You are on page 1of 4

PENGADAAN TONG SAMPAH ORGANIK DAN

ANORGANIK DI KABUPATEN BENGKULU


SELATAN
Masalah persampahan di kabupaten Bengkulu Selatan sudah menjadi masalah yang
harus segera mendapatkan perhatian serius baik dari pemerintah maupun dari
masyarakat. Dan harus segera dicarikan solusinya atau paling tidak ada upaya
untuk meminimalisir timbulan sampahnya sehingga dapat mengurangi beban TPA
PAGAR DEWA hal ini berkaitan dengan tingginya produksi sampah rumah tangga
dan masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada
tempatnya
Dari phenomena sampah yang ada di kabupaten Bengkulu selatan tersebut maka
harus dilakukan terobosan dalam pengelolaan sampah rumah tangga tersebut,
karena jika tidak ada terobosan dalam pegelolaan sampah maka pada gilirannya
juga akan membawa masalah pada pengelolaan sampah di TPA PAGAR DEWA
yang semakin penuh dan butuh lokasi baru serta kelengkapan teknologi / system
pengolahan sampahnya.

UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN :

Mengadakan sosialisasi dibidang persampahan, dimana sebagian materinya


adalah kondisi TPA yang sudah penuh dan besarnya biaya operasional
pengelolaan sampah termasuk permasalahan tranfortasi pengangkutan
sampah ke TPA serta bahaya / resiko yang ditimbulkan terhadap masyarakat .
Mengadopsi / membuat proyek percontohan pelaksanaan 3R tetapi sampai
sekarang hasilnya belum maksimal
Membuat perda persampahan guna mendukung operasional pengelolaan
sampah sehingga dari sisi hukum mempunyai payung hukum

USULAN KEGIATAN
Berkaca pada upaya-upaya yang telah ditempuh selama ini bahwa kondisi atau
kemampuan dan kesiapan warga adalah kuci keberhasilan dalam pengelolaan
sampah, untuk itu kabupaten bengkulu selatan pelaksanaan 3R mungkin bisa 2R
dahulu dan diawali dengan pemilahan sampah organic dan anorganik dahulu.
Untuk itu salah satu pengelolaan sampah rumah tangga yang diusulkan adalah
memilah sampah sejak mulai sampah tersebut diletakkan atau ditingkat rumah
tangga. Sehingga dengan metode pemilahan sampah antara organic dan anorganik
yang dilanjutkan dengan 2R ( mengurangi sampah dan menggunakannya kembali

sampah ) sejak awal maka sampah yang dibaawa ke TPA akan semakin sedikit dan
menimbulkan masalah seminimal mungkin.

LOKASI KEGIATAN : KABUPATEN BENGKULU SELATAN


TUJUAN PROYEK
Tujuan umum : meningkatkan kebersihan Kabupaten Bengkulu Selatan dan
menghindari dampak negative dari banyaknya timbunan sampah di kabupaten
Bengkulu selatan.
Sementara itu tujuan specipiknya adalah :

Memilah sampah sejak awal sampah diletakkan yaitu dirumah tangga


Menambah penghasilan / pemasukan keluarga
Memilah sampah organic dan anorganik sehinga konsep 2R dapat berjalan
dengan baik
Meminimalisir sampah yang sampai ke TPA
Mengurangi beban / biaya transfortasi pengangkutan sampah ke TPA.

KELUARAN PROYEK
Proyek ini akan menghasilkan 2000 unit tong sampah beserta kelengkapannya yang
akan diletakkan dilingkungan permukiman di kabupaten Bengkulu selatan.
Proyek ini juga akan membiayai persiapan masyarakat sampai dengan terbentuk
dan beroperasinya organisasi pengelola dan penyuluhan bagi kelompok masyarakat
serta SKPD yang menjadi penanggung jawab proyek.

AKTIVITAS DAN DURASI


Proyek ini akan terdiri dari beberapa kegiatan seperti berikut ini :

Mendisain bentuk dan spesipikasi dari tempat sampah terpisah ( bentuk dari
tempat sampah organic dan anorganik ).
Mengadakan sosialisasi kepada ibu-ibu rumah tangga untuk menerapkan
pemilahan sampahnya.
Pembentukan kelompok swadaya masyarakat sebagai penanggung jawab
pengoprasian dan monitoring kegiatan.

PENERIMA PROYEK DAN MANFAAT YANG DIBERIKAN OLEH PROYEK


Penerima proyek ini adalah warga kabupaten Bengkulu selatan dan pemerintah
kabupaten Bengkulu selatan :
1. Akan terbantu dalam menyediakan fasilitas bagi kebersihan lingkungannnya.

2. Bisa menjadi sumber untuk menambah penghasilan


3. Para pemulung bisa beralih propesi menjadi pengepul.

Bagi pemerinta kabupaten manfaat dari proyek ini adalah :


1.
2.
3.
4.

Memperlancar tugas dinas kebersihan


Mengurangi beban TPA PAGAR DEWA
Meringankan biaya angkut sampah dari TPS ke TPA.
Memancing pihak lain yang akan berpartisifasi dalam proyek serupa

Bagi perusahaan pemberi dana CSR :


1. Disetiap tempat sampah yang diterima oleh warga akan diberi tempat untuk
mencantumkan logo perusahaannya tanpa ada biaya apapun yang dikenakan
oleh pemerintah kabupaten.
2. Disetiap adanya acara sosialisasi pendampingan dan pertemuan-pertemuan
yang berkaitan dengan program pengadaan tempat sampah tersebut diatas
nama perusahaan pemberi dana atau CSR akan selalu disebutkan.

PENGELOLAAN PROYEK
Penanggung jawab proyek atau supervisor proyek adalah Dinas Keberihan
Pertamanan dan Tata Kota ( DKPTK ) kabupaten Bengkulu Selatan. Namun
pengolaannya dapat diserahkan kepada pihak lain yang disetujui baik oleh pemberi
hibah .
Agar tujuan proyek ini yaitu realisasinya pembuatan 2000 unit tempat sampah
dalam jangka waktu 1 tahun disertai kegiatan penyuluhannya maka diperlukan
pengelolan dan pengawas proyek yang handal pihak pengelolah proyek juga harus
paham akan standart kualitas sehingga akan efektif memantau kualitas keluaran
proyek, hal lain yang penting adalah manajemen keuangan proyek hal ini harus
didesain sejak awal apakah akan menggunakan mekanisme keuangan daerah atau
tidak.
Dalam mencapai tujuan proyek agar dapat terlaksana dengan baik maka berikut ini
adalah anggaran biaya proyek pengadaan tempat sampah di kabupaten Bengkulu
Selatan seperti di Vas diatas.

RINCIAN ANGGARAN BIAYA PROYEK ( Rp )


No

Rincian Biaya

harga satuan

biaya pembuatan tempat sampah


1 2000 unit
2 Biaya sablon tempat sampah
biaya tim pengelola proyek
anggota 5 orang ( ketua,
bendahara, sekretaris, ketua
bidang pelaksana 2 orang
honor pengelola proyek/
3 bulan/orang
4 biaya sosialisasi 3 kali/ tahun
biaya pendampingan per bulan
5 ( 12 bulan)
biaya monitoring dan evaluasi 4
6 kali/ tahun
TOTAL

500.000

jumlah

1.000.000.000

50.000

750.000
1.500.000
2.000.000
1.500.000

45.000.00
0
4.500.00
0
24.000.00
0
6.000.00
0
1.079.500.000

You might also like