You are on page 1of 9

TEMA:

Analisis Implementasi program PHBS tatanan rumah tangga di


kota Palangkaraya

BAB 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang
- PHBS dicanangkan mulai tahun 2006 namun pencapaian masih rendah di
berapa persen?
1. Jumlah AKI, pertolongan persalinan
2. Jamban
3. ASI ekslusif
4. Merokok
5. Aktivitas
6. JPK
7. Ketersediaan air bersih
8. Makanan bergizi
9. Luas rumah
10.Lantai bukan tanah
- Rendahnya capaian tersebut diatas karena factor apa saja?
- Factor yang mempengaruhi perilaku seseorang?
- Teori:
o Teori Planned Behaviour
o Teori REASENABLE ACTION
B. Tujuan
1. Tujuan umum:
Menganalisis factor yang mempengaruhi Perilaku masyarakat dalam
melakukan PHBS di Kota Palangka Raya
2. Tujuan Khusus:
a. Menganalisis pengaruh factor sikap terhadap intense untuk melakukan
perilaku PHBS
b. Menganalisis pengaruh factor Norma Subjektif terhadap intense untuk
melakukan perilaku PHBS
c. Menganalisis pengaruh factor Persepsi kontrol terhadap intense untuk
melakukan perilaku PHBS
d. Menganalisis pengaruh factor intense terhadap perilaku masyarakat
dalam melakukan PHBS

BAB 2
Kerangka Konseptual
A. Kerangka Konseptual
Kekuatan dari
kepercayaan
Kekuatan
hasil evaluasi
Kekuatan
norma
Motivasi

Keyakinan
terhadap
kontrol

Kekuatan
kontrol

Sikap
Terhadap
Perilaku

Norma
Subjektif

Intensi

Perilaku
PHBS

Persepsi
control
perilaku

Kerangka konseptual model Planned Behaviour (Azjen, 2006)


B. Hipotesis
Adapun Hipotesis pada penelitian ini adalah:
1. Ada pengaruh factor Sikap terhadap intense untuk melakukan perilaku PHBS
2. Ada pengaruh factor Norma Subjektif terhadap intense untuk melakukan
perilaku PHBS
3. Ada pengaruh factor Persepsi kontrol terhadap intense untuk melakukan
perilaku PHBS
4. Ada pengaruh factor intense terhadap perilaku masyarakat dalam melakukan
PHBS

BAB 3
Metodelogi Penelitian

A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada dua tahap.Tahap
pertama menggunakan eksplanatory survey dimana penelitian ini dilakukan untuk
menemukan suatu kejadian atau gejala terjadi, dengan hasil akhir adalah gambaran
mengenai hubungan sebab akibat variabel bebas dan variabel terikat. (Sugiyono,
2006)
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional,karena
variabel bebas dan variabel terikat diamati secara bersamaan(variabel sebab dan
akibat yang terjadi pada subjek penelitian diukur atau dikumpulkan dalam waktu
bersamaan) (Sugiyono, 2006)
B. Populasi/Sampel/Sampling
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di kota
Palangkaraya yakni sebanyak .. orang.
2. Teknik sampling
Dalam penelitian

ini teknik sampling yang digunakan adalah cluster

sampling, dimana teknik pengambilan sampel dimana pemilihan mengacu


pada kelompok bukan pada individu. Pembagian kelompok disadarkan
pada banyak jumlah keluarga di tiap kelurahan di kota Palangkaraya.
Setelah ditentukan jumlah sampel yang akan diambil, maka di tiap Cluster
diambil sampel secara acak dengan jumlah sesuai proporsi jumlah
keluarga secara keseluruhan.
Penetapan besar sampel yang digunakan adalah :

n=

N . z2 . p . q
d 2 ( N1 ) + z 2 . p . q

3. Sampel

Sampel dalam penelitian adalah masyarakat di kota palangkaraya dengan


dengan jumlah sebanyak . orang .
C. Variabel Penelitian/ definisi operasional
1. Variabel independen
Variabel yang

mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel lain.

Dalam penelitian ini variabel independen adalah Perilaku masyarakat dalam


melakukan PHBS.
2. Variabel dependen
Variabel yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel
dependen dalam penelitian ini adalah factor Sikap, Norma Subjektif dan
Faktor Intensi.
D. Instrumen Penelitian

E. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi
Penelitian akan dilaksanakan di komunitas di Kota Palngkaraya.
2. Waktu
Waktu penelitian dimulai dari 1 Desember 2015. , yang dimulai dari kegiatan
penyusunan proposal dan dipresentasikan. Setelah mendapat masukan dari
para penguji, proposal diperbaiki sekaligus menunggu pengurusan perijinan.
Setelah itu peneliti melakukan pengumpulan data.
F. Prosedur Pengumpulan Data
1. Proses penelitian akan diawali dengan permohonan ijin ke institusi.
2. Setelah mendapat ijin, peneliti akan melakukan koordinasi pihak Kesehatan
dan Pemerintah kota Palangkaraya sebagai tempat penelitian.
3. Selanjutnya akan diberikan penjelasan mengenai tujuan dan manfaat
penelitian pada responden.
4. Setelah mendapatkan penjelasan responden berhak memutuskan untuk ikut
berpartisipasi ataupun menolak.

5. Responden yang bersedia kemudian diberikan kuesioner tentang perilaku


PHBS dan factor yang mempengaruhi masyarkata dalam melakukan perilaku
tersebut.
6. Menganalisis Perilaku PHBS dan factor-faktor terkait yang mempengaruhinya.
G. Kerangka Operasional
Populasi:
Masyarakat Kota Palankaraya

Sampling dan jumlah sampel:


Cluster sampling; jumlah
responden
Pengumpulan data:

Tabulasi

Analsis:
1. Analisis deskripsi
2. Analsis Inferensial
(Structural Equation
Modelling)
Pembahasan dan Kesimpulan

Bagan 1. Kerangka operasional penelitian

H. Pengolahan data
Data yang telah diperoleh kemudian ditabulasi dan decoding sehingga
I.

memudahkan dalam proses analisis data.


Analisis data
1. Analisis deskriptif
Pada penelitian ini akan dilakukan pada semua variabel penelitian, dengan
menghitung nilai tengah (mean, median dan modus) dan membuat

distribusi frekuensi berdasarkan kategori masingmasing variable dan


deskripsi kategori dengan pendekatan analisis baris kolom, tabulasi silang.
Analisis univariat pada umumnya ini hanya menghasilkan distribusi dan
persentase dari tiap variable.
2. Analisis Inferensial
Analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan PLS
(Partial

Least

Square).

Dengan

menggunakan

PLS

dimungkinkan

melakukan permodelan persamaan struktural dengan ukuran sampel relatif


kecil dan tidak membutuhkan asumsi normal multivariat. PLS merupakan
metode yang analisis yang kuat karena dapat diterapkan pada semua
skala data, tidak membutuhkan banyak asumsi dan ukuran sampel tidak
harus besar. PLS selain dapat digunakan sebagai konfirmasi teori juga
dapat digunakan untuk membangun hubungan yang belum ada landasan
teorinya atau untuk pengujian proposisi. Langkah-langkah permodelan
persamaan struktural berbasis PLS adalah sebagai berikut:
1. Langkah pertama: merancang model struktural (Inner model)
2. Langkah kedua: merancang model pengukuran (outer model)
3. Langkah ketiga: mengkontruksi diagram jalur
4. Langkah keempat: konversi diagram jalur ke dalam sistem persamaan
5. Langkah kelima: estimasi
6. Langkah keenam: Goodness of fit
7. Langkah ketujuh: pengujian hipotesis

3. Kerangka analisis
Y2.1

Y2.2
X1.1
Y2.3
X1
X1.2
Y2.4
X2.2
X2

Y1

Y2

Y2.5

X2.2
Y2.6
X3.1
X3

Y2.7

Bagan
X3.2 4.2. Kerangka analisis factor yang mempengaruhi Perilaku PHBS
berdasarkan teori Planned Behaviour.
Y2.8
Keterangan:
X1
: Sikap Terhadap Perilaku
X1.1 : Kekuatan dari kepercayaan
X1.2 : Kekuatan hasil evaluasi
X2
: Norma Subjektif
X2.1 : Kekuatan norma
X2.2 : Motivasi
X3
: Persepsi control perilaku
X3.1 : Keyakinan terhadap kontrol
X3.2 : Kekuatan kontrol
Y1
: Intensi
Y2
: Perilaku PHBS
Y2.1 : Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Y2.2 : Ada tidaknya jamban
Y2.3 : ASI ekslusif
Y2.4 : Perilaku Merokok
Y2.5 : Aktivitasharian
Y2.6 : JPK
Y2.7 : Ketersediaan air bersih
Y2.8 : Makanan bergizi

Y2.9

Y2.10

Y2.9 : Luas rumah


Y2.10 : Lantai bukan tanah
J.

Masalah etika
Penelitian memiliki beberapa prinsip etika yaitu: (1) prinsip manfaat, (2) prinsip
menghargai hak-hak subyek, (3) prinsip keadilan. Oleh karena itu, dalam
melaksanakan penelitian ini, peneliti mendapat rekomendasi dari pihak terkait.
Setelah mendapat persetujuan, penelitian dilaksanakan dengan berpedoman
pada masalah etik yang meliputi:

1. Informed Consent (lembar persetujuan) menjadi responden


Lembar

persetujuan

ini

diberikan

kepada

setiap

responden

dengan

memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penelitian serta dampak
yang terjadi bila menjadi responden. Lembar persetujuan ini diisi secara suka rela
oleh responden. Namun, apabila

tidak bersedia maka peneliti akan tetap

menghormati hak-haknya.
2. Anonimity (tanpa nama)
Nama responden tidak dicantumkan pada lembar pengumpulan data, hal ini
bertujuan untuk menjaga kerahasiaan responden. Namun, untuk mengetahui
keikutsertaan responden, peneliti cukup menggunakan kode pada masing-masing
lembar pengumpulan data.
3 . Confidentiality (kerahasiaan)
Informasi yang telah diperoleh dari responden akan dijamin karahasiaannya oleh
peneliti. Peneliti hanya akan menyajikan informasi terutama dilaporkan pada hasil
riset.

Daftar Pustaka
Azjen, I., 2006. [Online] Available at:
http://people.umass.edu/aizen/tpb.diag.html#null-link [Accessed 1
November 2015].
Sugiyono, 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

You might also like