Professional Documents
Culture Documents
card transmitter.
Pilih icon (symbol) PMDT di layar monitor, click 2x tombol
sebelah kiri touch pad, maka akan muncul tampilan SELEX
SISTEM INTEGARTI.
Pastikan portnya sudah benar dengan : [system >> PMDT Setup >>
Direct Com port], pilih Port yang sesuai!
Setelah itu selesai, lalu untuk koneksi dengan system DVOR, mulai lagi
dengan : [system >> Connect >> Serial/USB], lalu akan muncul
permintaan :
Login
: SEC3
Password
: THREE
[Enter]
I.
[warna hijau]
30 Hz modulation
Berupa informasi (ex.30%),% modulasi dari sinyal 30
Hz Am (reference signal) yang dipancarkan oleh antenna
carrier.
9960 Hz modulation
Berupa informasi (ex.30%),% modulasi dari sinyal
subcarrier 9960 Hz Am (variabel signal) yang dipancarkan
oleh antenna sideband dengan rotasi 30 putaran/detik (yang
akan menampilkan sinyal 30 Hz Fm).
Deviation
Berupa informasi (ex. 16.0), yaitu deviation ratio dari
deviation frequency / modulating frequency, yaitu 480
Hz/30Hz = 16.0
RF level
Berupa informasi level tegangan 2.5 Vdc dari
composite signal. Data yang ditampilkan adalah (0.0 dB).
Ident modulation
Berupa informasi (ex. 8.0%), % modulasi dari ident
tone (1020 Hz) yang dipancarkan oleh antenna carrier.
Ident Status
26
27
28
II.
TRANSMITTER screen di PC
1. [Transmitter >> Data >> Transmitter 1 atau Transmitter 2] :
Dari tampilan ini kita dapat mengetahui data data berupa carrier
Power, sideband 1, sideband 2, sideband 3, sideband 4, frequency
Carrier, LSB USB, 30 Hz Am dan 30 Hz Fm, VSWR, dari
transmitter yang sedang On-the air.
2. [Transmitter >> Configuration >> Nominal]
Pada [Transmitter >> Configuration >> Nominal], kita dapat
melakukan banyak adjustment untuk aligment system DVOR, yaitu
:
2.1.1. Mengubah Azimuth Index, yaitu setting untuk mengatur
supaya system antenna DVOR (khususnya antenna No. 1
disesuaikan ke 0 Magnetic North.
2.1.2. Adjustment output power (carrier).
2.1.3. Adjustment untuk output power sideband (SB1, SB2, SB3,
SB4) bersamaan dan untuk ke dua transmitter (TX 1 dan
juga TX 2).
2.1.4. Mengubah Ident Code sesuai dengan ident code bandara
yang menggunakannya.
Note :
Untuk Reference Modulation : 30,0 %, kalau mau melakukan
adjustment,
umumnya
dilakukan
pada
[Transmitter
>>
Index,
Output
Power,
Voice
modulation,
29
ident
Azimuth Index
Menyatakan ketepatan arah pada waktu pesawat
melakukan inbound (menuju ke bandara tujuan dengan
referensi terhadap DVOR). Ketepatan ini sangat ditentukan
oleh posisi antenna sideband no. 1 terhadap magnetic
north).
Contoh :
Azimuth index : 2.5, ini berarti antenna sideband offset
(bergeser -2.5) terhadap Magnetic north bumi.
Output Power
Adjustment untuk power carrier output yang dari power
amplifier. Setting power output (mis : 50 watt, atau 80 watt
atau 100 watt) di bagaian ini harus sama dengan pembacaan
di alat ukur RF wattmeter.
Voice modulation
Setting dan adjustment untuk voice modulation (.%)
Ident modulation
Setting dan adjustment untuk ident modulation, 1020 Hz
tone (.%).
Reference modulation
Setting dan adjustment untuk reference signal 30 Hz Am
modulation, (.%)
SBO RF Level
Setting dan adjustment untuk SBO (sideband Power).
Pada waktu setting pertama sekali, umumnya SBO RF
Level di set ke 50.0%. Kemudian adjustment untuk
masing masing sideband 1, sideband, sideband 3 dan
sideband
4,
dilakukan
melalui
[Transmitter
30
>>
Juga digunakan untuk setting awal transmitter atau readjustment, yaitu : Azimuth Index, Output Power, Voice
modulation, Ident modulation, Reference modulation, SBO RF
Level.
(perbedaannya adalah adjustment yang dilakukan akan
mempengaruhi atau mengubah parameter hanya di satu saja, yaitu
transmitter 1 saja atau transmitter 2 saja).
Azimuth Angle Offset (untuk TX1 saja atau TX2 saja)
Contoh :
Azimuth index : 2.5, ini berarti antenna sideband offset
(bergeser -2.5 ) terhadap magnetic north bumi. Misalnya
kalau hanya untuk mengubah di transmitter 1 saja, maka :
[transmitter >> Configuration >> Offsets and Scale
Factors], lakukan adjustment di Azimut Angle Offset di
kolom TX #1, ketik 2.5.
Output Power Scale
(untuk TX1 saja atau TX2 saja) Adjustment untuk power
carrier output yang dari power Amplifier.
Contoh :
Setting power output di [Transmitter >> Configuration >>
Nominal], di set ke (miss. 80 watt) dan untuk TX #1 sudah
pas 80.0 watt, tatapi ketika TX #2 belum pas 80 watt, maka
untuk menyamakan dengan TX #1, adjustment dilakukandi
[Transmitter >> Configuration >> Offsets and Scale Factors
>> Output Power Scale >> TX #2]
Voice modulation Scale
(untuk TX1 saja atau TX2 saja)
Setting dan adjustment untuk voice modulation (.%)
Ident modulation Scale
(untuk TX1 saja atau TX2 saja)
Setting dan adjustment untuk ident modulation, 1020 Hz
tone (.%).
Reference modulation Scale
(untuk TX1 saja atau TX2 saja)
Setting dan adjustment untuk reference signal 30 Hz Am
modulation, (.%)
Sideband (1/2/3/4) RF Level Scale
31
4,
dilakukan
melalui
[Transmitter
>>
sampai
pembacaan
di
RF
wattmeter
32
33
34
FLIGHT COMMISIONING
Langkah langkah di bawah ini adalah prosedur yang harus
dilakukan selama pelaksanaan Flight Commisioning atau Flight Check
secara periodic.
Point point yang di check adalah :
3.1 Reference modulation (30 Hz Am modulation)
Ketika pertama kali di check adalah TX #1.
Maka untuk adjustment 30 Hz Am modulation ketika diminta
untuk menaikkan atau menurunkan : (Nominal data : 30.0%)
[transmitter >> Configuration >> offsets and Scale Factors >> TX
#1], lakukan adjustment di : [Reference Modulation Scale],
sehingga pembacaan di FC menjadi 30.0 %
Ketika change ke TX #2,
[Transmitter >> Configuration >> Offsets and Scale Factors >> TX
#2], lakukan adjustment di : [Reference modulation Scale], sehingga
pembacaan di FC menjadi 30.0 %
3.2 9960 Hz modulation
35
36
monitor
alarm.
Maksudnya
disni
adalah,
ingin
bandara setempat.
Untuk mengaktifkan (menon-aktifkan) IDENT :
[Transmitter >> Commands >> Transmitter Ident >> Normal
(Off)]
Untuk mendengarkan Ident Code apakah sudah sesuai :
37
Notch monitor.
Kalau penyebab maintenance alert adalah sideband Antena
VSWR, maka [Monitor >> Configuration >> Alarm
38
39
BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
VOR dapat digunakan sebagai alat bantu navigasi udara antara lain
Homing, untuk Enroute ,Compass Locator.
Penempatan fasilitas VOR menentukan rute lalu lintas udara, bila VOR
terletak disekitar airport maka tidak hanya akan memberi informasi
arah/azimuth untuk penedekatan kea rah landasan tetapi juga dapat member
informasi arah/azimuth untuk pesawat-pesawat yang melalui rute lalu lintas
udara diatas VOR / bandara tersebut.
DVOR memancarkan dua sinyal, satu sinyal dikenal sebagai sinyal
Referensi dan sinyal yang lain dikenal sebagai sinyal Variabel.
Sinyal
3.2 SARAN
40
untuk
DAFTAR PUSTAKA
41
42