Professional Documents
Culture Documents
KEBUDAYAAN ISLAM
Disusunoleh :
Anies Yulinda Wulandari
081611833002
Kirana Sarassakti
081611833008
081611833046
Musyarrofah
081611833054
DosenPembimbing :
SilvyaNuryani, S.Ag
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmat-Nya maka Tim Penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah
dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Kebudayaan
Islam", yang mmenurut penulis dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mempelajari budaya-budaya Islam terutama di Indonesia dan mengenal lebih jauh seberapa
besarnya budaya Islam yang ada di dunia ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian
telah memberikan manfaat bagi Tim Penuis.
Akhir kata, Tim Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik
dan saran yang bersifat membangun akan Tim Penulis terima dengan senang hati.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL.
KATA PENGANTAR..
DAFTAR ISI
BAB I
: PENDAHULUAN
4
4
4
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KEBUDAYAAN ..
2.2 KONSEP KEBUDAYAAN DALAM ISLAM
2.3 SEJARAH INTELEKTUAL ISLAM
2.4 NILAI-NILAI ISLAM DALAM BUDAYAAN INDONESIA
5
8
9
11
BAB 3 : PENUTUP
3.1 KESIMPULAN..
3.2 SARAN..
3.3 DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
1.1
15
15
15
PENDAHULUAN
LatarBelakang
3
Islam sudah mulai berkembang lagi sejak abad ke-7 dan berkembang secara pesat
ke seluruh dunia dari waktu ke waktu. Dalam penyebarannya secara otomatis Islam telah
meletakkan nilai-nilai kebudayaannya.
Kebudayaan Islam adalah hasil olah akal, budi, cipta, rasa, karsa, dan karya
manusia yang berlandaskan pada nilai-nilai tauhid. Islam sangat menghargai akal
manusia untuk berkiprah dan berkembang. Hasil olah akal,budi,rasa,dan karsa yang telah
terseleksi oleh nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal berkembang menjadi
sebuah peradaban.Dalam perkembangannya perlu dibimbing oleh wahyu dan aturanaturan yang mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang bersumber pada nafsu
hewani, sehingga akan merugikan dirinya sendiri. Di sini agama berfungsi untuk
membimbing manusia dalam mengembangkan akal budinya sehingga menghasilkan
kebudayaan yang beradab atau perdaban Islam.
1.2
RumusanMaslah
1.2.1
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5
1.2.6
1.2.7
1.3
Tujuan
1.3.1
1.3.2
1.3.3
Mampumenjelaskanpengertiankebudayaandanperadaban Islam
Mampumenjelaskannilai nilai Islam dalambudaya Indonesia
Mampumenjelaskan masjid sebagaipusatperadaban Islam
BAB II PEMBAHASAN
2.1
PengertianKebudayaandanPeradaban Islam
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta yaitu buddhayah yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal). Budi mempunyai arti akal, kelakuan, dan
norma. Sedangkan daya berarti hasil karya cipta manusia. Kebudayaan merupakan
suatu totalitas kegiatan manusia yang meliputi kegiatan akal,hati, dantubuh yang menyatu
dalam suatu perbuatan. Dengan demikian,kebudayaan adalah semua hasil karya, karsa
dan cipta manusia di masyarakat. Istilah "kebudayaan" sering dikaitkan dengan istilah
"peradaban". Perbedaannya : kebudayaan lebih banyak diwujudkan dalam bidang seni,
sastra, religi dan moral, sedangkan peradaban diwujudkan dalam bidang politik, ekonomi,
dan teknologi.
Sedangkan pengertian Islam berasal dari bahasa arab yaitu Aslama-YuslimuIslaman yang artinya selamat. Menurut istilah, Islam adalah agama samawi yang
diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi manusia
agar kehidupannya membawa rahmat bagi seluruh alam.
Sehingga disimpulkan bahwa Kebudayaan Islam adalah kejadian atau peristiwa
masa lampau yang berbentuk hasil karya, karsa dan cipta umat Islam yang didasarkan
kepada sumber nilai-nilai Tauhid. Islam sangat menghargai akal manusia untuk berkiprah
dan berkembang. Hasil olah akal, budi, rasa, karsa yang telah terseleksi oleh nilai nilai
kemanusiaan yang bersifat universal berkembang menjadi sebuah peradaban.
Dalam perkembangannya kebudayaan
Islam perludibimbing
oleh wahyu
dan aturan-aturan yang mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang bersumber
dari nafsu hewani sehingga akan merugikan dirinya sendiri. Ketika perkembangan dan
dinamika kehidupan umat manusia itu sendiri mengalami kebekuan karena
keterbatasan dalam memecahkan persoalannya sendiri, disini sangat terasa akan perlunya
suatu bimbingan wahyu.Allah mengangkat seorang Rasul dari jenis manusia karena yang
akan menjadi sasaran bimbingannya adalah umat manusia. Oleh sebab itu misi utama
Muhammad diangkat sebagai Rasul adalah menjadi Rahmat bagi seluruh
umat manusia dan alam.
Mengawali tugas utamanaya, Nabi meletakkan dasar dasar perkembangan
Islam yang kemudian berkembang menjadi peradaban Islam. Ketika dakwah Islam keluar
dari jazirah Arab, kemudian tersebar ke seluruh dunia, maka terjadilah suatu proses
panjang dan rumit, yaitu asimilasi budaya - budaya setempat dengan nilai nilai Islam
yang kemudian melahirkan budaya Islam. Kebudayaan ini berkembang menjadi suatu
peradaban yang diakui kebenarannya secara universal.
Menurut M. Natsir, ada enam sumber kekuatan ajaran Islam. Untuk mencapai
suatu kebudayaan bersifat lokal menjadi suatu peradaban manusia yang universal,
yaitu:
1. Menghormati akal.
Manusia muslim disuruh menggunakan akalnya untuk mengamati dan memikirkan
keadaan alam. Banyak ayat-ayatAl-Quran menyatakan betapa pentingnya
pengembangan akal bagi kehidupan manusia. Dalam kaitan ini proses ijtihad menjadi
sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan hidup manusia.
2. Kewajiban menuntut ilmu.
Setiap muslim diwajibkan menuntut ilmu walaupun sampai ke negeri Cina.
3. Larangan taklid.
2.2
2.3
KarakteristikKebudayaandanPeradaban Islam
Menurut Yusuf Qardhawi terdapat Sembilan karakteristik Kebudayaan Islam antara lain :
1. Rabbaniyah
2. Akhlaqiyah
3. Insaniyah
4. Alamiyah
5. Tasamuh
6. Tanawwu
6
7. Wasathiyah
8. Takamul
9. Bangga terharap diri sendiri
2.4
PerkembanganKebudayaan Islam
Tradisi pemikiran dikalangan umat Islam berkembang seiring dengan kemunculan
Islam itu sendiri.Dalam konteks masyarakat Arab dimana Islam lahir dan berkembang
disana, kedatangan Islam lengkap dengan tradisikeilmuannya.sebab masyarakat
Arab
praIslam
belum
mempunyai
sistam pengembangan pemikiran secara
sistematis.Pada awal perkembangan Islam, sistem pendidikan dan pemikiranyang
sistematis belum terselenggara karena ajaran Islam tidak diturunkan sekaligus.Namun,
isyarat Islam sudah cukup jelas meletakkan fondasi yangkokoh terhadap perkembangan
imu dan pemikiran , sebagaimana terlihat pada ayat yang pertama diturunkan yaitu suatu
perintah untuk membaca dengan nama Allah (Q.S.Al Alaq/96:1).
Dalam kaitan itu dapat dipahami mengapa proses pendidikan Islam berlangsung
di rumah yaitu Darul Arqam. Ketika masyarakat Islam telah terbentuk, maka
pendidikan Islam dapat diselenggarakan di masjid. Proses pendidikan pada kedua
tempat tersebut dilakukan dalam lingkaran besar yang disebut Halaqah.Dengan
menggunakan teori yang dikembangkan oleh Harun Nasution dilihat
dari
segi
perkembangannya, sejarah intelektual Islam dapat dikelompokkan kedalam tiga
masa yang dijelaskan berikut :
1. Masa Klasik
Pada masa klasik lahir para ulama madzhab seperti Imam Hambali,Imam
Hanafi, Imam SyafiI, dan Imam Malik. Sejalan dengan itu lahir pula para filosof muslim
seperti Al-Kindi (801 M), seorang filosof pertama muslim. Diantara pemikirannya, ia
berpendapat bahwa kaum muslim hendaknya menerima filsafat sebagai bagian
dari kebudayaan Islam. Selain Al-Kindi, lahir pula para filisof besar lainnya seperti AlRasi(865 M) dan Al-Farabi (870 M). Mereka dikenal sebagai pembangun Manusia dan
Kebudayaan Islam (Makalah)agung sistem filsafat.Pada abad berikutnya lahir pula filosof
agung Ibnu Miskawaih (930 M).Pemikirannya yang terkenal tentang pendidikan
akhlak. Kemudian Ibnu Sina (1037 M), Ibnu Bajjah (1138 M), Ibnu Tufail(1147 M), dan
Ibnu Rusyd (1126 M).
2. Masa Pertengahan
Masa Pertengahan yaitu tahun 1250-1800 M. Dalam catatan sejarah, pemikiran
Islam masa ini merupakan fase kemunduran karena filsafat mulai dijauhkan dari umat
Islam sehingga ada kecenderungan akal dipertentangkan dengan wahyu, iman
dengan ilmu, dan dunia dengan akhirat. Sebagai pemikir Islam kontemporer sering
melontarkan tuduhan kepada Al-Gazali yang pertama menjauhkan filsafat dengan
agama sebagaimana dalam tulisannya Tahafutul Falasifah (Kerancuan Filsafat).Tulisan
7
2.5
2.6
Berorientasi pada pengabdian dan kebenaran Ilahi yang bertujuan untuk beribadah
dan mengabdi kepada Allah
Berpikir kritis dan inovatif = Berpikir kritis adalah berpikir secara objektif dan
Analisis.Berpikir inovatif adalah berpikir ke depan untuk menemukan pemikiranpemikiran baru
Bekerja keras = Manusia adalah makhluk terbaik yang dianugerahi potensi
besardalam bentuk akal pikiran, hati nurani, dan seluruh aktivitas kehidupan
manusia dinilai oleh Allah
Bersikap terbuka= Sikap terbuka berarti mau menerima masukan dan kebenaran
yang datang dari orang lain, siapapun dia, dan apapun posisinya
Jujur= Kejujuran akan membimbing manusia dalam proses penemuan kebenaran
dan mengemukakan kebenaran secara objektif. Kejujuran menghindarkan
timbulnya kesalahan-kesalahan yang merugikan
Adil = Adil dalam menempatkan sesuatu pada tempatnya
Tanggungjawab = Tanggung jawab berarti kesediaan menanggung segala resiko
atau konsekuensi dari setiap perbuatan yang dilakukan
Ikhlas = Ikhlas berarti murni, bersih dari segala unsur yang mengotori atau
mencemari nilai niat seseorang untuk berbuat sebagai wujud pengabdian dalam
ketaatan kepada Allah
Disiplin = Untuk mewujudkan sekap disiplin, bagi umat Islam cukup
mengimplementasikan filosofi shalat Ridho Allah SWT
generasi berikutnya. Seni arsitektur masjid tidak terlepas dari pengaruh seni arsitektur
Arab, Persia, Byzantium, India, Mesir, dan Gothik. Bangunan dan ciri khas arsitektur
masjid, semenjak zaman para khalifah sampai saat ini terdapat perbedaan antara satu
dengan yang lainnya, tetapi secara keseluruhan dilandasi adanya jiwa ketauhidan dan
perwujudan rasa cinta dan kasih sayang kepada Allah SWT.
2. Kupatan
Tradisi membuat kupat ini biasanya dilakukan seminggu setelah Idul Fitri.
Biasanya masyarakat berkumpul di suatu tempat seperti mushala dan masjid untuk
mengadakan selamatan dengan hidangan yang didominasi kupat (ketupat).
11
3. Dugderan di Semarang
Tradisi dugderan merupakan tradisi khas yang dilakukan oleh masyarakat Semarang,
Jawa Tengah. Tradisi Dugderan dilakukan untuk menyambut datangnya bulan
puasa.Tradisi dugderan biasanya diawali dengan pemberangkatan peserta karnaval dari
Balaikota. Ritual dugderan akan dilaksanakan setelah shalat Asar yang diawali dengan
musyawarah untuk menentukan awal bulan Ramadan yang diikuti oleh para ulama. Hasil
musyawarah itu kemudian diumumkan kepada khalayak. Sebagai tanda dimulainya
berpuasa dilakukan.
4. Sekaten di Surakarta
Tradisi Sekaten dilaksanakan setiap tahun di Karaton Surakarta Jawa Tengah dan Keraton
Yogyakarta. Tradisi ini dilaksanakan dan dilestarikan sebagai wujud Mikul Dhuwur
Mendhem Jero (kegiatan mengenang jasa-jasa) dari Karaton Surakarta maupun Yogyakarta
terhadap perjuangan Walisongo yang telah berhasil menyebarkan tuntunan Nabi Muhammad
s.a.w. di tanah Jawa. Kelahiran Nabi Muhammad saw. tersebut konon diperingati oleh para
wali di keraton Demak selama seminggu, dari tanggal 5- 15 Rabiul Awwal.
5. Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan.
12
6.
Bentuk masjid
Struktur bangunan Masjid mempunyai nilai historis seni bangun arsitektur tradisional khas
Indonesia. Wujudnya megah, anggun, indah, karismatik, mempesona dan berwibawa. Kini
Masjid
Agung
Demak
difungsikan
sebagai
tempat
peribadatan
dan
ziarah.
Penampilan atap limas piramida masjid ini menunjukkan Aqidah Islamiyah yang terdiri dari
tiga bagian ; (1) Iman, (2) Islam, dan (3) Ihsan. Di Masjid ini juga terdapat Pintu Bledeg,
bertuliskan Condro Sengkolo, yang berbunyi Nogo Mulat Saliro Wani, dengan makna
tahun 1388 Saka atau 1466 M, atau 887 H.
7. Rebana
Rebana (bahasa Jawa: terbang) adalah gendang berbentuk bundar dan pipih yang merupakan
khas suku melayu. Bingkai berbentuk lingkaran terbuat dari kayu yang dibubut, dengan salah
satu sisi untuk ditepuk berlapis kulit kambing. Kesenian di Malaysia, Brunei, Indonesia dan
Singapura sering memakai rebana bersama gambus digunakan untuk mengiringi tarian zapin.
13
Rebana juga digunakan untuk melantunkan kasidah dan hadroh. Di bumiayu, rebana juga
dijadikan sebagai lambang kota tersebut.
BAB 3 PENUTUP
3.1 kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapat dari makalah ini adalah
3.2 saran
3.2 daftar pustaka
a.Buku Ajar AG1 101-AGAMA ISLAM-ISLAMICA
14
b. http://prastputra.blogspot.co.id/2009/01/kebudayaan-islam_04.html
c.http://betulcerita.blogspot.co.id/2015/01/sejarah-bangunan-masjid-agung-demak.html
d. https://id.wikipedia.org/wiki/Sekaten
e.https://id.wikipedia.org/wiki/Dugderan
f. http://prastputra.blogspot.co.id/2009/01/kebudayaan-islam_04.html
15