk pertama diafragma, dan antara paru-paru. Sekitar dua
pertiga dari massa jantung terletak di sebelah kiri garis tengah tubuh.
Jantung

tidak

memiliki

bentuk

yang

simetris,

namun

biasanya

manusia

memvisualisasikannya sebagai kerucut yang berbaring. Puncak runcing pada jantung


dibentuk oleh ventrikel kiri dan bertumpu pada diafragma. Dasar jantung atau biasa disebut
sebagai permukaan posterior dibentuk oleh atrium, dan didominasi oleh atrium kiri.
Permukaan anterior jantung berbatasan dengan tulang sternum dan costae. Sisi kanan jantung
berbatasan dengan paru kanan, sedangkan sisi kiri jantung berbatasan dengan paru kiri.
Jantung dikelilingi oleh selaput membran yang disebut dengan perikardium.
Perikardium ini berfungsi sebagai pelindung juga membuat jantung lebih bebas berkontraksi.
Perikardium terdiri dari dua bagian utama, yaitu: (1) perikardium fibrosa, dan (2) perikardium
1

serosa. Perikardium fibrosa berfungsi sebagai pelindung jantung, pencegah perenggangan


yang berlebihan pada jantung saat periode sistol, serta sebagai penopang jantung di area
mediastinum. Perikardium fibrosa ini terdiri dari jaringan yang padat dan elastis (Tortora,
2012). Sedangkan perikardium serosa yang bentuknya lebih tipis dan memiliki dua lapisan,

yaitu membran visceral yang disebut dengan epikardium, dan membran parietal. Epikardium
berfungsi sebagai penutup permukaan jantung, sedangkan membran parietal berfungsi
melapisi permukaan bagian dalam dari perikardium fibrosa.
Dinding jantung sendiri terdiri dari tiga lapisan, yaitu epikardium (lapisan luar),
miokardium (lapisan tengah), dan endokardium (lapisan dalam). Epikardium terdiri dari dua
lapisan jaringan. Lapisan terluar disebut lapisan visceral dari perikardium serosa. Lapisan ini
tipis, terdiri dari mesothelium, jaringan fibroelastik halus dan jaringan adiposa. Jaringan
adiposa tersebut mendominasi dan menjadi tebal di atas permukaan ventrikel, di mana di situ
adalah rumah dari pembuluh koroner yang merupakan bagian utama dari jantung.
Miokardium 95% terdiri dari otot jantung dan bertanggung jawab atas pemompaan darah dari
jantung ke seluruh tubuh begitu pula sebaliknya. Otot jantung, sama seperti otot lurik,
dibungkus oleh jaringan ikat yang terdiri dari endomysium dan perimysium menghasilkan
tindakan pemompaan yang kuat dari jantung. Lapisan endokardium yang merupakan lapisan
terdalam adalah lapisan tipis endothelium yang diatasnya terdapat jaringan ikat. Lapisan ini
terdapat terutama pada bilik jantung dan mencangkup katup jantung. Lapisan endotel yang
halus meminimalkan gesekan pada permukaan ketika darah melewati jantung.
Jantung memiliki empat ruangan. Kedua ruangan bagian atas yang disebut atrium
berfungsi sebagai penerima darah dari pembuluh darah yang mengembalikan darah ke
jantung, yang disebut vena. Sedangkan kedua ruangan bagian bawah yang disebut ventrikel
berfungsi sebagai pemompa mengeluarkan darah dari jantung ke dalam pembuluh darah yang
disebut arteri. Pada permukaan anterior setiap atrium terdapat kantong yang disebut auricle.
Setiap auricle berfungsi untuk meningkatkan kapasitas atrium sehingga atrium dapat
menahan volume darah yang besar.
Pada permukaan jantung juga terdapat serangkaian alur yang disebut sulci, berisi
pembuluh darah koroner dan sejumlah lemak (Silverthorn, 2010). Setiap sulkus menandai batas
eksternal antara dua bilik jantung. Sulkus koroner mengelilingi sebagian besar dari jantung
dan menandai batas eksternal antara atrium superior dan ventrikel inferior. Sulkus
interventrikular anterior terdapat pada permukaan anterior jantung yang menandai batas
eksternal antara ventrikel kanan dan kiri. Sulkus ini terus memutar ke permukaan posterior

jantung sebagai sulcus interventrikular posterior, yang menandai batas eksternal antara
ventrikel posterior pada jantung.
Atrium kanan membentuk perbatasan pada bagian kanan jantung dan menerima
darah dari tiga pembuluh darah vena, yaitu vena cava superior, vena cava inferior, dan sinus
koroner. Ketebalan rata-rata dari atrium kanan adalah sekitar 2-3 mm (Tortora, 2012). Dinding
atrium bagian anterior dan posterior sangat berbeda. Dinding posterior bagian dalam
bertekstur halus, sedangkan pada dinding anterior bagian dalam kasar karena adanya tonjolan
otot yang disebut otot pectinate yang juga meluas ke auricle. Di antara atrium kanan dan
atrium kiri terdapat dinding tipis yang disebut septum interatrial.
Darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan melalui katup yang disebut
katup trikuspid karena terdiri dari tiga katup. Katup ini disebut juga dengan katup
atrioventrikular kanan. Katup jantung yang terdiri dari jaringan ikat padat yang ditutupi oleh
endokardium.
Menurut Tortora (2012), ventrikel kanan memiliki ketebalan rata-rata sekitar 4-5 mm.
Bagian dalam ventrikel kanan berisi serangkaian pegunungan otot yang dibentuk oleh
kumpulan serat otot jantung yang disebut karnea trabekula (Martini, 2012). Darah mengalir
dari atrium kanan ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid. Sedangkan ventrikel kanan
dipisahkan dengan ventrikel kiri oleh dinding tipis yang disebut sebagai septum
interventrikular. Darah mengalir dari ventrikel kanan melalui katup paru (katup semilunar
paru) menuju arteri besar yang disebut batang paru, yang terbagi menjadi kanan dan kiri
arteri paru dan membawa darah ke paru-paru. Arteri selalu mengambil darah dari jantung
(Tortora, 2012).

Atrium kiri memiliki ketebalan yang sama dengan atrium kanan. Atrium ini menerima
darah dari paru-paru melalui empat vena paru. Seperti atrium kanan, bagian dalam atrium kiri
memiliki dinding yang halus. Darah mengalir dari atrium kiri menuju ventrikel kiri melalui
katup bikuspid. Sesuai dengan namanya, katup bikuspid memiliki dua katup. Katup ini juga
disebut sebagai katup atrioventrikular kiri.
Ventrikel kiri merupakan ruangan jantung yang paling tebal, yaitu rata-rata sekitar 1015 mm. Seperti pada ventrikel kanan, ventrikel kiri berisi trabekula karnea. Darah mengalir
dari ventrikel kiri melalui katup aorta (katup semilunar aorta) ke dalam aorta atas. Beberapa
darah di aorta mengalir ke arteri koroner, yang merupakan cabang dari aorta atas dan
membawa darah ke dinding jantung. Sisa darah masuk ke dalam lengkungan aorta dan aorta
bawah, yaitu aorta toraks dan aorta abdominal. Cabang dari lengkung aorta dan aorta bawah
membawa darah ke seluruh tubuh.
3

Sebagaimana penjelasan di atas, jantung memiliki dua pasang katup yang mencegah
aliran balik darah menuju ruangan asalnya ketika kontraksi. Katup atrioventrikular (AV)
mencegah aliran balik darah dari ventrikel ke atrium ketika ventrikel berkontraksi. Korda
tendinea dan otot papiler memiliki peran penting dalam fungsi normal dari katup AV. Ketika
ventrikel santai, korda tendinea longgar, dan katup AV tidak melawan ketika darah mengalir
dari atrium ke dalam ventrikel. Ketika ventrikel berkontraksi, darah bergerak kembali menuju
atrium. Pada kondisi ini, otot-otot papiler akan berkontraksi menghentikan katup sebelum
mereka berbalik ke atrium. Jika korda tendinea dipotong atau otot papiler rusak, arus balik,
yang disebut regurgitasi (Sherwood, 2010), darah akan berbalik ke atrium setiap kali ventrikel
berkontraksi.
Berbeda dengan katup AV, katup semilunar tidak memerlukan otot papiler, karena
dinding arteri tidak berkontraksi dan posisi dari katup relatif stabil. Ketika katup semilunar
menutup, tiga katup simetris mendukung satu sama lain seperti kaki-kaki tripod
(Martini,2012).

Menurut Tortora (2012), ketebalan miokardium dari empat ruang bervariasi sesuai
dengan fungsi masing-masing ruang ini. Karena ventrikel memompa darah di bawah tekanan
tinggi dengan jarak yang lebih besar, sehingga dinding mereka lebih tebal. Meskipun
ventrikel kanan dan kiri bertindak sebagai dua pompa yang terpisah yang secara bersamaan
mengeluarkan volume yang sama dari darah, sisi kanan memiliki beban kerja yang jauh lebih
kecil. Ventrikel kanan memompa darah menuju paru-paru dengan jarak pendek pada tekanan
rendah. Ventrikel kiri memompa darah dengan jarak yang jauh ke seluruh bagian lain dari
tubuh pada tekanan yang lebih tinggi, dan resistensi terhadap aliran darah lebih besar. Oleh
karena itu, ventrikel kiri bekerja jauh lebih keras dari ventrikel kanan untuk mempertahankan
tingkat yang sama dari aliran darah.

DAFTAR PUSTAKA
Martini, F.H., Nath, J.D., dan Bartholomew, E.F. (2012). Fundamentals of anatomy &
physiology, 9th ed. USA: Pearson Benjamin Cummings.
Sherwood, L. (2010). Human physiology: from cells to systems, 7th ed. USA: Brooks/Cole.
Silverthorn, D.U. (2010). Human physiology: an integrated approach, 5th ed. USA: Pearson
Benjamin Cummings.
Tortora, J.G dan Derrickson, B. (2012). Principles of anatomy & physiology, 13th ed. USA:
Biological Science Textbooks, Inc.

You might also like