Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh
Jessie arini
10100105041
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Anastesi regional
Merupakan salah satu cara untuk menghilangkan rasa sakit yang tidak
disertai dengan hilangnya kesadaran dan hanya pada sebagian tubuh.
Obat anestesi lokal adalah suatu obat yang mampu untuk menghilangkan
sensasi di daerah tertentu dari tubuh, hal ini dikarenakan penghambatan eksitasi
pada ujung saraf atau bentuk blokade dari proses konduksi dari jaringan saraf
perifer.
Infiltrasi lokal
o Injeksi obat anestesi lokal langsung ke tempat lesi, luka atau insisi.
Neroaxial Block
Anastesi regional :
kombinasi
Impuls tidak sampai ke CNS
Partial sensation loss
Penderita tetap sadar
Falsafah anastesi
Terdapat 4 falsafah dalam anastesi atau yang lebih dikenal dengan 4 aman, yaitu :
1. Amankan pasien
a. Sebelum dilakukan operasi harus kita yakinkan bahwa diagnosa
yang pasti harus ditegakkan.
b. Periksa tanda-tanda vital pasien untuk melihat pasien bisa di
induksi atau tidak
c. Lakukan pemeriksaan yang lengkap pada pasien untuk
menghindari terjadinya komplikasi anastesi
d. Tentukan teknik anastesi yang paling tepat untuk digunakan oleh
pasien
2. Amankan Alat :
a. Persiapkan alat yang akan digunakan dalam anastesi
b. Alat yang digunakan harus sudah tersedia dan lengkap
c. Jenis alat-alat yang digunakan harus sesuai dengan jenis anastesi
dan pasien.
d. Mesin anastesi harus dalam keadaan baik dan terus dimonitorinng
3. Amankan Obat
a. Pastikan dosis obat yang akan digunakan oleh pasien sesuai
Neuroleptanalgesia-Anesthesia
Pada tahun 1949, Laborit and Huygenard mengenalkan suatu konsep
teknik anastesi baru dimana tidak hanya memblokade respons cerebrocortical saja
tetapi juga beberapa respon cellular, endocrine, dan autonomic mechanisms yang
biasanya teraktivasi oleh stimulasi operasi. Tekhnik ini disebut "ganglioplegia"
atau"neuroplegia" (artificial hibernation) dan disempurnakan oleh De Castro dan
Mundeleer menjadi teknik neuroleptanalgesia, dimana teknik anastesi ini
menggunakan kombinasi obat antara major tranquilizer (butyrophenone
droperidol) dan potent opioid analgesic (fentanyl) untuk menghasilkan pain-free
state of immobilization dan insensitivity terhadap pain.
Neuroleptanalgesia dikarakteristikan oleh analgesia, yaitu hilangnya
gambaran klinis motor activity, mensupresi autonomic reflexes, menjaga
kestabilan cardiovascular dan amnesia pada kebanyakan pasien.
Obat-obat Neuroleptic :
Indikasi teknik ini adalah Pada pasien yang akan dilakukan prosedur
operasi neurologic, cardiac, and general surgical procedures.
Kontra indikasinya adalah pada pasien yang menderita monoamine
oxidase inhibitors (MAOI), pengguna penyalahgunaan obat atau alcohol, dan
pasien dengan Parkinson disease.