Professional Documents
Culture Documents
Winny Muliyadini
Polutan
Polutan primer
Polutan yang diemisikan secara langsung dari
sumber polutan
Polutan sekunder
Polutan yang terbentuk oleh proses kimia di
atmosfer
Polutan primer
Polutan sekunder
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jenis industri
Industri pupuk
Jenis limbah
Uap asam, NH3,
partikulat, bau
Pabrik pangan
Hidrokarbon, CO,
H2S, uap asam,
Partikulat
Industri pertambangan
NOx, SOx, CO, HK
Industri tembaga, baja
Nox, SO, CO, HK,
H2S, Klor
Industri kimia (sullfat, serat rayon HK, CO, NH3, bau
PVC, amonia, cat)
dan partikulat
Industri pulp
Sox, CO, NH3, H2S,
bau
8
11
12
13
14
Sulfur dioksida
Merusak tanaman
Menyebabkan hujan asam
Korosi
Kabut
Mengganggu reaksi fotosintesis pada daun
Dapat membentuk asam sulfat tidak stabil
Sumber : pabrik belerang, timah hitam
15
Metana (CH4)
Dapat bersumber dari aktivitas anaerob
seperti kotoran hewan, manusia dan limbah
rumah tangga
Efek rumah kaca pemanasan global
16
Ozon (O3)
Reaksi fotokimiawi antara NO2 dengan
hidrokarbon
Merusak daun tumbuhan, tekstil, melunturkan
warna
17
Hidrokarbon
Cemaran hidrokarbon paling penting
metana
Sumber : industri logam, limbah padat dan gas
buang kendaraan
Polutan primer
18
Amonia
Rumus : NH3
Berupa gas dan berbau tajam
Senyawa kaustik dan merusak kesehatan
Digolongkan gas beracun
Sumber : pabrik pupuk, pabrik pulp.
19
Fluorida
Racun bersifat kumulatif
Berkembang di atmosfer reaktif
Dalam bentuk fluorine tidak dapat diserap
tanah
Sumber : pabrik pengecoran aluminium,
pabrik
pupuk,
pembakaran
batubara,
pengecoran baja
20
Partikulat
Polutan yang meliputi partikel dari ukuran
molekul sampai 10 m
Sumber utama : pembakaran bahan bakar
13% - 59% dan insinerasi
21
22
Hujan asam
23
2 SO2 + O2 2 SO3
SO3 + H2O H2SO4
Korosi
Penurunan pH tanah, sungai dan danau
24
0,01 %
25
26
27
Berdasarkan PP 41/99
28
29
Absorbsi
Pembakaran
Penyerapan ion
Kolam netralisasi
Pembersihan partikel
30
Jenis polutan
Komposisi
Konsentrasi
Kecepatan air polutan
Daya racun polutan
Berat jenis
Reaktivitas
Kondisi lingkungan
Nilai ekonomis
31
Pemisahan
Pemisahan partikel
Setting chamber
Siklon
Electrostatic precipitator
Fabric filter (bag house)
Wet collector (scrubber)
32
Setting chamber
Teknik gravitasi
Terdapat ruang besar dengan pipa-pipa
Biaya murah
33
Siklon
Memanfaatkan gaya sentrifugal dari partikel
gas
Gaya ini melemparkan partikel ke dinding dan
gas berputar (vortex) debu akan menempel
di dinding dan terkumpul di dasar
Memisahkan partikel dengan ukuran diameter
hingga 10 mikron lebih.
34
Electrostatic precipitator
Partikel debu akan dipisahkan antara padat
dan cairan pada gas
Gas dialiri listrik 50.000 volt
Memisahkan partikel debu dibawah 10 nm
Efisiensi 99,5%
Biaya operasional murah
Instalasi dan pemeliharaan mahal
35
Scrubber
Pengaturan temperatur
Terjadi tumbukan partikel gas dengan cairan
Efisiensi 85% (SO2)
36
37
Biofiltrasi
Salah satu teknik yang teapat untuk
dikembangkan dalam upaya penyisihan
polutan gas
Jenis media serabut sawit
Mikroba kultur mikroba campuran aerobik
38
(Suwardin, 2007)
Terima kasih
40