Professional Documents
Culture Documents
Alai reproduksi wanita berada di bagian tubuh seorang wanita yang disebut panggul.
Secara anatomi nilai reproduksi wanita dibagi menjadi dua bagian, yaitu : bagian yang terlihat
dari luar ( genitalia eksterna ) dan bagian yang berada di dalam panggul ( genitalia interna
). Genitalia eksterna meliputi bagian yang disebut kemaluan ( vulva ) dan liang sanggama (
vagina
).Genetika interna terdiri dari rahim ( uterus ), saluran telur ( tuba ), dan indung telur ( avarium
).
Pada vulva terdapat bagian yan g menonjol yang di dalamnya terdiri dari tulang k emaluan
yang ditutupi jaringan lemak yang tebal. Pada saat pubertas bagian k ulitnya akan ditumbuhi
rambut. Lubang kemaluan ditutupi oleh selaput tipis yang biasanya berlu bang sebesar ujung
jari yang disebut
kelenjar
selaput
dara
hymen ). Di belakang
bibir vulva
terdapat
kelenjar-
yang mengeluarkan cairan. Di ujung atas bibir terdapat bagian yang disebut clitoris,
merupakan bagian yang mengandung banyak urat-urat syaraf. Di bawah clitoris agak kedalam
terdapat lubang kecil yang merupakan lubang saluran air seni ( urethra ). Agak ke bawah lagi
terdapat va gina yang merupakan
saluran
dengan
dindi ng
elastis,
tidak
kaku
seper ti
dinding pipa. Saluran ini menghubungkan vulva dengan mulut rahim. Mulut rahim terdapat pada
bagian yang disebut leher rahim ( cervrz ), yaitu bagian ujung rahim yang menyempit. Rahim
berbentuk
berukuran
Mot
yang
teranyam
panjang
saluran
saing metintang.
pelepasan.
Lapisan
cm.
Letaknya
Dindi ngnya
dinding
rah im
terdapat
di
terdalam
endometrium, merupakan lapisan setaput kndir. tvtutai dari uj ung atas ka nan kiri
B -9
lndung
tekur
berukuran
2,5x1,5x0,6
dengan
indung
telur
kiri
dan
jumtahnya lebih kurang 200.000-400.000 butir. Otot-otot panggul dan jaringan ik at disekitarnya
menyangga alat-alat reproduksi, kandung kencing dan saluran peiepasan sehingga alat-alat itu
tetap berada pada tempatnya.( Ghat lampiran 1 )
Drsamparkan
Bhayangkara
Bandung,
1996
pada : Slrrlposium
tanggal30
Oktober
F I S IO L O G I A L A T R E P R O D U K S I U
V A NI T A
Berdasarkan fungsinya ( fisiobginya ), afat reproduksi wanita mempunyai 3
fungsi, yaitu:
1.
Fungsi
seksual
2.
Fungsi
hormonal
3. Fungsi Reproduksi ( melanjutkan
keturunan ). Fungsi Seksual
Alat
yang
yang
berperan
adalah
vulva
clan
vagina.
Ketenjar
pada
vulva
Selain itu vulva clan vagina juga berfungsi sebagai jalan lahir.
Fungsi
Hormonal
Yang
disebut
fungsi
didalam memperlahankan
hormonal
ciri
ialah
peran
kewanitaan
clan
indung
telur
pengaturan
clan
haid.
rahim
Perubahan-
perubahan fisik clan psikhis yang terjadi sepanjang kehidupan seorang wanita erat
hubungannya dengan fungsi indung telur yang
menghasilican hormon-harmon vmnita yaitu estrogen dan proqasferon. Datam masa
kanak-kanak
indung telur belum menunaikan fungsinya dengan baik. tvtanakala indung teiur
mulai berfungsi, yaitu
produktif
kurang
menghasiGCan
mengadakan
interaksi
lebih
pada
usia
hormon- hormon
tahun,
wanita.
dengan hormon-hormon
mutailah
ia secara
Hormon-hormon
ini
rambut-rambut
di
ketiak.
Selanjutnya
terjadilah
haid
yang
pertama
kaG, disebut menarche, yaitu sekitar usia 10-16 tahun. Ivlula-mula haid datang
tidak
teratur,
badan
menjelang
menarche
kurangiebih
clan 1 sampai
30 tahun.
3 tahun
setelah
menarche bertangsung dengan cepat, saat ini disebut masa puberras. Setelah
masa reproduksi wanita masuk kedalam masa kllmakterium yaitu masa yang
menunjukan fungsi indung telur yang mutai berkurang. "la-mula haid menjadi
sedikit, kemudian datang 1-2 bulan sekaY atau
tidak teratur
dan akhirnya
gejala-gejala
reproduksi
clan
kerapuhan
panas,
Pada
tulang.
berkeringat,
saat
ini
jantung
terjadi
berdebar,
pengecilan
Menstruasi atau haid yang terjadi secara sik6s, 24-36 had sekafi, timbul karena
penganuh-pengaruh
hormon
yang
berinteraksi
terhadap
setaput
lendir
rahim
(endometrium). Lapisan tersebut berbeda ketebalannya dad had kehari, paling tebal terjadi
pada saat mesa subur, yang mana endometrium
dipersiapkan
untu~ kehamilan.
Bila
kehamilan tidak terjadi, tapisan ini mengelupas dan terbuang berupa darah haid. Biasarrya
haid berlanQSUng 2- 8 had dan jumlahnya kurang lebih 30-80 cc. Sesaat setefah darah haid
habis, lapisan tersebut mulai tumbuh kembaG, mula-mula tipis kemudian bertambah
tebal
untuk kemudian mengelupas fagi berupa darah haid. Menjelang haid dan beberapa hari saat
haid wanita sering mengeluh klah, mudah tersinggung, pusing, nafsu makan berkurang, buah
dada tegang, mual dan sakit perut bagian bawah. Kebanyakan wanffa merryadari adarrya
keluhan inf dan tidak mengganggu aktivitasnya, tetapi beberapa wanita merasakan keluhan ini
berkbihan. Berat ringannya keiuhan ini, sesungguhrrya tergantung dari latar belakang psikobgis
dan keadaan emosi pada saat haid. ( fihat lampiran 2 )
Fungsi reproduksi
Tugas reproduksi dilakukan oleh indung telur, saluran telur dan rahim. Sel telur
yang setiap bulannya dikeluarkan dari kantung telur pada saat masa subur akan masuk
kedatam saluran telur untuk kemudian bertemu dan menyatu dengan sel benih pria (
spermatozoa ) membentuk organisme baru yang disebut Zygote, pada saat inilah ditentukan
jenis kelamin janin dan sifat -sifat genetikrrya. Sefanjutrrya zygote akan terus berjalan sepanjang
saluran telur dan masuk kedalam rahim. Biasanya pada bagian atas rahim zygote akan
menanamkan diri dan berkembang men)adi mudigah. Mudlgah selanJutnya tumbuh dan
berkembang sebaga! janin
yang kemudlan akan lahir pada umur kehamilan eukup bulan. tvlasa subur pada siklus haid
28 hari, terjadi sekitar hari ke empatbelas dari hari pertama haid. Umur sel telur sejak
dikeluarkan dad indung telur hanya benumur 24 jam, sedangkan sel benih pria berumur kurang
lebih 3 hari. ( Nhat lampiran 3 )
DAFTAR PUSTAKA
1.Anatomi dan fisiologi terapan dalam kebidanan. Verralls S. ed pertama.Yayasan
Essentia
Medica dan Penerbit Andi Yogyakarta;
1996.
2.Bimbingan ginekobgi per^watan modern untuk kesehatan wanita. Cherry SH. Pionir
Jaya
Bandung; 1986.
h. tuba
a. vagina
i. indung telur
k. clitoris
fg. rahim
I. kelenjar
indung telur
tuba
rahim
leher rahim
LampIraR 1
b. kandung kencing
m. bibir kecil
j. tulang kemaluan
besar de. leher rahim dan mulut rahim
n. bibir
SIKLUS MENSTURASI
haid
wbur
hafi.
1112
2~2~2121
3 4
15 1e
17
ie
171a ,!ie120;silas
zs
24
hari
ke
3 . hari ke
14 hsri ka
IB heri ke
211 fiari ke
TERJADINYA
villi korionlk
eri-eri
Janin
35 hari
;..srnplrgn 3
19
DAFT.AR Pl!STAKA
1. Sidharta P, Dewanto G. Diensefalon : Anatomi Susunan Syaraf Pusat
Manusia.l'T. Dian Rakyat. Jakarta, 1986 : 170-89.
2. Molitch ME, Snyder PJ. Neuroendocrinology and the Pititary, [n: Felig P,
h
Frohman LA_ Endocrinologi & Metabolism. 4 ` Ed , McGraw-Hill, Inc
Company. New York, 2001 111-211.
3. Junqueira LC, Carneiro JC. Hipofisis dan Hipotalamus, dalam: Histologi Dasar.
Ed ke 3, CV EGC. Jakarta, 1989: 410 - 21
4. Cunningham GF, Mac Donald PC, Gant NF, Leveno, Gilstrap, Hankins, et.al.
'h
Pituitarv Desease in Endocrin Disorder, Williams Obstetric, 2 I Ed.
Appleton and Lange. Philadelphia, 2001: 1352-54
5. Jacoeb TZ. Hipotalamus dan Hipofisis : Endokrinologi Reproduksi pada Wanita
dalam: Ilmu Kandungan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo,
ed. kedua. Jakarta, 1997 : 44-55
6. Yen SSC. Neuroendocrinology of Reprodution. In : Yen, Jaffe, Barbieri.
Reproductive Endocrinology Phisiologry, Pathoph_ysiology, Clincal
Management. 4 th ed. W.B. Sauders Company. Philadelphia, 1999: 30-80.
7. Oliver DL, Patler SF. Reproductive Physiology. In ; Berek & Novak's
Ciynecolo~ry, 14 th ed, Philadephia ; Lippincott William&Wilkins ; 2007. p_
161-82
8. Speroff L, Glass R H, Kase N G. Neuroendocrinolo[,ry, In ; Clinical
t
Gvnecologic Endocrinology and Infertility, 7 '' ed. Baltimore : Lippincott
Vvilliams & Wilikins ; 2005. p. 145-86
9. Phvsicians Desk Reference. Electronic Library, Copyright 2001 by Medical
Economis Company Inc, Montvale NJ_
lO.Roger P. Hipothalamic-Pituitary-Ovarian Cycle. In Reproductive life,
Reproductive Physiology. The Royal Australian College of Obstericians
and Ginecologists, Developmental edition.
Victoria, 1995: 9-11 l Farr
G, The Hypothalamus. July 2, 2002. tersedia dari : i t? i l ~ wy~
bceomcltcaltln n()\\mon ~ttwule t > t < t, ~ ;~
.t;aci<intc_cd ~);to
-