Professional Documents
Culture Documents
Kadar
Latar Belakang
Kebocoran gas yang terjadi pada kendaraan khususnya mobil disebabkan oleh kesalahan
manusia yang kurang dalam melakukan perawatan kendaraan sehingga dapat mengganggu
pengemudi dan penumpang di dalamnya atau bahkan dapat menimbulkan kematian. Kejadiankejadian seperti ini sering diabaikan oleh pengguna kendaraan dan biasanya hanya melakukan
tindakan ala kadarnya untuk mengurangi tingkat pencemaran dari kebocoran gas
yang
berupa karbon monoksida tersebut. Penyebab kebocoran gas CO ini berasal dari beberapa
sumber yaitu kebocoran dari selang AC (Air Conditioning) dan kebocoran dari hasil gas buang
mesin dari knalpot melalui kabin (Side ventilator, ventilator AC, karet-karet pintu, karet tuas
transmisi).
Gas karbon monoksida (CO) memiliki efek yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan
dapat menyebabkan kematian. Gas ini bersifat tidak berwarna, tidak berbau, tidak menyebabkan
iritasi. Gas CO dapat masuk ke tubuh manusia melalui pernafasan dan diabsorpsi di dalam
peredaran darah. Gas CO ini juga mempunyai kemampuan berikatan dengan haemoglobin
sebesar 240 kali lipat dari kemampuan O2. Dengan demikian kompetisi ini akan menyebabkan
pasokan O2 ke seluruh tubuh menurun tajam, sehingga melemahkan kontraksi jantung dan
menurunkan volume darah yang didistribusikan. Konsentrasi CO kurang dari 400 ppm
menyebabkan pusing-pusing dan keletihan, sedangkan konsentrasi tinggi lebih dari 2000 ppm
dapat menyebabkan kematian.
Dari ulasan di atas munculah gagasan implementasi sensor gas karbon monoksida dalam
mobil dimana dalam kendaraan tersebut terpasang sensor yan akan terhubung dengan alaram
yang terpasang di dalam dashboar mobil sebagai penginggat pengemudi jika kadar CO yang ada
sudah melebihi batas normal dan berbahaya bagi penumpang.