Professional Documents
Culture Documents
misalnya di kantor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas
Keuangan (BPK) dan Instansi Pajak. Akuntan pemerintah adalah akuntan profesional yang
bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap
pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah
atau pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam
pemerintah atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah.
Meskipun terdapat banyak akuntan yang bekerja di instansi pemerintah, namun umumnya
yang disebut akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di Badan Pengawas Keuangan
dan Pembagian (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BAPEKA), dan instansi pajak.
Tugas
a.
akuntan
pemeriksaan
dan
pemerintah
pengawasan
terhadap
antara
aliran
keuangan
lain:
negara
Aturan Etika
Aturan Etika disahkan oleh Rapat Anggota Himpunan dan hanya mengikat anggota
Himpunan yang bersangkutan.
Interpretasi Aturan Etika
Interpretasi Aturan Etika merupakan interpretasi yang dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk
oleh Himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan pihak-pihak
berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam penerapan Aturan Etika, tanpa dimaksudkan
untuk membatasi lingkup dan penerapannya.
Akuntan Pemerintahan dilarang melakukan 3 (tiga) hal :
Dilarang memberikan jasa audit umum atas laporan keuangan (general audit) untuk
klien yang sama berturut-turut untuk kurun waktu lebih dari 3 tahun. Hal ini
dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kolusi antara Akuntan Publik dengan klien
yang merugikan pihak lain.
Akuntan Publik atau pemerintahan juga dilarang merangkap jabatan yang tidak
diperbolehkan oleh ketentuan perundang-undangan / organisasi profesi seperti sebagai
pejabat negara, pimpinan atau pegawai pada instansi pemerintah, Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau swasta, atau badan
hukum lainnya, kecuali yang diperbolehkan seperti jabatan sebagai dosen perguruan
tinggi yang tidak menduduki jabatan struktural dan atau komisaris atau komite yang
bertanggung jawab kepada komisaris atau pimpinan usaha konsultansi manajemen.
(stakeholder). Akuntabilitas publik juga terkait dengan kewajiban untuk menjelaskan dan
menjawab pertanyaan mengenai apa yang telah, sedang, dan direncanakan akan dilakukan
organisasi sektor publik. Akuntabilitas sektor publik yang harus dilakukan oleh organisasi
sektor publik terdiri dari beberapa aspek. Dimensi akuntabilitas publik yang harus dipenuhi
oleh lembaga-lembaga publik tersebut antara lain:
a) Akuntabilitas hukum dan kejujuran
Akuntabilitas hukum dan kejujuran adalah akuntabilitas lembaga-lembaga publik untuk
berperilaku jujur dalam bekerja dan mentaati ketentuan hukum yang berlaku. Penggunaan
dana publik harus dilakukan secara benar dan telah mendapat otorisasi.
b) Akuntabilitas manajerial
Akuntabilitas manajerial adalah pertanggungjawban lembaga publik untuk melakukan
pengelolaan organisasi secara efisien dan efektif. Akuntabilitas manajerial dapat juga
diartiakan sebagai akuntabilitas kinerja.
c) Akuntabilitas program
Akuntabilitas program berkaitan dengan pertimbangan apakah tujuan yang ditetapkan dapat
dicapai atau tidak, dan apakah organisasi telah mempertimbangkan alternatif program yang
memberikan hasil yang optimal dengan biaya yang minimal.
d) Akuntabilitas kebijakan
Akuntabilitas kebijakan terkait dengan pertanggungjawaban lembaga publik atas kebijakankebijakan
yang
diambil.
Lembaga-lembaga
publik
hendaknya
dapat
Sementara tujuan khusus pelaporan keuangan pemerintah adalah untuk menyajikan informasi
yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk menunjukkan akuntabilitas entitas atas
sumber daya yang dipercayakan kepadanya dengan:
1. Menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan
ekuitas dana pemerintah;
2. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban,
dan ekuitas dana pemerintah;
3. Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi;
4. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
5. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan
memenuhi kebutuhan kasnya;
6. Menyediakan
informasi
mengenai
potensi
pemerintah
untuk
membiayai
Menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas pada
tanggal pelaporan.
4. Catatan Atas Laporan Keuangan
Menyajikan informasi mengenai penjelasan dari setiap akun yang terdapat pada laporan
keuangan perusahaan.
Komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas pelaporan, kecuali
Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan
(Bendahara Umum Negara/Daerah). Selain menyajikan laporan keuangan pokok, entitas
pelaporan diperkenankan menyajikan:
a. Laporan Kinerja Keuangan
Disajikan oleh entitas yang menerapkan basis akrual. Laporan Kinerja Keuangan sekurangkurangnya menyajikan pos-pos sebagai berikut:
Setiap pos pendapatan dan belanja serta totalnya seperti diisyaratkan dalam standarstandar lainnya, yang diakui secara langsung dalam ekuitas;
Efek kumulatif atas perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan yang
mendasar diatur dalam suatu standar terpisah.
dalam pelaksanaan audit kinerja, karena auditor dapat mengakses informasi keuangan dan
informasi manajemen dari organisasi yang diaudit, memiliki kemampuan profesional dan
bersifat independen. Untuk meningkatkan sikap independensi auditor sektor publik, maka
kedudukan auditor sektor publik harus terbebas dari pengaruh dan campur tangan serta
terpisah dari pemerintah, baik secara pribadi maupun kelembagaan.
1.
PERUSAHAAN PERORANGAN
Dimiliki, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab penuh terhadap
semua resiko dan aktivitas perus ahaan. Tidak ada pemisahan modal antara kekayaan pribadi
dan kekayaan perusahaan.
Kebaikan :
Keburukan :
2.
FIRMA
Persekutuan antara dua orang atau lebih dengan bersama untuk melaksanak an usaha,
umumnya dibentuk oleh orang-orang yang memiliki Keahlian sama atau seprofesi dengan
tanggungjawab masing-masing anggota tidak terbatas, laba ataupun kerugian akan
ditanggung
bersama.
Kebaikan :
Kemampuan manajemen lebih besar, karena ada pembagian kerja diantara para
anggota
Pendiriannya relatif mudah, baik dengan Ak ta atau tidak memerlukan Akta Pendirian
Keburukan :
Kerugian yang disebabkan oleh seorang anggota, harus ditangung bersama anggota
lainnya
3.
KOMANDITER
(CV)
Bentuk Badan Usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak
digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Namun
tidak semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat
adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan
oleh
badan
usaha
Perseroan
Terbatas
(PT).
Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha bers ama antara 2 (dua)
orang atau dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan
NOTARIS yang berwenang. Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF
dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan.
Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk
bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya. Persero Pasif yaitu orang yang
hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa
melibatkan
harta
dan
kekayaan
peribadinya.
Kebaikan :
Keburukan :
4.
Sebagian sekutu yang menjadi Persero Aktif memiliki tanggung tidak terbatas
PERSEROAN
TERBATAS
(PT)
Bentuk badan usaha PT adalah bentuk perusahaan yang paling populer dalam bisnis dan
paling banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di Indonesia dalam menjalankan kegiatan
usaha diberbagai bidang. Selain memiliki landasan huk um yang jelas seperti yang diatur
dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PERSEROAN TERBATAS bentuk PT
ini juga dirasakan lebih menjaga keamanan para pemegang saham/pemilik modal dalam
berusaha.
PT-Non
Fasilitas
Umum
atau
PT.
Biasa
PT-Fasilitas PMA
PT-Fasilitas PMDN
PT-Persero
BUMN
PT-Perbankan
PT-Lembaga
Keuangan
Non
Perbankan
Perseroan
Terbatas
dalam
rangka
rangka
Penanaman
Modal
Asing
(PT-PMA)
Market)
melalui
bursa-bursa
saham
Walaupun populer dalam kegiatan bisnis bentuk PT pun memiliki kebaikan dan keburukan
antara lain :
Kebaikan
hidup
perusahaan
lebih
terjamin
-Terdapat efesiensi pengelolaan sumber dana dan efesiensi pimpinan, karena pimpinan dapat
diganti
sewak
tu-waktu
melalui
Rapat
Umum
Pemegang
Saham
-Diatur dengan jelas oleh undang-undang perseroan terbatas serta peraturan lain yang
mengikat.
Keburukan
-Merupakan subjek pajak tersendiri dan deviden yang diterima pemegang saham.
-Kurang terjamin rahasia perusahaan, karena semua kegiatan harus dilaporkan.
-Proses pendiriannya membutuhkan wak tu lebih lama dan biaya yang lebih besar dari CV.
-Proses Pembubaran, Perubahan Anggaran Dasar, Penggabungan dan Pengambilalihan.