You are on page 1of 4

APA KATA ALKITAB TENTANG HOMOSEKS

___________________________________________________________
Sedikit sekali gereja yang mau mengupas tema homoseksualitas ini secara terangterangan. Dan dengan semakin terbukanya praktek homoseksualitas ini dalam
masyarakat, semakin enggan gereja menyentuh topik ini, karena takut dicap tidak
toleran atau sok suci atau melanggar hak azasi bahkan ada di antara anggotaanggota gereja yang mempraktekkan homoseksualitas sehingga gereja takut
menyinggung perasaan mereka dan kehilangan anggota.
Di sini tidak membahas apa kata agama lain tentang homoseksualitas. Di sini hanya
membahas apa kata ALKITAB. Dan karena ALKITAB merupakan dasar iman orang
Kristen, maka seharusnya semua orang Kristen setuju dengan apa yang dikatakan
Alkitab. Alkitab adalah Firman Tuhan, dan Firman Tuhan tidak ada yang dihapus. Ada
sebagian dari Firman Tuhan yang sudah digenapi oleh Yesus di kayu salib, yaitu segala
peraturan tentang upacara kurban dan hari-hari raya Yahudi; yang karena sudah
digenapi Yesus di salib, sudah berakhir. Tetapi yang tidak berkaitan dengan semua
upacara Bait Suci, itu masih berlaku karena itu adalah peraturan-peraturan yang
diberikan Tuhan kepada manusia.
Jadi, marilah kita lihat apa kata Tuhan lewat FirmanNya mengenai homoseksualitas:
Kejadian 19:1-13 bercerita tentang kota Sodom terkenal sebagai kota free-sex pada
zamannya, termasuk praktek homoseksualitas. Sedemikian terkenalnya, sehingga kata
sodom dipakai sebagai istilah untuk hubungan seksual lewat anus seperti yang
dilakukan kaum gay. Dan kita semua tahu apa yang terjadi dengan kota Sodom ini.
Tuhan menghancurkannya dengan api belerang yang turun dari langit.
Apakah itu tidak membuat kita paham bagaimana pandangan Tuhan tentang praktek
homoseksualitas ini? Kota Sodom dan Gomorah adalah kota-kota yang pertama
merasakan api neraka Tuhan, dan yang dilenyapkan Tuhan dari muka bumi.
Di dalam kitab Perjanjian Lama masih banyak ayat yang menyatakan kebencian Tuhan
terhadap praktek homoseksualitas ini, misalnya di Imamat 18:22, 20:13. Tetapi
marilah kita melihat ke kitab Perjanjian Baru saja, supaya jangan nanti ada yang
berkata bahwa di zaman Perjanjian Baru praktek tersebut sudah dihalalkan.
1:26

Rom 1:26-28, 32
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab
isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.

1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri
mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain,
sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu
mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

1:28 Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan
mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang
tidak pantas:
1:32 Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa
setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan
saja melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang
melakukannya.
1 Kor 6:9-10
6:9. Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat
bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala,
orang berzinah, BANCI, ORANG PEMBURIT,
6:10 pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian
dalam Kerajaan Allah.
pemburit itulah homoseksual.
Jadi jelas, bahwa mereka yang melakukan homoseksual TIDAK MENDAPAT BAGIAN
DALAM KERAJAAN ALLAH, mengapa? KARENA ITU DOSA! Tidak ada dosa yang bisa
masuk kerajaan Allah yang mahakudus. Memang masih ada banyak kategori lain yang
juga tidak masuk kerajaan Allah, tapi saat ini kita hanya bicara tentang
homoseksualitas.
Jadi sangat jelas ALKITAB MENGATAKAN BAHWA PERBUATAN HOMOSEKSUAL ITU
DOSA, BAIK YANG GAY MAUPUN YANG LESBIAN, sama dosanya.
Jadi, bila ada gereja yang memberkati perkawinan antar-jenis ini, berarti gereja
itu sudah menempatkan dirinya melawan Tuhan. Apakah gereja ini masih gereja
Tuhan? Kita bisa menjawabnya sendiri.
Pelanggaran seksual itu bukan hal kecil. Alkitab sudah menjelaskan mengapa:
1 Kor 6:18-20
6:18 Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi
di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya
sendiri.
6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam
kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu
sendiri?
6:20

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah
Allah dengan tubuhmu!

Jadi, lebih celaka lagi, jika yang melakukan tindakan homoseksualitas itu adalah
orang-orang Kristen, yang telah dibeli dengan harga yang mahal oleh Kristus!
SEKARANG BAGAIMANA SIKAP KITA SEBAGAI ORANG KRISTEN TERHADAP HOMOSEKSUALITAS INI?
Apakah kita berani melawan Tuhan dan mengatakan bahwa homoseksualitas ini
BENAR?
Apakah kita atas nama toleransi, mengesampingkan Firman Tuhan, dan berkata
bahwa kita setuju dengan praktek homoseksualitas ini?
Apakah kita berani mengubah hukum Tuhan dan berkata bahwa homoseksualitas ini
tidak apa-apa, dan hubungan itu boleh diberkati oleh Tuhan?
Di mana posisi kita sebagai orang Kristen???
Teman-teman, kompromi dengan dosa, kompromi dengan kesalahan, itu sama
dengan melakukan dosa itu sendiri!
Bacalah Rom 1:32 lagi:
Sebab walaupun mereka mengetahui tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa
setiap orang yang melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan
saja melakukannya sendiri, tetapi MEREKA JUGA SETUJU DENGAN MEREKA YANG
MELAKUKANNYA.
Jadi, jika kita setuju dengan mereka yang melakukannya, kita juga patut dihukum
mati (mati kekal = kematian yang kedua].
Karena itu, kita harus teguh berpegang pada ajaran Tuhan.

KALAU TUHAN MENGATAKAN ITU DOSA,


MAKA SEBAGAI PENGIKUT-PENGIKUT TUHAN, KITA JUGA HARUS KONSEKUEN
MENGATAKAN ITU DOSA. TIDAK ADA KOMPROMI.

Karena jika sampai kita mengatakan itu BUKAN DOSA, maka KITALAH YANG TELAH
BERDOSA KEPADA TUHAN, KARENA KITA SUDAH BERANI MELAWAN HUKUM TUHAN.
Nah, di atas itu adalah sikap kita terhadap homoseksualitas.
Sekarang bagaimana sikap kita terhadap orang-orang yang homo, baik yang gay
maupun yang lesbian?
Mereka sama dengan kita, orang-orang yang berdosa. Kristus datang untuk
menyelamatkan orang yang berdosa, jadi Kristus juga datang untuk menyelamatkan
mereka, sama seperti kita. Jadi janganlah kita menjauhi mereka atau
menyingkirkan mereka. Justru adalah tugas kita untuk menyampaikan kebenaran
Tuhan kepada mereka, supaya mereka boleh meninggalkan dosa mereka dan
bertobat, dan menerima kasih karunia Tuhan.
Jika kita yang tadinya juga adalah orang-orang berdosa, bisa dikuduskan, maka
MEREKA PUN JUGA BISA DIKUDUSKAN OLEH TUHAN jika mereka mau.
1 Kor 6:11
Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi
dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan
Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.
Jadi, jika kita justru bersikap toleran atau setuju dengan homoseksualitas, kita
justru tidak bisa menolong saudara-saudara kita yang tersesat di dalamnya, kita
semakin menjerumuskan mereka karena mereka tidak tahu itu salah. Kita harus tegas
mengatakan kepada mereka bahwa itu adalah DOSA, kita harus menyatakan
kesalahan mereka, supaya mereka mengerti bahwa itu DOSA. Dan hanya bila
mereka mengerti itu dosa, barulah mereka bisa menyesalinya, dan bertobat. Dan
Tuhan yang mahapengampun akan memampukan mereka untuk meninggalkan
kecenderungan mereka yang menyimpang ini. Jangan malah membuat mereka merasa
semakin nyaman berkubang dalam dosa itu. Semakin nyaman mereka karena merasa
kita membenarkan tindakan mereka itu, maka semakin jauhlah mereka dari
keselamatan.
Namun, jika mereka tidak mau, kita tidak boleh memaksa. Mereka berhak
menentukan pilihan mereka sendiri. Jika mereka memilih untuk tetap tinggal dalam
dosa, kita tidak boleh memaksa mereka. Kita hanya boleh mendoakan mereka saja,
karena setiap orang diberi Tuhan hak untuk menentukan nasibnya sendiri. Jika mereka
memilih untuk berseberangan dengan Tuhan, itu adalah hak mereka. Kelak mereka
harus mempertanggungjawabkan pilihan mereka sendiri di hadapan pengadilan Tuhan.

You might also like