Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
PT. Lamindo Inter Multikom adalah salah satu Perusahaan Pertambangan
Perumusan Masalah
1.2.1
Identifikasi Masalah
Dalam penelitian ini, diidentifikasikan permasalahan yaitu perhitungan
Kemajuan Tambang masih bersifat manual dan belum adanya penggunaan metode
cross section pada Microsoft excel 2007 dalam perhitungan kemajuan tambang serta
penggambaran menggunakan program aplikasi seperti Minescape 4.119 pada PT.
Lamindo Inter Multikom
1.2.2
Masalah Penelitian
Adapun masalah pada penelitian ini yaitu :
1. Berapa besar Volume dan Tonase material yang telah tertambang
berdasarkan hasil penggambaran menggunakan Minescape 4.119 dengan
metode Triangle Volume dalam perhitungannya
2. Berapa
Rata-rata
perubahan/penurunan
elevasi
berdasarkan
hasil
1.2.3
Batasan Masalah
Untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian, maka peneliti
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui berapa besar :
1. Volume dan Tonase material yang telah tertambang berdasarkan hasil
penggambaran menggunakan Minescape 4.119 dengan metode Cross
Section serta Microsoft Excel 2007 dalam perhitungannya.
2. Rata-rata perubahan/penurunan elevasi berdasarkan hasil pengukuran
kemajuan tambang dengan perhitungan menggunakan Microsoft Excel
2007.
1.4
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat teoritis, menjadi bahan acuan atau sumber bagi para peneliti
dalam bidang ilmu pertambangan.
BAB II
DASAR TEORI
2.1
Peta Topografi
Peta topografi adalah peta yang memiliki informasi tentang relief daerah
tambang setelah dilakukan kegiatan penambangan. Dalam hal ini adalah perubahan
bentuk permukaan karena proses penambangan. Perubahan ini diukur menggunakan
alat ukur Total Station. Data hasil pengukuran ini diolah menggunakan aplikasi
Microsoft Excel 2007 dalam perhitungannya dan menggunakan Aplikasi program
Minescape 4.119, sehingga nantinya akan diketahui berapa besar volume dan tonase
yang telah terbongkar selama 1 bulan, rata-rata perubahan/penurunan elevasi serta
alat ukur Theodolit. Total Station merupakan hasil gabungan antara teknologi
Theodolit dengan teknologi EDM (Electronic Distance Measurement).
2.4
Spesifikasi Alat Ukur Total Station
a. Bagian-bagian Total Station
Gambar 2.1
Alat Ukur Total Station
Keterangan Gambar:
1. Alat Bantu Bidik
2. Teropong atau Teleskop
3. Sekrup Gerak Vertikal
4. Nivo Tabung
5. Batu Baterai
6. Tombol Operasi
7. Layar
8. Sekrup Gerak Horizontal
9. Nivo Kotak
10. 3 (Tiga) Sekrup Penyetel Nivo
b. Cara Mengoperasikan Alat
1. Menghidupkan Alat/On
Tekan tombol On + PROG
2. Mematikan Alat/Off
Tekan tombol PROG + User secara bersamaan.
2.5
sebagai berikut :
1. Dirikan Tripod (tepat diatas titik kontrol/patok) sesuai dengan prosedur yang
telah ditentukan.
2. Pasang Total Station di atas kepala Tripod dengan mengikatkan landasan Total
Station dengan sekrup pengunci di kepala Tripod.
3. Fokuskan center point pada patok dimana alat Total Station akan didirikan
dengan tetap memperhatikan letak kepala Tripod tetap mendatar, dengan cara:
angkat dua kaki Tripod dengan posisi mata melihat pada teropong center point
untuk menempatkan titik yang akan didirikan Total Station.
4. Setel nivo kotak dengan mengatur tinggi rendahnya kaki statif pada setiap
pergeseran gelembung nivo dengan menggunakan sekrup menyetel kaki statif
hingga gelembung nivo bergeser ke tengah.
5. Tempatkan kembali center point pada titik yang akan didirikan pesawat dengan
menyetel 3 sekrup penyetel, dengan cara memutar dua sekrup ke arah dalam atau
luar secara bersamaan, dan sekrup yang satu digunakan untuk menempatkan
center point tersebut.
6. Setel nivo tabung dengan memutar salah satu 3 sekrup penyetel hingga
gelembung nivo bergeser ke tengah.
7. Periksa kembali kedudukan gelembung nivo kotak dan nivo tabung dengan
memutar teropong ke segala arah, bila gelembung nivo itu bergeser lagi maka
lakukan penyetelan kembali.
8. Setelah nivo kotak dan nivo tabung telah berada pada posisi tengah, maka
pengukuran dapat dimulai.
9. Dirikan Prisma ditempat/posisi yang akan dicari kordinat X, Y, dan Z lalu tembak
menggunakan alat Total Station dengan menekan tombol F1(kordinat dan elevasi
akan secara otomatis dibaca dan direkan oleh alat).
2.6
Perhitungan Volume
Perhitungan volume kemajuan tambang pada PT. Lamindo Inter Multikom:
a. Menggunakan metode Triangle Volume menggunakan Software Minescape
4.119.
2.7
Tg AB =
Xb - Xa
Yb - Ya
AB= Arc Tg
Xb - Xa
Yb - Ya
10
= Jarak Datar
BA
= Benang Atas
BB
= Benang Bawah
c. Sudut Vertikal
yang ditarik selalu melalui titik zenith. Hubungan antara sudut miring h dan sudut
zenith z adalah h + z = 900. Bila garis PA terletak di bawah garis mendatar maka
sudut h akan diberi tanda negatif. Nilai h berada pada 0 900 dengan tanda positif
dan negatif. Sedangkan sudut zenith selalu mempunyai tanda positif dengan nilai 0
1800.
A.
Koordinat (x dan y)
X = Xawal + D x Sin
Y = Yawal + D x Cos
Dimana :
X = Absis
Y = Ordinat
D = Jarak datar
= Sudut Jurusan (Azimuth)
B.
= ( BA BB ) x 100 x cos Z + TA BT
12
Dimana : H
= beda tinggi
TA
BT
= benang tengah
2.8
Berikutnya
tentukan
interval
kontur
dengan
menggunakan rumus :
Skala Peta
IK =
2000
2.9
Semua data dan model 3D dapat diakses oleh banyak user secara bersamaan
Menyediakan CAD 3D
Semua produk Minescape telah terintregasi dan dapat diakses oleh banyak
user dengan database tunggal dalam suatu network. Setiap produk melakukan
pemrosesan data tertentu disertai dengan fungsi perencanaan pertambangan lainnya.
Adapun fitur-fitur dalam Software Minescape yaitu :
Core MineScape
Core MineScape, merupakan inti dari semua produk MineScape dan terdiri dari:
Block Model
Melakukan pemodelan endapan non stratigraphy dalam bentuk 3D yang akurat dan
efisien dengan menggunakan sistem CAD yang terintegrasi untuk menampilkan dan
mengolah model. Menghasilkan model deposit 3D dengan menginterpretasikan data
15
Roads
Mendesain haul roads secara interaktif dalam 3D. Menentukan kebutuhan cut dan fill
untuk keseimbangan dan optimasi secara masal..
Open Cut
16
Menghasilkan dan menguji desain tambang untuk operasi produksi jangka pendek
dan studi kelayakan jangka panjang.
Survey
Menghasilkan survey secara otomatis dari rencana penambangan. memasukkan hasil
survey dari perekam maupun buku lapangan langsung ke database minescape
Schedule
Mengoptimalkan metode penambangan serta pentahapan penambangan yang akan
dilakukan
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Prosedur Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari kegiatan pengambilan
data, pengolahan data dan analisis data. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut:
3.1.1
penelitian.
Data geologi, dapat memberikan informasi tentang letak, kondisi
dan karakterisistik endapan batuan.
18
analisis matematis yaitu hubungan antara variabel-variabel yang diperoleh dari hasil
pengukuran dilapangan menggunakan metode korelasi data yang diperoleh dan
keadaan actual setelah penambangan.
3.2
Penutup
Demikian proposal tugas akhir
pertimbangan Bapak/Ibu. Besar harapan kami kiranya kegiatan ini dapat terlaksana.
Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih.
19
20
LAMPIRAN I
RENCANA JADWAL KEGIATAN PENELITIAN
September
Kegiatan
II
III
Oktober
IV
II
III
IV
Orientasi
Lapangan
Pengumpulan
Data Lapangan
Pengolahan Data
Penyusunan
Laporan
21
LAMPIRAN II
DAFTAR PUSTAKA
Materi
Kursus
Handout,
Metode
Perencanaan
Perhitungan
Tambang dan
Cadangan,
Teknik
22