You are on page 1of 3

Nama

: Sayekti

NIM

: 11151083

Program Studi

: S1 Keperawatan Reg 8B

ZINK EFEKTIF MENGATASI DIARE


AKUT PADA BALITA
1. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian
konstipasi pada siswa SD di Kecamatan Padang Barat, Sumatera Barat. Penelitian
ini bersifat analitik menggunakan metode multistage random sampling, dilakukan
pada bulan Agustus 2014 hingga Januari 2015.
2. Metode
Penelitian telah dilakukan dengan menggunakan desain kuasi eksperimental
secara nonequivalent kontrol group, after only design. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini dilakukan dengan cara non probability sampling dengan
metode consecutive sampling, yaitu setiap anak yang memenuhi kriteria
penelitian diikutsertakan se- bagai sampel penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi. Pemilihan sampel
didasarkan pada per- timbangan kriteria inklusi dan ekslusi yang dibuat oleh
peneliti.
Responden ber- jumlah 40 orang yaitu 20 responden untuk ke-lompok
intervensi dan 20 responden untuk ke- lompok kontrol. Kriteria responden ini
adalah anak usia 6 bulan hingga 5 tahun yang berkunjung ke puskesmas karena
diare yang berlangsung kurang dari 14 hari serta tidak mengalami penyakit berat/
penyakit penyerta. Selain itu, ibu/ pengasuh ber- sedia berpartisipasi dalam
penelitian, mampu mem- baca dan menulis, mampu berkomunikasi secara verbal
dan non-verbal, dan bersedia melakukan in- tervensi yang dianjurkan kepada anak.
3. Cara Penelitian

Mengumpulkan data awal yang penulis dapatkan di salah satu wilayah


kerja puskesmas di Kalimantan Barat bahwa pemberian zink pada anak
yang menderita diare belum optimal dilaksanakan, dimana angka kesakitan
akibat diare masih cukup tinggi dan penderita paling banyak adalah anak
berusia di bawah 5 tahun.
Pengambilan sampel diambil dengan cara non probability sampling dengan
metode consecutive sampling, yaitu setiap anak yang memenuhi kriteria
penelitian diikutsertakan se- bagai sampel penelitian sampai kurun waktu
ter- tentu sehingga jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi.

4. Sampel
Sampel Responden ber- jumlah 40 orang yaitu 20 responden untuk kelompok intervensi dan 20 responden untuk ke- lompok kontrol. Kriteria
responden ini adalah anak usia 6 bulan hingga 5 tahun yang berkunjung
ke puskesmas karena diare yang berlangsung kurang dari 14 hari serta
tidak mengalami penyakit berat/ penyakit penyerta. Selain itu, ibu/
pengasuh ber- sedia berpartisipasi dalam penelitian, mampu mem- baca
dan menulis, mampu berkomunikasi secara verbal dan non-verbal, dan
bersedia melakukan in- tervensi yang dianjurkan kepada anak.

5. Hasil Penelitian
Hasil penelitian terhadap siswa SD di Kecamatan Padang Barat di bulan Agustus
2014 Januari 2015, mendapatkan bahwa sebagian kecil siswa SD di Kecamatan
Padang Barat mengalami konstipasi, terbanyak pada usia 10 tahun dan jenis
kelamin laki-laki, serta paling banyak de-ngan status gizi lebih. Terdapat hubungan
bermakna antara status gizi dengan konstipasi pada anak. Gambaran klinis
konstipasi yang paling banyak ditemukan pada penelitian ini adalah nyeri abdomen/
nyeri saat defekasi.
6. Referensi
1. Greenwald BJ. Clinical practice guidelines for pediatric constipation. J Am
Acad Nurse Pract. 2010; 22(7): 332-8.
2. Kliegman RM, Richard EB, Hal BJ, Bonita FS. Nelson textbook of pediatric
18th ed. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2007.
3. Pudjiadi AH, Badriul H, Setyo H, Nikmah SI, Ellen PG, Eva DH. Pedoman
pelayanan medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jakarta: IDAI. 2009; 175-8.

4. Biggs WS, William HD. Evaluation and treatment of constipation in infants and
children. Am Fam Physician 2006; 73: 469-77.
5. Nasution BB. Hubungan status gizi dengan kejadian konstipasi fungsional pada
anak [Tesis]. Universitas Sumatera Utara, Medan; 2010: 28-41.
6. Porth CM, Glenn M. Pathophysiology concepts of altered health states. 8th ed.
China: Wolters Kluwer Health Lippincott Williams and Wilkin; 2009.

You might also like