You are on page 1of 3

Obat Antiinflamasi Non Steroid

Filed under: medicine Tinggalkan Komentar


November 14, 2010
Obat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan NSAID
(Non Steroidal Anti-inflammatory Drugs) adalah suatu golongan obat yang memiliki khasiat
analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun panas), dan antiinflamasi (anti radang). Istilah
non steroid digunakan untuk membedakan jenis obat-obatan ini dengan steroid, yang juga
memiliki khasiat serupa. NSAID bukan tergolong obat-obatan jenis narkotika.
Mekanisme kerja NSAID didasarkan atas penghambatan isoenzim COX-1 (cyclooxygenase1) dan COX-2 (cyclooxygenase-2). Enzim cyclooxygenase ini berperan dalam memacu
pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari arachidonic acid. Prostaglandin merupakan
molekul pembawa pesan pada proses inflamasi (radang).
Ada 3 jenis obat golongan NSAID:
1. COX-1 selective inhibitor. Yaitu obat golongan NSAID yang cenderung menghambat
aktivitas COX-1, contohnya asam mefenamat. Pernah denger asam mefenamat kan?
itu lho yang biasanya digunakan untuk menghilangkan nyeri di persendian karena
terkilir.
2. COX-2 selective inhibitor. Golongan obat NSAID yang punya kecenderungan
menghambat aktivitas COX-2, contohnya celecoxib, kalo di apotik biasanya namanya
celebrex.
3. Non-selective COX inhibitor. Obat NSAID golongan ini menghambat aktivitas COX1 dan COX-2, contohnya aspirin dan parasetamol.

Kerusakan lambung akibat NSAID


NSAID merupakan obat yang paling banyak diresepkan di seluruh dunia. Obat-obat NSAID
yang non-selektif dan tradisional dapat menyebabkan kerusakan pada mukosa lambung.
NSAID dapat menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan akibat inhibisi pada
prostaglandin, berhubungan dengan inhibisi proses fosforilasi oksidatif di mitokondria,
inhibisi pada enzim fosforilase, dan /atau aktivasi dari proses apoptosis.2
Peranan penting dari leukotrien pada kerusakan lambung akibat NSAID juga telah
dikemukakan. Dengan penurunan metabolisme dari asam arakidonat melalui jalur
siklooksigenase pada pengguna NSAID, metabolisme asam arakidonat beralih pada jalur
alternatif lain yaitu jalur lipo-oksigenase, dan akan berakibat terjadinya peningkatan produksi
leukotrien.
Prostaglandin disintesis dari asam lemak esensial, dan konsentrasi tertingginya terdapat di
mukosa saluran cerna. Pembentukan prostaglandin yang berkelanjutan oleh mukosa lambung
dan usus memperlihatkan suatu proses fisiologik yang dibutuhkan untuk mempertahankan
integritas selular dari mukosa saluran cerna. Hampir semua mekanisme pertahanan mukosa
lambung dirangsang dan/atau difasilitasi oleh adanya prostaglandin. Prostaglandin dapat
menghambat sekresi asam, merangsang sekresi mukus, bikarbonat, dan sekresi fosfolipid,
meningkatkan aliran darah mukosa, dan mempercepat pembentukan epitel dan penyembuhan
mukosa lambung.
Sebagai kesimpulan, kerusakan mukosa lambung akibat NSAID adalah terjadi akibat inhibisi
pada pembentukan prostaglandin dan induksi dari hipermotilitas lambung, yang diikuti
dengan gangguan mikrovaskuler dan aktivasi neutrofil. Hipermotilitas lambung dan
gangguan mikrovaskuler dikaitkan dengan defisiensi prostaglandin yang disebabkan oleh
karena inhibisi enzim siklooksigenase-1 akibat penggunaan NSAID.
Terdapat dua golongan obat analgetik yang umum digunakan yaitu Acetaminophen
(Paracetamol) dan NSAID atau Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drugs. Obat NSAID dibagi
lagi menjadi dua jenis yaitu aspirin dan non-aspirin. Yang termasuk ke dalam golongan
NSAID non-aspirin antara lain ibuprofen dan naproxen. Beberapa jenis dari obat NSAID ini
dapat diperoleh dengan menggunakan resep dokter. Selain untuk migren, obat NSAID juga
digunakan untuk mengobati radang sendi, radang tendon dan lain lain.
Acetaminophen atau paracetamol bekerja di pusat nyeri otak untuk mengurangi rasa nyeri
dan demam. Acetaminophen mempunyai efek samping yang sangat minim terutama pada
lambung bila dibandingkan dengan obat NSAID. Meskipun demikian, bila digunakan secara
serampangan dan melebihi dosis yang dianjurkan, acetaminophen dapat menyebabkan
kerusakan hati yang lumayan berat. Pada pasien yang suka minum alkohol, acetaminophen
dapat menyebabkan kerusakan hati walau diberikan pada dosis yang rendah. Kesimpulannya,
selalulah membaca aturan pakai obat yang tertera di label obat untuk mencegah keracunan
atau kelebihan dosis.

Obat NSAID mengurangi nyeri dengan cara mengobati reaksi inflamasi yang menyebabkan
terjadinya nyeri. Obat ini disebut non steroid karena memang berbeda dari obat steroid
walaupun sama sama mempunyai efek mencegah terjadinya reaksi inflamasi. Obat obat yang
termasuk ke dalam golongan steroid (kortikosteroid) tidak dipergunakan karena mempunyai
efek samping yang kurang bagus bila digunakan dalam jangka waktu yang lama. Efek
samping ini tidak ditemukan pada obat NSAID.

You might also like