You are on page 1of 27

Agnatha

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Agnatha
Rentang fosil: 5300 Jtl[1]
Pra

O
S
D
C
P
T
J
K
Pg

Lampetra fluviatilis

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Animalia
Filum:
Chordata
Agnatha
Superkelas:

Cope, 1889

Agnatha ("hewan tidak berahang") atau Cyclostomata ("hewan bermulut lingkar") adalah salah
satu superkelas dari Craniata (hewan bertengkorak). Walaupun hidup di air, agnatha tidak dapat
dikatakan sebagai ikan secara biologi karena tidak berahang, siripnya tidak berpasangan,dan
rangka tubuhnya tersusun dari tulang rawan.
Ke dalam agnatha termasuk semua lamprey (Petromyzodonti) dan remang (Myxini).

Struktur Tubuh
Sesuai dengan namanya, Agnatha tidak mempunyai rahang. Mulut berbentuk lingkaran, gigi dari
zat tanduk, dan mempunyai lidah. Kulit tidak bersisik, rangka dari tulang rawan dan jantung
beruang dua. Hidup di laut dan bernapas dengan insang. Lamprey adalah parasit pada ikan besar,
dapat memakan daging inangnya hingga tinggal kulitnya saja. Pencernaan makanan berupa pipa
lurus, mempunyai anus, tanpa kloaka.

Risza Risanty
Kamis, 23 Mei 2013
MAKALAH AGNATHA

MAKALAH TAKSONOMI HEWAN VERTEBRATA


AGNATHA
Dosen Pengampu :
Wachidatul Linda Yuhanna, S.Pd.

Oleh :
Kelompok 4 / IIIC
Febria Rosiana
Risza Risanty
Agnes Yulianti S
Vironika Ervina

(11.431.077)
(11.431.078)
(11.431.079)
(11.431.082)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
IKIP PGRI MADIUN
2012
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan karunia, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulisan makalah tentang
tentang

taksonomi

hewan

vertebrata

yang

berjudul

Agnatha

ini

dapat

diselesaikan sesuai dengan tuntutan proses pembelajaran di Fakultas Matematika


dan Ilmu Pengetahuan Alam IKIP PGRI Madiun. Makalah ini disusun sebagai tugas
semester III oleh setiap kelompok mahasiswa yang telah diberikan oleh dosen.
Penulisan dan penyusunan makalah ini merupakan serangkaian aktivitas terpadu
dan komprehensif dalam mencapai sasaran pembelajaran agar tercapai secara
maksimal dan optimal.
Penulisan makalah Agnatha ini tentu saja masih ditemukan beberapa
kekurangan dan kelemahan. Semoga bermanfaat dan saya ucapkan terimakasih.

Madiun,

Oktober 2012

Penulis

DAFTAR ISI
JUDUL----------------------------------------------------------------------------------i
KATA PENGANTAR------------------------------------------------------------------ii
DAFTAR ISI--------------------------------------------------------------------------iii
BAB I PENDAHULUAN-------------------------------------------------------------1
A. Latar Belakang---------------------------------------------------------------------1
B. Rumusan Masalah----------------------------------------------------------------1
C. Tujuan--------------------------------------------------------------------------------2
BAB II PEMBAHASAN--------------------------------------------------------------3
A.
B.
C.
D.
E.

Pengertian Agnatha--------------------------------------------------------------3
Karakteristik Agnatha-----------------------------------------------------------3
Struktur Tubuh Agnatha--------------------------------------------------------4
Beberapa sistem pada Agnatha----------------------------------------------6
Klasifikasi Agnatha---------------------------------------------------------------7
BAB III PENUTUP-----------------------------------------------------------------11

A. Simpulan---------------------------------------------------------------------------11
B. Saran-------------------------------------------------------------------------------11
DAFTAR PUSTAKA-----------------------------------------------------------------iv

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agnatha berasal dari kata yunani, yang berati tidak ada rahang agnatha
adalah bagian dari super kelas pisces sub filum vertebrata. Fosil agnatha tertua
muncul di Kambrium. Kambriun adalah periode geologi yang dimulai sekitar akhir
neo Proterozoikum dengan awal periode Ordovisium dan dua kelompok yang masih
bertahan saat ini adalah lamprey dan hagfish, dengan sekitar 100 spesies secara
total. Sedangkan, Menurut Kimball, (1983) agnatha merupakan salah satu
vertebrata pertama yang ditemukan dalam bentuk fosil. Agnatha merupakan
binatang vertebrata yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Setiap insang
yang dimilikinya disesuaikan dengan kondisi ia berada. Habitatnya ada yang di air
tawar maupun air asin (laut). Hewan kuno ini termasuk monofiletik yang telah
diidentifikasi sebanyak 48.000 spesies.
Agnatha memiliki lubang seluler dan termasuk endoskleton yang memiliki
saraf spinal serta organ perasa yang berkembang. Beberapa jenis agnatha memiliki
gigi dan rahang yang sesuai dengan makanannya (Hicman, et al, 2001).
Berdasarkan hal tersebut lah spesies dalam filum agnatha ini beraneka ragam
sehingga perlu adanya pembelajaran secara mendalam dalam bentuk seperti
makalah ini.

B.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, dapat dirumuskan
masalah:

1.
Apakah pengertian dari agnatha?
2.
Apa saja karakteristik agnatha?
3.
Bagaimana stuktur tubuh agnatha?
4.
Bagaimana sistem-sistem pada agnatha?
5.
Apa saja klasifikasi agnatha?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat diambil tujuan sebagai berikut:

1.
2.
3.
4.
5.

Untuk
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk

mengetahui
mengetahui
mengetahui
mengetahui
mengetahui

pengertian dari agnatha.


karakteristik agntha.
struktur tubuh agnatha.
sistem-sistem pada agnatha.
klasifikasi dari agnatha.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Agnatha
Agnatha berasal dari kata a = tidak, gnatho = rahang. Sesuai dengan
namanya, agnatha tidak mempunyai rahang. Ikan-ikan anggota agnatha memang
tidak berahang dan tidak ada pasangan sirip. Beberapa jenis mempunyai sirip ekor
dan sirip punggung. Mulut terletak di sebelah ujung. Agnatha memiliki tujuh atau
lebih celah insang. Notokorda tetap ada selama hidup, secara tidak sempurna dan
diselubungi kartilago, otaknya sudah teratur terdiri atas bagian-bagian seperti pada

vertebrata tingkat tinggi. Agnatha berbentuk pipih dengan panjang 15-30 cm, cara
memperoleh makanan, yaitu dengan mengisap cairan tubuh mangsa. Terlebih
dahulu mangsa dilubangi dengan mulutnya. Agnatha hidup di air tawar atau air
laut. Agnatha sudah memiliki alat indra berupa lubang hidung tunggal, dua mata,
telinga dalam dan organ perasa. Pada tahap larva, agnatha memiliki gonad
hermafrodit. Ketika dewasa menjadi kelenjar kelamin betina atau jantan dan
menjadi hewan berumah dua (diesius). Fertilisasi agnatha secara eksternal.
B.

Karakteristik Agnatha
Agnatha memiliki karakteristik yaitu sebagai berikut :

1.

Tidak memiliki rahang.

2.

Mereka memiliki notokorda dengan kerangka yang terdiri atas tulang rawan.

3.

Mereka telah memiliki celah insang.

4.

Mereka adalah ikan yang hidup paling primitive.

5.

Memiliki sepasang mata, badannya memanjang berbentuk silinder, ekornya pipih,


kulitnya licin tanpa sisik dan diliengkapi kelenjar lendir (Mucus).

6.
7.

Sirip tengah dorsal disokong oleh tulang -tulang sirip bertulang rawan.
Mulutnya ventro anterior dan merupakan mulut pengisap yang di pinggirnya
terdapat tentakel.

8.
9.

Kantong hidung terdapat disebelah tengah atas dan jumlahnya hanya satu.
Tengkorak kepala dan lengkung insang (Viceral) terdiri dari tulang rawan dan
notocord masih didapati /dilengkapi Archus neuralis yang tidak sempurna.

10. Jantung terdiri dari 2 ruang (Serambi & Bilik).


11. Memiliki darah merah yang berbentuk bulat-bulat dan berinti serta memiliki butirbutir darah putih.
12. Insang terdiri dari 6-14 pasang terdapat di sisi Pharynx berbentuk kantong.
13. Ginjalnya sepasang bermuara di Papilurogenitalis.

14. Suhu tubuh tidak tetap (Poililoterm).


15. Pembuahan terjadi di luar tubuh, telur yang sudah dibuahi menetas menjadi larva
dan ada yang langsung menjadi hewan (anak) dewasa.
16. Otaknya berkembang baik, dengan 8 atau 10 pasang saraf Cranial, mempunyai
alat pendengaran dengan 1 atau 2 bentuk saluran setengah lingkaran.
17. Mempunyai Indra pembau.

C. Struktur Tubuh Agnatha


Sesuai dengan namanya, agnatha berarti tidak mempunyai rahang. Tubuh
agnatha dapat dibedakan atas caput (kepala), truncus (batang tubuh) dan cauda
(ekor). Mulut berbentuk lingkaran, gigi dari zat tanduk dan mempunyai lidah seperti
parut. Kulit tidak bersisik (licin), rangka dari tulang rawan dan jantung terdiri dari
satu antrium dan satu ventrikel, memiliki ginjal yang berfungsi untuk ekskresi dan
mempertahankan keseimbangan ketika ia berada pada lingkungan yang hipotonik.
Agnatha hidup di laut dan air tawar. Struktur rahang dari agnatha yaitu seperti
gambar di bawah ini.

Struktur Rahang Agnatha.


http://ulysitompul.blogspot.com/2011/06/agnatha.html.

Struktur tubuh agnatha seperti gambar di bawah ini.

Struktur tubuh Agnatha


http://turhadij.blogspot.com/2012/04/sistematika-hewan-agnata.html.
Agnatha bernapas dengan insang. Pertukaran gas pada Agnatha terjadi pada
pasangan-pasangan ingsang interna, dengan tiap ingsang ditunjang oleh satu
lengkung tulang. Air masuk melalui mulut, melalui insang dan keluar melalui
serangkaian kantung insang yang bermuara dipermukaan. Pengklasifikasian dari
kelas Agnatha dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Myxine (Hagfish) pemakan
bangkai yang hidup dilaut, mulit memiliki tentakel pendek dan Petromyzon
(Lamprey), bersifat anadromus (hidup dewasa di laut dan berkembangbiak di air
tawar), bersifat parasit, hidup menempel dan menghisap darah inangnya.
D. Beberapa Sistem pada Agnatha
1.
Sistem Respirasi
Sistem respirasi agnatha dicirikan dengan tujuh pasang kantong insang, berisi
lembaran-lembaran insang yang mengandung banyak kapiler-kapiler darah dan
dibantu dengan lengkung bronchi yang terletak dekat dengan permukaan tubuh.
2.

Metabolisme
Agnatha termasuk hewan hewan ektoterm, suhu tubuh mengikuti suhu lingkungan.

3.

Sistem Pencernaan
Saluran pencernaan makanan dimulai dari mulut pharynx yang pendek
Oesophagus intestinum (tidak ada lambung) yang mempunyai klep disebelah
anterior, di dalam intestinum terdapat lekukan spiral (typhosole) = klep spiral anus.

4.

Sistem Peredaran Darah


Jantung terdiri dari 2 bagian yaitu serambi dan bilik. Ventrikel memompakan darah
ke arteri dan atrium menerima darah dan pembuluh-pembuluh vena. Tidak
mempunyai sistem porta nasalis.

5.

Sistem Ekskresi
Terdapat dua buah ginjal (tingkat mesonephros) dilengkapi saluran sampai ke sinus

urogenitalis selanjutnya ke papila urogenitalis.


6. Permukaan tubuh
Kebanyakan tubuh agnatha tidak bersisik (licin).
7.

Anggota tubuh
Tubuh agnatha tidak mempunyai sirip selain sirip ekor.

8.

Sistem Rangka
Sistem Rangka agnatha terdiri dari tulang rawan, berupa jaringan ikat yang rapat.

9.

Sistem syaraf
Agnatha hanya mempunyai notochord, yang merupakan bentuk colomna vertebralis
paling awal.

10. Sistem reproduksi


Sistem reproduksi agnatha dilakukan secara eksternal, ovary dan testes terdapat
pada satu individu pada Hagfish, di mana hanya gonad dari salah satu jenis kelamin
yang fungsional dan tanpa adanya tahapan larva. Pada Lamprey, telur yang dibuahi

berkembang menjadi larva ammocoete (pride) yang sangat berbeda dengan


dewasanya. Pada fase belum dewasa tidak dapat dibedakan jantan dan betina
(hermafrodit).
Hewan betina mempunyai ovariy menghasilkan beribu-ribu telor dan hewan jantan
mempunyai testis menghasilkan sperma. Saluran kelamin tidak ada pada kedua
jenis kelamin tersebut. Gamet tumpah ke dalam coelom melalui sepasang lubang
(porus genitalis) kemudian masuk ke dalam sinus urogenitalis kemudian keluar
(tumpah) ke dalam air dan di sana terjadi pembuahan.

Gambar Reproduksi Lamprey


http://ulysitompul.blogspot.com/2011/06/agnatha.html.
E.

Klasifikasi Agnatha
Klasifikasi Agnatha dibagi menjadi dua kelompok hidup yaitu Myxine
(Hagfish) dan Petromyzone (Lamprey).

a.

Hagfish
Hagfish ("hewan bermulut lingkar") merupakan hewan berdarah dingin
dengan mulut berbentuk lingkaran, gigi dari zat tanduk, mempunyai lidah dan kulit
tidak bersisik. Pencernaan makanan berupa pipa lurus, mempunyai anus, tanpa
kloaka.
Hagfish memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1.
2.

Sekitar 20 spesies yang dikenal.


Ikan hagfish yang modern semuanya hidup di laut, hidup di dasar perairan dan

3.

biasanya menggali lubang.


Mirip belut atau cacing, tidak mempunyai sirip yang berpasangan, hanya

4.
5.
6.

mempunyai semacam sirip ekor.


Tidak punya sisik.
Maksimum panjangnya sekitar 2,6 ft.
Mempunyai gigi tanduk di lidahnya

yang

berguna

untuk

mencengkram

mangsanya.
7. Hagfish memakan ikan mati atau bangkai.
8. Hagfish bisa masuk ke mangsanya dan makan mangsanya dari dalam.
9. Kelenjar pada hagfish menghasilkan banyak lendir untuk memepertahankan diri
dari serangan musuh.
10. Terdapat tentakel di sekeliling mulut.
Bentuk fisik hagfish seperti gambar di bawah ini.

Gambar Hagfish
http://ulysitompul.blogspot.com/2011/06/agnatha.html
Meskipun biasanya diklasifikasikan dalam subfilum Vertebrata, hagfish secara
teknis tidak memiliki vertebrae, mereka kadang-kadang diklasifikasikan dalam
kelompok yang lebih inklusif yang disebut craniata sebagai gantinya. Reproduksi
hagfish

masih

sangat

sedikit

diketahui.

Belum

diketahui

kapan

terjadinya

pembiakan. Betina memroduksi 20-30 telur, memiliki yolk, memiliki kait sehingga
bisa menempel pada sesuatu di dasar laut atau melekat satu sama lain.
b.

Lamprey

Lamprey adalah salah satu jenis ikan yang primitif, muncul pada zaman
Devon 400 juta tahun yang lalu. Ikan ini tidak memiliki tulang rahang, memiliki
tujuh pasang lubang insang (gill-holes) dan mulut itu dilengkapi dengan suctorial.
Lamprey dapat menyerang ikan yang lebih besar, karena lamprey bersifat parasit
pada mangsanya dengan melekat dan memarut badan ikan tersebut, air ludahnya
mengandung bahan kimia zat anti-coagulant yang membuat luka di tubuh inangnya
tetap terbuka, sehingga mereka bisa terus menghisap darah inangnya tersebut.
Lemprey ditemukan dalam lingkungan laut dan air tawar.
Lamprey memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sekitar 30 spesies yang dikenal.


Ditemukan pada lingkungan laut dan perairan tawar.
Lamprey hanya memiliki dua sirip punggung.
Lamprey berkembang biak di danau dan sungai.
Lamprey memakan invertebrata atau menghisap darah ikan lainnya.
Ludah lampreys mengandung zat anti-coagulant yang membuat luka di tubuh
inangnya tetap terbuka sehingga mereka bisa terus menghisap darah inangnya
tersebut.
Bentuk fisik lamprey yaitu seperti gambar di bawah ini.

Gambar Lamprey
http://hudsonsidabutar.blogspot.com/2008/08/kelas-aghnata.html.

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Agnatha merupakan ikan yang tidak mempunyai rahang. Tubuh agnatha
dapat dibedakan atas caput (kepala), truncus (batang tubuh) dan cauda (ekor).
Ikan-ikan

anggota

Agnatha

memang

tidak

memiliki

pasangan

sirip.

Cara

memperoleh makanan, yaitu dengan mengisap cairan tubuh mangsa. Agnatha


memiliki kelamin hermafrodit dengan fertilisasinya secara ekternal. Karakteristik
agnatha yaitu sebagai berikut : Agnatha memiliki notokorda dengan kerangka yang

terdiri atas tulang rawan, memiliki sepasang mata, badannya memanjang


berbentuk silinder, ekornya pipih, kulitnya licin tanpa sisik dan diliengkapi kelenjar
lendir (mucus), jantung terdiri dari 2 ruang (serambi dan bilik), insang terdiri dari 614 pasang terdapat di sisi pharynx berbentuk kantong, suhu tubuh tidak tetap,
pembuahan terjadi di luar tubuh, telur yang sudah dibuahi menetas menjadi larva
dan ada yang langsung menjadi hewan (anak) dewasa.
Klasifikasi Agnatha dibagi menjadi dua kelompok hidup yaitu Myxine
(Hagfish) dan Petromyzone (Lamprey).

DAFTAR PUSTAKA
Fried George H, George J Hademenos. 2006. Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Jajat Zakaria. 2009. Jenis dan Siklus hidupAgnatha. (Online).
http://www.scribd.com/doc/49339120/agnatha. Diakses tanggal 1Oktober 2012.
K i m b a l l , W. J . 1983. B i o l o g i j i l i d 3 E d i s i ke l i m a Pe n e r j e m a h H . s i t i
s o e t a r m i T d a n Nawangsari S . Bogor : Erlangga.
Maskoeri Jasin. 1989. Biologi Umum. Surabaya : Bina Pustaka Tama.
Taksonomi Hewan. 2008. Kelas Agnatha. (Online).
http://hudsonsidabutar.blogspot.com/2008/08/kelas-aghnata.html. Diakses
tanggal 10 Oktober 2012.
Turhadi. 2012. Sistematika Agnatha. (Online)
http://turhadij.blogspot.com/2012/04/sistematika-hewan-agnata.html. Diakses
tanggal 1 Oktober 2012.
Uly Christina. 2011. Agnatha. (Online).
http://ulysitompul.blogspot.com/2011/06/agnatha.html. Diakses tanggal 7
Oktober 2012.

Diposkan oleh risza risanty di 23.20


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan
ke Pinterest
1 komentar:

1.
ERISON CAESAR6 Desember 2013 19.03

Thanks for sharing :)


materinya sangat membantu..
visit my page : http://erisoncs.student.ipb.ac.id
Balas

Muat yang lain...


Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Analog World Clock
Arsip Blog Risza

2013 (4)
o

Mei (4)

PENGARUH LIMBAH TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP IKAN

MAKALAH MIKROBA

MAKALAH GENETIKA

MAKALAH AGNATHA

Mengenai Saya

risza risanty
Lihat profil lengkapku
Ada kesalahan di dalam gadget ini

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

Makalah Sistematika Hewan Agnata

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Agnatha merupakan binatang vertebrata yang hidup di air dan bernapas
dengan insang. Setiap insang yang dimilikinya disesuaikan dengan kondisi ia
berada. Habitatnya ada yang di air tawar maupun air asin (laut). Hewan kuno ini
termasuk monofiletik yang telah diidentifikasi sebanyak 48.000 spesies.
Agnatha memiliki lubang seluler dan termasuk endoskleton yang memiliki
saraf spinal serta organ perasa yang berkembang. Beberapa jenis agnatha
memiliki gigi dan rahang yang sesuai dengan makanannya (Hicman, et al, 2001).
Berdasarkan hal tersebutlah spesies dalam filum agnatha ini beraneka ragam
sehingga perlu adanya pembelajaran secara mendalam dalam bentuk seperti
makalah ini.

1.2 Tujuan
Makalah mengenai Petromyzon marinus ini mempunyai tujuan antara
lain untuk mempelajari dan mengenal spesies Petromyzon marinus secara
mendalam.

1.3 Manfaat
Dengan dipelajarinya spesies ini diharapkan mahasiswa mendapat
pengetahuan lebih sehingga dapat menumbuhkan alternatif ide baru untuk
memanfaatkannya misalnya sebagai alternatif obat.

BAB II
ISI
2.1 Deskripsi

Lamprey laut adalah parasit ditemukan di pantai Atlantik dari Eropa dan
Amerika Utara, di Laut Mediterania barat, dan di Great Lakes. Salah satunya
adalah Petromyzon marinus. Spesies ini berwarna coklat, abu-abu, atau hitam
pada bagian punggungnya dan putih atau abu-abu di bagian bawah dan dapat
tumbuh hingga panjang 90 cm (35,5 in) . Lamprey laut memangsa berbagai
ikan. Hewan ini menggunakan mulut hisap yang seperti cangkir untuk

menempelkan dirinya pada kulit ikan serta menghisap jauh jaringan dengan
lidah yang tajam menyelidik dan gigi. Korban biasanya meninggal karena
kehilangan darah yang berlebihan atau infeksi.(Hicman, et al, 2001).
Ikan tanpa rahang ini memiliki tubuh yang lembut dan tertutupi oleh
lapisan epidermis dengan jaringan kolagen dan sel hidup yang tipis. Sistem
rangkanya terdiri atas kartilago terutama tengkorak yang mendukung bagian
mulut, insang dan otak. Sistem ototnya berbentuk segmen yang tersusun atas
miomer-miomer yang terdiri atas jaringan otot longitudinal. Sistem
kardiovaskulernya adalah jantung yang terdiri atas 4 bagian dari posterior
sampai anterior yang terletak pada rongga pericardial. Bagian itu adalah sinus
venosus, atrium, ventrikel, dan konus arteriosus. Sistem respirasinya terdiri atas
5-15 insang terbuka. Sedangkan sistem pencernaannya melalui mulut (oral disk)
yang berbentuk seperti corong(Hicman, et al, 2003).
Petromyzon marinus merupakan hewan yang setengah parasit. Pada saat
berbentuk larva hewan ini termasuk nonparasit sedangkan pada masa dewasa
termasuk hewan parasit. Spesies jantan membangun sarang dengan
menggunakan oral disc untuk memindahkan batu dan kerikil sedangkan betina
meletakkan telurnya pada sarang dan yang kemudian di buahi oleh jantan. Telur
yang sudah dibuahi akan menetas setelah 2 minggu yang kemudian berubah
menjadi larva selama 3-7 tahun sebelum menjadi spesies dewasa yang siap
bereproduksi kembali(Hicman, et al, 2001).
Berikut merupakan klasifikasi Petromyzon marinus menurut Linnaeus
(1758):

Animalia
Chordata
Cephalaspidomorphi
Petromyzontiformes
Petromyzontidae
Petromyzon
Petromyzon marinus

2.2 Distribusi
Petromyzon marinus dapat ditemukan pada saluran Welland sekitar Air
Terjun Niagara dan bergerak melalui danau Huron dan Michigan.

2.3 Hubungan Kekerabatan

Kelas Agnata memiliki ciri-ciri badan yang memanjang berbentuk silinder


sedangkan ekornya pipih . Kulitnya licin tanpa sisik , dilengkapi kelenjar lendir
(mucus). Sirip tengah dorsal disokong oleh tulang-tulang sirip (tulang rawan).
Matanya ada sepasang. Kelas Agnata terdiri dari dua ordo, yaitu Myxini dan
Cephalaspidomorphi. Kedua ordo ini berkerabat dekat. Terlihat dari cirri-ciri fisik
yang dimiliki kedua ordo ini, yaitu sama-sama berbentuk seperti ular, tidak
mempunyai rahang dan tulang belakang berupa tulang rawan. Perbedaan
diantara keduanya yaitu nostril pada Myxini terdapat di bagian depan kepala
sedangkan pada Cephalaspidomorphi terletak diatas kepala. Kelas Agnata
termasuk kelas yang paling primitif karena tulang belakangnya masih berupa
tulang rawan bukan tulang sejati.

Hewan yang termasuk Agnatha merupakan ikan primitif belum punya rahang .
Hidup secara parasit ataupun pemakan bangkai (Scavanger ) .Bentuknya mirip
seperti belut yang
memiliki mulut pengisap bundar .
1 . Ciri-ciri ikan yang termasuk Agnatha .
a. Badannya memanjang berbentuk silinder sedangkan ekornya pipih . Kulitnya
licin tanpa sisik , dilengkapi kelenjar lendir (mucus ) . Siri tengah dorsal disokong
oleh tulang-tulang sirip (tulang rawan ) . Matanya ada sepasang .
b. Mulutnya ventro anterior dan merupakan mulut pengisap , dipingiran terdapat
tentakel .
Kanong hidung terdapat disebelah tengah atas dan jumlahnya hanya satu
c. .Tengkorak kepala dan lengkung insang (viceral ) terdiri dari tulang rawan dan
notochord masih didapati dilengkapi archus neuralis yang tidak sempurna
d. .Jantung terdiri dari dua ruang ( seranbi dan bilik ) . Darah merah berbentuk
bulat-bulat dan berinti juga memiliki butir-butir darah putih.
e. Insang terdiri dari 6 sampai 14 pasang terdapat di sisi pharynx berbentuk
kantong .
f. Ginjalnya sepasang bermuara di papil urogenitalis.
g. Temperatur tubuhnya tridak tetap (poikilothermus).
h. Alat kelamin atau (gonad ) sebuah tidak memiliki saluran kepapilla urogenitalis
. Pembuahan terjadi di luar tubuh . Telur yang sudah dibuahi menetas menjadi
larva (= ammocoete = pride ) dan ada yang langsung menjadi hewan (anak ) dewasa.
i. Otaknya berkembang naik , dengan 8 atau 10 pasang saraf cranial .
Mempunyai alat pendengar dengan 1 atau 2 bentuk saluran setengah lingkaran.
Mempunyai indra pembau .
2. Struktur/Fungsi tubuh bagian luar.
Ikan Lamprey.

Tubuh dapat dibedakan atas caput (kepala), truncus (batang tubuh) dan cauda
(ekor). Bentuk silinder dengan bagian ekor yang pipih. Tubuhnya tidak ditutupi
oleh sisik. Sirip terdapat di dorsal tengah tubuh ada dua bagian dan sirip ekor
adalah asimetris. Diujung kepala arah ventral terdapat bentuk mangkok yang
disebut buccal funnel yang tepinya dilengkapi dengan papil-papil lunak dan
didalamnya terdapat gigi-gigi zat tanduk. Papil Papil lunak tadi sebagai alat
perasa. Dengan adanya gigi memungkinkan Lamprey melekat dan memarut
badan ikan lain. Air ludahnya mengandung bahan kimia yang mampu mencegah
pembekuan darah. Insang terdapat di dalam kantong-kantong otot, yang terbuka
keluar melalui serangkaian celah yang terdiri dari 7 buah celah kecil di dalam
berhubungan dengan sebuah saluran yang bermuara di dalam mulut.
Sepasang mata besar terdapat sebelah lateral. Sepanjang latero-median
terdapat saluran yang berisi indra peraba, dimana saluran ini memanjang
sampai ekor.
Tubuh seluruhnya ditutupi (dibungkus) ephitel dengan kelenjar lendir.
3. Struktur / Fungsi tubuh bagian dalam.
Sistem otot.
Batang tubuh dan ekor tersusun oleh segment-segment otot pendek (bentuk )
seperti pada jenis ikan-ikan lain. Otot radial terdapat pada bagian buccalis dan
pada lidah sebagai otot daging protractor dan retractor.
System rangka
1. Tulang tempurung kepala.
2. Tulang rawan lingulis dan tulang cincin sekitar buccalis.
3. Tulang-tulang archus yang terdapat diatas notochord seolah-olah seperti
archus neuralis pada vertebra.
4. Notochord sebagai sumbu tubuh yang dibungkus oleh jaringan ikat.
Sistem pencernaan makanan.
a. Saluran pencernaan makanan dimulai dari mulut (terdapat di lidah)pharynx
yang pendek Oesophagus intestinum (tidak ada lambung) yang mempunyai
klep disebelah anterior, didalam intestinum terdapat lekukan spiral (typhosole) =
klep spiral anus.
b. Kelenjar pencernaan adanya hati pada umumnya tanpa saluran dan tidak
punya pancreas.
Sistem Peredaran Darah.
Jantung terdiri dari 2 bagian yaitu serambi dan bilik. Ventrikel memompakan
darah ke arteri dan atrium menerima darah dan pembuluh-pembuluh vena.
Tidak mempunyai sistem porta nasalis.
Sistem Pernafasan
Terdapat tujuh pasang insang berisi lembaran-lembaran insang yang
mengandung banyak kapiler-kapiler darah.
Air tidak masuk melalui mulut seperti ikan biasa.
Sistem ekskresi
Terdapat dua buah ginjal (tingkat mesonephros) dilengkapi saluran sampai ke

sinus urogenitalis selanjutnya ke papila urogenitalis.


Sistem Reproduksi
Telur yang dibuahi berkembang menjadi larva ammocoete (pride) yang sangat
berbeda dengan hewan dewasa.
Pada fase belum dewasa tidak dapat dibedakan jantan dan betina (hermafrodit).
Hewan betina mempunyai ovariy menghasilkan beribu-ribu telor dan hewan
jantan mempunyai testis menghasilkan sperma. Saluran kelamin tidak ada pada
kedua jenis kelamin tersebut. Gamet tumpah ke dalam coelom melalui sepasang
lubang (porus genitalis) masuk kedalam sinus urogenitalis kemudian keluar
(tumpah) kedalam air dan disana terjadi pembuahan
h. Sysem Saraf
Otak pada Lamprey masih sangat primitif.
Otak depan berisi sepasang lobun olfaktorius. Arah belakang ada cerebral
hemisperes kecil, melekat ke dienophalon. Dibawah dienophalon terdapat
infindibulum dan pada bagian dorsal terdapat struktur pineal. Pada otak tengah
terdapat sepasang lobus optious (yang lebar). Pada otak belakang terdapat
cerebellum (rudimentair) kecil, arah ventral terdapat modulls oblongata yang
lebih besar. Dari otak keluar sepuluh pasang saraf cranialis. Nervercord
berbentuk sabuk dan terdapat akar belakang (dorsal) dan ventral sebagai saraf
Spinalis. Sistem saraf simpatis belum berkembang.
i. Alat indra
Organ perasa, pembau, keseimbangan, pelihat (mata), ada pad Lamprey. Organ
perasa terdapat diantara kantong-kantong insang dan pharyngeal. Organ
pembau pada kantong olfactory, capsul nasalis.
Indra peraba terdapat pada linea literalis.
Alat pendengar memiliki satu saluran setengah lingkaran.
j. Kelenjar Buntu (kelenjar Endocrin)
Didapati kelenjar pitutari, dan pelopor kelenjar thyroid pada hewan dewasa.
4. Klasifikasi Agnatha
Dikenal satu sub kelas yaitu Cyclostomata
Dibedakan atas 2 ordo yaitu :
a. Myxiniformes
Tidak mempunyai sirip punggung, sirip daging kecil disekitar ekor. Mulut diujung
moncong dilengkapi dengan 4 pasang tentakel, tidak mempunyai buocal funnel,
ada beberapa gizi, kantong hidung dekat ujung kepala. Punya saluran ke
pharynx, kantong insang ada 10 sampai 14 pasang. Tidak mempunyai larva.
Telur menetas langsung menyerupai binatang dewasa (anak). Dapay
menghasilkan banyak lendir dalam waktu yang relatif singkat. Ada 1 famili, 3
genus dan 25 species terdapat di laut beriklim dingin pada kedalaman 20-650
meter.
Contoh : Myxin glutinosa.
b. Petromyzontiformea
Dikenal satu famili. Di Eropa didapati 10 species.
Contoh : Petromyzon marinua = Lamprey.

Agnatha (Ikan Tidak berahang )


Aghnata berasal dari 2 kata A=Tidak , Gnathos=Rahang ,hewan yang termasuk
ikan primitif belum punya rahang ,hidup parasit ataupun pemakan
bangkai(Scavanger),bentuknya mirip seperti belut yang memiliki mulut pengisap
bundar .
1.Ciri-Ciri Agnatha
a.Badannya memanjang berbebtuk silinder ,sedangkan ekornya pipih .kulitnya
licin tanpa sisik , diliengkapi kelenjar lendir (Mucus) .Sirip tengah dorsal disokong
oleh tulang -tulang sirip bertulang rawan ,memiliki sepasang mata .
b.Tidak mempunyai rahang
c.Mulutnya ventro anterior dan merupakan mulut pengisap,dipinggirnya terdapat
Tentakel
d.Kantong hidung terdapat disebelah tengah atas dan jumlahnya hanya satu
e.Tengkorak kepala dan lengkung insang (Viceral)terdiri dari tulang rawan dan
Notocord masih didapati /dilengkapi Archus neuralis yang tidak sempurna
f.Jantung terdiri dari 2 ruang (Serambi & Bilik) .darah merah berbentuk bulatbulat dan berinti juga memiliki butir-butir darah putih .
g.Insang terdiri dari 6-14 pasang terdapat di sisi Pharynx berbentuk kantong
h.Ginjalnya sepasang bermuara di Papilurogenitalis
i.Suhu tubuh tidak tetap (Poililoterm)
j.Alat kelamin (Gonad) sebuah tidak memiliki saluran kepapila urogenitalis
.Pembuahan terjadi di Luar tubuh .telur yang sudah dibuahi menetas menjadi
Larva (Ammocoete = Pride) dan ada yang langsung menjadi hewan (anak)
dewasa.
k.Otaknya berkembang baik ,dengan 8 atau 10 pasang saraf Cranial,mempunyai
alt pendengaran denagn 1atau 2 bentuk saluran setengah lingkaran
l.Mempunyai Indra pembau
2.Struktur/Fungsi tubuh bagian luar
Tubuh dapa dibedakan atas Caput (kepala),truncus (batang tubuh) dan Cauda
(ekor).bentuk Silinde dengan bagian ekor yang pipih .tubuhnya tidak ditutupi
oleh sisik.Sirip terdapaat di dorsal tengah tubuh ada 2 bagian dan sirip ekor
adalh Asimetris .diujung kepala arah ventral terdapat bentuk mangkok yang
disebut (BUCCAL)funnel yang tepinya dilengkapi dengan Papil papil lunak dan
didalamnya terdapt gigi-gigi zat tanduk.Papil-papil lunak tadi sebagai alat
perasa.dengan adanya gigi memungkinkan Lamprey melekat dan memarut
badan ikan lain.Air ludahnya mengandung bahan kimia yang mampu mencegah
pembekuan darah.

Gambar.Struktur rahang
Insang terdapt di dalm kantong-kantong oto.yang terbuka keluar melalui
serangkaian scelah yang terdiri dari 7 buah celah kecil di dalm berhubungan
dengan sebuah saluran yang bermuara di dalm mulut.
Sepasang mata besar terdapt sebeah Lateral.sepanjang latero-median terdapat
saluran yang berisi indra peraba,diman saluran ini memanjang sampai
ekor.tubuh selurnya ditutupi (dibungkus) Epithel dengan kelenjar lendir.
contohnya ikan Lamprey(Petromizon marrins)
Lamprey adalah salah satu jenis ikan yang primitif ,muncul pada zaman
Devon,400 juta bertahun-tahun yang lalu.ikan ini tidak memiliki tulang
rahang,memiliki tujuh pasang lubang insang (gill-holes) dan mulut iu dilengkapi
dengan Suctorial,Lamprey dapt menyerang ikan yang lebih besar,Menurut
sejarah ,Lamprey ditemukan di Danau Ontario.
3.Struktur/Fungsi bagian dalam
a.SISTEM OTOT
Batang tubuh dan ekor tersusun oleh segmen-segmen otot pendek bentuk
seperti pada jenis-jenis ikan-ikan lain.Otot radial terdapt pada bgian Buccalis dan
pada lidah sebaga otot daging Protractor.
b.SISTEM RANGKA
1.Tulang tempurung kepala
2.Tulang rawan Lingulis dan tulang cincin sekitar buccalis
3.Tulang-tulang archus ynag terdapt di atas Notochord seolah-olah seperti Archus
neuralis pada Vertebrata
4.Notochord sebagai sumbu tubuh yang dbungkus oleh jaringan ikat
c.SISTEM PENCERNAAN
a.Sluran pencernaan makanan dimulai dari mulut(terdapt lidah)- Pharycs yang
pendek - Oesopagus -Intestimumm (tidak ada lambung) yang mempunyai klep

disebelah anterior,di dalm Intestinum terdapt lekukan Spiral (thyosole)=Klep


spiral =Anus
b.Kelenjar pencernaan adanya hati pada umumnya tanpa saluran dan tidak
punya Pancreas
d.SISTEM PEREDARAN DARAH
Jantung terdiri dari2 bagian yaitu:Serambi dan Bilik Ventikel memompakan darah
ke rteri dan Atrium menerima darah dan pembuluh-pembuluh Vena.tidak
mempunyai sisem Porta Nasalis
e.SISTEM PERNAFASAN
Terdapat 7 pasang insang berisi lembaran-lembaran insang yang mengandung
bayak kapiler-kapiler darah .air tidak masuk melalui mulut seprti Ikan biasa
f.SISTEM EKSKRESI
Terdapat 2 buah Ginjal (Tingkat Mesonepros) dilengkapi saluransampai ke sinus
Urogenitalis selanjutnya ke Papila Urogenitalis
g.SISTEM REPRODUKSI
Telur yang dibuahi berkembang menjadi Lava Ammocoete (Pride) yang sangat
berbeda dengan Hewan Dewasa.pada Fase belum dewasa tidak dapat dibedakan
Jantan dan Betina (Hernafrodit) hewan betina mempunyai Ovary menghasilkan
beribu-ribu telur dan hewan jantan mempunyai testis menghasilkan
sperma.saluran kelamin tidak ada pada kedua jenis kelamin tersebut .Gamet
tumpah ke dalm Coelom melalui sepasang lubang (Porus genitalis) masuk ke
dalam Sinus Urogenitalis kemudian keluar (tumpah)ke dalam air dan disana
terjadi pembuahan.
h.SISTEM SARAF
Otak pada Lamprey masih sangat primitif otak depan berisi sepasang lobun
Olfaktorius ,arah belakang ada Cerebralhemipers kecil,melekat ke dienophalus.di
bawah dienophalon terdapat Infudibulum dan pada bagina Dorsal terdapat
struktur Pineal .pada otak tengah terdapat sepasang LObus Optius (yang
lebar).pada Otak belakang terdapat Cerebellum (Rudimentair)kecil,arah Ventral
terdapat modullus Oblongata yang lebih besar .dari Otak keluar 10 pasang Saraf
Cranialis .Nervercord berbentuk sabuk dan terdapat akar belakang (Dorsal) dan
Ventral sebagai saraf Spinalis.sistem saraf simpatis belum berkembang
g. ALAT INDRA
Organ perasa,pembau,keseimbangan ,penglihat (Mata) ada pada Lamprey .organ
pembau pada kantung Olfactory,Capsul Nasalis.indra peraba terdapa pada linea
litelaris.Alat pendengar memiliki satu saluran setengah Lingkaran
h.KELENJAR BUNTU (Kelenjar Endocrin)
Didapati kelenjar Pituitari ,dan Pelopor kelenjar Thyroid pada Hewan dewasa

4.Klasifikasi Aghnata
Dikenal satu Sub kelas yaitu Cyclostomata
Dibedakan atas 2 Ordo yaitu :
a.Myxiniformes
Tidak mempunyai sirip punggung ,sirip daging kecil disekitar ekor.mulut diujung
moncong dilengkapi dengan 4 pasang Tantakel ,tidak mempunyai Boucal
Funnel,ada beberapa gizi ,kantong hidung dekat ujung kepala .Punya saluran ke
Pharyncx,kantong insang ada 10-14 pasang.tidak mempunyai larva.telur
langsung menetas menyerupai binatang dewasa (Anak) .dapat menghasilkan
banyak lendir dalam waktu yang relatif singkat .
Ada 1 Famili,3 Genus dan 25 spesies terdapat di laut beriklim dingin pada
kedalaman 20-650 meter
Contoh : Myxin glutinose

b.Petromyzntiformea
Dikenal satu famili.Di eropa didapati 10 Spesies
Contoh :Petromyzon marinus = Lamprey

You might also like