You are on page 1of 24

Azas dan Metode Perancangan Arsitektur 1

Pertemuan ke 2
18/02/15

PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN
ARSITEKTUR
Oleh:
Irfandi A. Wahab

Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik


Universitas Syiah Kuala
2015

PENGERTIAN PERENCANAAN
Adalah upaya menyatakan masalah umum pemberi
tugas (klien) menjadi sejumlah masalah standar
yang lebih kecil yang telah diketahui pemecahannya
atau yang mudah dipecahkan
JW. WADE

Merencana dalam arsitektur berkaitan dengan


penggunaan diagram untuk mengembangkan
hubungan antara kebutuhankebutuhan
SOEWONDO B. SOETEDJO

Tindakan

Penyusunan
Pemodelan
Strategi

Memformulasikan
Program
Kebijakan
Konsep Permasalahan

PENGERTIAN PERANCANGAN
MENURUT BAHASA
Bahasa Latin : DESIGNOSE
Memotong dengan gergaji atau tindakan menakik
untuk memberi tanda. Maksudnya untuk memberi
citra pada objek tertentu
Bahasa Perancis : DESIGNARE
Menandai, memisahkan. Maksudnya menghilangkan
kesimpangsiuran
Bahasa Inggris : DESIGN
Memikirkan, menggambar rencana, menyusun
bagian-bagian menjadi sesuatu yang baru

LINGKUP PERANCANGAN
MENURUT JW. WADE

Perancangan meliputi proses :


PEMROGRAMAN
Untuk menetapkan hal-hal yang menjadi tujuan,
kebutuhan dan perhatian klien
PERENCANAAN
Untuk menyatakan masalah umum klien menjadi
masalah standar yang mudah dipecahkan
PERANCANGAN
Mengembangkan gagasan keseluruhan menjadi
suatu usul wujud bangunan

LINGKUP PERANCANGAN
MENURUT SOEWONDO B. SOETEDJO

Merancang dalam arsitektur


berkaitan dengan penggunaan
gambar untuk mengembangkan
ruang dan bentuk
Perancangan adalah aktifitas kreatif
menuju sesuatu yang baru dan
berguna yang tidak ada sebelumnya

PENGERTIAN PERANCANGAN
MENURUT TIM McGINTY

Mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi


sesuatu yang lebih baik
Perancangan meliputi fungsi-fungsi:
Mengidentifikasi Masalah, Menggunakan Metodemetode dan Melakukan Sintesa
Perancangan merupakan proses tiga bagian :
Keadaan Semula, Proses Transformasi, Keadaan
Kemudian

Kondisi awal
Permasalahan

Proses
Transformasi
Usaha & Kreasi

Sintesa
Pemecahan
masalah yang
berwujud nyata

KETERKAITAN PERENCANAAN
& PERANCANGAN
Perancangan merupakan tindak
lanjut dari perencanaan
Perencanaan merupakan bagian
dari proses perancangan arsitektur
Perencanaan dan perancangan
merupakan proses untuk
membentuk lingkungan binaan

TIPE/JENIS PERANCANGAN
Pada dasarnya ada 2 jenis peran-cangan yakni :
Perancangan berdasarkan evolusi kerajinan (Craft
Evolution) atau ber-dasarkan try and error dan
akhir-nya mendapatkan hasil yang sesuai dengan
kultur, iklim, kebutuhan dan lingkungan setempat.
Contoh : Rumah Adat dan lain-lain.
Perancangan berdasarkan gambar,
keuntungannya:
1) Memugkinkan pemisahan jenis pekerjaan,
dimana tukang-tulamg tidak harus menguasai
seluruh jenis pekerjaan.
2) Memungkinkan perubahan bagian-bagian
tertentu secara bebas, dimana bagian-bagian
yang ingin diubah maka gambar-nya diperbaiki.
3) Efisiensi waktu, karena pem-bagian dan
spesifikasi pekerjaan jelas

DEFINISI PROSES PERENCANAAN DAN


PERANCANGAN DALAM ARSITEKTUR
Proses:
Rangkaian tindakan dan peng-olahan.

Perencanaan dan perancangan


Sebuah aktifitas kreatif, yang mem-bawa kedalam
sesuatu yang baru serta bermanfaat dari
keadaan yang tidak ada sebelumnya

Proses perencanaan dan perancangan adalah:


Serangkaian tindakan dan pengola-han
dari suatu aktifitas yang kreatif dalam mencipta
sesuatu yang baru dan bermanfaat.

PROSES PERANCANGAN ARSITEKTUR


SECARA UMUM
PERMULAAN
PERSIAPAN
PENGAJUAN USUL
EVALUASI
TINDAKAN

PROSES PERENCANAAN DAN


PERANCANGAN ARSITEKTUR
Input

Input

Input

Proses
Analisis

Sintesa

Evaluasi

Perencanaan
dan
Perancangan

Input

Input

Input

Sintesa juga dapat disebut dengan


Rumusan Masalah.

PROSES PERANCANGAN ARSITEKTUR


Arsitektur adalah :
Bentuk yang lahir dari kebutuhan
manusia akan wadah ruang untuk
melakukan kegiatan-kegiatan (aktifitas)
PERANCANGAN dlm konteks Arsitektur,
adlh aktivitas usaha mengubah keadaan
semula menjadi keadaan masa depan
yang di bayangkan
Dalam dunia manusia di kenal 2
lingkungan: lingkungan alamiah
(alam)dan lingkungan buatan (sebagai
produk arsitektur bangunan)

PROSES PERANCANGAN ARSITEKTUR


Ada 3 faktor syarat utama dalam
merancangan bangunan:
1. Bangunana harus fungsional
2. Bangunanan harus kuat, sehingga
orang yang memakianya merasa
aman (faktor struktural)
3. Bangunana harus memiliki nilai
estetika (keindahan)

PROSES PERANCANGAN ARSITEKTUR


Manfaat dari pemahaman terhadap
PROSES PERANCANGAN adlh:
1. Mengenali permasalahan atau
menyususn program: adlh
menguraikan masalah-masalah dalam
bentuk daftar panjnag
perihalkumpulan informasi
2. Pemilihan metoda sebagai pemecahan
masalah, kemudian dikembangkan dal
alternatif rancangan. Kemudian
pemilihan alternatif sebagai hasil
akhir.
3. Menetapkan pemecahan pemecahan
tersebu

PROSES PERANCANGAN ARSITEKTUR


Secara diagram, proses terbentuknya
arsitektur adalah sebagai berikut :

Kebutuhan
Manusia

Aktifitas

Ruang
Wadah

PROSES PERANCANGAN ARSITEKTUR


Jadi secara lebih detail, proses
perencanaan dan perancangan dapat
digambarkan sebagai berikut:
Keinginan
Pemilik
Ide Dasar
Arsitek
Input-input
lainnya

Sintesa

Penyusunan
program

Perencanaan

Perancangan

PROSES PERANCANGAN ARSITEKTUR


Fase penyusunan program adalah: suatu fase
dimana di-tentukan mengenai tujuan, fakta,
konsep, kebutuhan dan masalah dari suatu proyek
dengan per-timbangan segi fungsi, bentuk
ekonomi dan waktu
1) Segi fungsi mencangkup manusianya yg
terlibat, aktifitas yang terjadi dan organisasi
ruang yang diperlukan
2) Segi bentuk berkaitan dengan masalah tapak,
lingkungan, kualitas dari ruang dan struktur,
dan budaya.

PROSES PERANCANGAN ARSITEKTUR


3) Segi

ekonomi menguraikan per-soalan :


Anggaran (cost wise)
Biaya Operasional
Modal (investment)

Penentuan kebijaksanaan segi ekonomi sangat


dipengaruhi oleh jenis proyek yang akan di-bangun.
Apakah proyek tersebut bersifat sangat fungsional
(seperti pabrik, gudang, fasilitas bangunan untuk
golongan ekonomis) atau bangunan yang bersifat
monument atau bangunan untuk golongan umum.

PROSES PERANCANGAN ARSITEKTUR

4) Segi waktu memperhatikan


aspek

Masa lalu
Sekarang
Yang akan dating
Waktu pembangunan (time
conscions)

Segi ini menentukan visi yang baik dari seorang


arsitek dimana dia dituntut merancang ling-kungan
yang harmonis antara bangunan masa lalu, sekarang
dan yang akan datang.

PROSES PERANCANGAN ARSITEKTUR


Ada banyak metode perancangan dalam arsitektur.
Bahkan akhir-akhir ini dicari formulasi untuk menstandarisasi metode perancangan tersebut.
Standarisasi mempunyai konotasi ilmiah, dan
ternyata arsitektur tidaklah berupa satu disiplin
dan tidak tunduk pada disiplin manapun.
Tetapi standarisasi tersebut tidak mungkin
tercapai karena masalah, tujuan dan kebutuhan
dari masing-masing proyek tidak sama.
Seorang penulis mengenai sosiologi dan arsitektur
dari inggris, John Ruskin (1819-1900)
mengatakan :
All Architecture proposed an effect on the human
mind, not merely a service to the human frame

PROSES PERANCANGAN ARSITEKTUR


Ada banyak factor yang dapat
mempengaruhi perancangan. Faktor yang
utama yang dapat mempengaruhi adalah:
keinginan dari pemilik dan ide dasar
arsitek diluar input-input lainnya

Bobot pengaruh factor-faktor tersebut


dalam perancangan arsitektur tidaklah
sama besar dan belum tentu diperhatikan
oleh siarsitek, karena siarsitek mempunyai daftar prioritas (list of priority).

PROSES PERANCANGAN ARSITEKTUR


Semua masukan-masukan itu harus
dianalisa sebelum disusun masalahmasalahnya (sintesa). Analisa input
yang dibutuhkan bagi suatu proyek
sebagai berikut:

Analisa Tapak
Analisa Lingkungan / Ruang Kota
Analisa Lalu Lintas
Analisa Zoning
Analisa Iklim
Analisa Peraturan Bangunan / Pemerintah
Analisa Sosial dan Budaya
Analisa Biaya
Analisa Survey Literature dan Survey La
pangan
Dan Lain-lain

PROSES PERANCANGAN DALAM


PRAKTEK PROFESI
Rancangan Skematik
Citra umum bangunan, ukuran, sirkulasi
Pengembangan Rancangan
Uraian lebih rinci, denah, tampak,
potongan
Dokumen Konstruksi
Gambar kerja, spesifikasi, prosedur kerja
Penawaran / Perundingan
Fasilitator perundingan
Tata Laksana Proyek
Supervisi, team leader

Alhamdulillah

TERIMA

KASIH

ATAS

PERHATIANNYA

You might also like